Dalam rangka Penyelenggaraan urusan Pemerintahahan Daerah mengacu pada program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan pembangunan antara lain Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah Kabupaten Buluokumba Tahun 20062010. Sejalan dengan perkembangan peraturan perundang-undangan, acuan yang digunakan dalam menyusun perencanaan dan penganggaran adalah Program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Program dan kegiatan pada RPJM terdapat diantaranya perbedaan-perbedaan walaupun mempunyai makna yang sama dan terdapat pula program dan kegiatan yang sama sekali tidak ada pada Permendagri dan sebaliknya. Perbedaan dan persamaan antara RPJM dengan Permendagri selanjutnya dapat dijelaskan pada setiap pembahasan berikut ini: A 1 URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN Urusan Wajib Bidang Pendidikan Urusan wajib di bidang pendidikan terdiri dari 11 program dan 584 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 35.635.049.917,- dan terealisasi Rp.35.167.282.255,-. Rata-rata capaian program dan kegiatan adalah sebagai berikut: Input (Dana) Output Hasil Target dan realisasi = = = 98,69% 99,49% 97,88% masing-masing Program/kegiatan dapat
61
a.
Program dan Kegiatan. 1) Program peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), terdiri dari 411 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 4.622.693.284,-. 2) Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), terdiri dari 92 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 1.503.323.925,-. 3) Program pelaporan peningkatan kinerja pengawasan dan dan akuntabilitas dan Program aparatur pemerintah (Program Peningkatan pengembangan sistem capaian keuangan Peningkatan disiplin aparatur), terdiri dari 36 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 204.598.000,-. 4) Program pengelolaan sumber daya manusia aparatur (Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur), terdiri dari 1 kegiatan dengan alokasi dana Rp.33.415.650,-. 5) Program Pendidikan Dasar (Program Pendidikan Dasar sembilan Tahun), terdiri dari 14 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 24.321.508.450,-. 6) Program Pendidikan Luar Biasa , terdiri dari 1 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 13.963.875,-. 7) Program Pendidikan Luar Sekolah (Program Pendidikan Non Formal), terdiri dari 4 kegiatan dengan terdiri alokasi dari 9 dana Rp. 447.250.000,-. 8) 9) usia Program Pendidikan Menengah kegiatan dengan alokasi dana Rp. 1.701.707.558,-. Program Pendidikan Pra Sekolah (Program Pendidikan anak dini), terdiri dari 5 kegiatan dengan alokasi dana Rp.242.467.925,-.
62
10)
Program pembinaan tenaga kependidikan (Program Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan), terdiri dari 6 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 1.128.901.150,-. Program Sinkronisasi dan Koordinasi Pembangunan
11)
Pendidikan (Program Manajemen Pelayanan Pendidikan), terdiri dari 5 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 1.415.220.100,-. b. Realisasi Program dan Kegiatan 1) Realisasi Program peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), mencapai ratarata sebagai berikut: 97,08% Output Hasil 2) = 98,60% = 98,64% Input (Dana) = Rp. 4.622.693.284,atau
Realisasi Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), mencapai rata-rata sebagai berikut: 98,53% Output Hasil = 99,64% = 98,64% Input (Dana) = Rp. 1.481.292.300,atau
3)
Realisasi Program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur pemerintah (Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan Peningkatan berikut: 96,12% Output Hasil = 96,12% = 97,14% Input (Dana) = Rp. 196.669.500,atau capaian disiplin kinerja dan keuangan dan Program sebagai aparatur), mencapai rata-rata
63
4)
Realisasi Program pengelolaan sumber daya manusia aparatur (Program 100,00% Output - Hasil = 100,00% = 100,00% peningkatan Input (Dana) kapasitas = sumber Rp. daya aparatur), 650,atau mencapai rata-rata sebagai berikut: 33.415.
5)
Realisasi Program Pendidikan Dasar (Program Pendidikan Dasar sembilan Tahun), mencapai rata-rata sebagai berikut: 99,45% Output - Hasil = 100,00 % = 97,24 % Input (Dana) = Rp.24. 188.565.750,- atau
6)
Realisasi Program Pendidikan Luar Biasa, mencapai rata-rata sebagai berikut: 100,00% Output - Hasil = 100,00% = 100,00% Input (Dana) = Rp.13.963.875,atau
7)
Realisasi Program Pendidikan Luar Sekolah (Program Pendidikan Non Formal), mencapai rata-rata sebagai berikut: % Output - Hasil = 100,00% = 100,00% Input (Dana) = Rp.446.837.500,- atau 99,91
8)
Realisasi Program Pendidikan Menengah mencapai rata-rata sebagai berikut: 98,00% Output = 100,00% Input (Dana) = Rp.1.667.732.308,atau
64
- Hasil 9)
100,00%
Realisasi Program Pendidikan Pra Sekolah (Program Pendidikan anak usia dini), mencapai rata-rata sebagai berikut: 99,23% Output - Hasil = 100,00% = 100,00% Input (Dana) = Rp. 240.599.125,atau
65
10)
Realisasi Program pembinaan tenaga kependidikan (Program Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan), mencapai rata-rata sebagai berikut: 99,32% Output - Hasil = 100,00% = (Program Input (Dana) = 100,00% = 84,00% 100,00% Manajemen = Pelayanan Pendidikan), atau Input (Dana) = Rp.1.121.271.800,atau
11)
Realisasi Program Singkronisasi dan Koordinasi Pembangunan Pendidikan 91,08% Output - Hasil mencapai rata-rata sebagai berikut: Rp.1.289.044.375,-
c.
Permasalahan dan Solusi Urusan wajib dibidang Pendidikan terdapat 11 program dan 581 kegiatan. Dari 581 kegiatan tersebut, 447 kegiatan baik input maupun outputnya mencapai rata-rata 100%, 128 kegiatan yang outputnya telah mencapai 100% sedangkan input tidak mencapai 100%. Kegiatan yang inputnya tidak mencapai 100% tersebut bukanlah merupakan suatu permasalahan karena sisa anggaran dikembalikan pada kas daerah sebagai sisa perhitungan. Pada program peningkatan berikut: Kegiatan Pengadaan Pakaian dinas dan perlengkapannya tidak dilaksanakan disebabkan anggaran tidak pada SLTP Satu Atap Bonto Bahari dengan jumlah dana Rp. 840.000,mencukupi untuk pengadaan pakaian dinas sebanyak 13 (tiga belas) pasang. pengawasan dan akuntabilitas aparatur pemerintah terdapat 2 (dua) kegiatan yang tidak dilaksanakan disebabkan sebagai
66
pada Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dengan jumlah dana Rp. 1.800.000,- tidak dilaksanakan karena keterlambatan pencairan anggaran. Dari permasalahan tersebut diatas ditempuh solusi mengembalikan dana ke kas daerah dan masuk dalam sisa lebih perhitungan anggaran. 2 Urusan Wajib Bidang Kesehatan. Urusan wajib di bidang Kesehatan terdiri dari 13 program dan 133 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 36.863.446.301,-. dan terealisasi Rp.35.479.363.274,-. Rata-rata capaian program dan kegiatan adalah sebagai berikut: Input (Dana) Output Hasil Target a. 1) dan realisasi = = = 96,25% 99,44% 91,56% masing-masing Program/kegiatan dapat
diuraikan sebagai berikut: Program dan Kegiatan. Program Peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), terdiri dari 20 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 5.625.203.576,-. 2) Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), terdiri dari 14 kegiatan dengan alokasi dana Rp.1.144.925.485,-. 3) Program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur pemerintah pelaporan (Program capaian Peningkatan dan pengembangan keuangan dan sistem Program kinerja
Peningkatan disiplin aparatur), terdiri dari 4 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 107.157.100,-.
67
4)
Program pengelolaan sumber daya manusia aparatur (Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur), terdiri dari 3 kegiatan dengan alokasi dana Rp.356.171.700,-.
5) 6)
Program obat dan perbekalan Kesehatan, terdiri dari 3 kegiatan dengan alokasi dana Rp.2.549.413.100,-. Program Upaya Kesehatan Masyarakat (Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita, Program peningkatan pelayanan kesehatan Lansia, Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak, dan Program kesehatan penduduk miskin), terdiri dari 30 kegiatan dengan alokasi dana Rp.21.540.019.515,-.
7)
Program manajemen dan kebijakan pembangunan kesehatan, (Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan dan Program Pengawasan obat dan makanan), terdiri dari 6 kegiatan dengan alokasi dana Rp.161.558.500,-.
8) 9)
Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, terdiri dari 7 kegiatan dengan alokasi dana Rp.163.465.700,-. Program Perbaikan Gizi Masyarakat terdiri dari 5 kegiatan dengan alokasi dana Rp.258.897.950,-.
10) Program Lingkungan Sehat (Program Pengembangan lingkungan sehat), terdiri dari 4 kegiatan dengan alokasi dana Rp.248.310.500,-. 11) Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan Program Pencegahan dan penanggulangan penyakit), terdiri dari 12 kegiatan dengan alokasi dana Rp.870.410.600,-. 12) Program Peningkatan Pelayanan Pengobatan Masyarakat (Program Standarisasi jiwa/rumah pelayanan sakit kesehatan, Program sakit Pengadaan, Program peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit paru-paru/rumah mata, Pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit
68
jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata), terdiri dari 26 kegiatan dengan alokasi dana Rp.3.104.923.575,-.
69
13) Program
Sumber dan
Daya
Kesehatan
(Program dan
Pengadaan, Prasarana
Peningkatan
Perbaikan
Sarana
Puskesmas/PUSTU dan Jaringannya), terdiri dari 1 kegiatan dengan alokasi dana Rp.732.989.000,-. b. Realisasi Program dan Kegiatan 1) Realisasi Peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), rata-rata sebagai berikut: Input (Dana) Output Hasil 2) Realisasi = = Rp. 5.537.310.552,- atau 98,44% 100,00% = 91,27% Peningkatan sarana dan prasarana Program
Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), mencapai rata-rata sebagai berikut: Input (Dana) Output Hasil 3) Realisasi akuntabilitas = = Rp. 1.109.886.054 atau 96,94% 98,57% = aparatur 94,64% peningkatan pemerintah pengawasan dan (Program Peningkatan Program
pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan dan Program Peningkatan disiplin aparatur), mencapai rata-rata sebagai berikut: Input (Dana) Output Hasil 4) Realisasi = Rp. 105.433.000,- atau 98,39% = 100,00% = 97,50% pengelolaan sumber daya manusia Program
aparatur (Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur), mencapai rata-rata sebagai berikut: Input (Dana) Output Hasil = = Rp. 331.954.900,- atau 93,20% 100,00% = 87,50%
70
5)
Realisasi Program obat dan perbekalan Kesehatan,mencapai rata-rata sebagai berikut: Input (Dana) Output Hasil = Rp. 2.549.205.600,- atau 99,99% = 100,00% = 93,96% pelayanan kesehatan anak balita, Program
6)
Realisasi Program Upaya Kesehatan Masyarakat (Program peningkatan peningkatan pelayanan kesehatan Lansia, Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak, dan Program kesehatan penduduk miskin),mencapai rata-rata sebagai berikut: Input (Dana) Output Hasil = = Rp. 20.650.881.726,- atau 95,87% 94,09% = 95,91%
7)
Realisasi Program manajemen dan kebijakan pembangunan kesehatan, (Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan dan Program Pengawasan obat dan makanan), mencapai rata-rata sebagai berikut: Input (Dana) Output Hasil = Rp. 161.556.500,- atau 100,00% = 100,00% = 98,89%
8)
Realisasi Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, mencapai rata-rata sebagai berikut: Input (Dana) Output Hasil = Rp. 155.065.700,- atau 94,86% = 100,00% = 97,14%
9)
Realisasi Program Perbaikan Gizi Masyarakat mencapai ratarata sebagai berikut: Input (Dana) Output Hasil = Rp. 254.063.400,- atau 98,13% = 100,00% = 95,15%
71
10)
Program
Lingkungan
Sehat
(Program
100,00% = 94,40%
11)
Realisasi Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan Program Pencegahan dan penanggulangan penyakit), rata-rata sebagai berikut: Input (Dana) Output Hasil = Rp. 804.299.950,- atau 92,40% = 100,00% = 95,43% Peningkatan sarana Pelayanan dan Pengobatan rumah Program peningkatan mencapai
12)
Realisasi Pengadaan,
Masyarakat (Program Standarisasi pelayanan kesehatan, Program prasarana sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata, Program Pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata), rata-rata sebagai berikut: Input (Dana) Output Hasil 13) Realisasi = Rp. 3.082.742.392,- atau 99,29% = 100,00% = 98,46% Sumber Daya Kesehatan (Program Program mencapai
Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/PUSTU dan Jaringannya), mencapai rata-rata sebagai berikut: Input (Dana) Output Hasil = Rp. 502.173.000,- atau 68,51% = 100,00% = 50,00%
72
c.
Permasalahan dan Solusi Urusan wajib dibidang Kesehatan terdapat 13 program dan 133 kegiatan. Dari 133 kegiatan tersebut 67 kegiatan yang telah mencapai input dan output 100%, 64 kegiatan yang outputnya telah mencapai 100% sedangkan input tidak mencapai 100%. Kegiatan yang inputnya tidak mencapai 100% tersebut bukanlah merupakan suatu permasalahan karena sisa anggaran dikembalikan pada kas daerah sebagai sisa perhitungan, kecuali 2 kegiatan diantaranya baik input maupun output tidak mencapai 100% disebabkan sebagai berikut: Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur negara sarana dan prasarana aparatur) pada kegiatan (Peningkatan
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor disebabkan direncanakan 5 (lima) paket kegiatan dan terealisasi hanya 4 (empat) paket kegiatan. Program Upaya Kesehatan Masyarakat (Program peningkatan Lansia, Program peningkatan keselamatan ibu pelayanan kesehatan anak balita, Program peningkatan pelayanan kesehatan melahirkan dan anak, dan Program kesehatan penduduk miskin) pada kegiatan pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya disebabkan pengadaan konstruksi bangunan perumahan dinas dan pustu yang direncanakan 21 (dua puluh satu) paket pekerjaan, terealisasi sebanyak 16 (enam belas) paket pekerjaan dan terdapat 5 (lima) paket yang tidak terealisasi 100% meliputi : 1. 2. 3. 4. 5. Pembangunan Puskesmas Ujung Loe terealisasi 80% Pembangunan Puskesmas Bonto Bahari terealisasi 80% Pembangunan Puskesmas Tanete terealisasi 80% Pembangunan Puskesmas Bonto Bangun terealisasi 80% Pembangunan Puskesmas Lembanna terealisasi 80%
73
Dari permasalahan tersebut ditempuh solusi sebagai berikut: 1. kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor yang tidak terealisasi 100% dikembalikan ke kas daerah sebagai sisa perhitungan. 2. kegiatan pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya yang tidak terealisasi 100% dilakukan pemutusan kontrak dan dianggarkan kembali pada tahun anggaran 2009. 3 Urusan Wajib Bidang Lingkungan Hidup Urusan wajib dibidang Lingkungan Hidup terdiri dari 5 program dan 23 kegiatan dengan alokasi dana Rp.1.670.871.321,- dan terealisasi Rp.1.590.339.902,-. Rata-rata capaian program dan kegiatan adalah sebagai berikut: Input (Dana) Output Hasil Target a. dan = = = 95,18% 92,83% 92,25% masing-masing Program/kegiatan dapat
realisasi
diuraikan sebagai berikut: Program dan Kegiatan. 1) Program Peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), terdiri dari 8 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 184.591.546,-. 2) Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), terdiri dari 8 kegiatan dengan alokasi dana Rp.271.851.150,-. 3) Program pengelolaan sumber daya manusia aparatur (Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur), terdiri dari 2 kegiatan dengan alokasi dana Rp.90.601.000,-.
