Jenjang satuan pendidikan Mata Pelajaran Kelas/ Semester Standar Kompetensi : Sekolah Menengah Atas : Fisika : X/2 : Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai perubahan energi
Materi Pengaruh kalor terhadap kenaikan suhu suatu zat Pengalaman belajar Penilaian Tes kinerja ( performance) pada saat melakukan kegiatan Tes tertulis Alokasi Waktu 10 x 45 (10 jampel) Sumber/bahan belajar Alat & Bahan Termometer Wadah tahan panas dan pengaduk Pembakaran spritus Zat cair Sumber: - buku Fisika - CD pembelajaran
suhu air atau zat cair lainnya yang dipanaskan dengan nyala tetap. Mencatat kenaikan suhu setiap lima menit selama periode tertentu (misalnya 20 menit) dengan thermometer skala Celcius. Kemudian mengkonversi skala tersebut ke dalam skala lainnya misalnya Kelvin dan Fahrenheit - Melanjutkan percobaan dengan cara yang sama tetapi mengganti air menjadi zat cair lainnya
memperoleh kesimpulan bahwa banyak kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat sebanding dengan massa dan perubahan suhu zat tersebut, serta bergantung pada jenis zat yang dirumuskan sebagai: Q = m c T
Kompeten si Dasar
Materi
Pengalaman belajar luas dan volum suatu zat kalau suhunya naik dan penerapannya dalam kehidupan seharihari, baik yang bermanfaat maupun yang meugikan, misalnya pada alat termometer, proses pengelingan, dan keping bimetal
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber/bahan belajar
Mengamati peristiwa perubahan wujud (peleburan atau penguapan) untuk menunjukkan bahwa suhu zat tidak berubah selama terjadinya perubahan wujud. Misalnya ketika air dipanaskan pada kegiatan (di atas) dibiarkan mendidih lalu selama mendidih suhunya diukur. Mendiskusikan bahwa banyaknya kalor yang diperlukan/dilepaskan suatu zat untuk berubah wujud sebanding dengan massa zat tersebut ( Q = m L)
Kompeten si Dasar Menerapk an asas Black dalam pemecaha n masalah pencampu ran dua zat yang suhunya berbeda
Pengalaman belajar Melakkan percobaan pencampuran dua zat yang suhunya berbeda, lalu membandingkan suhu awal masing-masing zat sebelum bercampur dan suhu zat setelah bercampur
Penilaian Tes kinerja ( performance) pada saat melakukan kegiatan Tes tertulis
Alokasi Waktu
Sumber/bahan belajar
Menerapkan asas Black secara kuantitatif dalam berbagai pemecahan masalah dalam kehidupan seharihari Menjelaskan cara perpindahan kalor cara konduksi serta penerapannya dalam kehidupan seharihari.
Melakukan analisis dan perhitungan pada berbagai pemecahan masalah sehubungan dengan pencampuran dua zat yang suhunya ber- beda dengan menerapkan Q lepas = Q terima Yang dikenal sebagai Asas Black
Proyek (penugasan)
Konduksi
Mengamati terjadinya konduksi pada berbagai benda yang dipanaskan salah sata ujungnya, misalnya sendok yang dicelupkan ke dalam air panas Membandingkan benda konduktor dan isolator dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada benda logam dan non logam
Kompeten si Dasar
Indikator Menjelaskan cara perpindahan kalor cara konveksi serta penerapannya dalam kehidupan seharihari. Menjelaskan cara perpindahan kalor cara radiasi serta penerapannya dalam kehidupan seharihari.
Materi Konveksi -
Pengalaman belajar Melakukan percobaan adanya konveksi pada alat konveksi air atau wadah yang ditetesi kalium permanganat. Mendiskusikan penerapan konveksi pada udara misalnya pada saat mengatur adanya sirkulasi udara di rumsh. Melakukan percobaan mengukur radiasi dari suatu sumber misalnya matahari pada suatu tempat misalnya di halaman sekolah.
