Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MANAJEMEN KOPERASI

Oleh Nama Nim No Absen : Ni Wayan Puput Suyanti : 1233122148 : 10

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUTANSI UNIVERSITAS WARMADEWA DENPASAR 2013

Pengertian Koperasi Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya Keterkaitan Ideologi, system perekonomian dan aliran ekonomi Ideologi adalah kumpulan konsep bersistem yang dijadikan tujuan atas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup cara berpikir seseorang atau suatu golongan paham, teori, dan tujuan yang terpadu merupakan satu program sosial politik. Dapat dikatakan:Paham yang menjiwai, membrikan arah untuk mencapai tujuan dari koperasi secara mendalam. Merupakan tuntunan berpikir, berpedoman bertindak dari paham koperasi untuk menuju tercapainya cita-cita koperasi. Koperasi sebagai suatu system ekonomi mempunya kedudukan (politik) yang cukup kuat karena memiliki cantolan konstitusional, yaitu berpegang pada pasal 33UUD 1945, khususnya ayat 1 bahwa perekomonian disusun sebagi usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Dalam penjelasan UUD 1945 dikatakan bahwa membangun usaha yang paling cocok dengan asas kekeluargaan itu adalah koperasi. Aliran koperasi suatu Negara tidak dapat dipisahkan dari system perekomonian dari Negara yang bersangkutan. Keterkaitannya adalah ideologi terkait dengan system perekomonian dan aliran koperasi system. Perekomonian menjiawai ideology, aliran koperasi menjiwai sisstem, begitupula aliran koperasi menjiwai ideologi.

Aliran Koperasi Perbedaan aliran dalam koperasi berkaitan erat dengan faktor ideologi dan pandangan hidup (way of life) yang di anut oleh Negara dan masyarakat yang bersangkutan. Secara garis besar, ideologi Negara-negara didunia ini dapat dikelompokan menjadi 3, yaitu: Liberalisme / komunisme Sosialisme Tidak termasuk liberalism maupun sosialisme

Impelementasi dari masing-masing ideologi ini melahirkan sistem perekonomian yang berbeda-beda. Aliran Koperasi timbul karena adanya keterkaitan ideologi, sistem perekonomian dan aliran koperasi. Tabel dibawah ini menjelaskan hubungan antara ideologi,sistem perekonomian dan aliran koperasi.

Aliran Yardstick :

Dijumpai pada negara-negara yang berideologi kapitalis atau yang menganut perekonomian Liberal.

Koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi, menetralisasikan dan mengoreksi.

Pemerintah tidak melakukan campur tangan terhadap jatuh bangunnya koperasi di tengah-tengah masyarakat. Maju tidaknya koperasi terletak di tangan anggota koperasi sendiri

Pengaruh aliran ini sangat kuat, terutama dinegara-negara barat dimana industri berkembang dengan pesat. Spt di AS, Perancis, Swedia, Denmark, Jerman, Belanda dll.

Aliran Sosialis :

Koperasi dipandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, disamping itu menyatukan rakyat lebih mudah melalui organisasi koperasi.

Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di negara-negara Eropa Timur dan Rusia

Aliran Persemakmuran (Commonwealth) :

Koperasi sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.

Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat berkedudukan strategis dan memegang peranan utama dalam struktur perekonomian masyarakat Hubungan Pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat Kemitraan (partnership), dimana pemerintah bertanggung jawab dan berupaya agar iklim pertumbuhan koperasi tercipta dengan baik.

Kemakmuran Masyarakat

Berdasarkan Koperasi karangan E.D.

Damanik Membagi koperasi menjadi 4 aliran atau schools of cooperatives berdasarkan peranan dan fungsinya dalam konstelasi perekonomian negara, yakni :

Cooperative Commonwealth School School of Modified Capitalism / School of Competitive Yardstick The Socialist School Cooperative Sector School

Tokoh Aliran Yardstick

Adam Smith Adam Smith dilahirkan di kirkcaldy, Skotlandia pada tanggal 5 juni 1723. Contoh penerapannya melakukan perdagangan bebas yang merupakan salah satu fondasi ekonomi kapitalis.karena dengan cara melakukan perdagangan bebas masing-masing individu akan bersaing demi kepentingan masingmasing untuk mencapai hasil yang optimal.

Tokoh Aliran Sosialis

Karl Marx Karl Marx lahir pada 5 mei 1818 di Trier atau Traves. Jerman. Contoh penerapannya adalah konsep ekonomi syariah dimana pada ekonomi ini sangat menggugat aliran ekonomi yang bersipaf kapitalisme. Karena ekonomi kapitalisme memberikan dampak yang tidak manusiawi dan hanya mementingkan diri sendiri. Untuk ekonomi syari;ah ini terdapat campur tangan pemerintah demi untuk mensejahterakan kepentingan bersama. Untuk era saat ini misalnya naik haji.

Konsep koperasi barat Koperasi merupakan organisasi swasta, yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi. Unsur-unsur Positif Konsep Koperasi Barat :

Keinginan individu dapat dipuaskan dengan cara bekerjasama antarsesama anggota, dg saling membantu dan saling menguntungkan

Setiap individu dg tujuan yang sama dapat berpartisipasi untuk mendapatkan keuntungan dan menanggung risiko bersama

Hasil berupa surplus/keuntungan didistribusikan kepada anggota sesuai dengan metode yang telah disepakati

Keuntungan yang belum didistribusikan akan dimasukkan sebagai cadangan koperasi

Dampak Langsung Koperasi Terhadap Anggotanya :


Promosi kegiatan ekonomi anggota Pengembangan usaha perusahaan koperasi dalam hal investasi, formasi permodalan, pengembangan SDM, pengembangan keahlian untuk bertindak sebagai wirausahawan dan bekerjasama antar koperasi secara horizontal dan vertikal

Dampak Tidak Langsung Koperasi Terhadap Anggota :

Pengembangan Kondisi sosial ekonomi sejumlah produsen skala kecil maupun pelanggan

Mengembangkan inovasi pada perusahaan skala kecil Memberikan distribusi pendapatan yang lebih seimbang dg pemberian harga yang wajar antara produsen dg pelanggan, serta pemberian kesempatan yang sama pada koperasi dan perusahaan kecil.

