Anda di halaman 1dari 46

SORTING

Pengertian Algoritma Pengurutan (sorting)

Dalam ilmu komputer, algoritma pengurutan adalah

algoritma yang meletakkan elemen-elemen suatu kumpulan data dalam urutan tertentu. Atau proses pengurutan data yg sebelumnya disusun secara acak sehingga menjadi tersusun secara teratur menurut suatu aturan tertentu.

Yang pada kenyataannya urutan urutan tertentu tertentu yang umum digunakan adalah secara terurut secara numerikal ataupun secara leksikografi (urutan secara abjad sesuai kamus). Ad 2 j Ada jenis i sorting i : A Ascending di ( (naik) ik) & D Descending di (turun)

Klasifikasi AlgoritmaPengurutan (sorting)


y Exchange Sort

melakukan pembandingan antar data, dan melakukan pertukaran apabila urutan yang didapat belum sesuai.
Contohnya : Bubble sort, Cocktail sort, Comb sort, Gnome sort, Quicksort.

y Selection Sort

mencari i elemen l yang tepat t t untuk t k diletakkan dil t kk di posisi yang telah diketahui, dan meletakkannya di posisi tersebut setelah data tersebut ditemukan.
Contohnya :Selection sort, Heapsort, Smoothsort, Strand sort

y Insertion Sort

mencari tempat yang tepat untuk suatu elemen data yang telah diketahui ke dalam subkumpulan data yang telah terurut, kemudian melakukan penyisipan (insertion) data di tempat yang tepat tersebut. tersebut
Contohnya adalah : Insertion sor, Shell sort, Tree sort, Library sort, Patience sorting.

y Merge Sort

data d t dib dibagi i menjadi j di subkumpulan-subkumpulan bk l bk l yang k kemudian di subkumpulan tersebut diurutkan secara terpisah, dan kemudian digabungkan kembali dengan metode merging. algoritma ini melakukan metode pengurutan merge sort juga untuk mengurutkan k subkumpulandata bk l d tersebut, b atau dengan d k kata lain, l i pengurutan dilakukan secara rekursif.
Contohnya adalah : Merge sort.

y Non-Comparison Sort

proses pengurutan data yang dilakukan algoritma ini tidak terdapat pembandingan antardata, data diurutkan sesuai dengan pigeon hole principle.
Contohnya adalah : Radix sort, Bucket sort, Counting sort, Pigeonhole sort sort, Tally sort sort.

METODE SORTING
1. RADIX SORT

Ide Dasar
y Ide dasar dari metode Radix sort ini adalah

mengkategorikan data-data menjadi sub kumpulan subkumpulan data sesuai dengan nilai radix-nya, mengkonkatenasinya, k k t i kemudian k di mengkategorikannya kembali berdasar nilai radix lainnya. lainnya

Implementasi Radix Sort


Contoh implementasi p y yang g akan dilakukan adalah

implementasi pada bilangan bulat positif menggunakan salah satu algoritma pengurutan radix di sort t. Contohnya adalah pengurutan sebuah kumpulan data bilangan bulat dengan jumlah digit maksimal 3

Pertama kali, data dibagi-bagi sesuai dengan digit terkanan :

y Hasil pengkategorian tersebut lalu digabung

kembali dengan metode konkatenasi menjadi :

y Kemudian pengkategorian dilakukan

kembali,namun kali ini berdasar digit kedua atau digit tengah, dan jangan lupa bahwa urutan pada tiap subkumpulan data harus sesuai dengan urutan kemunculan pada kumpulan data

Yang kemudian dikonkatenasi kembali menjadi

Kemudian langkah g ketiga, g , atau langkah g terakhir pada contoh ini adalah pengkategorian kembali berdasar digit yang terkiri, atau yang paling signifikan i ifik

y Yang kemudian dikonkatenasi lagi menjadi

y Yang merupakan hasil akhir dari metode

pengurutan ini. Di mana data telah terurut dengan metode radix sort.