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber/bahan belajar
Tes tertulis
Radiasi
Melakukan percobaan umtuk membandingkan perbedaan penyerapan radiasi pada benda yang berwarna cerah dan gelap. Mendiskusikan cara mengurangi radiasi dan manfaat radiasi
Indikator: 1. Menganalisis pengaruh kalor terhadap kenaikan suhu suatu zat 2. Menjelaskan terjadinya pemuaian karena zat diberi kalor dan penerapnnya dalam kehidupan sehari-hari 3. Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan wujud Tujuan Pembelajaran: Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat: 1. Melakukan percobaan dengan teliti meliputi merencanakan rancangan penelitian, mengukur suhu dengan termometer dan melakukan konversi satuan suhu pada skala termometer lain, serta memperhatikan keselamatan kerja 2. Menganalisis pengaruh kalor terhadap kenaikan suhu suatu zat berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan 3. Menjelaskan terjadinya pemuaian karena zat diberi kalor dan penerapnnya dalam kehidupan sehari-hari 4. Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan wujud 5. Melakukan analisis kuantitatif untuk menyelesaikan masalah sehubungan dengan pengaruh kalor terhadap perubahan wujud dan kenaikan suhu suatu zat
Materi Ajar (Materi Pokok) Metode Pembelajaran: 1. Metode Eksperimen 2. Tanya jawab (diskusi) 3. Penugasan 4. Ceramah
Pengaruh kalor terhadap kenaikan suhu dan perubahsn wujud suatu zat
Langkah-langkah Pembelajaran: A. Kegiatan awal 1. Guru mengulang kembali konsep kalor dan suhu yang sudah dikenal di SMP. Lalu melibatkan siswa untuk mempersiapkan rancangan bagaimana mengukur kenaikan suhu air yang dipanaskan dengan nyala tetap. Siswa dilibatkan untuk membuat lembar catatan pengamatan, dan menggunakan termometer secara benar dengan memperhatikan keselamatan kerja. 2. Guru menjelaskan tujuan kegiatan kemudian membagi siswa ke dalam kelompok sesuai dengan ketersediaan alat dan bahan B. Kegiatan Inti 1. Merancang alat kemudian menyususn hipotesis sehubungan dengan kegiatan yang akan dilakukan. Memanaskan air dalam wadah lalu membaca skala termometer dan mencatat kenaikan suhu setiap dua atau tiga menit, hingga air mendidih. Terlebih dahulu mengukur suhu awal air 2. Pada saat mendidih suhu diukur terus pada beberapa saat 3. Mencatat pengukuran ke dalam tabel pencatatan 4. Mengganti air dengan zat cair lain misalnya minyak tanah lalu memasukkan hasil pencatatan ke dalam tabel sebagai berikut:
Keadaan Suhu awal 2 menit pertamana Menit ke - empat Menit ke - enam Menit ke - delapan Menit ke - 10 Air ...
Keterangan
5. Melakukan konversi suhu hasil pengukuran kepada skala suhu Kelvin dan Fahrenheit 6. Menganalisis kenaikan suhu air selama pemanasan lalu membandingkan dengan zat cair lain hingga memperoleh kesimpulan bahwa banyak kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat sebanding dengan massa dan perubahan suhu zat tersebut, serta bergantung pada jenis zat yang dirumuskan sebagai: Q = m c T 7. Mengadakan tanya jawab sehubungan dengan terjadinya pemuaian panjang, luas dan volum suatu zat kalau suhunya naik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, baik yang bermanfaat maupun yang merugikan, misalnya pada alat termometer, proses pengelingan, dan keping bimetal 8. Mengenalkan persamaan pemuaian panjang: l = l0 T; Pemuaian luas: A = A0 T; Pemuaian volum: = 2
C. Kegiatan penutup 1. Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan sehubungan dengan pengaruh pemberian kalor kepada suatu zat dapat menaikkan suhu, dimana banyaknya kalor yang dibutuhkan selama pemanasan itu serta bergantung pada massa dan jenis zat yang dirumuskan sebagai: Q = m c T
2. Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan sehubungan dengan pengaruh pemberian kalor kepada suatu zat dapat menmgubah wujud, dimana banyaknya kalor yang dibutuhkan selama pemanasan itu serta bergantung pada massa dan jenis zat yang dirumuskan sebagai: Q = m L 3. Berlatih menggunakan kedua rumus tersebut pada berbagai persoalan sederhana juga terhadap penyelesaian soal yang berkaitan dengan kedua-duanya sekaligus 4. Berlatih menggunakan rumus pemuaian pada berbagai persoalan sederhana Alat/ bahan dan Sumber: Alat dan bahan: Termometer, Wadah tahan panas dan pengaduk, Pembakaran spritus, Zat cair Sumber: buku Fisika, CD pembelajaran, LKS, Charta, Brosur, dan berbagai tulisan dari internet Penilaian: Penilaian dilakukan secara individu atau kelompok yang meliputi penilaian penilaian kinerja (performamce assessment) pada saat kegiatan berlangsung, tes tertulis, dan penugasan (proyek). a. Penilaian Kinerja Nilai diperoleh dari hasil pengamatan guru terhadap kinerja kelompok selama proses pembelajaran berlangsung yaitu pada saat melakukan percobaan memanaskan air dan mengukur suhu air dan minyak. Unsur-unsur yang dinilai meliputi:
No. 1. 2. 3. Aspek Penilaian Kel. A Merancang alat Menyusun Hipotesis Menetapkan Variabel yang tetap dan yang dikendalikan Kel. B Nama Kelompok Kel. C Kel. D
..
