Anda di halaman 1dari 25

MERIANA PUSPITA ( G1A106010) PUTRI ULYA RACHMAN (G1A106082)

PENDAHULUAN
Penyalahgunaan dan ketergantungan alkohol paling

sering nomor 3 terbesar di Amerika Serikat sekarang ini. Kira-kira 35-45% episode masalah yang berhubungan dengan alkoholepisode amnestik akibat alkohol mengendarai kendaraan bermotor saat terintoksikasi, atau bolos kerja atau kurang belajar karena minum yang berlebihan

TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Intoksikasi masuknya zat ke dalam tubuh gangguan kesehatan kematian. senyawa organik yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon dimana atom karbon itu sendiri juga terikat pada atom hidrogen atau atom karbon yang lainetanol (C2H5OH)

Intoksikasi alkohol akut : ataksia dan bicara cadel/tak jelas emosi labil napas berbau alkohol mood yang bervariasi Komplikasi akut pada intoksikasi atau overdosis :6 paralisis pernapasan, biasanya bila muntahan masuk saluran pernapasan obstructive sleep apnoea aritmia jantung fatal ketika kadar alkohol darah lebih dari 0,4 mg/ml
Gejala klinis sehubungan dengan overdosis alkohol dapat meliputi:6 penurunan kesadaran, stupor atau koma perubahan status mental kulit dingin dan lembab, suhu tubuh rendah

Epidemiologi Pria 4x : wanita US : 85% 51% dewasa Indonesia : 3,4 juta 80% 20-24 tahun 8% orang dewasa.3,4

Etiologi 1. Riwayat Masa Kanak-kanak 2. Faktor psikoanalisis 3. Faktor Sosial dan Kultural 4. Faktor perilaku dan pelajaran 5. Faktor genetika dan biologi lainnya

Efek Fisiologi dari Alkohol alkohol etanol Rasa dan bau metode pembuatan yg menghasilkan senyawa metanol, butanol, aldehida, fenol, tannins efek psikoaktif

Absorbsi 10% Lambung dan usus kecil Konsentrasi puncak alkohol Darah 30-90 menit 4560 menit Absorbsi paling cepat 15-30% (kemurnian -30 sampai -60).1 Tubuh memiliki alat pelindung konsentrasi alkohol lambung, mukus akan disekresikan dan katup pilorik ditutup memperlambat absorbsi dan menghalangi alkohol masuk ke usus kecil pilorospasme mual dan muntah.1 diabsorbsi ke dalam aliran darah seluruh jaringan tubuh. proporsi air yang tinggi memiliki konsentrasi alkohol yang tinggi. Efek intoksikasi : konsentrasi alkohol didalam darah tinggi.1

Metabolisme 90% hati, sisanya dieksresikan tanpa diubah ginjal dan paru-paru. Kecepatan oksidasi konstan,tidak tergantung pada kebutuhan energi tubuh 15 mg/dl setiap jam dengan rentang berkisar antara 10-34 mg/dl per jamnya.1 2 enzim yaitu alkohol dehidrogenase (ADH) dan aldehida dehidrogenase.
ADH mengkatalisasi konversi asetilaldehida (senyawa

toksik). Aldehida dehidrogenase mengkatalisasi konversi asetaldehida asam asetat. Aldehida dehidrogenase diinhibisi oleh disulfiram ( An-tabuse terkait alkohol.1

Wanita ADH pria lebih terintoksikasi fungsi enzim mudahnya intoksikasi alkohol dan gejala

toksik.1

Efek pada otak Biokimiawi Efek biokimiawi membran neuron. alkohol efek ikatannya fluiditas membran jangka pendek,jangka panjang membran kaku Fluiditas membran reseptor, saluran ion, dan protein fungsional pada membran lainnya secara normal. efektivitas saluran alkohol reseptor asetilkolin nikotinik, serotonin (5-hydroxytryptamine) tipe 3 (5-HT3) dan GABA tipe A (GABA A) diperkuat oleh alkohol sedangkan aktivitas saluran ion yang berhubungan dengan reseptor glutamat dan saluran kalsium gerbang voltasi (voltage-gated calcium channel) yang akan di inhibisi.

Efek prilaku

Hasil akhir aktivitas molekular alkohol memiliki

fungsi depresan : barbiturat dan benzodiazepin konsentrasi 0,05% alkohol didalam darah pikiran, pertimbangan, dan pengendalian kemunduran dan sering kali terputus. konsentrasi 0,1 motorik akan canggung. konsentrasi 0,2% fungsi motorik terdepresi bagian otak yang mengontrol prilaku emosional juga terpengaruhi. konsentrasi 0,3% konfusi stupor. konsentrasi 0,4-0,5% koma. konsentrasi pusat primitif mengontrol pernapasan dan kecepatan denyut jantung terpengaruhi kematian.1

Efek fisiologis lain Hati kerusakan hati. akumulasi lemak dan protein yang dapat menimbulkan perlemakan hati (fatty liver) fisik ditemukan pembesaran hati.1 Sistem gastrointestinal jangka panjang esofagitis, gastritis, aklorhidria, dan ulkus lambung. varises esofagus penyalahgunaan alkohol yang berat, kegawatdaruratan perdarahan kematian. gangguan pada usus, pankreatitis, insufisiensi pankreas, dan kanker pankreas. Asupan banyak mengganggu proses pencernaan dan absorbsi makanan yang normal penyerapannya menjadi tidak adekuat.1

