Anda di halaman 1dari 44

FORMAT PENILAIN DISKUSI TELAAH KRITIS MAKALAH ILMIAH (KEDOKTERAN)

KELOMPOK A2 B AY U A J I 0 8 1 . 0 2 11 . 1 6 2 ANGGITIA N.H. 0 9 1 . 0 2 11 . 0 0 1 R E G I A P U S PA A . 0 9 1 . 0 2 11 . 0 0 3

I C H S A N H . P. 0 9 1 . 0 2 11 . 0 0 4
K H A E R U N N I S A P. 0 9 1 . 0 2 11 . 0 0 5

1. Umum - Sistematika dan format penulisan telah sesuai dengan pedoman - Sistematika dan format penulisan pada jurnal yang kami dapatkan telah sesuai dengan kriteria penulisan laporan penelitian (Sudigdo Sastroasmoro dkk), yaitu : Judul penelitian Nama pengarang serta institusi Abstrak dan kata kunci Isi laporan yang mencakup Pendahuluan, Metode, Hasil, dan Diskusi Ucapan terimakasih Daftar Pustaka Lampiran ( bila diperlukan ) Sayangnya, pada jurnal yang kami dapatkan, tidak dicantumkan ucapan terimakasih dari peneliti.

2. Bahasa Menurut penilaian kelompok kami, bahasa Indonesia yang digunakan sudah baik dan benar secara tata bahasa. Bahasa yang digunakan pun cukup ringkas, kalimatnya jelas, sekuens logis, tidak bermakna ganda dan ejaan yang digunakan sesuai dengan EYD.

3. Judul Judul pada jurnal yang kami dapatkan : Kebiasaan Sarapan di Kalangan Anak Usia Sekolah Dasar di Poliklinik Umum Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM

Menurut pendapat kami dapat melukiskan isi makalah dengan jelas, namun jika dinilai ke ringkasan dari judul, menurut kami judul ini melebihi 12 kata. Akan tetapi, selain hal tersebut, judul sudah sesuai kriteria. Karena judul telah sesuai dengan isi penelitian yang disajikan, tidak bermakna ganda, tanpa singkatan yang tidak lazim dan mengikuti

4. Nama penulis dan instansi

Kedua kriteria ini dipenuhi oleh penulis. Yaitu penulisan nama penulis ditulis tanpa gelar, lengkap dan taat azas. Sementara nama instansi adalah tempat penulis bekerja sehari-hari.
Soepardi Soedibyo, Henry Gunawan Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta

5. Abstrak

Menurut penilaian kami, abstrak yang ditulis sudah sesuai dengan kriteria dan merangkum secara singkat dan jelas tentang IMRAD ( Introduction, Methods, Results, Discussion )
A. Tujuan dan lingkup penelitian Dijelaskan : Mengetahui pola kebiasaan sarapan di kalangan anak usia sekolah dasar Lingkup penelitian : anak usia sekolah dasar, Poliklinik Umum Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM

B. Metode yang digunakan

Dijelaskan : Penelitian deskriptif potong lintang di Poliklinik Umum Departemen Ilmu Kesehatan Anak
Pengambilan sampel dilakukan secara konsekutif melalui kuisioner Data diolah dengan SPSS 17.0

C. Ringkasan hasil

Dijelaskan : Dari 58 subjek penelitian, 91,4% orang tua menganggap sarapan penting D. Simpulan
Dijelaskan : Sebagian besar orangtua menganggap sarapan penting E. Panjang 150-200 kata

F. Satu paragraph terstruktur

Abstrak pada penelitian ini berupa 1 paragraf terstruktur G. Tidak menuliskan daftar pustaka
Tidak ada penulisan daftar pustaka

H. Kata kunci

Memuat kata-kata pokok yang menunjukkan kaitan dengan ranah keilmuan yang relevan
Bermakna : biasanya berupa kata benda sebanyak 3-5 kata Keduanya terdapat pada abstrak. kata kunci : kebiasaan sarapan, anak usia sekolah dasar