No. 4. 5. 6. 7.
Aspek Penilaian Kel. A Menetapkan alat dan bahan yang sesuai Menentukan langkah-langkah kerja Ketelitian mengukur dengan termometer Menyimpulkan hasil percobaan Skor Total Kel. B
..
Skor adalah 1 sampai 4 dimana: 5 = sangat baik; 4 = baik; 3 = Cvukup; 2 = Kurang; 1 = Sangat Kurang Nilai yang diperoleh adalah: :
b. Aspek Sikap Ilmiah No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7 Aspek Penilaian Kesungguhan dalam melakukan kegiatan Kejujuran dalam mengungkap fakta Ketelitian dalam bekerja Penggunaan waktu secara efektif Kerja sama Tanggung Jawab Memperhatikan keselamatan kerja Sangat Baik (5) Skor setiap kelompok Baik (4) Cukup (3) Kurang (2) Sangat Kurang (1) N =
Catatan:
. Nilai:
Berikan tanda untuk setiap penampilan dari setiap tindakan yang dilakukan kelompok
N =
373
212
-273
Menerapkan Rumus: T = t + 273 dengan t adalah angka pada skala Kelvin, dan t adalah angka pada skala Celcius. (tF 32) : tC = 9 ; 5
10
Contoh: 1. Pada Skala Celcius suhu ruang di Jakarta adalah 300 C nyatakanlah dalam derajat Kelvin dan Fahfenheit 2. Suhu badan manusia diukur dengan skala termometer skala Fahrenheit adalah 980 Fm nyatakanlah suhu tersebut dalam skala Celcius dan Kelvin - Menghitung banyak kalor yang diperlukan atau dilepaskan pada saat proses kenaikan suhu dan perubahan wujud, dengan menerapkan rumus: Q = m c T dan Q = m L 1. Berapa kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu air sebanyak 1 liter, dari 200C menjadi 800 C? Jika diketahui c air = 4200 J/kg C 2. Berapa banyak kalor yang hilang bila 10 besi didinginkan hingga 300 C, jika cbesi = 450 J/kg C 3. Berapa kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud es 100 C sampai menjadi uap air pada suhu 1050 C? Penyelesaian menggunakan grafik suhu terhadap kalor sperti gambar berikut:
11
1000
mendidih: Q= mL
Melebur: Q = mL
-10
12
- Menghitung besar pemuaian, dengan menerapkan rumus l = l0 T; Pemuaian luas: A = A0 T; Pemuaian volum: = 2 1. Sepotong kawat besi (koefisien muai 11 x 10-6 C-1) yang panjangnya 10 meter, dipanaskan dari 200C menjadi 800C.
Hitunglah pertambahan panjang kawat pada suhu 800C. 2. Sebuah silinder tembaga pejal pada suhu 200C volumnya 2 dm3 atau 2 liter. Berapa volum silinder pada suhu 1200C? Koefisien muai tembaga adalah 1,7 x 10-6 C-1
13