74
4)
Pengendalian dari 4
Pencemaran kegiatan
Lingkungan alokasi
Hidup dana
(Program pengendalian pencemaran dan pengrusakan lingkungan dengan Rp.211.477.625,-. 5) alam Program pengembangan kapasitas pengelolaan sumberdaya dan lingkungan hidup (Proram peningkatan dan pengembangan bidang lingkungan hidup), terdiri dari 1 kegiatan dengan alokasi dana Rp.912.350.000,b. 1) Realisasi Program dan Kegiatan Realisasi Program Peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), mencapai ratarata sebagai berikut: Input (Dana) = Rp. 179.308.856,- atau 97,14% Output Hasil 2) = 100,00% = 100,00%
Realisasi Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp. 266.455.071,- atau 98,02% = 77,50% = 76,25% peningkatan kapasitas sumber daya aparatur),
3)
Realisasi Program pengelolaan sumber daya manusia aparatur (Program mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 4) Lingkungan pengrusakan Hidup = Rp. 78.094.500,- atau 86,20% = 100,00% = 100,00% Realisasi lingkungan Program hidup), Pengendalian mencapai Pencemaran dan sebagai (Program pengendalian pencemaran rata-rata
75
berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 5) peningkatan = Rp. 179.935.875,- atau 85,09% = 86,67% = 85,00% Realisasi dan Program pengembangan bidang kapasitas hidup),
pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup (Proram pengembangan lingkungan mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil c. = Rp. 886.545.600,- atau 97,17% = 100,00% = 100,00%
Permasalahan dan Solusi Urusan Wajib dibidang Lingkungan Hidup terdapat 5 program dan 23 kegiatan. Dari 23 kegiatan tersebut 9 kegiatan yang telah mencapai input dan output 100%, 12 kegiatan yang outputnya telah mencapai 100% sedangkan input yang tidak mencapai 100% tersebut bukanlah merupakan suatu permasalahan karena sisa anggaran dikembalikan pada kas daerah sebagai sisa perhitungan, kecuali 2 kegiatan diantaranya baik input maupun output tidak mencapai 100% disebabkan sebagai berikut: 1. Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur) pada kegiatan : pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor tidak dilaksanakan disebabkan keterlambatan pencairan anggaran; pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor tidak terealisasi 100%, direncanakan 5 (lima) buah peralatan, terealisasi 1 (satu) buah peralatan disebabkan keterbatasan waktu pelaksanaan. 2. Program Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup (Program
76
pengendalian pencemaran dan pengrusakan lingkungan hidup) pada kegiatan inventarisasi limbah B3 dan terlaksananya sosialisasi penglolahan limbah tidak terealisasi 100%, direncanakan 3 (tiga) kali, terealisasi 1 (satu) kali disebabkan keterbatasan waktu pelaksanaan. Dari permasalahan tersebut ditempuh solusi pengembalian ke Kas Daerah sebagai Sisa Perhitungan. 4 Urusan Wajib Bidang Pekerjaan Umum Urusan wajib di bidang Pekerjaan Umum terdiri dari 14 program dan 81 kegiatan dengan alokasi dana Rp.132.604.614.383,terealisasi Rp.102.916.016.074,-. Rata-rata capaian program dan kegiatan adalah sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil Target a. 1) Program dan = = = 77,61% 96,01% 93,33% masing-masing Program/kegiatan dapat
realisasi
diuraikan sebagai berikut: Program dan Kegiatan. Peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), terdiri dari 28 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 1.885.234.760,-. 2) Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), terdiri dari 6 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 180.793.180,3) Program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur pemerintah pelaporan (Program capaian Peningkatan dan pengembangan keuangan dan sistem Program kinerja
Peningkatan disiplin aparatur), terdiri dari 4 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 71.420.950,-.
77
4) 5)
Program pegelolaan sumber daya manusia aparatur, terdiri dari 1 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 20.000.000,Program peningkatan/pembangunan jalan dan jembatan (Program Pembangunan jalan dan jembatan, Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong, Program Inspeksi kondisi jalan dan jembatan, Program Pembangunan Sistem Informasi/Data Base Jalan, dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan), terdiri dari 8 kegiatan dengan alokasi dana pemeliharaan jalan dan jembatan Rp.84.777.409.180,-
6)
Program
Rehabilitasi dan
(Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan), terdiri dari 3 kegiatan dengan alokasi dana Rp.13.146.388.500,7) Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya terdiri dari 9 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 8.938.366.025,-. 8) Program pengembangan kelembagaan pembangunan air minum & penanganan air limbah terdiri dari 4 kegiatan dan dialokasikan dana sebesar Rp.4.519.188.000,9) Program pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau & sumberdaya air lainnya (Program Pengendalian banjir), terdiri dari 5 kegiatan dengan alokasi dana Rp.6.106.706.200,-. 10) Program pembangunan daerah tertinggal pembangunan daerah tertinggal (Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh), 11) Program terdiri dari 3 kegiatan dengan alokasi dana dan pengelolaan air baku (Program Rp.8.240.553.888,-. penyediaan Peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran), terdiri dari 3 kegiatan dengan alokasi dana Rp.1.285.235.800,12) Program penataan keindahan kota (Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau dan Program Pengelolaan areal pemakaman),
78
79
13) Program
Pengembangan
kelembagaan
pembangunan Rp.
14) Program penataan keindahan kota terdiri dari 2 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 1.375.968.000,b. Realisasi Program dan Kegiatan 1) Realisasi Program Peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 2) Realisasi = Rp. 1.731.964.550,- atau 91,87% = 91,92% = 96,25% Program Peningkatan sarana dan prasarana
Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 3) Realisasi pelaporan berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 4) Realisasi - Input (Dana) - Output = Rp. 63.252.000,- atau 88,56% = = 75,00% 75,00% pengelolaan sumber daya manusia = Rp. 177.464.150,- atau 98,16% = 100,00% = 100,00% peningkatan kinerja pengawasan dan dan akuntabilitas dan Program
aparatur pemerintah (Program Peningkatan pengembangan sistem capaian keuangan Peningkatan disiplin aparatur), mencapai rata-rata sebagai
Program
aparatur, mencapai rata-rata sebagai berikut: = Rp. 19.400.000,- atau 97,00% = 100,00%
80
jembatan (Program Pembangunan jalan dan jembatan, Program Program Inspeksi kondisi jalan dan jembatan, Program Pembangunan Sistem Informasi/Data Base Jalan, dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan), sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 6) jembatan (Program = Rp. 60.592.401.076,- atau 71,47% = = 98,80% 84,17% Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan), mencapai rata-rata
Realisasi Program Rehabilitasi dan pemeliharaan jalan dan mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp. 13.088.822.790,- atau 99,56% = 100,00% = 100,00%
7)
Realisasi Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp. 8.703.000.475,- atau 97,37% = 88,89% = 83,33% Program pengembangan kelembagaan
8)
Realisasi
pembangunan air minum & penanganan air limbah mencapai ratarata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp. 4.469.756.480,- atau 98,91% = 100,00% = 100,00%
81
9)
Realisasi
Program
pengembangan,
pengelolaan
dan
konservasi sungai, danau & sumberdaya air lainnya (Program Pengendalian banjir), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 10) Realisasi (Perencanaan - Input (Dana) - Output - Hasil 11) (Program = Rp. 2.786.382.635,- atau 45,63% = 89,58% = 87,00% Program pembangunan Wilayah daerah Strategis tertinggal dan Cepat Pengembangan
Tumbuh), mencapai rata-rata sebagai berikut: = Rp. 6.679.313.668,- atau 81,05% = 100,00% = 100,00% Peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya
Realisasi Program penyediaan dan pengelolaan air baku kebakaran), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp. 1.248.173.550,- atau 97,12% = 100,00% = 100,00% Program penataan keindahan kota (Program
12)
Realisasi
Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau dan Program Pengelolaan areal pemakaman), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 13) Program - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp. 326.319.950,- atau 99,94% = 100,00 % = 100,00 % Pengembangan kelembagaan pembangunan
persampahan, mencapai rata-rata sebagai berikut: = Rp. 1.653.898.750,- atau 95,55% = 100,00 % = 93,33 %
82
14)
Realisasi
Program
penataan
keindahan
kota
(Program
Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau dan Program Pengelolaan areal pemakaman), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil c. = Rp. 1.375.858.000,-,- atau 99,99% = 100,00 % = 100,00 % Permasalahan dan Solusi Urusan dibidang Pekerjaan Umum terdapat 14 program dan 81 kegiatan. Dari 81 kegiatan tersebut 19 kegiatan yang telah mencapai input dan output 100%, 55 kegiatan yang outputnya mencapai 100% dan input di bawah 100%, sedangkan 6 kegiatan diantaranya baik input maupun output tidak mencapai 100% berikut : 1. Program peningkatan kualitas pelayanan publik meliputi : - kegiatan kendaraan penyediaan jasa pemeliharaan (Dinas dan perizinan Umum) dinas/operasional Pekerjaan disebabkan sebagai
direncanakan 48 (empat puluh delapan) unit terealisasi 24 (dua puluh empat) unit disebabkan terdapat beberapa kendaraan tidak memerlukan biaya pemeliharaan; - kegiatan penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional (Dinas PSDA) direncanakan 9 (sembilan) unit terealisasi 3 (tiga) unit disebabkan terdapat beberapa kendaraan tidak memerlukan biaya pemeliharaan; - Kegiatan penyediaan makan minum direncanakan 12 (dua belas) bulan terealisasi 5 (lima) bulan disebabkan pelaksanaan kegiatan dimulai pada bulan Juli tahun 2008. 2. Program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur pemerintah Kegiatan Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun tidak dilaksanakan disebabkan keterbatasan waktu pencairan 3. Program peningkatan/pembangunan jalan dan jembatan meliputi :
83
- Kegiatan pembangunan jalan disebabkan terdapat 2 (dua) ruas pekerjaan yang tidak dilaksanakan karena dana pendampingan (EIRTP-2) tidak terealisasi dari Pemerintah Pusat/Bank Dunia. - Kegiatan pembangunan jembatan disebabkan terdapat 3 (tiga) pembangunan jembatan yang tidak terealisasi 100% 1 (satu) diantaranya yaitu jembatan Basokeng karena ketidak sanggupan pihak rekanan untuk menyiapkan rangka jembatan sesuai dengan spesifikasi. 2 (dua) yaitu jembatan tugondeng dan jembatan Parukku dikarenakan terjadi bencana alam pada saat pekerjaan sedang dimulai. 4. Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya pada kegiatan Peningkatan jaringan irigasi desa (pendamping P2TPD) disebabkan Dana yang didampingi tidak terealisasi. 5. Program pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau & sumberdaya air lainnya pada kegiatan Rehabilitasi/ pemeliharaan bantaran dan tanggul sungai tidak mencapai 100% disebabkan waktu pelaksanaan dimulai bulan september tahun 2008 dan lokasi pekerjaan sering terjadi pasang surut air laut sehingga diperlukan waktu penyelesaian lebih lama. Dari permasalahan tersebut di atas ditempuh solusi sebagai berikut: 1. kegiatan penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional ditempuh solusi sisa anggaran dikembalikan pada kas daerah sebagai sisa perhitungan. 2. daerah sebagai sisa perhitungan 3. Kegiatan Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun Kegiatan penyediaan makan minum ditempuh solusi sisa anggaran dikembalikan pada kas
84
ditempuh solusi sisa anggaran dikembalikan pada kas daerah sebagai sisa perhitungan 4. pada tahun 2009. 5. Kegiatan pembangunan jembatan ditempuh solusi melakukan pemutusan kontrak dengan pihak rekanan dan melanjutkan atau merencanakan kegiatan tersebut pada tahun 2009 6. kegiatan Peningkatan jaringan irigasi desa (pendamping P2TPD) ditempuh solusi melanjutkan atau merencanakan kegiatan tersebut pada tahun 2009 7. kegiatan Rehabilitasi/ pemeliharaan bantaran dan tanggul sungai ditempuh solusi. 5 Urusan Wajib Bidang Penataan Ruang Urusan wajib di bidang Penataan Ruang terdiri dari 4 program dan 30 kegiatan berikut: Input (Dana) Output Hasil Target a. dan = = = 71,23% 98,44% 96,20% masing-masing Program/kegiatan dapat dengan alokasi dana Rp.1.066.976.500,teralisir Rp.760.048.823,-. Rata-rata capaian program dan kegiatan adalah sebagai Kegiatan pembangunan jalan ditempuh solusi melanjutkan atau merencanakan kegiatan tersebut
realisasi
diuraikan sebagai berikut: Program dan Kegiatan. 1) Program peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), terdiri dari 12 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 271.894.400,-. 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara (Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur), terdiri dari 6
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah
85
kegiatan dengan alokasi dana Rp.49.230.000,-. 3) Program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur pemerintah pelaporan (Program capaian Peningkatan dan pengembangan keuangan dan sistem Program kinerja
Peningkatan disiplin aparatur), terdiri dari 4 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 39.290.000,-. 4) Program Penataan Ruang Daerah (Program Perencanaan Tata Ruang, Program Pemanfaatan Ruang, Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang, dan Pengembangan Perumahan), b. 1) terdiri dari 8 kegiatan dengan alokasi dana Rp.706.562.100,-. Realisasi Program dan Kegiatan Realisasi Program peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 2) = Rp.268.192.723,- atau 98,64% = 100,00 % = 91,67 %
Realisasi Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp.49.171.000,- atau 99,88% = 100,00% = 100,00%
3)
Realisasi Program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur pemerintah (Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan Peningkatan berikut: - Input (Dana) = Rp.38.992.000,- atau 99,24% capaian disiplin kinerja dan keuangan dan Program sebagai aparatur), mencapai rata-rata
86
- Output - Hasil 4)
= 100,00 % = 100,00 %
Realisasi Penataan Ruang Daerah (Program Perencanaan Tata Ruang, Program Pemanfaatan Ruang, Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang, dan Pengembangan Perumahan), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp.403.693.100,- atau 57,13% = 93,75% = 93,13% Permasalahan dan Solusi Pada bidang Penataan Ruang terdapat 4 program dan 30
c.