Algoritma dan Kompleksitas Waktu Radix Sort


y Implementasi p dari algoritma g tersebut dibuat

menggunakan bahasa Pascal, yang direalisasikan dengan menggunakan queue sebagai representasi ti k tiap kategori t i radix di untuk t k pengkategorian. k t i y Array A adalah array input, dan array B adalah array A yang sudah terurut. terurut

Procedure RadixSort (A : TArray; var B : TArray; d : byte); var KatRadix : array [0..9] of Queue; i x, ctr i, t :i integer; t pembagi : longword; begin {--- mengkopi A ke B ---} for i:=1 to n do B[i] := A[i]; pembagi := 1; for x:=1 to d do begin { inisialisasi {--i i i li i K KatRadix R di ---} } for i:=0 to 9 do InitQueue (KatRadix[i]); {--- dikategorikan ---} for i: i:=1 to n do Enqueue (KatRadix [(B[i] div pembagi) mod 10], B[i]); B[i] := 0; {--- dikonkat ---} ctr := 0; for i:=0 to 9 do begin while (NOT IsQueueEmpty (KatRadix[i])) do begin ctr := ctr + 1; B[ctr]:=DeQueue (KatRadix [i]); end; end; pembagi := pembagi * 10; end; end;

METODE SORTING
2. BUBLE SORT

Ide Bubble Sort


o Algoritma dimulai dari elemen paling awal. o 2 buah elemen pertama dari list dibandingkan. o Jika elemen pertama lebih besar dari elemen

kedua,dilakukan kedua dilakukan pertukaran pertukaran. o Langkah 2 dan 3 dilakukan lagi terhadap elemen kedua dan ketiga, g , seterusnya y sampai p ke ujung j g elemen o Bila sudah sampai ke ujung dilakukan lagi ke awal sampai i tidak tid k ada d terjadi t j di lagi l i pertukaran t k elemen. l o Bila tidak ada pertukaran elemen lagi, maka list elemen sudah terurut.

Algoritma Bubble Sort


y Setiap pasangan data: x[j] dengan x[j-1], untuk

semua i=1,...,n-1 harus memenuhi keterurutan, yaitu x[j] > x[j-1]. y Apabila b l tidak d k memenuhi h maka k posisi kedua k d data d harus ditukar. y Untuk U t k pemrograman k konvensional i l maka k pemeriksaan-pemeriksaan pasangan tersebut harus dilakukan satu demi satu, misalnya oleh bubble-sort dilakukan dari kanan ke kiri serta di dalam sejumlah iterasi.

y Pada iterasi ke-i, pemeriksaan tsb. dilakukan pula dalam loop-for

sbb. bb
deskripsi adatukar true I 1 While (I<n) and (adatukar) do J 1 Adatukar false While j <= < (n-I) (n I) do If x[j] > x[j+1] then Adatukar true temp x[j] X[j] [j] x[j+1] [j ] x[j+1] temp endif j j+1 endwhile i i+1 endwhile

y Loop-for p tersebut b akan menggeser gg b bilangan g

terkecil ke posisi i. y Loop-for dilakukan hanya sampai ke i karena pada iterasi ke-i data dalam x[0], x[1], ..., x[I 1] merupakan yang paling kecil dan sudah terurut h il pengeseran yang dil hasil dilakukan k k setiap ti l loop sebelumnya. y Oleh sebab itu iterasi hanya dilakukan untuk harga i=0, 1, ..., n-2 atau sampai tidak terjadi penukaran dalam suatu iterasi.

Implementasi Bubble Sort


Pada gambar di bawah, pegecekan dimulai dari data yang paling akhir, kemudian di bandingkan dengan data di depannya, jika data di depannya lebih besar maka akan ditukar. ditukar

Tidak ada penukaran karena 3<8

Pengurutan Berhenti Di Sini

Pada proses kedua, pengecekan dilakukan sampai i dengan d data d t k ke-2 karena k data d t pertama t pasti sudah paling kecil.

Pengurutan Berhenti Di Sini

Tidak ada penukaran p karena 10<15 Pengurutan berhenti di sini

Pengurutan berhenti di sini

y Keuntungan g lain dari algoritma g ini adalah dapat p dijalankan j dengan g

cukup k cepat dan d efisien f untuk k mengurutkan k list l yang urutannya sudah d h hampir benar. y Selain kasus terbaik tersebut, komleksitas untuk algoritma ini adalah O(n). y Karenanya algoritma ini termasuk sangat tidak efisien untuk dilakukan, apalagi jika pengurutan dilakukan terhadap elemen yang banyak jumlahnya. y Biasanya bubble sort digunakan untuk mengenalkan konsep dari sorting algoritma pada pendidikan komputer karena idenya yang cukup sederhana.