Sistem tubuh lain Asupan signifikan tekanan darah, disregulasi lipoprotein dan trigliserida, infark miokardium ,penyakit serebrovaskular. merugikan sistem hemopoetik, insidensi kanker(kanker otak, leher, esofagus, lambung, hati, kolon, dan paru-paru). Intoksikasi akut hipoglikemia tidak cepat terdeteksi kematian mendadak

Tes laboratorium Kadar gamma-glutamiyl transpeptidase 80% volume korpuskular rata-rata (MCV; mean corpuscular volume) meningkat 60%. Hasil tes laboratorium lain asam urat, trigliserida, glutamat oksaloasetat transaminase serum (SGOT) atau aspartat aminotransferase (AST), dan glutamatpiruvat transaminase (SGPT) atau alanin aminotransferase (ALT).1

GANGGUAN-GANGGUAN
KONSENTRASI (g/dl) PEMINUM SPORADIK PEMINUM KRONIK

0,050-0,075 (taraf pesta)

Euforia, Suka berkumpul gregarious), suka mengomel (garroulous)

-Tak tampak gejala -Sering masih terlihat segar

0,100 (intoksikasi secara

Tidak terkoordinasi

Gejala minimal

hukum*)
0,125-0,150 Perilaku tak Terkontrol Menyenangkan, mulai euforia, kurang koordinasi 0,200-0,250 Hilang kewaspadaan, lethargy 0,300-0,350 Lebih dari 0,500 Stupor sampai koma Fatal, mungkin mem-butuhkan Membutuhkan usaha untuk mem-pertahankan emosi/kontrol motorik Mengantuk, lamban Koma

DSN IV Gangguan berhubungan alkohol Gangguan penggunaan alkohol Ketergantungan alkohol Penyalahgunaan alkohol Gangguan akibat alkohol Intoksikasi alkohol Putus alkohol Sebutkan jika dengan gangguan persepsi Delirium intoksikasi alkohol Delirium putus alkohol Demensia menetap akibat alkohol Gangguan psikotik akibat alkohol, dengan waham Sebutkan jika: Dengan onset selama intoksikasi

Dengan onset selama putus Gangguan psikotik akibat alkohol, dengan halusinasi Sebutkan jika: Dengan onset selama intoksikasi Dengan onset selama putus Gangguan mood akibat alkohol Sebutkan jika: Dengan onset selama intoksikasi Dengan onset selama putus Gangguan kecemasan akibat alkohol Sebutkan jika: Dengan onset selama intoksikasi Dengan onset selama putus Disfungsi seksual akibat alkohol Sebutkan jika: Dengan onset selama intoksikasi Gangguan tidur akibat alkohol Sebutkan jika: Dengan onset selama intoksikasi ?? Gangguan berhubungan alkohol yang tidak ditentukan

Ketergantungan Alkohol dan Penyalahgunaan Alkohol Ketidakmampuan memutuskan atau berhenti minum Usaha berulang untuk mengontrol atau menurunkan minum yang berlebihan Pesta minuman keras Mengkonsumsi kadang-kadang 5 takaran minuman keras Periode amnestik untuk peristiwa yang terjadi selama terintoksikasi (blackout) Terus minum walaupun adanya suatu gangguan fisik serius yang telah diketahuinya Minum alkohol yang bukan minuman Dgangguan fungsi sosial dan pekerjaan karena penggunaan alkoholkekerasan, tidak hadir kerja, kehilangan pekerjaan, masalah hukum), dan perdebatan atau kesulitan dengan keluarga atau teman

Kriteria Diagnostik untuk Intoksikasi Alkohol Baru saja menggunakan alkohol Prilaku maladaptif atau perubahan psikologis yang

bermakna secara klinis Satu (atau lebih) tanda berikut ini, yang berkembang selama atau segera setelah pemakaian alkohol Bicara cadel Inkoordinasi Gaya berjalan tidak mantap Nistagmus Gangguan atensi atau daya ingat Stupor atau koma Gejala tidak disebabkan oleh kondisi medis umum dan tidak lebih baik diterangkan oleh gangguan mental lain

Pengobatan Penatalaksanaan intoksikasi secara umum2 Stabilisasi Dekontaminasi Dekontaminasi pulmonal Dekontaminasi mata Dekontaminasi kulit (rambut dan kuku) Dekontaminasi gastrointestinal Eliminasi Antidotum

Protap Kepmenkes RI 2010 yaitu: Hipoglikemia injeksi 50 mg Dextrose 50% Bila keadaan Koma :
Posisi face down
Observasi ketat TTV/15 menit

Injeksi Tiamine 100 mg i.v profilaksis terjadinya

Wernicke Encephalopathy,50 ml Dekstrose 50% iv Problem Perilaku (gaduh/gelisah):


Petugas keamanan dan perawat siap bila pasien agresif Terapis harus toleran pasientakut atau merasa

terancam suasana tenang Lorazepam 1-2 mg atau Haloperidol 5 mg oral

Medikasi Disulfiram
menghambat enzim aldehida dehidrogenase reaksi

toksik karena akumulasi asetaldehida didalam darah. (-) 24 jam setelah minuman terakhir pasien. kesehatan yang baik, sangat termotivasi, dan bekerja sama 250 mg setiap hari kemerahan dan perasaan panas pada wajah, sklera, anggota gerak atas dan dada,pucat, hipotensif dan mual juga mengalami malaise yang serius. pusing, pandangan kabur, palpitasi, sesak dan mati rasa pada anggota gerak. 250 mg gg daya ingat dan konfusi.

Psikotropika Obat antiansietas dan antidepresan gejala kecemasan

Terapi Prilaku
Halfway House

Anda mungkin juga menyukai