6. Pendahuluan

A. Masalah dan ruang lingkup


Dijelaskan Masalah Pola asupan makanan pada anak telah menjadi perhatian khusus karena pola makan pada awal kehidupan cenderung akan menetap hingga masa dewasa

Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa peniadaan atau konsumsi sarapan yang tidak memadai dapat menjadi faktor yang berpengaruh pada ketidakcukupan gizi karena kehilangan nutrisi yang ditimbulkan jarang dapat dipenuhi oleh konsumsi makanan di waktu lain
Prevalensi sarapan juga terlihat menurun di beberapa daerah lain seperti Mesir, India, dan Srilangka, sedangkan di Indonesia sejauh yang penulis ketahui sampai saat ini belum banyak data atau laporan mengenai pola kebiasaan sarapan di kalangan anak dan remaja usia

Tujuan

Mengetahui pola pandangan orangtua anak usia sekolah dasar mengenai sarapan, mengetahui proporsi anak usia sekolah dasar yang memiliki kebiasaan sarapan dan yang tidak, mengetahui alasan-alasan yang melatar-belakangi kebiasaan sarapan dan tidak sarapan pada anak usia sekolah dasar, dan mengetahui pola jenis sarapan yang dikonsumsi anak usia sekolah dasar

B. Status ilmiah dewasa ini

Studi observasional di banyak tempat menunjukkan adanya kecenderungan perilaku meniadakan saran di kalangan anak dan remaja C. Hipotesis
Dari hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pola kebiasaan sarapan pada anak usia sekolah dasar, sehingga dapat digunakan sebagai dasar intervensi dalam meningkatkan status kesehatan maupun pendidikan masyarakat D. Cara pendekatan penyelesaian masalah

Tidak dijelaskan

7. Metodologi

A. Jenis penelitian
Penelitian deskriptif potong lintang

B. Populasi target
Semua anak usia sekolah dasar beserta orangtuanya

C. Populasi terjangkau
Semua anak usia sekolah dasar yang orangtuanya berkunjung di Poliklinik Umum Departemen Kesehatan Ilmu Anak FKUI-RSCM D. Kriteria inklusi dan eksklusi Tidak dijelaskan. Sesuai dengan populasi target dan terjangkau

E. Sampel Tidak dijelaskan F. Cara pemilihan sampel Randoming sample G. Besar sampel Tidak diketahui H. Alur penelitian Tidak diketahui I. Pengukuran Tidak dijelaskan

J. Randomisasi Sampel diambil secara random K. Perlakuan atau intervensi yang dilakukan Tidak dijelaskan L. Aspek etika Tidak dijelaskan

M. Pengumpulan dan managemen data

Pengumpulan data menggunakan kuisioner secara konsekutif


Analisis data dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0, hasil penelitian disajikan berupa teks dan tabel dalam format laporan penelitian Tata kerja tidak dijelaskan namun karena pengambilan data hanya berupa data kuisioner maka penilitian dapat diulang kembali

ANALISIS STATISTIKA
8. Hasil

A. Deskripsi dan karakteristik subyek penelitian


Talah dijelaskan deskripsi dan karakteristik subyek penelitian pada hasil. Deskripsi :

Selama periode penelitian didapatkan 58 anak usia sekolah dasar yang orangtuanya berkunjung ke Poliklinik Umum Departemen Ilmu Kesehatan Anak
FKUI-RSCM dan bersedia untuk mengisi kuesioner.

Karakteristik : Proporsi anak laki-laki dan anak perempuan yang hampir seimbang yaitu 31 (53,4%) dan 27 (46,6%) anak. Usia rata-rata 9 tahun, usia paling muda 6 tahun dan paling tua 13 tahun. Deskripsi dan karakteristik juga disajikan dan diperjelas dalam betuk tabel, yang terdiri dari usia anak, jumlah anak, jenis kelamin, dan persentase. :

B. Jumlah subyek yang diteliti Jumlah subyek yang diteliti telah jelas. Jumlah n=58

Proporsi anak laki-laki dan anak perempuan yang hampir seimbang yaitu 31 (53,4%) dan 27 (46,6%) anak.