kegiatan. Dari 30 kegiatan tersebut 23 kegiatan yang telah mencapai input dan output 100%, 5 kegiatan yang outputnya telah mencapai 100% sedangkan input tidak mencapai 100%. Terdapat 2 Kegiatan yang input dan outputnya tidak mencapai 100% pada Program Penataan Ruang Daerah (Program Perencanaan Tata Ruang, Program Pemanfaatan Ruang, Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang, dan Pengembangan Perumahan) meliputi : Kegiatan Revisi Rencana Tata Ruang disebabkan data yang dibutuhkan untuk penyusunannya tidak terpenuhi oleh kerena tidak terealisasinya kegiatan survei dan pemetaan Kabupaten. Kegiatan survei dan pemetaan disebabkan ketidakmampuan pihak konsultan untuk menyediakan foto citra satelit ibukota Kabupaten Bulukumba. Dari permasalahan tersebut ditempuh solusi sebagai berikut: kegiatan yang tidak terealisasi 100% dikembalikan ke kas daerah sebagai sisa perhitungan dan dilakukan denda terhadap konsultan, serta dianggarkan kembali pada tahun 2009. 6 Urusan Wajib Bidang Perencanaan Pembangunan
87
Urusan wajib di bidang Perencanaan Pembangunan terdiri dari 9 program dan 58 kegiatan dengan alokasi dana Rp.3.290.151.525,direalisasi Rp.2.939.640.069,- Rata-rata capaian program dan kegiatan adalah sebagai berikut: Input (Dana) Output Hasil Target a. dan = = = 89,35% 94,67% 93,81% masing-masing Program/kegiatan dapat
realisasi
diuraikan sebagai berikut: Program dan Kegiatan. 1) Program Peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), terdiri dari 13 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 1.316.986.400,-. 2) Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), terdiri dari 8 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 214.090.900,-. 3) Program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur pemerintah pelaporan (Program capaian Peningkatan dan pengembangan keuangan dan sistem Program kinerja
Peningkatan disiplin aparatur), terdiri dari 3 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 23.950.000,-. 4) Program pengelolaan sumber daya manusia aparatur (Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur), terdiri dari 1 kegiatan dengan alokasi dana Rp.170.100.000,-. 5) Program peningkatan kualitas pelayanan informasi publik (Program Pengembangan Data/Informasi), terdiri dari 4 kegiatan dengan alokasi dana Rp.217.064.100,-. 6) Program Peningkatan Kerjasama antar daerah terdiri dari 3 kegiatan dengan alokasi dana Rp.246.024.500,-. 7) Program Pembangunan Daerah Tertinggal (Program Perencanaan
88
Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh), terdiri dari 3 kegiatan dengan alokasi dana Rp.75.404.000,-. 8) Program Program Perencanaan Perencanaan Pembangunan Pembangunan Partisipatif Daerah, (Program, Program
Perencanaan Sosial Budaya, Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi, Program Perencanaan Pembangunan Daerah Kawasan Rawan Bencana, dan Program Perencanaan Pengembangan KotaKota Menengah dan Besar), terdiri dari 22 kegiatan dengan alokasi dana Rp.976.549.625,9) Program Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi b. terdiri dari 1 kegiatan dengan alokasi dana Rp.50.000.000,-. Realisasi Program dan Kegiatan 1) Realisasi Program Peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 2) = Rp. 1.290.233.311,- atau 97,97% = 100,00% = 100,00%
Realisasi Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp.206.565.458,- atau 96,48% = 100,00% = 100,00%
3)
Realisasi Program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur pemerintah (Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan Peningkatan berikut: - Input (Dana) = Rp.23.950.000,- atau 100,00% capaian disiplin kinerja dan keuangan dan Program sebagai aparatur), mencapai rata-rata
89
- Output - Hasil 4)
= 100,00% = 100,00%
Realisasi Program pengelolaan sumber daya manusia aparatur (Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur),mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp.170.100.000,- atau 100,00% = 100,00% = 100,00%
5) Realisasi Program peningkatan kualitas pelayanan informasi publik (Program Pengembangan Data/Informasi), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 6) sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 7) Perencanaan - Input (Dana) - Output - Hasil 8) Realisasi Program = Rp.143.940.000,- atau 58,51% = 76,00% = 76,67% Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat = Rp.149.739.600,- atau 68,99% = = 81,25% 81,25%
Realisasi Program pembangunan daerah tertinggal (Program Tumbuh), mencapai rata-rata sebagai berikut: = Rp.57.140.350,- atau 75,78% = 80,83% = 95,83% Perencanaan Pembangunan Partisipatif
(Program, Program Perencanaan Pembangunan Daerah, Program Perencanaan Sosial Budaya, Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi, Program Perencanaan Pembangunan Daerah Kawasan
90
Rawan Bencana, dan Program Perencanaan Pengembangan KotaKota Menengah dan Besar), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp.620.249.275,- atau 86,85% = = 94,79% 92,38%
9) Program Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi, mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil c. = Rp.49.865.200,- atau 99,73% = 100,00% = 100,00%
Permasalahan dan Solusi Urusan dibidang Perencanaan Pembangunan terdapat 9 program dan 58 kegiatan, Dari 58 kegiatan tersebut 18 kegiatan yang telah mencapai input dan output 100%, 33 kegiatan yang outputnya telah mencapai 100% sedangkan input tidak mencapai 100%. Kegiatan yang inputnya tidak mencapai 100% tersebut bukanlah merupakan suatu permasalahan karena sisa anggaran dikembalikan pada kas daerah sebagai sisa perhitungan, sedangkan 7 kegiatan diantaranya baik input maupun output tidak mencapai 100% disebabkan sebagai berikut: 1. Program peningkatan kualitas pelayanan informasi Publik, Kegiatan Koordinasi Penelitian tidak terlaksana disebabkan pada kegiatan ini direncanakan melibatkan pihak ketiga yaitu penyedia jasa konsultan dan pada proses seleksinya digunakan proses tender. Dan penyedia jasa konsultan yang ikut proses tender tersebut tidak ada yang memenuhi syarat sehingga dinyatakan proses tender gagal, sedangkan dana tidak dicairkan dari kas daerah. 2. Program Kerjasama Antar Daerah, terdiri dari kegiatan: a. Kegiatan Koordinasi Kerjasama
91
Pembangunan antar Daerah, pada kegiatan ini masukan (input) dan keluaran (output) tidak mencapai target 100% karena selain kegiatan ini juga terdapat Bantuan Operasional Penguatan dan Pengembangan Regional Management AKSESS Tahun 2008 yang bersumber Koordinasi termasuk dari Dana APBN sehingga beberapa Daerah kegiatan seperti: pada Kerjasama dalam Pembangunan AKSESS) antar telah
Kegiatan Workshop, Pertemuan Interen antar Daerah yang Kawasan terlaksana kegiatan Bantuan Operasional Penguatan dan Pengembangan Regional Management AKSESS Tahun 2008. b. Kegiatan Fasilitasi kerjasama dengan dunia usaha / lembaga, pada kegiatan ini masukan (input) dan Keluaran (output) tidak mencapai target 100% karena kegiatan ini dikerjakan dengan menggunakan daerah, sumber yang dana PAD (Pendapatan Asli Daerah) sehingga dana yang tersedia sangat tergantung pada pendapatan menyebabkan beberapa kegiatan sudah tidak sempat dilakukan mengingat waktu pelaksanaan pekerjaan yang sudah tidak memungkinkan lagi. 3. Program Perencanaan Pembangunan Partisipatif, yang terdiri dari kegiatan: a. Kegiatan Koordinasi penyelesaian permasalahan penanganan sampah perkotaan, pada kegiatan ini masukan (input) dan keluaran (output) tidak mencapai target 100% karena kegiatan ini merupakan kegiatan NUSSP yang mana leading sektornya berada pada Instansi lain, sehingga beberapa kegiatan yang harusnya dilaksanakan telah terealisasi melalui leading sektor kegiatan NUSSP tersebut. b. Kegiatan Koordinasi perencanaan penanganan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi, pada kegiatan
92
ini masukan (input) dan keluaran (output) tidak mencapai target 100% karena beberapa acara rapat yang semula direncanakan memakai jasa tenaga ahli/instruktur/nara sumber tidak terlaksana disebabkan kesibukan jadwal tenaga ahli yang padat sehingga tidak dapat mengisi pertemuan tersebut tidak dapat terpenuhi, walaupun Kegiatan demikian kegiatan koordinasi instansi terkait bidang ekonomi tetap berjalan. c. Koordinasi perencanaan penanganan perumahan, pada kegiatan ini masukan (input) dan keluaran (output) tidak mencapai target 100% karena ada kelebihan pengangaran pada belanja pegawai dan beberapa kegiatan koordinasi dalam daerah tidak terlaksana karena keterbatasan waktu pelaksanaan. d. Kegiatan Koordinasi pembangunan daerah rawan bencana, pada kegiatan ini masukan (input) dan keluaran (output) tidak mencapai target 100% karena ada kelebihan pengangaran pada belanja pegawai dan beberapa kegiatan koordinasi dalam daerah tidak terlaksana karena keterbatasan waktu pelaksanaan. Dari permasalahan tersebut ditempuh solusi dengan mengembalikan anggaran ke kas daerah sebagai sisa perhitungan. 7 Urusan Wajib Bidang Perumahan Urusan wajib di bidang Perumahan terdiri dari 1 program dan 1 Urusan wajib di bidang Perumahan terdiri dari 1 program dan 1 kegiatan berikut: Input (Dana) Output Hasil = 100,00 % = 100,00 % = 100,00 % dengan alokasi dana Rp.240.550.000,terealisasi Rp.240.550.000,-. Rata-rata capaian program dan kegiatan adalah sebagai
93
94
a.
Program dan Kegiatan. Program Penataan Ruang Daerah (Program Pengembangan Rp. Perumahan), terdiri dari 1 kegiatan dengan alokasi dana 240.550.000,-.
b.
Realisasi Program dan Kegiatan Realisasi Program Penataan Ruang Daerah (Program Pengembangan Perumahan), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp. 240.550.000 atau 100,00% = 100,00% = 100,00%
c.
Permasalahan dan Solusi Pada bidang Perumahan terdapat 1 program dan 1 kegiatan, yang kesemuanya mencapai target input dan out putnya mencapai 100%. 8 Urusan Wajib Bidang Kepemudaan dan Olahraga Urusan wajib di bidang Kepemudaan dan Olahraga terdiri dari 3
program dan 7 kegiatan dengan alokasi dana Rp.618.361.445,- terealisasi Rp.618.065.945,-. Rata-rata capaian program dan kegiatan adalah sebagai berikut: Input (Dana) Output Hasil Target a. dan = = = 99,95% 100,00% 100,00% masing-masing Program/kegiatan dapat
realisasi
diuraikan sebagai berikut: Program dan Kegiatan. 1) Program pengembangan dan keserasian kebijakan pemuda dan olahraga (Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda), terdiri dari 1 kegiatan dengan alokasi dana Rp.37.685.000,-
95
2)
Program pembinaan dan peningkatan partisipasi pemuda dan remaja (Program Peningkatan peran serta kepemudaa), terdiri dari 2 kegiatan dengan alokasi dana Rp.302.815.000,Program pembinaan dan pemasyarakatan olahraga
3)
(Program Pengembangan kebijakan dan Manajemen Olahraga), terdiri dari 3 kegiatan dengan alokasi dana Rp.277.861.445,b. Realisasi Program dan Kegiatan 1) Realisasi Program pengembangan dan keserasian kebijakan pemuda dan olahraga (Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 2) pemuda dan = Rp. 37.675.000,- atau 99,97 % = 100,00% = 100,00% remaja (Program Peningkatan peran serta
Realisasi Program pembinaan dan peningkatan partisipasi kepemudaa), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp. 302.762.500,- atau 99,98% = 100,00% = 100,00%
3)
Realisasi Program pembinaan dan pemasyarakatan olahraga (Program Pengembangan kebijakan dan Manajemen Olahraga), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp. 277.628.445,- atau 99,92% = 81,25% = 80,00
c.
Permasalahan dan Solusi Pada bidang Kepemudaan dan Olahraga terdapat 3 program dan 7 kegiatan, Dari 7 kegiatan tersebut 4 kegiatan yang telah mencapai input dan output 100%, dan 3 kegiatan yang outputnya telah mencapai 100% sedangkan input tidak mencapai 100%. Kegiatan
96
yang inputnya tidak mencapai 100% tersebut bukanlah merupakan suatu permasalahan karena sisa anggaran dikembalikan pada kas daerah sebagai sisa perhitungan. 9 Urusan Wajib Bidang Penanaman Modal Urusan wajib di bidang Penanaman Modal terdiri dari 5 program dan 28 kegiatan dengan alokasi dana Rp.1.131.984.050,terealisasi Rp.1.115.860.728,-. Rata-rata capaian program dan kegiatan adalah sebagai berikut: Input (Dana) Output Hasil Target a. dan = = = 98,58% 96,43% 91,23% masing-masing Program/kegiatan dapat
realisasi
diuraikan sebagai berikut: Program dan Kegiatan. 1) Program peningaktan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), terdiri dari 13 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 335.475.800,-. 2) Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), terdiri dari 4 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 175.355.000,-. 3) Program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur pemerintah (Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan dan Program Peningkatan disiplin aparatur), terdiri dari 3 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 16.298.550,-. 4) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi terdiri dari 5 kegiatan dengan alokasi dana Rp.534.349.725,5) Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi terdiri dari 3 kegiatan dengan alokasi dana Rp.70.504.975,-.
97
b.
Realisasi Program dan Kegiatan 1) Realisasi Program peningaktan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 2) Realisasi = Rp.331.371.878,- atau 98,78% = 100,00% = 96,15% Program Peningkatan sarana dan prasarana
Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 3) Realisasi akuntabilitas = Rp.171.321.000,- atau 97,70% = 100,00% = 100,00% Program aparatur peningkatan pemerintah pengawasan dan (Program Peningkatan
pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan dan Program Peningkatan disiplin aparatur), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 4) = Rp.10.869.150,- atau 66,69% = 66,67% = 66,67%
Realisasi Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = = = Rp.533.213.725,- atau 99,79% 100,00% 100,00%
5)
Realisasi Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output = = Rp.69.084.975,- atau 97,99% 100,00%
98
- Hasil c.