METODE SORTING
3. SELECTION SORT

PENDAHULUAN
y Metode selection sort merupakan perbaikan dari metode

bubble sort dengan mengurangi jumlah perbandingan . y Selection sort merupakan metode pengurutan yang mencari nilai data terbesar atau terkecil dan kemudian menempatkannya pada posisi yang sebenarnya, dimulai dari data diposisi 0 hingga data diposisi N-1. y Sedangkan metode insertion sort adalah metode pengurutan yang biasa dipakai oleh pemain kartu dalam mengurutkan kartunya, kartunya yaitu menyisipkan kartu dengan nilai yang lebih kecil ke posisi sebelum kartu pembandingnya.

y Selection Sort merupakan kombinasi antara sorting dan

searching searching. y Untuk setiap proses, akan dicari elemen-elemen yang belum diurutkan yang memiliki nilai terkecil atau terbesar akan dipertukarkan ke posisi yang tepat di dalam array. array y Misalnya untuk putaran pertama, akan dicari data dengan nilai terkecil dan data ini akan ditempatkan di indeks terkecil (data[0]), (data[0]) pada putaran kedua akan dicari data kedua terkecil, dan akan ditempatkan di indeks kedua (data[1]). y Selama proses, proses pembandingan dan pengubahan hanya dilakukan pada indeks pembanding saja, pertukaran data secara fisik terjadi pada akhir proses.

y Tehnik pengurutan dgn cara pemilihan elemen atau proses

y Kelebihan dan kekurangan g Selection Sort:


{ { {

kerja e ja dg dgn memilih e elemen e e e data te terkecil ec ut utk kemudian e ud a dib di k & ditukarkan dibandingkan di k k dgn d elemen l pd dd data awal, l dst d s/d seluruh elemen shg akan menghasilkan pola data yg telah disort.

Kompleksitas selection sort relatif lebih kecil. Mudah menggabungkannya kembali, tetapi sulit membagi masalah. Membutuhkan method tambahan. Unsorted list = data Sorted list = kosong

y Kondisi awal:
{ {

y Ambil yang terbaik (select) dari unsorted list, tambahkan

di belakang sorted list. y Lakukan L k k terus t sampai i unsorted t d li list t habis. h bi

Selection sort contoh


40 2 1 43 3 65 0 -1 1 58 3 42 4

40

43

-1 1

58

42 65

40

43

-1 1

42

58 65

40

-1

42 43 58 65

Selection sort: Contoh (lanj.)


40 2 1 3 3 4 0 -1 1 42 43 58 65

-1

40 42 43 58 65

-1

40 42 43 58 65

-1

40 42 43 58 65

Selection sort: Contoh (lanj.)


-1 -1 -1 -1 -1 2 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 40 42 43 58 65 40 42 43 58 65 40 42 43 58 65 40 42 43 58 65 40 42 43 58 65

METODE SORTING
4. INSERTION SORT

Insertion Sort
y Prinsip dasar Insertion adalah secara berulang-

ulang l menyisipkan i i k / memasukan k setiap ti elemen. l k ke dlm posisinya / tempatnya yg benar. y Mirip dengan cara orang mengurutkan kartu, selembar demi selembar kartu diambil dan disisipkan (insert) ke tempat yang seharusnya. y Pengurutan dimulai dari data ke-2 ke 2 sampai dengan data terakhir, jika ditemukan data yang lebih kecil, maka akan ditempatkan (diinsert) diposisi yang seharusnya. h P Pada d penyisipan i i elemen, l maka k elemen-elemen lain akan bergeser ke belakang

Insertion Sort
y Kondisi awal: { Unsorted list = data { Sorted list = kosong y Ambil sembarang elemen dari unsorted list, sisipkan

(insert) pada posisi yang benar dalam sorted list. y Lakukan L k k terus t sampai i unsorted t d list li t h habis. bi y Bayangkan anda mengurutkan kartu.

Insertion sort: Contoh

40

43

65

-1

58

42

40

43

65

-1

58

42

40 43

65

-1

58

42

Insertion sort: Contoh (lanj.)

40 43

65

-1

58

42

40 43 65

-1

58

42

40 43 65

-1

58

42

Insertion sort: Contoh (lanj.)

40 43 65

-1

58

42

40 43 65 -1

58

42

-1 0

1 0

2 1

3 2

40 3 40 43 43 65 65 58

42

Insertion sort: Contoh (lanj.)