Konsep Koperasi di Negara Berkembang Walaupun masih mengacu kepada kedua konsep tersebut, namun dengan ciri tersendiri, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya. Campur tangan ini memang dapat dimaklumi karena apabila masyarakat dengan kemampuan sumber daya manusia dan modalnya terbatas dibiarkan dengan inisiatif sendiri untuk membentuk koperasi, maka koperasi tidak akan pernah tumbuh dan berkembang. Sehingga, pengembangan koperasi di negara berkembang seperti di Indonesia dengan top down approach pada awal pembangunannya dapat diterima, sepanjang polanya selalu disesuaikan dengan perkembangan pembangunan di negara tersebut. Dengan kata lain, penerapan pola top down harus diubah secara bertahap menjadi bottom up approach. Hal ini dimaksudkan agar rasa memiliki (sense of belonging) terhadap koperasi oleh anggota semakin tumbuh, sehingga para anggotanya akan secara sukarela

berpartisipasi aktif. Apabila hal seperti tersebut dapat dikembangkan, maka koperasi yang benar-benar mengakar dari bawah akan tercipta, tumbuh, dan berkembang. Adanya campur tangan pemerintah Indonesia dalam pembinaan dan pengembangan koperasi di Indonesia membuatnya mirip dengan konsep sosialis. Perbedaannya adalah, tujuan koperasi dalam konsep sosialis adalah untuk merasionalkan faktor produksi dari kepemilikan pribadi ke pemilikan kolektif, sedangkan koperasi di negara berkembang seperti Indonesia, tujuannya adalah meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya. Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU NO. 12/1967 Sifat keanggotaan sukarela dan terbuka untuk setiap warga negara Indonesia Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi demokrasi dalam koperasi Pembagian sisa hasil usaha diatur menurut jasa masing-masing anggota Adanya pembatasan bunga atas modal Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka Swadaya, swakarta dan swasembada sebagai pencerminan prinsip dasar percaya pada diri sendiri Prinsip koperasi Indonesia Menurut UU NO. 25/1992 Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka Pengelolaan dilakukan secara demokrasi Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil, sesuai dengan jasa usaha para anggota Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal Kemandirian Pendidikan perkoperasian Kerjasama antar koperasi sebagai pemimpin

PRINSIP ORGANISASI DAN MANAJEMEN Bentuk : Rapat Anggota, Pengurus, Pengelola dan Pengawas Rapat Anggota, Wadah anggota untuk mengambil keputusan Pemegang Kekuasaan Tertinggi, dengan tugas : Penetapan Anggaran Dasar Kebijaksanaan Umum (manajemen, organisasi & usaha koperasi) Pemilihan, pengangkatan & pemberhentian pengurus Rencana Kerja, Rencana Budget dan Pendapatan sertapengesahan Laporan keuangan Pengesahan pertanggung jawaban Pembagian SHU Penggabungan, pendirian dan peleburan

Tanggung Jawab Pengurus


Mengelola koperasi dan usahanya Mengajukan rancangan Rencana kerja, budget dan belanja koperasi Menyelenggaran Rapat Anggota Mengajukan laporan keuangan & pertanggung jawaban Maintenance daftar anggota dan pengurus Wewenang Mewakili koperasi di dalam & luar pengadilan Meningkatkan peran koperasi

Pengawas Perangkat organisasi yang dipilih dari anggota dan diberi mandat untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya organisasi & usaha koperasi

UU 25 Th. 1992 pasal 39 :

Bertugas untuk melakukan pengawasan kebijakan dan pengelolaan koperasi

Berwenang untuk meneliti catatan yang ada & mendapatkan segala keterangan yang diperlukan

Pengelola

Karyawan / Pegawai yang diberikan kuasa & wewenang oleh pengurus Untuk mengembangkan usaha dengan efisien & profesional Hubungannya dengan pengurus bersifat kontrak kerja Diangkat & diberhentikan oleh pengurus

Daftar Pustaka

http://stepanitogatorop.blogspot.com/2012/10/latar-belakang-timbulnya-alirankoperasi.html Diakses pada Rabu 23 Januari 2013 Pukul 19.00 http://zulvirianni.wordpress.com/2012/10/17/tugas-ekonomi-koperasi/ pada Rabu 23 Januari 2013 Pukul 19.15 http://safitrinoviyanti.blogspot.com/2012/10/konsep-koperasi.html Diakses pada Rabu 23 Januari 2013 Pukul 19.25 http://istianakhairany.blogspot.com/2012/10/1-konsep-aliran-dan-sejarahkoperasi.html Diakses pada Selasa 22 Januari 2013 Pukul 20.00 http://shintaardilawati.blogspot.com/2011/09/konsep-aliran-dan-sejarahkoperasi.html Diakses pada Kamis 24 Januari 2013 Pukul 20.35 http://boetarboetarzz.blogspot.com/2011/10/sejarah-prinsip-konsep-alirankoperasi.html Diakses pada Kamis 24 Januari 2013 Pukul 21.00 Diakses

Anda mungkin juga menyukai