93,33%
Permasalahan dan Solusi Urusan dibidang Penanaman Modal terdapat 5 program dan 28 kegiatan, Dari 28 kegiatan tersebut 16 kegiatan yang telah mencapai input dan output 100% dan 11 kegiatan yang outputnya telah mencapai 100% sedangkan input tidak mencapai 100%. Kegiatan yang input dan outputnya tidak mencapai 100% pada program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Pemerintah, kegiatan penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun disebabkan keterbatasan waktu pelaksanaan. Berdasarkan permasalahan tersebut dilakukan pengembalian dan dimasukkan dalam sisa perhitungan. 10 Urusan Wajib Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Urusan wajib di bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah terdiri dari 3 program dan 8 kegiatan dengan alokasi dana Rp.248.020.500,- dan terealisasi Rp.235.917.900,- Rata-rata capaian program dan kegiatan adalah sebagai berikut: Input (Dana) Output Hasil Target a. dan = = 95,12,% 99,35% masing-masing Program/kegiatan dapat = 100,00% realisasi
diuraikan sebagai berikut: Program dan Kegiatan. 1) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif KUMKM dan BMT (Program pengembangan industri kecil dan menengah ), terdiri dari 3 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 99.798.000,-. 2) Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi BMT,
99
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Program peningkatan kemampuan teknologi), terdiri dari 3 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 100.603.500,3) Program peningkatan Kualitas kelembagaan Koperasi, terdiri dari 2 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 47.619.000,b. Realisasi Program dan Kegiatan 1) Realisasi Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif KUMKM dan BMT (Program pengembangan industri kecil dan menengah), rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 2) = Rp. 96.614.250,- atau 96,81 = 100,00% = 100,00%
Realisasi Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi BMT, Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Program peningkatan kemampuan teknologi), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil Realisasi - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp. 95.133.250,- atau 94,56% = 94,93% = 98,04% Program peningkatan Kualitas kelembagaan
3)
Koperasi, mencapai rata-rata sebagai berikut: = Rp. 44.170.400,- atau 95,49% = 100,00% = 100,00%
c.
Permasalahan dan Solusi Urusan wajib dibidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah terdapat tersebut 3 program dan 8 kegiatan. Dari 8 kegiatan 7 kegiatan baik input dan outputnya telah mencapai 100% dan 1
100
bukanlah merupakan suatu permasalahan karena kegiatannya dapat berjalan sesuai yang direncanakan dan sisa anggaran dikembalikan pada kas daerah sebagai sisa perhitungan. 11 Urusan Wajib Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil
Urusan wajib di bidang Kependudukan dan Catatan sipil terdiri dari 1 program dan 6 kegiatan dengan alokasi dana Rp.741.822.000,- dan teralisasi Rp. 684.762.000,-. Rata-rata capaian program dan kegiatan adalah sebagai berikut: Input (Dana) Output Hasil Target a. dan = 91,61% = 94,44% = 94,29% realisasi masing-masing Program/kegiatan dapat
diuraikan sebagai berikut: Program dan Kegiatan. Program Penataan Administrasi Kependudukan Kepemudaaan dan Olahraga (Program Penataan Administrasi Kependudukan) terdiri dari 6 kegiatan dan dialokasikan dana sebesar Rp.741.822.000,b. Realisasi Program dan Kegiatan Realisasi Program Penataan Administrasi Kependudukan Kepemudaaan dan Olahraga (Program Penataan Administrasi Kependudukan), ratarata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil c. = Rp. 684.762.000,- atau 91,61% = 94,44% = 94,29%
Permasalahan dan Solusi Urusan Wajib dibidang Kependudukan dan Catatan sipil terdapat 1 program dan 6 kegiatan. Dari 6 kegiatan tersebut 4 kegiatan yang telah mencapai input dan output 100%, 1 kegiatan yang outputnya telah mencapai 100% sedangkan input di bawah 100%. Kegiatan 101
yang input dan outputnya di bawah 100% pada kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan direncanakan selama 12 (dua belas) bulan, terealisasi selama 8 (depan) bulan disebabkan keterlambatan penetapan APBD sehingga kegiatan tersebut dilakukan pada bulan Mei Tahun 2008. Berdasarkan permasalahan tersebut anggaran dikembalikan pada kas daerah sebagai sisa perhitungan. 12 Urusan Wajib Bidang Ketenagakerjaan
Urusan wajib dibidang Ketenagakerjaan terdiri dari 6 program dan 23 kegiatan berikut: Input (Dana) Output Hasil Target dan = = 98,89% 92,22% masing-masing Program/kegiatan dapat = 100,00% realisasi dengan alokasi dana Rp.726.678.750,dan teralisasi Rp.718.631.707. Rata-rata capaian program dan kegiatan adalah sebagai
diuraikan sebagai berikut: a. 1) Program dan Kegiatan. Program peningkatan kualiatas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Kantor), terdiri dari 11 kegiatan dengan alokasi dana Rp 105.961.000 2) Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), terdiri dari 3 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 89.237.300,-. 3) Program pelaporan peningkatan kinerja pengawasan dan dan akuntabilitas dan Program aparatur pemerintah (Program Peningkatan pengembangan sistem capaian keuangan
102
Peningkatan disiplin aparatur), terdiri dari 1 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 5.625.000,-. 4) kerja, Program Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga terdiri dari 4 kegiatan dengan alokasi dana Rp.443.414.225,5) Program Penempatan dan pengembangan kesempatan kerja (Program peningkatan kesempatan kerja), terdiri dari 1 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 33.492.775. 6) Program Peningkatan kesejahteraan dan perlindungan tenaga kerja (Program perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan), terdiri dari 3 kegiatan dengan alokasi dana Rp.48.948.450,b. Realisasi Program dan Kegiatan 1) Realisasi Program Peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), mencapai ratarata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 2) Realisasi = Rp. 101.568.957 ,- atau 95,86% = 100,00% = 100,00% Program Peningkatan sarana dan prasarana
Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 3) Realisasi akuntabilitas = = = aparatur Rp. 89.221.800,- atau 100,00% 100,00% peningkatan pemerintah pengawasan dan (Program Peningkatan 99,98 %
Program
pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan dan Program Peningkatan disiplin aparatur), mencapai rata-rata sebagai berikut:
103
= = =
Realisasi Program Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja, mencapai rata-rata sebagai berikut: Input (Dana) - Output - Hasil Realisasi = = = Rp. 440.808.825,- atau 99,35% 100,00 % 80,00% Penempatan dan pengembangan
5)
Program
kesempatan kerja (Program peningkatan kesempatan kerja), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 6) perlindungan sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil c. = Rp. 48.133.250,- atau 98,33% = 100,00 % = 98,33 % = Rp. 33.273.875,- atau 98,33% = 100,00% = 80,00 % tenaga kerja (Program perlindungan dan
Realisasi Program Program Peningkatan kesejahteraan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan), mencapai rata-rata
Permasalahan dan Solusi Urusan wajib dibidang Ketenagakerjaan terdapat 6 program dan 23 kegiatan. Dari 23 kegiatan tersebut 12 kegiatan yang telah mencapai input dan output 100%, 11 kegiatan yang outputnya telah mencapai 100% sedangkan input di bawah inputnya di bawah karena 100% tersebut permasalahan kegiatannya dapat 100%. Kegiatan yang merupakan sesuai suatu yang berjalan bukanlah
direncanakan dan sisa anggaran dikembalikan pada kas daerah sebagai sisa perhitungan.
104
13
Urusan wajib di bidang Ketahanan Pangan terdiri dari 5 program dan 25 kegiatan dengan alokasi dana Rp.916.806.750,- dan teralisasi berikut: Input (Dana) Output Hasil Target a. dan = = = 89,35% 97,50% 92,65% masing-masing Program/kegiatan dapat Rp. 901.705.733,-. Rata-rata capaian program dan kegiatan adalah sebagai
realisasi
diuraikan sebagai berikut: Program dan Kegiatan. 1) Program Peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), terdiri dari 11 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 132.280.500,-. 2) Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), terdiri dari 4 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 72.055.750,-. 3) Program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur pemerintah pelaporan (Program capaian Peningkatan dan pengembangan keuangan dan sistem Program kinerja
Peningkatan disiplin aparatur), terdiri dari 2 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 3.421.500,-. 4) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani dan Nelayan (Program Peningkatan Kesejahteraan Petani), terdiri dari 1 kegiatan dengan alokasi dana Rp.160.200.000,5) b. Program Peningkatan Ketahanan Pangan terdiri dari 7 kegiatan dengan alokasi dana Rp.548.849.000,Realisasi Program dan Kegiatan
105
1)
Realisasi Program Peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil Realisasi = Rp. 127.263.583,- atau 96,21% = 100,00% = 91,82 % Program Peningkatan sarana dan prasarana
2)
Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 3) = Rp. 70.513.750,- atau 97,86% = 87,50% = 85,83%
Realisasi Program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur pemerintah (Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan Peningkatan berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp. 3.421.500,- atau 100,00% = 100,00% = 100,00% capaian disiplin kinerja dan keuangan dan Program sebagai aparatur), mencapai rata-rata
4)
Realisasi Program Peningkatan Kesejahteraan Petani dan Nelayan (Program Peningkatan Kesejahteraan Petani), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp. 160.200.000- atau 100,00% = 100,00% = 100,00%
5)
Realisasi Program Peningkatan Ketahanan Pangan mencapai ratarata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp. 540.306.900,- atau 98,44% = 100,00% = 93,57%
106
c.
Permasalahan dan Solusi Urusan wajib dibidang Ketahanan Pangan terdapat 5 program dan 25 kegiatan. Dari 25 kegiatan tersebut 18 kegiatan yang telah mencapai input dan output 100%, 6 kegiatan yang outputnya telah mencapai 100% sedangkan inputnya dibawah 100%. Kegiatan yang inputnya di bawah karena 100% tersebut bukanlah dapat merupakan sesuai suatu yang permasalahan kegiatannya berjalan
direncanakan dan sisa anggaran dikembalikan pada kas daerah sebagai sisa perhitungan, kecuali 1 kegiatan diantaranya baik input maupun output tidak mencapai 100% rutin/berkala peralatan gedung pada kegiatan Pemeliharaan yang disebabkan karena kantor
rencana perbaikan instalasi listrik anggarannya tidak mencukupi sehingga direncanakan pada tahun anggaran 2009. Urusan Wajib Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
14
Urusan wajib di bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak terdiri dari 4 program dan 11 kegiatan dengan alokasi dana Rp.562.415.890,- dan teralisasi Rp. 557.456.050,-. Rata-rata capaian program dan kegiatan adalah sebagai berikut: Input (Dana) Output Hasil Target a. dan = = = 99,12% 100,00% 98,39%. masing-masing Program/kegiatan dapat
realisasi
diuraikan sebagai berikut: Program dan Kegiatan. 1) Program Keserasian kebijakan peningkatan kualitas perempuan (Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan), terdiri dari 1 kegiatan dengan alokasi dana
107
Rp.53.448.500,2) Program penguatan kelembagaan pengarustamaan gender (Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak dan Program Peningkatan Peran serta dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan), terdiri dari 1 kegiatan dengan alokasi dana Rp.14.039.300,3) Program peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan serta perlindungan perempuan (Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan), terdiri dari 3 kegiatan dengan alokasi dana Rp.126.483.890,-. 4) Program peningkatan pelayanan kehidupan beragama sesuai dengan syariat agama masing-masing (Program Peningkatan Pelayanan Kehidupan Beragama dan KESRA), terdiri dari 6 kegiatan dengan alokasi dana Rp.368.444.200,-. b. Realisasi Program dan Kegiatan 1) Realisasi Program Keserasian kebjakan peningkatan kualitas perempuan (Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan), rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 2) Realisasi pengarustamaan Peran serta = = = Rp. 53.448.500,- atau 100,00% 100,00% 100,00% penguatan Penguatan kelembagaan Kelembagaan Dalam
Program
Pengarusutamaan Gender dan Anak dan Program Peningkatan Kesetaraan Gender Pembangunan),mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 3) Realisasi = Rp. 14.039.300,- atau 100,00% = 100,00% = 100,00% Program peningkatan kualitas hidup dan
108
kesejahteraan Peningkatan - Input (Dana) - Output - Hasil 4) Realisasi Peningkatan - Input (Dana) - Output - Hasil c.
