Anda di halaman 1dari 2

7 Alasan Bayi Menangis

Seorang ibu terutama para ibu muda yang baru pertama kali memiliki anak, pasti merasa bingung saat bayi mereka menangis atau tiba-tiba menjadi rewel. Bayi merupakan fase hidup manusia yang sangat unik. Mereka dapat membuat kita tersenyum gembira saat melihat mereka tertawa, dan dapat membuat kita panik saat mereka menangis. Bayi tidak dapat mengutarakan keinginannya, atau mengeluh jika mereka sakit. Maka satu-satunya cara untuk mengungkapkan rasa tidak nyaman dan rasa sakit adalah dengan menangis. Jika bayi anda menangis, maka berikut adalah alasannya: Mengompol atau buang air besar Saat bayi anda menangis atau rewel, maka hal yang pertama anda lakukan adalah melihat popoknya, apakah basah atau terdapat kotoran. Biasanya bayi tidak menangis jika buang air kecil atau buang air besar, namun mereka akan menangis setelah buang air besar atau kecil karena merasa risih atau lembab. Maka jika ini yang menyebabkan bayi anda menangis, anda dapat segera mengganti popok bayi anda dengan popok bersih dan kering setelah membersihkan bayi anda. Merasa haus atau lapar Jika setelah memeriksa popok ternyata bayi anda tidak buang air, maka kemungkinan terbesar adalah karena bayi anda merasa haus atau lapar. Lihat dan perhatikan waktu menyusui dan makan bayi anda, jika saat bayi anda menangis adalah saat mereka menyusu atau makan, maka alasan bayi anda kemungkinan adalah karena lapar. Maka segera beri bayi anda minum (ASI) atau makan. Namun jika setelah memberi susu atau makan, bayi anda tetap rewel, cobalah berikan minuman atau makanan lagi, mungkin bayi anda masih lapar. Namun jika saat diberikan minum atau makan bayi anda menolak, artinya alasan menangisnya bukan karena lapar, melainkan karena sebab lainnya. Mengantuk Beberapa bayi, saat mengantuk akan menjadi rewel dan bahkan menangis terus menerus. Maka yang diperlukan ibbu adalah memperhatikan waktu tidur sang bayi. Tidurkan bayi jika memang penyebab menangisnya bayi adalah karena mengantuk. Merasa takut ditinggal orang tua Pada bayi yang berusia lebih dari 6 bulan, sudah dapat mengenal ibu, ayah dan orang-orang terdekatnya. Maka saat akan ditinggal, atau merasa takut ditinggal, bayi akan menangis. Cara untuk mengatasinya adalah dengan menenangkan bayi. Demam

Saat merasa sakit, bayi tidak dapat mengatakan keluhannya pada orang tuanya. Maka saat demam atau sakit, bayi akan menjadi rewel atau menangis terus menerus tanpa alasan yang jelas. Hal yang dapat ibu lakukan adalah mengukur suhu tubuh bayi, jika demam atau suhu lebih dari 380C, maka kompreslah bayi dengan air hangat pada leher atau kedua lipat ketiak bayi, dan berikan Asi atau minum yang banyak. Jika panas tidak turun, segera bawa bayi anda ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat. Perut kembung Saat perut bayi kembung, bayi akan menjadi rewel. Ibu dapat memeriksanya dengan cara mengetukkan jari tengah tangan kanan diatas jari tengah tangan kiri yang diletakkan pada perut bayi dengan lembut. Jika terdengar suara kembung, berarti perut bayi anda memang kembbung. Hal ini dapat terjadi jika bayi kedinginan, pakaiannya lembab atau memang terserang infeksi usus. Hal yang dapat ibu lakukan adalah dengan memberi minyak yang dapat menghangatkan tubuh dan perut bayi, dan segera membawa bayi ke fasilitas kesehatan jika kembung tidak juga hilang atau disertai dengan muntah. Sakit perut Saat merasa sakit perut, bayi akan terus menangis. Hal ini bersifat subjektif, namun jika sakit perut tampak dari tangisan bayi saat mengejan untuk BAB atau saat BAB cair, maka segera bawa bayi anda ke fasilitas kesehatan terdekat.

Anda mungkin juga menyukai