-1 0 1 0 2 1 3 2 40 3 40 43 43 65 58 65 3 42 4

-1 0

1 0

2 1

3 2

40 3 43 3 40 65 43 43 58 58 65 65 42

-1 0

1 0

2 1

3 2

40 3 43 3 40 65 42 43 43 65 58 65

-1 0

1 0

2 1

3 2

40 3 43 3 43 65 4 40 42 42 65 43 43 58 58 65 65

METODE SORTING
5. QUICK SORT

METODE QUICK SORT


y Qick sort banyak digunakan utk proses sorting,karena:
{ { {

merupakan k proses sorting i yang umum digunakan di k mudah untuk diimplementasikan Prosesnya sangat cepat Select Pertama kita pilih elemen yang ditengah sebagai pivot, misalkan X. Partition kemudian semua elemen tersebut disusun dengan menempatkan X pada posisi j sedemikian rupa sehingga elemen disebelah kiri1 lebih < X dan elemen sebelah kanan > X. R k Rekursif if Kemudian proses diulang untuk bagian kiri dan kanan elemen X dengan cara yg sama dengan langkah 1 sampai kondisi terurut

y Aturan At Q i kS Quick Sort: t


{ {

ALGORITMA QUICK SORT


algoritma quicksort deskripsi x data[(L+R) div 2] I L J R while ( I < = J ) do while (data[I] < x ) do inc( I ) endwhile while ( data[J] > x ) do dec( J ) endwhile If ( I < = J ) then tukar(data[I],data[j]) k (d [I] d [j]) inc( I ) Dec( J ) endif endwhile If ( L < J ) then quicksort(larikpixel, L, J ) If ( I < R ) then quicksort(larikpixel, I, R )

METODE SORTING
6. HEAP SORT

METODE HEAP SORT


y Adalah binary y tree dengan g menggunakan gg kunci, ,

dimana mempunyai aturan-aturan sebagai berikut :


untuk mengisikan heap dimulai dari level 1 sampai ke level dibawahnya bila dalam level yang sama semua kunci heap belum dibawahnya, terisi maka tidak boleh mengisi dibawahnya. heap dlm kondisi terurut apabila left child < parent dan right child > p parent penambahan kunci diletakkan pada posisi terakhir dari level dan disebelah kanan child yg terakhir, kemudian diurutkan dengan cara upheap Bila menghapus heap dgn mengambil kunci pada parent di level 1 kemudian digantikan posisi kunci terakhir, selanjutnya disort kembali metode downheap

HEAP REPRESENTATION

y Array

y Left_child(i) Left child(i) = 2i y Right_chilrd = 2i +1 y Parent

= j div 2

HEAP SORT
y Metode Upheap:
{

bandingkan kunci terakhir dengan parentnya apabila parent < kunci maka lakukan pertukaran. ulangi g langkah g 1 dengan g membandingkan b g dengan g p parent selanjutnya j y sampai posisi parent di level 1 selesai dibandingkan

y Metode M d Downheap: D h
{

bandingkan parent dengan leftchild dan rightchild apabila parent < leftchild atau rightchild maka lakukan pertukaran. ulangi langkah 1 dengan membandingkan dengan leftchild dan rightchild pada posisi level dibawahnya sampai posisi di level terakhir selesai dibandingkan.

DAFTAR PUSTAKA
y DF Alfatwa, ER Syah P, FM Ahsan, Implementasi Algoritma

y y

Radix Sort dalam Berbagai Kasus Bilangan Dibandingkan Algoritma Pengurutan yang lain lain. Bandung. Bandung 2005. 2005 Thomas H. Cormen, Charles E. Leiserson, Ronald L. Rivest, Introduction To Algorithms, McGraw- Hill. 1990. Handbook a dboo U UI, , Algoritma-algoritma go a a go a pe pengurutan gu u a internal e a http://ranau.cs.ui.ac.id/sda/archive/1998/handout/handout24.h tml Tanggal akses : 29 Desember 2007 pukul 04.00 GMT +7 Wikipedia, (2007). Wikipedia, the free encyclopedia. http://en wikipedia org/wiki/Counting Sort Tanggal akses : 29 http://en.wikipedia.org/wiki/Counting_Sort Desember 2007 pukul 04.00 GMT +7 Wikipedia, (2007). Wikipedia, the free encyclopedia. p // p g/ / g g Tanggal gg akses : http://en.wikipedia.org/wiki/Sorting_Algorithm 29 Desember 2007 pukul 04.00 GMT +7 Wikipedia, (2007). Wikipedia, the free encyclopedia. http://en.wikipedia.org/wiki/Radix_Sort Tanggal akses : 29 Desember 2007 pukul 04.00 04 00 GMT +7

Anda mungkin juga menyukai