C. Jumlah dan alasan drop out

6,9% responden yang mengganggap sarapan tidak begitu penting. Tidak ada satupun dari responden dalam penelitian ini yang mengganggap sarapan tidak perlu.
Duapuluh satu responden menyampaikan alasan untuk tidak memberikan atau tidak mengkonsumsi sarapan, karena anak tidak mau makan (52,4%), tidak ada waktu, baik tidak ada waktu menyiapkan ataupun tidak ada waktu untuk makan (33,3 %), dan 14,3% karena anak tidak lapar.

D. Penyajian data dalam bentuk teks, tabel, gambar, analisis statistika, interval kepercayaan, nilai P

Penyajian data terdiri dari teks dan tabel.


Teks : Dari seluruh orangtua yang menjadi responden sebagian besar berpendapat bahwa sarapan adalah sama pentingnya dengan makan di waktu yang lain (55,2%). Tigapuluh enam persen responden mengganggap sarapan sebagai makan paling penting dalam sehari dan hanya 6,9% responden yang mengganggap sarapan tidak begitu penting. Tidak ada satupun dari responden dalam penelitian ini yang mengganggap sarapan tidak perlu.

Gambar :

Tidak disajikan dalam bentuk gambar.


Analisis statistika : Tidak dijelaskan jenis analisis yang digunakan. Interval kepercayaan : Tidak dijelaskan. Nilai P: Tidak dijelaskan

E. Uraian tidak disertai komentar atau perbandingan dengan pengetahuan sebelumnya Tidak ada komentar maupun perbandingan dengan pengetahuan sebelumnya. F. Data yang disajikan telah diolah, dituangkan dalam bentuk tabel atau gambar, serta diberi keterangan yang mudah dipahami Data yang disajikan telah diolah, disajikan dalam bentuk teks dan juga tabel, dan telah diberikan keterangan yang mudah dipahami. G. Tabel secara jelas dan ringkas Penyajian data dalam bentuk tabel telah dijelaskan secara jelas dan ringkas.

9. Pembahasan (diskusi)
A. Tidak mengulang yang disampaikan pada hasil Penulis mengulang data yang telah disampaikan pada hasil. Dari 91,4% orangtua yang mengganggap bahwa sarapan sebagai hal yang penting, bahkan 36,2% di antaranya menganggap bahwa sarapan sebagai makan paling penting dalam sehari hanya 77,6% subjek yang mengaku mengkonsumsi sarapan setiap hari. Sebagian besar motivasi orangtua dalam memberikan sarapan kepada anak mereka lebih tertuju pada keinginan untuk meningkatkan kecerdasan atau kemampuan kognitif anak (77,2%). Hanya 8,8% yang memberikan sarapan pagi dengan pertimbangan yang terkait pada kesehatan anak, sedangkan 10,5% memberikannya berdasarkan keinginan anak.

Beberapa alasan yang menjadi penghalang anak untuk sarapan berkaitan dengan selera makan anak (52,4%), tidak ada waktu menyiapkan atau makan (33,3%), dan anak tidak lapar (14,3%). Kami mendapatkan sebagian besar menu sarapan yang dikonsumsi adalah berupa nasi dan lauk pauk (52,6%), roti (22,8%), bubur (14,0%), mie (3,5%) dan menu yang bervariasi (7,0%).

B. Membahas makna penemuan penelitian Peran orangtua terutama para ibu memiliki pengaruh besar dalam membentuk kebiasaan sarapan anak. Anak usia sekolah dasar memerlukan bimbingan orangtua dalam membentuk kebiasaan mereka. Sarapan pada anak usia ini memerlukan seseorang yang lebih dewasa untuk menyiapkannya dan pada umumnya adala tugas ibu. Namun secara umum jenis makanan yang dikonsumsi merupakan makanan berbahan dasar karbohidrat yang tinggi energi.

