Anda di halaman 1dari 5

macam-macam kain tenun di nusantara beserta penjelasannya

Kain Indonesia / Kain Tenun 1 Comment


21 Sep 10

Tapis Lampung
Kain tradisional yang bernama Tapis Lampung ini menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Lampung. Kain adat yang masih dibuat dengan peralatan sederhana ini terbuat dari kain yang berbahan benang katun dan sulaman benang emas/ perak. Keunikan Tapis Lampung yang membuatnya berbeda dengan kain tenun lain adalah terdapatnya sulaman yang menjadi hiasan motif pada kain. Sulaman yang berasal dari benang emas/ perak ini menghias kain dengan berbagai motif, seperti motif alam, flora dan fauna. Tapis Lampung kerap digunakan sebagai pakaian wanita suku Lampung. Kain tenun ini kebanyakan digunakan pada bagian pinggang ke bawah, dalam bentuk sarung. Kain Indonesia No Comments
23 Jun 10

Pengertian Tenun
Tenun merupakan salah satu sarana seni yang patut dilestarikan. Kain tenun kerap menjadi pakaian yang digunakan untuk melakukan upacara adat. Contoh daerah yang menggunakan kain tenun sebagai pakaian adat. Antara lain, kain tenun sasak dan kain tenun bayan dari Lombok, kain tenun grinsing dari Bali dan juga masih banyak daerah lainnya. Sebenarnya apakah pengertian tenun? Tenun adalah kegiatan menenun kain dari helaian benang pakan dan benang lungsin yang sebelumnya diikat dan dicelupkan ke dalam zat pewarna alami. Adapun beberapa teknik menenun yang dikenal oleh masyarakat Indonesia, yakni teknik tenun datar, tenun ikat dan teknik benang tambah.

Globalisasi Kain Lokal

Tenun merupakan hasil karya berupa kain yang dibuat dengan benang dan dimasukkan ke dalam pakan pada alat yang disebut lungsin. Dan tenun masih terbagi lagi menjadi songket, yang merupakan tenun dengan benang emas atau perak, kemudian ada ikat, dobel ikat, dan pakan. Nilai ke-Indonesia-an memang merupakan salah satu poin yang perlu diperhatikan oleh kain tenun saat ini. Hal ini terkait beberapa pakem desain yang memang selayaknya tidak berubah saat dikonstruksi. Di balik itu juga pemerintah berencana untuk meregulasikan ketentuan dalam meletakkan nama Indonesia bagi para label internasional yang memang bekerja sama degan pengrajin, seperti yang pernah diungkapkan MS Hidayat, Menteri Perindustrian. Ada pun beberapa brand yang sempat membuat pamor tenun menjadi pembicaraan dunia mode seperti: Gucci, ETRO atau Dries Van Noten. Siapkah Anda menjadi bagian dari pencanangan tenun di negeri ini? Sumber: KapanLagi.com: WomanKapanLagi.com Globalisasi Kain Lokal. Blog No Comments
12 Apr 11

Tenun Tuban
Bertemu dengan pengrajin adalah satu dari serangkaian kegiatan yang biasa kami lakukan. Namun, kegiatan satu ini sangat menyenangkan. Karena, kami dapat menjalin silaturahmi langsung dengan mereka. Tak sedikit yang kemudian menjadi sangat akrab dengan kami. Salah satunya adalah pengrajin Tenun Tuban. Mau lihat hasil karya mereka? Ini salah satunya:

Menurut sang pengrajin, belakangan mereka agak kesulitan mendapatkan kapas di daerah sekitar mereka. Sehingga, sang pengrajin tenun Tuban ini sedang berusaha menanam pohon-pohon kapas agar dapat dipanen dan dipintal menjadi benang sebagai bahan tenun. Selain itu juga, para pengrajin menjelaskan proses dan nama khas tenunan mereka. Selalu ada hal baru yang dapat dipelajari. Oh ya, untuk tenun Tuban di atas, tidak ada proses pewarnaan lho. Karena, bahan dasarnya memang sudah coklat begitu. Kemudian ditenun bersama dengan kapas yang putih sehingga menciptakan motif yang cantik. Contoh lainnya adalah pada syal tenun berikut ini:

Untuk melihat keindahan tenun Tuban lainnya, silakan klik pada masing-masing gambar. Blog No Comments
03 Feb 11

Buku tentang Kain Indonesia


Buku tentang kain Indonesia semakin banyak saja. Di antaranya yang dituliskan oleh Mary Hunt Kahlenberg yang telah jatuh cinta kepada kain Indonesia semenjak tahun 1960-an. Saat itu, ia dikirimi foto kain Indonesia yang oleh ahli dan penjual kain asal Belanda, Laurens Langewis. Buku berjudul The Mary Hunt Kahlenberg Collection, Five Centuries of Indonesian Textiles (2010) membahas kain asli Nusantara koleksi Hunt yang merupakan hasil tenunan abad ke-15. Di antara penelitian yang dilakukannya untuk buku ini adalah mengirimkan contoh benang tenun dari tiga kain koleksinya. Yaitu, dari Poso, Sulawesi Tengah, Komering, Sumatera Selatan, dan Timor di NTT, untuk uji karbon di Swiss.

Uji tersebut membuktikan kain Indonesia dapat bertahan melalui waktu karena dijaga sebagai benda berharga milik keluarga. Kualitas kain-kain tersebut masih bagus. Tradisi menjaga kain sebagai benda berharga harus dipertahankan Sumber: Menduniakan Keindahan Kain KOMPAS.com.

Anda mungkin juga menyukai