serta
perlindungan Hidup
perempuan dan
(Program
Kualitas
Perlindungan
Perempuan),mencapai rata-rata sebagai berikut: = Rp. 125.472.050,- atau 99,20% = 100,00% = 96,67% peningkatan Kehidupan pelayanan dan kehidupan KESRA), Program
beragama sesuai dengan syariat agama masing-masing (Program Pelayanan Beragama mencapai rata-rata sebagai berikut: = Rp. 364.496.200,- atau 98,93% = 100,00% = 96,88%
Permasalahan dan Solusi Urusan wajib di bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak terdapat 4 program dan 10 kegiatan. Dari 10 kegiatan kesemuanya telah mencapai input dan output 100%. Urusan Wajib Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
15
Urusan wajib di bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera terdiri dari 7 program dan 30 kegiatan dengan alokasi dana Rp.2.373.545.700,- dan teralisasi Rp. 2.246.668.312,-. Rata-rata capaian program dan kegiatan adalah sebagai berikut: Input (Dana) Output Hasil Target a. dan = = = 94,65% 93,52% 88,06% . masing-masing Program/kegiatan dapat
realisasi
109
1)
Program
Peningkatan
kualitas
pelayanan
publik
(Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), terdiri dari 12 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 281.315.000,-. 2) Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), terdiri dari 5 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 757.273.000,-. 3) Program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur pemerintah (Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan dan Program Peningkatan disiplin aparatur), terdiri dari 2 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 24.777.000,-. 4) 5) Program Keluarga Berencana, Program kesehatan terdiri dari 2 kegiatan remaja (Program dengan alokasi dana Rp.287.612.700,reproduksi Pelayanan Kontrasepsi), terdiri dari 1 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 578.119.000,-. 6) Program ketahanan dan pemberdayaan keluarga (Program Pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri dan Program Peningkatan penganggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS), terdiri dari 6 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 386.639.500,-. 7) dan b. Program Pengembangan penguatan model kelembagaan keluarga kecil berkualitas (Program tenaga pendamping kelompok bina keluarga operasional BKB-posyandu-PADU), terdiri dari 2 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 57.809.500,-. Realisasi Program dan Kegiatan 1) Realisasi Peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) = Rp. 254.869.472,- atau 90,60%
110
- Output - Hasil 2)
= 100,00% = 90,34%
Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil Program pelaporan berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp. 22.024.500,- atau 88,89% = = 94,64% 94,64% = Rp. 710.666.500,- atau 93,85% = = 60,00% 45,24% pengawasan dan dan akuntabilitas dan Program
3)
peningkatan kinerja
aparatur pemerintah (Program Peningkatan pengembangan sistem capaian keuangan Peningkatan disiplin aparatur), mencapai rata-rata sebagai
4)
Program Keluarga Berencana, mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp. 287.537.000,- atau 99,97% = 100,00% = 100,00% Program kesehatan reproduksi remaja (Program Pelayanan Kontrasepsi), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp. 529.532.340,- atau 91,60% = 100,00% = 100,00% Program ketahanan dan pemberdayaan keluarga (Program Pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri dan Program Peningkatan penganggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS), mencapai rata-rata sebagai berikut:
5)
6)
111
= Rp. 384.229.000,- atau 99,38% = 100,00% = 96,18% penguatan kelembagaan keluarga kecil
berkualitas (Program tenaga pendamping kelompok bina keluarga dan Pengembangan model operasional BKB-posyandu-PADU), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil c. Urusan wajib = Rp. 57.809.500,- atau 100,00% = 100,00% = 90,00% dibidang Keluarga Berencana dan Keluarga
Permasalahan dan Solusi Sejahtera terdapat 7 program dan 30 kegiatan, Dari 30 kegiatan tersebut 13 kegiatan yang telah mencapai input dan output 100% dan 14 kegiatan yang outputnya telah mencapai 100% sedangkan input tidak mencapai 100%. Kegiatan yang inputnya tidak mencapai 100% tersebut bukanlah merupakan suatu permasalahan karena kegiatannya dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan dan sisa anggaran dikembalikan pada kas daerah sebagai sisa perhitungan, kecuali 3 kegiatan diantaranya tidak mencapai 100% baik input maupun outputnya sebagai berikut : - Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur negara meliputi kegiatan : pengadaan mobiler disebabkan pendanaannya berasal dari Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor disebabkan Pendapatan Asli Daerah yang tidak mecapai target; kenaikan harga bahan sehingga pagu anggaran tidak mencukupi melaksanaan kegiatan tersebut. Program peningkatan Pengawasan dan akuntabilitas aparatur pemerintah pada kegiatan pengadaan pakaian dinas direncanakan
112
sebanyak 84 (delapan puluh empat) pasang, terealisasi 75 (tujuh puluh Dari lima) pasang disebabkan tersebut 8 (delapan) ditempuh orang solusi pegawai dengan memasuki masa pensiun dan 1 (satu) orang pindah ke instansi lain. permasalahan mengembalikan anggaran sebagai sisa perhitungan. 16 Urusan Wajib Bidang Perhubungan
Urusan wajib di bidang Perhubungan terdiri dari 3 program dan 42 kegiatan dengan alokasi dana Rp.1.941.842.000,dan terealisasi Rp.1.880.154.705,-. Rata-rata capaian program dan kegiatan adalah sebagai berikut: Input (Dana) Output Hasil Target a. dan = = = 96,82% 91,27% 88,38% masing-masing Program/kegiatan dapat
realisasi
diuraikan sebagai berikut: Program dan Kegiatan. 1) Program Peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), terdiri dari 13 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 631.776.000,-. 2) Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), terdiri dari 25 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 1.265.969.500,-. 3) Program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur pemerintah pelaporan (Program capaian Peningkatan dan pengembangan keuangan dan sistem Program kinerja
Peningkatan disiplin aparatur), terdiri dari 4 kegiatan dengan alokasi dana Rp.44.096.500,-. b) Realisasi Program dan Kegiatan 1) Realisasi Program peningkatan kualitas pelayanan
113
publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 2) = Rp. 596.378.630,- atau 94,40% = 98,82% = 94,62% Realisasi Program Peningkatan sarana dan prasarana
Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 3) akuntabilitas = Rp. 1.249.766.075,- atau 98,72% = = aparatur 100,00% 95,51% pemerintah (Program Peningkatan
pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan dan Program Peningkatan disiplin aparatur), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil c) = Rp. 34.010.000,- atau 77,13% = 75,00% = 75,00%
Permasalahan dan Solusi Urusan wajib dibidang Perhubungan terdapat 3 program dan 42 kegiatan. Dari 42 kegiatan tersebut 28 kegiatan yang telah mencapai input dan output 100%, 12 kegiatan yang outputnya telah mencapai 100% sedangkan inputnya di bawah 100%. Kegiatan yang input dan outputnya tidak mencapai 100% sebagai berikut : Program Peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran) pada kegiatan penyediaan tenaga teknis perkantoran direncanakan 85 (delapan puluh lima) orang, terealisasi 72 (tujuh puluh dua) orang disebabkan 13 (tiga belas) orang tenaga teknis perkantoran telah menjadi Calon
114
Pegawai -
Negeri
Sipil
(CPNS)
sehingga
tidak
lagi
dilakukan
pembayaran. Program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur pemerintah (Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan dan Program Peningkatan disiplin aparatur) pada kegiatan penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun tidak dilaksanakan disebabkan keterbatasan waktu pelaksanaan, yaitu pelaksanaan pelaporan dilakukan pada akhir tahun anggaran. Dari permasalahan tersebut ditempuh solusi pengembalian
anggaran dan dimasukkan dalam sisa perihitungan. 17 Urusan Wajib Bidang Komunikasi dan Informatika
Urusan wajib di bidang Komunikasi dan Informatika terdiri dari 5 program dan 27 kegiatan dengan alokasi dana Rp.1.285.048.400,- dan terealisasi Rp. 1.252.569.573,-. Rata-rata capaian program dan kegiatan adalah sebagai berikut: Input (Dana) Output Hasil Target a. dan = = 97,47% 96,00% masing-masing Program/kegiatan dapat = 100,00% realisasi
diuraikan sebagai berikut: Program dan Kegiatan. 1) Program Peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), terdiri dari 11 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 735.529.650,-. 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), terdiri dari 5 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 194.258.000,-.
115
3)
Program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur pemerintah pelaporan (Program capaian Peningkatan dan pengembangan keuangan dan sistem Program kinerja
Peningkatan disiplin aparatur), terdiri dari 3 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 16.551.000,-. 4) Program pengelolaan sumber daya manusia aparatur (Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur), terdiri dari 1 kegiatan dengan alokasi dana Rp.27.100.000,-. 5) Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Massa (Program Kerjasama Informasi dengan media massa), terdiri dari 7 kegiatan dan dialokasikan dana sebesar Rp.311.609.750,b. Realisasi Program dan Kegiatan 1) Realisasi Program Peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 2) = Rp.722.797.073,- atau 98,27% = 100,00% = 100,00%
Realisasi Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp.192.868.750,- atau 99,28% = 100,00% = 100,00%
3)
Realisasi Program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur pemerintah (Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan Peningkatan berikut: - Input (Dana) = Rp.16.551.000,- atau 100,00% capaian disiplin kinerja dan keuangan dan Program sebagai aparatur), mencapai rata-rata
116
- Output - Hasil
= 100,00% = 100,00%
4)
Realisasi Program pengelolaan sumber daya manusia aparatur (Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp.26.500.000,- atau 97,79% = 100,00% = 100,00% Massa (Program Kerjasama Informasi dengan media
5)
Realisasi Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media massa), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp.293.852.750,- atau 94,30% = 100,00% = 100,00%
c.
Permasalahan dan Solusi Urusan wajib di bidang Komunikasi dan Informatika terdapat 5 program dan 27 kegiatan. Dari 27 kegiatan tersebut 15 kegiatan yang telah mencapai input dan outputnya 100%, 12 kegiatan yang outputnya telah mencapai 100% sedangkan inputnya di bawah 100%. Kegiatan yang inputnya tidak mencapai 100% tersebut bukanlah merupakan suatu permasalahan karena kegiatan tersebut berjalan sesuai dengan yang direncanakan dan sisa anggaran dikembalikan pada kas daerah sebagai sisa perhitungan.
18
Urusan wajib di bidang Pertanahan terdiri dari 2 program dan 2 kegiatan dengan alokasi dana Rp.1.817.642.000,dan terealisasi
117
Rp.934.611.000,- Rata-rata capaian program dan kegiatan adalah sebagai berikut: Input (Dana) Output Hasil Target a. dan = 51,42% = 75,70% = 55,14% realisasi masing-masing Program/kegiatan dapat
diuraikan sebagai berikut: Program dan Kegiatan. 1) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara (Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah), terdiri dari 1 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 1.802.495.500,-. 2) Program Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan (Program Peningkatan Komitmen Persatuan Kesatuan Nasional), terdiri dari 1 kegiatan dengan alokasi dana Rp.15.146.500,b. 1) Realisasi Program dan Kegiatan Realisasi Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara (Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 2) Realisasi Program = Rp.925.782.250,- atau 51,36% = 51,40% = 52,00% Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan
(Program Peningkatan Komitmen Persatuan Kesatuan Nasional), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp.8.828.700,- atau 58,29% = 100,00% = 58,29%
118
Urusan wajib di bidang Pertanahan terdapat 2 program dan 2 kegiatan. Dari 2 kegiatan tersebut 1 kegiatan yang outputnya telah mencapai 100% sedangkan inputnya di bawah 100%. Kegiatan yang input dan outputnya tidak mencapai 100% pada Program Peningkatan Sarana kegiatan 257 (dua dan Prasarana Pemilikan, Aparatur Penggunaan Negara dan (Program Pemanfaatan Penataan Tanah) dan Penguasaan,
penataan ratus
kepemilikan, tujuh)
penggunaan
pemanfaatan tanah direncanakan 500 (lima ratus persil), terealisasi disebabkan kelengkapan administrasi tanah belum memenuhi persyaratan untuk dilakukan pembayaran ganti rugi dan pensertifikatan.
19
Urusan wajib di bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri terdiri dari 3 program dan dan 8 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 794.845.100,Input (Dana) Output Hasil Target dan terealisasi = = Rp. 756.774.100,-. Rata-rata capaian
program dan kegiatan adalah sebagai berikut: 95,21% 98,33% masing-masing Program/kegiatan dapat = 100,00% realisasi
diuraikan sebagai berikut: a. Program dan Kegiatan. 1) pemberdayaan Program pengelolaan sumber daya aparatur dalam potensi keamanan (Program Pemberdayaan
Masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan), terdiri dari 1 kegiatan dengan alokasi dana Rp.164.859.650,-. 2) Program peningkatan komitmen persatuan dan
119
kesatuan nasional (Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan dan Program Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan), terdiri dari 3 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 352.784.850,3) Program perbaikan proses politik (Program Pendidikan Politik Masyarakat), terdiri dari 4 kegiatan dengan alokasi dana Rp.277.200.600 b. 1) Realisasi Program dan Kegiatan Realisasi Program pengelolaan sumber daya aparatur dalam pemberdayaan potensi keamanan (Program Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 2) = Rp.150.759.650,- atau 91,45% = 100,00% = 100,00% Realisasi Program peningkatan komitmen persatuan dan
kesatuan nasional (Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan dan Program Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan), rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 3) = Rp.343.513.850,- atau 97,37% = 100,00% = 100,00% Realisasi Program - Input (Dana) - Output - Hasil c. perbaikan proses politik (Program mencapai rata-rata sebagai berikut:
Permasalahan dan Solusi Urusan wajib di bidang Kesatuan Bangsa dan Politik terdapat 3 program dan 8 kegiatan, 6 kegiatan tersebut outputnya telah mencapai 100% sedangkan inputnya dibawah 100%, 2 kegiatan yang
120
outputnya telah mencapai 100% sedangkan inputnya di bawah 100%. Kegiatan yang inputnya tidak mencapai 100% tersebut bukanlah merupakan suatu permasalahan karena sisa anggaran dikembalikan pada kas daerah sebagai sisa perhitungan.
20
Urusan Wajib Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adminsitrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Wajib Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Urusan
Adminsitrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, terdiri dari 15 program dan 817 kegiatan dengan alokasi dana Rp.44.935.804.361,Input (Dana) Output Hasil Target a. dan dan = = = terealisasi 87,77% 92,93% 91,36% masing-masing Program/kegiatan dapat Rp.39.438.811.278,Rata-rata capaian program dan kegiatan adalah sebagai berikut:
realisasi
diuraikan sebagai berikut: Program dan Kegiatan. 1) Program Peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), terdiri dari 441 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 21.058.957.356,-. 2) Program Peningkatan saran dan prasarana aparatur negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), terdiri dari 193 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 6.264.573.375,-. 3) Program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur pemerintah pelaporan (Program capaian Peningkatan dan pengembangan keuangan dan sistem Program kinerja
Peningkatan disiplin aparatur), terdiri dari 99 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 4.255.572.153,-.
