Anda di halaman 1dari 4

Heterophyes heterophyes A.

Klasifikasi Kingdom: Animalia Filum: Platyhelminthes Kelas: Trematoda Order: Opisthorchiida Family: Heterophyidae Genus: Heterophyes Spesies: Heteropyes heterophyes B. Hospes dan Nama Penyakit Hospes cacing ini sangat banyak, umumnya makhluk pemakan ikan seperti manusia kucing, anjing, rubah, dan jenis burung burung tertentu. Nama penyakitnya adalah heterofiasis.

C. Ciri Morfologi

Cacing dari keluarga heterophyidae berukuran panjang antara 1-1,7mm dan lebar antara 0,3-0,75 mm, kecuali genus Harpocis yang jauh lebih kecil, yaitu panjang 0,41 0,51 mm dan lebar 0,24 0,3 mm disamping batil isap perut, ciri khas yang lain adalah, batil isap kelamin yang terdapat disebelah kiri belakang. Bentuk seperti buah pear ( pyroform ), bagian anterior membulat dan posterior lebih besar. Warna abu-abu, tubuh diselimuti kutikula dan duri. Mempunyai tiga buah batil isap (sucker) yakni oral sucker, ventral sucker dan genital sucker ( gonotil ). Organ refroduksi, dua

buah testis berbentuk bulat lonjong yang letaknya berdampingan di posterior tubuh, ovarium bulat di anterior testis dan uterus panjang berkelok-kelok. Kelenjar vitelaria merupakan folikel-folikel besar pada latero-posterior tubuh. Sedangkan morfologi telur heterophyes-heteropyes adalah berwarna coklat muda, mempunyai operkulum, berbentuk bulat lonjong dan berukuran 28-30 x 15-17 mikron. Telur dikeluarkan dari tubuh cacing sudah mengandung mirasidium, akan menetas setelah dimakan keong air tawar yang cocok yakni pirinella conica (Mesir), Cerithidia cingulata (Jepang ) atau Semisulcospir.

D. Siklus Hidup

Cacing dewasa habitatnya pada usus halus, biasanya pada rongga usus halus tetapi dapat pula pada mukosa usus diantara vili-vili usus. Cacing melepaskan telur berembrio (mengandung mirasidium) dan keluar ke lingkungan luar bersama tinja hospes. Setalah termakan oleh siput yang cocok sebagai hospes perantara pertama, telur menetas dan mirasidium menembus usus siput. Siput yang cocok sebagai hospes perantara pertama yang penting di Asia dan Timur Tengah dari genus Cerdhitia dan Feronella. Mirasidium dalam tubuh siput mengalami perkembangan menjadi sporokista, redia, dan serkaria. Beberapa serkaria dihasilkan dari satu redia. Selanjutnya serkaria keluar dari tubuh siput dan berenang bebas dalam air. Dan

berkembang menjadi kista metaserkaria pada jaringan hospes perantara kedua yakni ikan air tawar. Hospes definitif akan terinfeksi bila memakan ikan mentah, setengah matang atau ikan asin yang mengandung kista metaserkaria. Manusia mendapatkan infeksi karena makan daging ikan mentah, atau yang dimasak kurang matang. Pada ikan genus Plectoglossus dan sejenisnya, metaserkaria tidak masuk kedalam otot, akan tetapi hinggap di sisik dan siripnya. Metaserkaria yang turut dimakan dengan daging ikan mentah, tumbuh menjadi cacing dewasa dalam 14 hari dan bertelur. Setelah termakan, dinding kista akan pecah pada usus halus. Dan menjadi cacing dewasa berukuran 1-1,7 mm x 0,3-0,4 mm). Di samping manusia beberapa mamalia pemakan ikan (kucing dan anjing) dan burung dapat terinfeksi oleh Heterophyes heterophyes.

E. Epidemiologi dan Distribusi Penyebaran Manusia, terutama pedagang ikan dan hewan lain seperti kucing, anjing, dapat merupakan sumber infeksi bila menderita penyakit cacing tersebut, melalui tinjanya. Telur cacing dalam tinja dapat mencemari air serta ikan yang hidup didalamnya. Hospes definitif mendapatkan infeksi karena memakan daging ikan mentah yang mengandung metaserkaria hidup. Ikan yang diproses kurang sempurna untuk konsumsi, seperti fessikh, dapat juga menyebabkan infeksi. Sebagai usaha untuk mencegah meluasnya infeksi cacing heterophyidae, kebiasaan memakan daging ikan harus diubah. Cacing ini ditemukan di Mesir, Turki, Jepang, Korea, RRC, Taiwan,Philipina, dan Indonesia. Cacing ini dari keluarga heterophydae adalah heterophyes heterophyes, Metagonimus yokogawai, dan haplorchis yokogawai. Di Indonesia, Lie Kian Joe (1951) menemukan cacing Haplorchis yokogawai pada autopsi tiga orang mayat.

F. Patologi dan Gejala Klinis Pada infeksi cacing Heterophyes heterophyes, biasanya stadium dewasa menyebabkan iritasi ringan pada usus halus, tetapi ada beberapa ekor cacing yang mungkin dapat menembus virus usus. Telurnya dapat menembus masuk aliran getah

bening dan menyangkut di katub-katub atau otot jantung dan mengakibatkan payah jantung. Gejala klinis yang ditimbulkan oleh infeksi berat cacing tersebut adalah mulas atau kolik dan diare berlendir, serta nyeri tekan pada perut.

G. Pengobatan dan Pencegahan Obat yang tepat untuk penyakit cacing ini, adalah pirazikuantel. Obat yang dapat dianjurkan adalah tetrakloroetilen. Pengobatan dengan Drug of choice adalah pirasikuantel, dosis oral 20 mg/kgBB tiap hari selama 3 hari. Pencegahan pada Heterofiasis terutama ditunjukkan pada kista metaserkaria pada jaringan hospes perantara kedua yakni ikan air tawar. Hospes definitif akan terinfeksi bila memakan ikan mentah, setengah matang atau ikan asin yang mengandung kista metaserkaria oleh sebab itu pencegahan penyakit ini antara lain dilakukan memasak daging dengan sempurna terutama daging ikan air tawar. Selain itu siput harus dimusnahkan karena bertindak sebagai hospes reservoir yang selalu akan menjadi sumber infeksi baru.

Anda mungkin juga menyukai