Anda di halaman 1dari 18

Sindrom Metabolik dan DM Tipe 2

Vicky, Niki, Steffy

Identitas Pasien
Nama : Tn. M. Y Umur : 70 tahun Alamat : jl. Pasar sentral Barru No RM : Tanggal masuk : 14 Januari 2013

Anamnesis
Laki-laki 70 tahun datang ke UGD dengan keluhan lemas seluruh badan yang dialami sejak 2 minggu yang lalu. Lemas dan kesemutan dirasakan terus menerus akhir-akhir ini. Keluhan lain yakni bab encer >4 kali sehari, muntah 1 kali, pusing (+), nyeri sendi (-). Riwayat penurunan berat badan dalam 3 bulan terakhir 10 kg, nafsu makan biasa, riwayat selalu ingin tidur (+), riwayat sering kencing (+). Riwayat minum obat sebelumnya (+). Riwayat hipertensi dan DM lama telah diketahui (+), riwayat merokok tidak diketahui, BAB : encer sejak 1 minggu yang lalu, BAK : lancar

Pemeriksaan Fisis
Status Presens: SS/GC/CM Tanda Vital: T : 160/80 mmHg P: 16 x/menit N : 90 x/menit S: 36,50C Pem. Fis: Kepala : anemis (-), sianosis (-), ikterus (-) Leher : MT (-), NT (-), DVS R-2 cmH2O Toraks : I : Simetris kanan = kiri P : MT (-), NT (-), VF kanan = kiri P : Sonor A : Bp bronkovesikuler, BT : Rh -/-, Wh -/-

Cor I : Ictus cordis tidak tampak P : Ictus cordis tidak teraba P : pekak, batas jantung kesan normal A : Bj I/II murni reguler Abdomen I : Datar, ikut gerak napas P : MT (-), NT (+) di regio epigastrium, H/L tidak teraba P : timpani A : peristaltik (+) kesan meningkat Ekstremitas : hematom (-), edema (-), tidak ada kelainan

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium GDS : 304 mg/dL Kolesterol Total : 248 mg/dL LDL : 162 mg/dl, dan HDL : 116 mg/dl TG: 152 mg/dl Ur /cr : 36/1.0 SGOT/SGPT: 52/43

Resume
Laki_laki 70 tahun datang ke UGD RSUD Barru dengan keluhan lemas seluruh badan yang dialami sejak 2 minggu yang lalu. Lemas dan kesemutan dirasakan terus menerus. Keluhan lain yakni bab encer >4 kali sehari, muntah 1 kali, pusing (+), nyeri sendi (-). Riwayat penurunan berat badan dalam 3 bulan terakhir 10 kg, nafsu makan biasa, riwayat selalu ingin tidur (+), riwayat sering kencing (+). Riwayat minum obat sebelumnya (+). Riwayat hipertensi lama (+), riwayat merokok tidak diketahui, BAB encer sejak 1 minggu yang lalu, BAK lancar

Tanda vital: TD: 160/80 mmHg, nadi 90x/i, pernafasan 16x/i, suhu 36,50C Riwayat pengobatan: pernah minum obat yang berkaitan dengan gejala Riwayat keluarga yang menderita diabetes melitus tidak diketahui. Riwayat pekerjaan: sudah pensiun Lain-lain: Hasil laboratorium di dapatkan GDS : 304mg/dL, kolesterol total: 248 mg/dL, TG 152 mg/dl, HDL : 116mg/dl, LDL : 162mg/dl

Diagnosis
Sindrom Metabolik dan DM tipe 2

Penatalaksanaan
Tujuan penatalaksanaan Tujuan pengobatan pada penderita sindrom metabolik yaitu: Untuk menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler aterosklerosis dan resiko DM tipe 2 pada pasien yang belum diabetes. Adapun tujuan pengobatan pada penderita Diabetes Mellitus yaitu: Jangka pendek: menghilangkan keluhan/gejala DM dan mempertahankan rasa nyaman dan sehat, guna meningkatkan kualitas hidup. Jangka panjang: mencegah penyulit, baik makroangiopati, mikroangiopati maupun neuropati, dengan tujuan akhir menurunkan morbiditas dan mortilitas DM

Penatalaksanaan
14/1/2013 IVFD RL 28 tpm Ranitidine amp/8 jam/IV Metochlopramide amp/8jam/IV Metformin 1x1 Simvastatin 20mg 0-0-1

Penatalaksanaan Nonfarmakologi
Diet rendah lemak jenuh dan tinggi lemah tak jenuh (PUFA dan MUFA) Aktivitas fisik sesuai kemampuan dan kondisi pasien

SINDROM METABOLIK DAN DM TIPE 2

Sindrom Metabolik
Kriteria yang digunakan untuk mengidentifikasi seseorang dengan sindrom metabolik adalah NCEP-ATP III. Sindrom metabolik ditegakkan apabila seseorang memiliki sedikitnya 3 kriteria. Kriteria-kriteria Sindrom Metabolik sebagai berikut:
Peningkatan kadar trigliserida >150 mg/dl Penurunan kadar kolesterol HDL pada pria<40 mg/dl dan pada wanita <50mg/dl Peningkatan tekanan darah >130/85 mmHg Peningkatan glukosa darah puasa >100mg/dl, tanpa mengikutsertakan kriteria obesitas jika kriteria lainnya telah ada.

Diabetes Melitus
Menurut American Diabetes Association (ADA) 2005, diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Gejala klasik dari Diabetes Melitus (DM): Banyak kencing (poliuria). Haus dan banyak minum (polidipsia), banyak makan (polifagia). Letih, lesu. Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya, Lemah badan, kesemutan, gatal, pandangan kabur, disfungsi ereksi pada pria, dan pruritus vulvae pada wanita.

Pembagian Diabetes Mellitus: DM tipe 1 Kerusakan fungsi sel beta di pankreas yang bersifat autoimun, sehingga tubuh tidak memproduksi insulin.Diabetes tipe 1 terjadi pada anak-anak dan remaja, perkembangannya berlangsung cepat. DM Tipe 2 Menurunnya produksi insulin atau berkurangnya daya kerja insulin ataukeduanya. Biasanya terjadi pada orang dewasa. DM tipe lain: Karena kelainan genetik, penyakit pankreas,obat-obatan, infeksi, antibodi, sindroma penyakit lain. DM pada masa kehamilan = Gestasional Diabetes

Kriteria Diagnosis: 1. Gejala klasik DM + gula darah sewaktu (GDS) 200 mg/dl. Gula darah sewaktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa memperhatikan waktu makan terakhir. Atau: 2. Kadar gula darah puasa (GDP) 126 mg/dl. Puasa diartikan pasien tidak mendapat kalori tambahan sedikitnya 8 jam. Atau: 3. Kadar gula darah 2 jam pada TTGO 200 mg/dl. TTGO dilakukan dengan standard WHO, dengan beban glukosa 75 gram, kadar glukosa plasma 2 jam menjadi 200 mg/dl maka dikatakan DM.

Anda mungkin juga menyukai