121
4)
Program pengelolaan sumber daya manusia aparatur (Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur), terdiri dari 11 kegiatan dengan alokasi dana Rp.1.903.789.000,-
5)
Program penyempurnaan dan penguatan kelembagaan demokrasi (Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah), terdiri dari 7 kegiatan dengan alokasi dana Rp.4.457.393.600,-
6)
Program
pembentukan
produk
hukum
(Program
Penataan
Peraturan Perundang-Undangan), terdiri dari 9 kegiatan dengan alokasi dana Rp.875.537.900,7) Program peningkatan kapasitas keuangan dan asset pemerintah daerah (Program Peningkatan dan Pengembangan Keuangan Daerah, Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keunagan Kab/Kota, dan Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keunagan Kab/Kota), terdiri dari 25 kegiatan dengan alokasi dana Rp.2.881.368.674,. 8) Program peningkatan kapasitas aparat pemerintah daerah (Program Pendidikan Kedinasan dan Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur), terdiri dari 8 kegiatan dengan alokasi dana Rp.1.353.464.153,. 9) Program pemeliharaan kantramtibmas dan pencegahan serta pemberantasan tindak kriminal (program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan) terdiri dari 5 kegiatan dengan alokasi dana Rp.858.079.000,10) Program penataan regulasi daerah mengenai desentralisasi dan otonomi daerah (Program Penataan Daerah Otonomi Baru dan Pembinaan Kecamatan Percontohan), terdiri dari 4 kegiatan dengan alokasi dana Rp.215.546.500,11) Program peningkatan komitmen persatuan dan kesatuan nasional (Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan dan
122
Program Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan), terdiri dari 4 kegiatan dengan alokasi dana Rp.62.787.000,12) Peningkatan infrastruktur perdesaan (program pembangunan pembangunan infrastruktur perdesaan), terdiri dari 2 kegiatan dengan alokasi dana Rp.488.566.150,13) Program peningkatan kerjasama antar daerah (Program Kerjasama Pembangunan), terdiri dari 2 kegiatan dengan alokasi dana Rp.80.042.000,14) Program upaya kesehatan perorangan (program peningkatan pelayanan kesehatan Bupati dan Wakil Bupati) terdiri dari 1 program dengan alokasi dana Rp. 55.000.000,15) Program pengembangan terdiri dari usaha 2 (Program Pengaturan alokasi Jasa dana Konstruksi), b. kegiatan dengan
Rp.125.127.500,-. Realisasi Program dan Kegiatan 1) Realisasi Program Peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 2) Aparatur Negara = Rp.18.379.884.436,- atau 87,28% = = 95,03% 94,65% (Peningkatan sarana dan prasarana
Realisasi Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur),mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil Realisasi akuntabilitas = Rp.5.724.064.821,- atau 91,37% = 93,72% = 92,83% Program peningkatan pengawasan dan aparatur pemerintah (Program Peningkatan
3)
123
dan Program Peningkatan disiplin aparatur), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 4) aparatur (Program = Rp.4.172.038.203,- atau 98,20% = 97,82% = 96,74% Realisasi Program pengelolaan sumber daya manusia Kapasitas Sumber Daya Peningkatan
Aparatur), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 5) Realisasi kelembagaan berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 6) = Rp.3.731.245.500,- atau 83,71% = = 65,04% 60,55% = Rp.1.452.150.000,- atau 76,28% = 87,62% = 86,14% Program demokrasi penyempurnaan (Program dan penguatan Kapasitas Peningkatan
Realisasi Program pembentukan produk hukum (Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp.823.279.550,- atau 94,03% = = pemerintah Pengelolaan dan 99,56% 98,61% peningkatan kapasitas keuangan dan (Program Peningkatan Pembinaan dan dan dan Daerah, Program Kab/Kota, daerah
7) asset
Keunagan
Program Kab/Kota),
Pengelolaan
Keunagan
124
Program
pemerintah daerah (Program Pendidikan Kedinasan dan Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur), sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 9) = Rp.1.207.106.053,- atau 89,19% = 96,52% = 93,92% mencapai rata-rata
Program pemeliharaan kantramtibmas dan pencegahan serta pemberantasan tindak kriminal (program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan),mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp.806.030.000,- atau 93,93% = 100,00% = 100,00% Realisasi Program penataan regulasi daerah mengenai desentralisasi dan otonomi daerah (Program Penataan Daerah Otonomi Baru dan Pembinaan Kecamatan Percontohan), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp.201.762.125,- atau 93,60% = 100,00% = 100,00% Realisasi Program peningkatan komitmen persatuan dan kesatuan nasional (Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan - Input (Dana) - Output - Hasil dan Program Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan), mencapai rata-rata sebagai berikut: = Rp.43.447.000,- atau 69,20% = 75,00% = 64,06%
10)
11)
125
12)
Peningkatan
infrastruktur
perdesaan
(program
pembangunan pembangunan infrastruktur perdesaan), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 13) = Rp.252.305.950,- atau 51,64% = 92,86% = 92,50% Realisasi Program berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 14) Program = Rp.78.892.000,- atau 98,56% = 100,00% = 100,00% upaya kesehatan perorangan (program peningkatan kerjasama antar daerah
peningkatan pelayanan kesehatan Bupati dan Wakil Bupati), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 15) Realisasi - Input (Dana) - Output - Hasil c. = Rp.54.963.100,- atau 99,93% = 100,00% = 100,00% Program pengembangan usaha (Program
Pengaturan Jasa Konstruksi), mencapai rata-rata sebagai berikut: = Rp.119.227.490,- atau 95,28% = 100,00% = 100,00% terdapat 12 540 kegiatan
Permasalahan dan Solusi Urusan wajib di bidang Pemerintahan Umum program dan 801 kegiatan. Dari 805 Kegiatan,
diantaranya mencapai target 100%, dan 238 kegiatan yang outputnya telah mencapai 100% sedangkan inputnya di bawah 100%. Kegiatan yang inputnya tidak mencapai 100% tersebut bukanlah merupakan suatu permasalahan karena dapat berjalan sesuai yang direncanakan
126
dan sisa anggaran dikembalikan pada kas daerah sebagai sisa perhitungan, kecuali 23 kegiatan diantaranya baik input maupun output tidak mencapai 100% disebabkan sebagai berikut: 1. Program Peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), Kegiatan Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional (SETWAN) tidak mencapai target pada output disebabkan dari 18 buah pengadaan SIM yang direncana terealisasi hanya 8 SIM disebabkan 10 buah masih berlaku. Kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah direncanakan sebanyak 742 kali terealisasi 540 kali disebabkan keterbatasan waktu pelaksanaan. Kegiatan penyediaan jasa perbaikan/penggantian peralatan dan perlengkapan kerja (Setwan) disebabkan kondisi peralatan dan perlengakapan kantor masih dalam kondisi baik sehingga tidak memerlukan biaya pemeliharaan. Kegiatan penyediaan peralatan rumah tangga direncanakan 10 (sepuluh) buah terealisasi 5 (lima) buah disebabkan kegiatan tersebut dilakukan berdasarkan kebutuhan. Kegiatan penyediaan jasa perbaikan/penggantian peralatan dan perlengkapan kerja (BKAD) direncanakan 5 (lima) Unit terealisasi 4 (empat) unit disebabkan kondisi peralatan dan perlengakapan kantor masih dalam kondisi baik sehingga tidak memerlukan biaya pemeliharaan. Kegiatan penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor tidak disebabkan kegiatan tersebut dilakukan dilaksanakan
berdasarkan kebutuhan.
127
Kegiatan
Penyediaan
jasa
tenaga
pendamping/teknis
perkantoran disebabkan adanya tenaga kontrak/honorer yang telah menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil. Kegiatan Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional tidak mencapai target pada output disebabkan kegiatan tersebut dilakukan berdasarkan kebutuhan. Kegiatan Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja disebabkan kondisi peralatan sebahagian besar dalam kondisi baik sehingga perbaikan dilakukan berdasarkan kebutuhan Kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah direncanakan sebanyak 197 kali terealisasi 195 kali disebabkan keterbatasan waktu pelaksanaan. Kegiatan penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik disebabkan pembayaran yang dilakukan berdasarkan pemakaian. 2. Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), Kegiatan rutin pemeliharaan rutin meubeler tidak dilaksanakan disebabkan kondisi meubeler masih dalam keadaan baik sehingga tidak dilakukan pemeliharaan; kegiatan pengadan perlengkapan gedung kantor (Kel. Sapo berupa tidak dilaksanakan pengawasan disebabkan ketelambatan aparatur Lohe) 3. Program
pencairan anggaran. peningkatan dan akuntabilitas pemerintah (Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan dan Program Peningkatan disiplin aparatur), pada Kegiatan Pengadaan pakaian dinas dan perlengkapannya pada Kantor Kecamatan Ujung Loe dan Kantor Kelurahan Benjala waktu pencairan. tidak dilaksanakan disebabkan keterlambatan
128
4. Program Pengelolaan Sumber daya manusia aparatur pada kegiatan sosialisasi peraturan perundang-undangan tidak dilaksanakan disebabkan keterlambatan waktu pelakasanaan 5. Program penyempurnaan dan penguatan kelembagaan demokrasi meliputi : Kegiatan hearing/dialog daerah dan dan tokoh koordinasi dengan pejabat agama pemerintah masyarakat/tokoh
direncanakan 12 (dua belas) kali terealisasi 6 (enam) kali disebabkan untuk tahun 2008 pelaksanaan hearing hanya 6 (enam) kali. Kegiatan rapat-rapat paripurna direncanakan 6 (enam) kali 4 (empat) kali disebabkan untuk tahun 2008 terealisasi -
pelaksanaan rapat-rapat paripurna hanya 4 (enam) kali Kegiatan kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam puluh tiga) kali disebabkan keterbatasan waktu daerah direncanakan 110 (seratus sepuluh) kali terealisasi 33 (tiga pelaksanaan. Kegiatan reses direncanakan 9 (sembilan) kali terealisasi 2 (dua) kali disebabkan keterbatasan waktu pelaksanaan. 6. Program pembentukan produk hukum pada kegiatan legislasi rancangan undang-undang direncanakan 50 (lima puluh) ranperda terealisasi 48 (empat puluh delapan) disebabkan ada beberapa ranperda yang membutuhkan konsultasi ke pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat khususnya menyangkut Pajak, Retribusi dan Penataan Ruang. 7. Program peningkatan kapasitas keuangan dan asset pemerintah daerah (Program Peningkatan dan Pengembangan Keuangan Daerah, Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kab/Kota, dan Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keunagan Kab/Kota),
129
tidak dilaksanakan disebabkan keterbatasan waktu dan belum lengkapnya instrumen untuk membuat kebijakan akuntansi; Evaluasi rancangan Peraturan Desa disebabkan tidak adanya yang mengajukan ranperdes untuk diasistensi. 8. Program peningkatan kapasitas aparat pemerintah daerah pada kegiatan 9. Program penetapan peningkatan pasar PNS disebabkan keterbatasan desa pada 7 waktu kegiatan unit pelaksanaan infrastruktur pembangunan perdesaan direncanakan (tujuh)
terealisasi 6 (enam) unit, 1 (satu) unit pembangunan kios dan WC umum pasar Kalimporo tidak dilaksanakan disebabkan terjadinya permasalahan lokasi pembangunan. Dari permasalahan tersebut dapat ditempuh solusi sebagai berikut: 1. Kegiatan Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional ditempuh solusi pengembalian ke kas daerah sebagai sisa perhitungan dan menganggarkan kembali pada tahun 2009. 2. Kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah ditempuh solusi pengembalian sebagai sisa perhitungan dan menganggarkan kembali pada tahun 2009. 3. Kegiatan penyediaan jasa perbaikan/penggantian peralatan dan perlengkapan kerja (Setwan) ditempuh solusi pengembalian ke kas daerah sebagai sisa perhitungan dan menganggarkan kembali pada tahun 2009. 4. Kegiatan penyediaan peralatan rumah tangga ditempuh solusi pengembalian ke kas daerah sebagai sisa perhitungan dan menganggarkan kembali pada tahun 2009. 5. Kegiatan penyediaan jasa perbaikan/penggantian peralatan dan perlengkapan kerja ditempuh solusi pengembalian ke kas daerah
130
sebagai sisa perhitungan dan menganggarkan kembali pada tahun 2009. 6. Kegiatan penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor tidak dilaksanakan 2009. 7. 8. Kegiatan Penyediaan jasa tenaga pendamping/teknis perkantoran dikembalikan ke kas daerah sebagai sisa perhitungan Kegiatan Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional ditempuh solusi pengembalian ke kas daerah sebagai sisa perhitungan dan menganggarkan kembali pada tahun 2009. 9. Kegiatan Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja ditempuh solusi pengembalian ke kas daerah sebagai sisa perhitungan dan menganggarkan kembali pada tahun 2009. 10. Kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah ditempuh solusi pengembalian ke kas daerah sebagai sisa perhitungan dan menganggarkan kembali pada tahun 2009. 11. Kegiatan penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik ditempuh solusi pengembalian ke kas daerah sebagai sisa perhitungan dan menganggarkan kembali pada tahun 2009. 12. Kegiatan rutin pemeliharaan rutin meubeler tidak dilaksanakan ditempuh solusi pengembalian ke kas daerah sebagai sisa perhitungan dan menganggarkan kembali pada tahun 2009. 13. kegiatan pengadan perlengkapan gedung kantor (Kel. Sapo Lohe) tidak dilaksanakan ditempuh solusi pengembalian ke kas daerah sebagai sisa perhitungan dan menganggarkan kembali pada tahun 2009. 14. Kegiatan Pengadaan pakaian dinas dan perlengkapannya pada Kantor Kecamatan Ujung Loe dan Kantor Kelurahan Benjala tidak ditempuh solusi pengembalian ke kas daerah sebagai sisa perhitungan dan menganggarkan kembali pada tahun
131
ditempuh
solusi
pengembalian
ke
kas
sebagai sisa perhitungan. sosialisasi ditempuh peraturan solusi perundang-undangan ke kas dilaksanakan 2009. 16. Kegiatan hearing/dialog dan koordinasi dengan pejabat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat/tokoh agama ditempuh solusi pengembalian ke kas daerah sebagai sisa perhitungan dan menganggarkan kembali pada tahun 2009. 17. Kegiatan rapat-rapat paripurna direncanakan ditempuh solusi pengembalian ke kas daerah sebagai sisa perhitungan dan menganggarkan kembali pada tahun 2009. 18. Kegiatan kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah ditempuh solusi pengembalian ke kas daerah sebagai sisa perhitungan dan menganggarkan kembali pada tahun 2009. 19. Kegiatan reses ditempuh solusi pengembalian ke kas daerah sebagai sisa perhitungan dan menganggarkan kembali pada tahun 2009. 20. kegiatan legislasi rancangan undang-undang ditempuh solusi pengembalian ke kas daerah sebagai sisa perhitungan dan menganggarkan kembali pada tahun 2009. 21. Kegiatan penyusunan kebijakan akuntansi pemerintah daerah tidak dilaksanakan ditempuh solusi pengembalian ke kas daerah sebagai sisa perhitungan dan menganggarkan kembali pada tahun 2009. 22. kegiatan penetapan PNS disebabkan keterbatasan waktu pelaksanaan ditempuh solusi pengembalian ke kas daerah sebagai sisa perhitungan. pengembalian
132
23. kegiatan pembangunan pasar perdesaan direncanakan 7 (tujuh) unit terealisasi 6 (enam) unit, 1 (satu) unit pembangunan kios dan WC umum pasar Kalimporo yang tidak dilaksanakan, dananya dicatat sebagai sisa perhitungan dan tidak dianggarkan pada tahun 2009 sebelum penyelesaian permasalahan tanah.
21
Urusan wajib di bidang Pemerberdayaan Masyarakat dan Desa terdiri dari 6 program dan 36 kegiatan dengan alokasi dana Rp.2.351.735.557,dan terealisasi Rp.2.251.753.035,-. = = = dan 95,75% 100,00% 93,43% masing-masing Program/kegiatan dapat Rata-rata capaian program dan kegiatan adalah sebagai berikut: Input (Dana) Output Hasil Target a.
realisasi
diuraikan sebagai berikut: Program dan Kegiatan. 1) Program Peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), terdiri dari 10 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 306.424.296,-. 2) Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), terdiri dari 6 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 134.424.000,-. 3) Program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas pengembangan aparatur sistem pemerintah (Program Peningkatan
133
pelaporan
capaian
kinerja
dan
keuangan
dan
Program
Peningkatan disiplin aparatur), terdiri dari 1 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 6.750.000,-. 4) Program pengelolaan sumber daya manusia aparatur (Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur), terdiri dari 1 kegiatan dengan alokasi dana Rp.10.500.000,-. 5) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan terdiri dari 9 kegiatan dengan alokasi dana Rp.809.986.761,-. 6) Program peningkatan kualitas sumberdaya manusia perdesaan (Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa, Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Program Peningkatan Peran Perempuan Perdesaan), terdiri dari 9 kegiatan dengan alokasi dana Rp.1.083.650.500,-. b. 1) Realisasi Program dan Kegiatan Realisasi Program Peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 2) = Rp. 298.947.024,- atau 97,56% = 100,00 % = 100,00 % Realisasi Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 3) Realisasi akuntabilitas = Rp. 134.334.000,- atau 99,93% = 100,00% = 100,00% Program peningkatan pengawasan dan aparatur pemerintah (Program Peningkatan
pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan dan Program Peningkatan disiplin aparatur), mencapai rata-rata
134
sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 4) = Rp. 6.750.000,- atau 100,00 % = 100,00% = 100,00% Realisasi Program pengelolaan sumber daya manusia aparatur (Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 5) = Rp. 4.800.000,- atau 45,71% = 100,00% = 70,00%
Realisasi Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp. 762.679.661,- atau 94,16% = 100,00% = Realisasi Dalam Aparatur 95,00% peningkatan Program dan kualitas sumberdaya Kapasitas Peran Program Desa, Desa
6)
manusia perdesaan (Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Membangun Pemerintah Peningkatan Program Peningkatan
Perempuan Perdesaan), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil c. = Rp. 1.044.242.350,- atau 96,36% = = 100,00% 95,56%
Permasalahan dan Solusi Urusan wajib di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa terdapat 6 program dan 36 kegiatan. Dari 36 kegiatan tersebut 10 kegiatan yang telah mencapai input dan outputnya 100%, 26 kegiatan yang outputnya telah mencapai 100% sedangkan kegiatan yang inputnya tidak mencapai 100% tersebut bukanlah merupakan suatu
135
permasalahan karena dapat berjalan sesuai yang direncanakan dan sisa anggaran dikembalikan pada kas daerah sebagai sisa perhitungan.
22
Urusan wajib di bidang Sosial terdiri dari 7 program dan 29 kegiatan dengan alokasi dana Rp.842.699.363,- dan terealisasi Rp. 819.254.817,-. Rata-rata capaian program dan kegiatan adalah sebagai berikut: Input (Dana) Output Hasil Target dan = = 97,22% 96,19% masing-masing Program/kegiatan dapat = 100,00% realisasi
diuraikan sebagai berikut: a. 1) Program dan Kegiatan. Program Peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), terdiri dari 12 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 408.023.000,-. 2) Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), terdiri dari 5 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 59.806.500,-. 3) Program pengelolaan sumber daya manusia aparatur (Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur), terdiri dari 1 kegiatan dengan alokasi dana Rp.20.000.000,-. 4) Program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur pemerintah pelaporan (Program capaian Peningkatan dan pengembangan keuangan dan sistem Program kinerja
Peningkatan disiplin aparatur), terdiri dari 3 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 20.125.000,-. 5) Program Pemberdayaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) (Program Pemberdayaan Fakir Miskin, komunikasi
136
adat terpencil (KAT) dan Penyandang masalah kesejahteraan sosisal (PMKS) lainnya), terdiri dari 2 kegiatan dan dialokasikan dana Rp.53.827.888,6) 7) b. 1) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial terdiri dari 5 kegiatan dan dialokasikan dana Rp.233.976.975,Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial terdiri dari 1 kegiatan dan dialokasikan dana Rp.46.940.000,-. Realisasi Program dan Kegiatan Realisasi berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 2) = Rp. 386.289.429 atau 94,67% = 100,00% = 100,00% Peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), mencapai rata-rata sebagai
Realisasi Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp. 59.340.075 atau 99,22% = 100,00% = 100,00% Realisasi Program pengelolaan sumber daya manusia aparatur (Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp. 20.000.000,- atau 100,00% = 100,00% = 100,00%
3)
4)
Realisasi Program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur pemerintah (Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan Peningkatan capaian disiplin kinerja dan keuangan dan Program sebagai aparatur), mencapai rata-rata
137
berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 5) Realisasi Program Sosial sosisal Kesejahteraan kesejahteraan sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 6) Realisasi Program = Rp. 53.778.538,- atau 99,91% = 100,00% = 87,50% dan Rehabilitasi Kesejahteraan Pelayanan = Rp. 20.125.500,- atau 100,00% = 100,00 % = 100,00 % Pemberdayaan (PMKS) (PMKS) Penyandang Masalah Fakir (Program lainnya), Pemberdayaan mencapai
Sosial, mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 7) Program = Rp. 232.831.775,- atau 99,51% = = 100,00% 95,83% Kelembagaan Kesejahteraan Sosial,
Pemberdayaan
mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil c. = Rp. 46.890.000,- atau 99,89% = 100,00% = 90,00%
Permasalahan dan Solusi Urusan wajib di bidang sosial terdapat 7 program dan 29 kegiatan. Dari 29 kegiatan tersebut 14 kegiatan yang telah mencapai input dan outputnya 100%, 15 kegiatan yang outputnya telah mencapai 100% sedangkan inputnya tidak mencapai 100%, bukanlah merupakan suatu permasalahan karena sisa anggaran dikembalikan pada kas daerah sebagai sisa perhitungan
23
Urusan Wajib Bidang Kebudayaan terdiri dari 1 program dan 6 kegiatan berikut: Input (Dana) Output Hasil = 99,37% = 100,00% = 100,00% dengan alokasi dana Rp.420.371.875,dan terealisasi Rp.417.735.875,- Rata-rata capaian program dan kegiatan adalah sebagai
139
Target a.
dan
realisasi
masing-masing
Program/kegiatan
dapat
diuraikan sebagai berikut: Program dan Kegiatan. 1) cipta Program identifikasi, penetapan dan perlindungan hak atas kekayaan intelektual dan budaya (Program pengembangan nilai budaya dan Program pengelolaan keragaman budaya), terdiri dari 6 kegiatan dan dialokasikan dana Rp. 420.371.875,b. Realisasi Program dan Kegiatan 1) hak Realisasi Program identifikasi, penetapan dan perlindungan cipta atas kekayaan intelektual dan budaya (Program pengembangan nilai budaya dan Program pengelolaan keragaman budaya), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil c. = Rp. 417.735.875,- atau 99,37% = 100,00% = 100,00%
Permasalahan dan Solusi Pada bidang Kebudayaan terdapat 1 program dan 6 kegiatan, dari 6 kegiatan tersebut 3 kegiatan yang telah mencapai input dan output tidak 100%, mencapai 3 kegiatan 100% yang output telah mencapai merupakan 100% suatu sedangkan inputnya tidak mencapai 100%. Kegiatan yang inputnya tersebut bukanlah permasalahan karena dapat berjalan sesuai yang direncanakan dan sisa anggaran dikembalikan pada kas daerah sebagai sisa perhitungan. 24 Urusan Wajib Bidang Statistik
Urusan wajib di bidang Statistik belum ditangani secara khusus, walaupun kegiatan ini tetap dilaksanakan oleh setiap satuan kerja perangkat daerah.
140
25
Urusan Wajib Bidang Kearsipan Urusan Wajib di Bidang Kearsipan belum ditangani secara khusus,
walaupun kegiatan ini tetap dilaksanakan oleh setiap satuan kerja perangkat daerah. 26 Urusan Wajib Bidang Perpustakaan
Urusan wajib di bidang Perpustakaan terdiri dari 1 program dan 2 kegiatan berikut: Input (Dana) Output Hasil Target a. 1) dana b. 1) dan = 99,86% = 100,00% = 100,00% realisasi masing-masing Program/kegiatan dapat dengan alokasi dana Rp.113.135.720,dan terealisasi Rp.112.973.720,- Rata-rata capaian program dan kegiatan adalah sebagai
diuraikan sebagai berikut: Program dan Kegiatan. Program Program pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan terdiri dari 2 kegiatan dan dialokasikan Rp. 113.135.720,-. Realisasi - Input (Dana) - Output - Hasil c. Program Pengembangan budaya baca dan Realisasi Program dan Kegiatan pembinaan perpustakaan rata-rata sebagai berikut: = Rp.112.973.720,- atau 99,86% = 100,00% = 100,00%
141
Urusan wajib di bidang Perpustakaan terdapat 1 program dan 2 kegiatan. Dari 2 kegiatan tersebut input dan outputnya telah mencapai 100% sehingga tidak terdapat permasalahan. B 27 URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN Urusan Pilihan Bidang Kelautan dan Perikanan
Urusan Pilihan di bidang Kelautan dan Perikanan terdiri dari 6 program dan 32 kegiatan dengan alokasi dana Rp.5.583.956.938,- dan terealisasi Rp.5.116.937.554,-. Rata-rata capaian program dan kegiatan adalah sebagai berikut: Input (Dana) Output Hasil Target a. 1) dan = = 91,64% 98,75% masing-masing Program/kegiatan dapat = 100,00% realisasi
diuraikan sebagai berikut: Program dan Kegiatan. Program Peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), terdiri dari 12 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 542.223.225,-. 2) Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), terdiri dari 5 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 241.538.900,-. 3) Program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur pemerintah pelaporan (Program capaian Peningkatan dan pengembangan keuangan dan sistem Program kinerja
Peningkatan disiplin aparatur), terdiri dari 3 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 23.061.198,-. 4) Program pengelolaan sumber daya manusia aparatur (Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur), terdiri dari 1
142
kegiatan dengan alokasi dana Rp.38.000.000,-. 5) Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam (Program Pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengenadalian sumber daya kelautan), terdiri dari 3 kegiatan dengan alokasi dana Rp.57.344.808,6) Program pengembangan sumber daya kelautan dan perikanan (Program peningkatan mitigasi bencana alam laut dan prakiraan iklim laut, Program budidaya kelautan, Program pengembangan budidaya perikanan, Program pengembangan perikanan tangkap, dan Program pengembangan sistem penyuluhan perikanan), terdiri dari 8 kegiatan dan dialokasikan dana Rp.4.681.788.807,b. 1) Realisasi Program dan Kegiatan Realisasi Program Peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), mencapai ratarata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 2) = Rp. 508.034.064,- atau 93,69% = 100,00% = 99,17% Realisasi Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 3) Realisasi akuntabilitas = Rp. 219.123.100,- atau 90,72% = 100,00% = 100,00% Program peningkatan pengawasan dan aparatur pemerintah (Program Peningkatan
pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan dan Program Peningkatan disiplin aparatur), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) = Rp. 22.861.198,- atau 99,13%
143
- Output - Hasil
= 100,00% = 100,00%
144
4)
Realisasi Program pengelolaan sumber daya manusia aparatur (Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur), mencapai rata-rata sebagai berikut: Input (Dana) = Rp. 32.549.000,- atau 85,66% - Output - Hasil = 100,00% = 100,00% Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam (Program Pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengenadalian sebagai verikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp. 52.350.558,- atau 91,29% = 100,00% = 93,33 Realisasi Program pengembangan sumberdaya kelautan dan perikanan (Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir, Program peningkatan mitigasi bencana alam laut dan prakiraan iklim laut, Program pengembangan budidaya perikanan, Program pengembangan perikanan tangkap, dan Program pengembangan sistem penyuluhan perikanan), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp. 4.282.019.634,- atau 91,46% = 100,00% = 100,00% sumber daya kelautan), mencapai rata-rata
5)
6)
c.
Permasalahan dan Solusi Urusan pilihan di bidang Kelautan dan Perikanan terdapat 6 program dan 32 kegiatan, Dari 32 kegiatan tersebut 11 kegiatan yang telah mencapai input dan output 100%, 21 kegiatan yang output telah mencapai 100% sedangkan inputnya tidak mencapai 100%. Kegiatan yang inputnya tidak mencapai 100% tersebut bukanlah merupakan
145
suatu permasalahan karena dapat berjalan sesuai yang direncanakan dan sisa anggaran dikembalikan pada kas daerah sebagai sisa perhitungan. 28 Urusan Pilihan Bidang Pertanian
Urusan Pilihan di bidang Pertanian, Tanaman dan Holtikultura terdiri dari 8 program dan dan = = dan 100 kegiatan Rp. dengan alokasi dana Rp.12.240.466.508,Input (Dana) Output Hasil Target a. terealisasi 95,61% 93,18% masing-masing Program/kegiatan dapat 11.698.246.705,-. Rata-rata
diuraikan sebagai berikut: Program dan Kegiatan. 1) Program Peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), terdiri dari 32 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 1.128.047.581,-. 2) Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), terdiri dari 14 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 545.641.465,-. 3) Program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur pemerintah pelaporan (Program capaian Peningkatan dan pengembangan keuangan dan sistem Program kinerja
Peningkatan disiplin aparatur), terdiri dari 7 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 86.719.000,-. 4) Program pengelolaan sumber daya manusia aparatur (Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur), terdiri dari 1 kegiatan dengan alokasi dana Rp.26.182.500,-.
146
5)
Program peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan (Program Peningkatan Kesejahteraan Petani), terdiri dari 7 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 540.488.400,Program pengembangan agribisnis (Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, dan Program Program Peningkatan Pemasaran Hasil Peternakan, Peningkatan Penerapan Teknologi
6)
Peternakan), terdiri dari 17 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 1.301.633.885,-. 7) Program peningkatan ketahanan pangan terdiri dari 10 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 7.919.403.327,-. 8) Program peningkatan kapasitas petani dan kelembagaan pertanian (Program Program Peningkatan Peningkatan Pemasaran Penerapan Hasil Produksi Pertanian, dan Teknologi Pertanian,
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan), terdiri dari 4 kegiatan dengan alokasi dana Rp.815.455.850,-. b. Realisasi Program dan Kegiatan 1) Realisasi Peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 2) = Rp.1.121.458.955,- atau 99,42% = 100,00% = 94,22%
Realisasi Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil Realisasi akuntabilitas = Rp. 543.787.740,- atau 99,66% = 100,00% = 99,52,% Program peningkatan pengawasan dan aparatur pemerintah (Program Peningkatan
3)
147
dan Program Peningkatan disiplin aparatur), berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 4)
rata-rata sebagai
Realisasi Program pengelolaan sumber daya manusia aparatur (Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur), rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp. 25.619.500,- atau 97,85% = 100,00% = 80,00% rata-rata sebagai
5) Realisasi Program peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan (Program Peningkatan Kesejahteraan Petani), berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 6) Realisasi = = = Program Rp. 540.337.700,- atau 99,97% 100,00% 90,95% pengembangan agribisnis (Program
Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, Program Peningkatan Pemasaran Hasil Peternakan, dan Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan), rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 7) berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp. 7.401.487.975,- atau 93,46% = 100,00% = 91,33% = Rp. 1.288.162.760,- atau 98,97% = 100,00% = 97,75%
148
8)
Realisasi Program peningkatan kapasitas petani dan kelembagaan pertanian (Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian, Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian, dan Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp. 813.756.850,- atau 99,79 % = 100,00% = 92,50%
c.
Permasalahan dan Solusi Urusan pilihan di bidang Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura terdapat 8 program dan 92 kegiatan. Dari 92 kegiatan tersebut 58 kegiatan yang telah mencapai input dan outputnya 100%, 34 kegiatan yang outputnya telah mencapai 100% sedangkan inputnya di bawah 100%. Kegiatan yang inputnya tidak mencapai 100% tersebut bukanlah merupakan suatu permasalahan karena dapat berjalan sesuai yang direncanakan dan sisa anggaran dikembalikan pada kas daerah sebagai sisa perhitungan. 29 Urusan Pilihan Bidang Kehutanan
Urusan Pilihan di bidang Kehutanan terdiri dari 7 program dan 36 kegiatan dengan alokasi dana Rp.2.242.538.895,dan terealisasi Rp.1.709.782.783,-. Rata-rata capaian program dan kegiatan adalah sebagai berikut: Input (Dana) Output Hasil Target a. 1) dan = = = 76,24% 95,66% 92,28% masing-masing Program/kegiatan dapat
realisasi
diuraikan sebagai berikut: Program dan Kegiatan. Program Peningkatan kualitas pelayanan publik (Program 149
Pelayanan Administrasi Perkantoran), terdiri dari 13 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 544.493.270,-. 2) Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), terdiri dari 5 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 146.595.000,-. 3) Program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur pemerintah pelaporan (Program capaian Peningkatan dan pengembangan keuangan dan sistem Program kinerja
Peningkatan disiplin aparatur), terdiri dari 3 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 39.978.500,-. 4) Program pengelolaan sumber daya manusia aparatur (Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur), terdiri dari 1 kegiatan dengan alokasi dana Rp.135.635.000,-. 5) Program Pemantapan pemanfaatan potensi sumberdaya hutan (Program Pemanfaatan potensi sumberdaya hutan), terdiri dari 6 kegiatan dan dialokasikan dana Rp.780.588.525,6) Program Pengembangan pengelolaan hutan dan lahan (Program rehabilitasi hutan dan lahan), terdiri dari 5 kegiatan dan dialokasikan dana Rp.270.302.200,7) Program Perlindungan dan Pengamanan Hutan, Konservasi Alam serta Pengendalian Ilegal Loging (Program perlindungan dan konservasi sumberdaya hutan dan Program pembinaan dan penertiban industri hasil hutan), terdiri dari 3 kegiatan dan dialokasikan dana Rp.234.846.400,b. 1) Realisasi Program dan Kegiatan Realisasi Program Peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output = Rp. 517.484.457,- atau 95,04% = 100,00 %
150
- Hasil
= 100,00 %
151
2)
Realisasi Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil Realisasi akuntabilitas = Rp. 142.234.501 atau 97,03% = 100,00% = 100,00% Program peningkatan pengawasan dan aparatur pemerintah (Program Peningkatan
3)
pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan dan Program Peningkatan disiplin aparatur), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 4) = Rp. 39.978.500 atau 99,37% = 100,00% = 100,00% Realisasi Program pengelolaan sumber daya manusia aparatur (Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 5) Realisasi = Rp. 134.785.000 atau 99,37% = 100,00 % = 100,00 % Program Pemantapan pemanfaatan potensi
sumberdaya hutan (Program Pemanfaatan potensi sumberdaya hutan), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 6) = 428.035.875,- atau 54,83% = 78,75% = 98,57% Realisasi Program Pengembangan pengelolaan hutan dan lahan (Program rehabilitasi hutan dan lahan), mencapai rata-rata sebagai berikut:
152
Realisasi Program Perlindungan dan Pengamanan Hutan, Konservasi Alam serta Pengendalian Ilegal Loging (Program perlindungan dan konservasi sumberdaya hutan dan Program pembinaan dan penertiban industri hasil hutan), mencapai ratarata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = 308.865.800,- atau 95,08% = 100,00% = 86,67%
c.
Permasalahan dan Solusi Urusan pilihan di bidang Kehutanan terdapat 7 program dan 36 kegiatan, Dari 36 kegiatan tersebut 14 kegiatan yang telah mencapai input dan outputnya 100%, 17 kegiatan yang outputnya telah mencapai 100% sedangkan inputnya di bawah 100%. Kegiatan input dan outputnya tidak mencapai 100% sebagai berikut : 1. Program Pemantapan pemanfaatan potensi sumber daya hutan (Program kegiatan : Pengembangan hutan tanaman direncanakan 2 (dua) lokasi yang terealisasi 1 (satu) hanya lokasi kawasan hutan kota dan wilayah resapan air disebabkan proses pengadaan tanah dan keterlambatan pengesahaan RAPBD; Pengelolaan dan pemanfaatan tidak hutan tidak dilaksanakan dari disebabkan dana terealisasi yang bersumber Pemanfaatan potensi sumberdaya hutan) meliputi
Pendapatan Asli Daerah; 2. Program Pengembangan pengelolaan hutan dan lahan (Program rehabilitasi hutan dan lahan) meliputi kegiatan :
153
koordinasi
penyelenggaraan
kegiatan
reboisasi
dan
penghijauan direncanakan 6 (enam) kali, terealisasi 3 (tiga) kali disebabkan keterbatasan waktu pelaksanaan; pembinaan, pengendalian dan pengawasan gerakan RHL 4 (empat) bulan terealisasi dana 1 (satu) bulan proses pencairan terlambat diakibatkan direncanakan disebabkan -
Pendapatan Asli Daerah tidak tercapai. monitoring, evaluasi dan pelaporan direncanakan 4 (empat) kali terealisasi 1 (satu) kali disebabkan pelaksanaan kegaitan fisik GN-RHL dilaksanakan pada bulan Desember. Dari permasalahan tersebut ditempuh solusi sebagai berikut: 1. Dilakukan pengembalian anggaran sebagai sisa lebih perhitungan dan dianggarkan kembali pada tahun 2009 meliputi kegiata : Pengembangan hutan tanaman direncanakan 2 (dua) lokasi yang terealisasi 1 (satu) hanya lokasi kawasan hutan kota dan wilayah resapan Pengelolaan dan pemanfaatan hutan tidak dilaksanakan pembinaan, pengendalian dan pengawasan gerakan RHL monitoring, evaluasi dan pelaporan direncanakan 4 (empat)
direncanakan 4 (empat) bulan terealisasi 1 (satu) bulan kali terealisasi 1 (satu) kali disebabkan pelaksanaan kegaitan fisik GN-RHL dilaksanakan pada bulan Desember. 2. Pada kegiatan koordinasi penyelenggaraan kegiatan reboisasi dan penghijauan perhitungan. dilakukan pengembalian dana sebagai sisa
154
30
Urusan Pilihan di bidang Energi dan Sumberdaya Mineral terdiri dari 1 program dan 3 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 171.684.000,- dan terealisasi Rp. 171.274.500,-. Rata-rata capaian program dan kegiatan adalah sebagai berikut: Input (Dana) Output Hasil Target a. dan = = = 99,76% 100,00% 100,00% masing-masing Program/kegiatan dapat
realisasi
diuraikan sebagai berikut: Program dan Kegiatan. Program Pengelolaan Usaha Pertambangan dan energi (Program Pembinaan Pembinaan dan dan Pengawasan Pengembangan bidang Pertambangan, dan Program Program Ketenagalistrikan,
Pengawasan dan Penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak lingkungan), terdiri dari 3 kegiatan dan dialokasikan dana Rp. 171.684.000,b. Realisasi Realisasi Program dan Kegiatan Program Pengelolaan dan Pengembangan Usaha Pertambangan Ketenagalistrikan, dan energi Program (Program Pembinaan dan Pengawasan bidang Pertambangan, Program Pembinaan dan Pengawasan dan Penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak lingkungan), rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = = = Rp. 171.274.500,-. atau 99,76% 100,00% 100,00
155
c.
Permasalahan dan Solusi Urusan pilihan di bidang Energi dan Sumberdaya Mineral terdapat 1 program dan 3 kegiatan. 2 kegiatan tersebut input dan outputnya telah mencapai 100% dan 1 kegiatan outputnya 100% sedangkan inputnya dibawah 100%. Kegiatan yang inputnya tidak mencapai 100% tersebut bukanlah merupakan suatu permasalahan karena kegiatannya dapat berjalan sesuai yang direncanakan dan sisa anggaran dikembalikan pada kas daerah sebagai sisa perhitungan.
31
Urusan Pilihan di bidang Pariwisata terdiri dari 3 program dan 5 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 1.051.877.150,dan realisasi Rp.1.051.667.650,-. Rata-rata capaian program dan kegiatan adalah sebagai berikut: Input (Dana) Output Hasil Target a. 1) 2) dan = 99,98% = 100,00% = 100,00% realisasi masing-masing Program/kegiatan dapat
diuraikan sebagai berikut: Program dan Kegiatan. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata, terdiri dari 2 kegiatan dan dialokasikan dana Rp.73.129.425,Program Pengembangan Destinasi Pariwisata terdiri dari 1 kegiatan dan dialokasikan dana Rp.939.170.625,3) b. 1) Program Pengembangan Kemitraan pariwisata, terdiri dari 2 kegiatan dan dialokasikan dana Rp.39.577.100,Realisasi Program dan Kegiatan Realisasi Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata, mencapai rata-rata sebagai berikut:
156
Realisasi Program Pengembangan Destinasi Pariwisata, mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp. 938.961.125,- atau 99,98% = 100,00% = 100,00% Realisasi Program Pengembangan Kemitraan pariwisata, mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp. 39.577.100,- atau 100,00% = 100,00% = 100,00% Permasalahan dan Solusi Urusan pilihan di bidang Pariwisata terdapat 3 program dan 5
3)
c.
kegiatan. 4 kegiatan tersebut input dan outputnya telah mencapai 100% dan 1 kegiatan outputnya 100% sedangkan inputnya dibawah 100%. Kegiatan yang inputnya tidak mencapai 100% tersebut bukanlah merupakan suatu permasalahan karena kegiatannya dapat berjalan sesuai yang direncanakan dan sisa anggaran dikembalikan pada kas daerah sebagai sisa perhitungan.
32
Urusan Pilihan di bidang Industri terdiri dari 7 program dan 24 kegiatan dengan alokasi dana Rp.1.205.534.166,dan terealisasi Rp.1.180.957.620,-. Rata-rata capaian program dan kegiatan adalah sebagai berikut: Input (Dana) Output Hasil = = = 97,96% 100,00% 97,62% 157
a.
Program dan Kegiatan. 1) Program Peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), terdiri dari 12 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 807.951.650,-. 2) Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), terdiri dari 6 kegiatan dengan alokasi dana Rp.97.251.900,-. 3) Program pelaporan peningkatan kinerja pengawasan dan dan akuntabilitas dan Program aparatur pemerintah (Program Peningkatan pengembangan sistem capaian keuangan Peningkatan disiplin aparatur), terdiri dari 1 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 2.250.000,-. 4) Program pengelolaan sumber daya manusia aparatur (Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur), terdiri dari 1 kegiatan dengan lokasi Rp. 30.400.000,5) Program menengah), 6) Program dari pengembangan 2 kegiatan dan kewirausahaan dialokasikan dan dana keunggulan kompetitif KUMKM dan BMT (Program industri kecil terdiri Rp.114.339.116,Program Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi BMT, koperasi, usaha mikro, UKM (Program peningkatan kemampuan teknologi), terdiri dari 1 kegiatan dan dialokasikan dana Rp.121.945.000,7) Program Program pengembangan ekonomi lokal (Program pengembangan sentra-sentra industri potensial), terdiri dari 1 kegiatan dan dialokasikan dana Rp. 31.396.500,-
b.
Realisasi Program dan Kegiatan 1) Program Peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), mencapai rata-rata sebagai berikut :
158
Realisasi Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), mencapai rata-rata sebagai berikut : - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp. 97.251.900,- atau 100,00% = 100,00% = 100,00% Realisasi Program pengelolaan sumber daya manusia aparatur (Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur), mencapai rata-rata sebagai berikut : - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp. 2.250.000,- atau 100,00% = 100,00% = 100,00% Program pengelolaan sumber daya manusia aparatur (Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur), mencapai rata-rata sebagai berikut : - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp. 30.400.000,- atau 100,00% = 100,00% = 100,00% Realisasi Program pengembangan kewirausahaan dan
3)
4)
5)
keunggulan kompetitif KUMKM dan BMT (Program industri kecil menengah), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 6) = Rp. 114.319.100,- atau 99,98% = 100,00% = 100,00% Realisasi Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi BMT, koperasi, usaha mikro, UKM (Program peningkatan
159
kemampuan teknologi), mencapai rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 7) = Rp. 118.930.000,- atau 97,53% = 100,00% = 83,33%
Realisasi Program pengembangan ekonomi lokal (Program pengembangan sentra-sentra industri potensial), mencapai ratarata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil = Rp.29.745.000,- atau 94,74% = 100,00% = 100,00%
c.
Permasalahan dan Solusi Urusan Pilihan di bidang Industri terdapat 7 program dan 24 kegiatan dari 24 kegiatan tersebut 16 kegiatan yang input dan outputnya telah mencapai 100%, 8 kegiatan yang outputnya 100% sedangkan inputnya tidak mencapai 100%. Kegiatan yang inputnya tidak mencapai 100% tersebut bukanlah merupakan suatu permasalahan karena dapat berjalan sesuai yang direncanakan dan sisa anggaran dikembalikan pada kas daerah sebagai sisa perhitungan. 33 Urusan Pilihan Bidang Perdagangan
Urusan Pilihan di bidang Perdagangan terdiri dari 6 program dan 28 kegiatan berikut: a. Input (Dana) Output Hasil Program = = = 98,94% 100,00% 100,00% kualitas pelayanan publik (Program dengan alokasi dana Rp.786.390.150,dan teralisasi Rp.778.024.780,-. Rata-rata capaian program dan kegiatan adalah sebagai
Program dan Kegiatan. 1) Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran), terdiri dari 12 kegiatan
160
dengan alokasi dana Rp. 464.946.150,-. 2) Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), terdiri dari 6 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 52.092.000,-. 3) Program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur pemerintah pelaporan (Program capaian Peningkatan dan pengembangan keuangan dan sistem Program kinerja
Peningkatan disiplin aparatur), terdiri dari 4 kegiatan dengan alokasi dana Rp. 30.125.000,-. 4) Program pengelolaan sumber daya manusia aparatur (Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur), terdiri dari 1 kegiatan dengan alokasi dana Rp.95.462.500,-. 5) Program Perlindungan Konsumen Dan Pengamanan Perdagangan terdiri dari 1 kegiatan dan dialokasikan dana Rp.22.500.000,6) Program negeri), a. 1) peningkatan terdiri dari kerjasama 4 perdagangan dan regional dan dana nasional (Program peningkatan efesiensi perdagangan dalam kegiatan dialokasikan Rp.121.264.500,Realisasi Program dan Kegiatan Realisasi Program Peningkatan kualitas pelayanan publik (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran), rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 2) = Rp. 460.510.480,- atau 99,05% = 100,00% = 99,54% Realisasi Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Negara (Peningkatan sarana dan prasarana aparatur), rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output = Rp. 50.148.800,- atau 96,27% = 100,00%
161
pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan dan Program Peningkatan disiplin aparatur), berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 4) = Rp. 30.097.500,- atau 99,91% = 100,00 % = 100,00 % Realisasi Program pengelolaan sumber daya manusia aparatur (Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur), rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil 5) Realisasi - Input (Dana) - Output - Hasil 6) regional dan = Rp. 94.990.000,- atau 99,51% = 100,00% = 87,50% Perlindungan Konsumen Dan Program = = = rata-rata sebagai
Pengamanan Perdagangan rata-rata sebagai berikut: Rp. 21,602.000,- atau 96,01% 100,00% 100,00% (Program peningkatan efesiensi
Realisasi Program peningkatan kerjasama perdagangan nasional = = = perdagangan dalam negeri),rata-rata sebagai berikut: - Input (Dana) - Output - Hasil Rp. 120.676.000,- atau 99,51% 100,00% 100,00%
b.
Permasalahan dan Solusi Urusan Pilihan di bidang Perdagangan terdapat 6 program dan 28 kegiatan. 19 Kegiatan input dan outputnya mencapai 100% dan 9 kegiatan outputnya mencapai 100% sedangkan inputnya tidak
162
mencapai 100%. Kegiatan yang inputnya tidak mencapai 100% tersebut bukanlah merupakan suatu permasalahan karena dapat berjalan sesuai yang direncanakan dan sisa anggaran dikembalikan pada kas daerah sebagai sisa perhitungan.
34
Urusan Pilihan Bidang Ketransmigrasian Urusan Pilihan Bidang Ketransmigrasian belum diprogramkan dalam
RPJMD dan pada tahun 2008 tidak ada kegiatan yang dianggarkan dalam APBD. Untuk lebih jelasnya mengenai urusan wajib dan urusan pilihan dapat dilihat pada tabel 2 tentang tugas Desentralisasi.
163