C. Dampak terhadap praktek, perorangan, komunitas, pengembangan. Program tersebut tampak berhasil dalam meningkatkan asupan dan status nutrisi anak yang menjadi peserta program. Secara signifikan meningkatkan perfoma kognitif, menurunkan problem disiplin dan psikologis, mengurangi tingkat keterlambatan dan absensi, meningkatkan atensi anak dan secara umum meningkatkan suasana pembelajaran.

D. Perbandingan dengan penelitian sebelumnya Penulis juga mencantumkan perbandingan dengan penelitian sebelumnya. Angka ini tampak sebanding dengan kisaran prevalensi yang dilaporkan peneliti sebelumnya walaupun prevalensinya sangat bervariasi. Siega-Riz dkk12 dalam survei pada kurun waktu antara 1965 sampai dengan 1991 di Amerika Serikat melaporkan adanya kecenderungan kebiasaan mengkonsumsi sarapan yang semakin menurun pada anak laki-laki dan perempuan yaitu berturut-turut 89,7% dan 84,4% di tahun 1965 menjadi 74,9% dan 64,7% di tahun 1991. Di Cairo, Mesir, Wahba dkk13 tahun 2006 melaporkan prevalensi anak sekolah dasar yang meniadakan sarapan 34,9%. Perbedaan prevalensi tersebut mungkin dipengaruhi oleh banyak faktor seperti faktor perilaku, budaya maupun sosio-demografis wilayah setempat.

E. Adanya kaitan antara hasil yang diperoleh dan konsep dasar dan atau hipotesis dengan tujuan untuk menjawab masalah penelitian Duapuluh dua persen anak usia sekolah dasar mempunyai kebiasaan meniadakan sarapan. Faktor yang berhubungan dengan kebiasaan sarapan siswa yaitu peran ibu, tingkah laku orang terdekat, dan selera makan anak. Secara umum jenis makanan yang dikonsumsi merupakan makanan berbahan dasar karbohidrat yang tinggi energi.

10. Simpulan
A. Memuat jawaban atas pertanyaan penelitian
Isi kesimpulan memmuat jawaban atas pertanyaan penelitian dan ditulis secara ringkas dan padat berdasarkan data hasil Sebagian besar orangtua subjek menganggap sarapan penting sepertiga menganggap sarapan sebagai makan paling penting dan separuh menganggap sarapan sama pentingnya dengan makan di waktu lain. Alasan yang melatar-belakangi kebiasaan sarapan sebagian besar adalah keinginan untuk membantu kecerdasan anak sedangkan alasan tidak sarapan sebagian besar karena faktor selera makan anak. Pola menu sarapan pada subjek penelitian terutama adalah nasi dan lauk-pauk secara keseluruhan adalah makanan yang kaya karbohidrat.

B. Simpulan harus tegas, tidak ada keraguan, dan menghindari kata-kata mungkin, barangkali, tampaknya Isi kesimpulan tegas, tidak ada keraguan, dan tidak ada menghindari kata-kata mungkin, barangkali, ataupun tampaknya. C. Esensi litbang Peneliti tidak melakuk komparasi dengan penelitian sebelumnya. D. Kesesuaian/ pertentangan dengan hasil litbang lain Peneliti tidak melakuk komparasi dengan penelitian sebelumnya.

E. Penalaran penulis secara logis dan judul berdasarkan fakta yang diperoleh Terdapat penalaran penulis erhadap judul berdasarkan fakta yang diperoleh,yaitu kebiasan sarapan di kalangan anak Sekolah Dasar. Proporsi anak yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi sarapan setiap hari cukup tinggi. F. Implikasi hasil litbang baik teoritis maupun penerapan Peneliti tidak mencantumkn hasil penelitian sebelumnya.

11. Daftar pustaka


A. Format sesuai dengan metode yang ditentukan Format menggunakan sistem Vancouver yaitu dengan cara penomoran (pemberikan angka) yang berurutan untuk menunjukkan rujukan pustaka (sitasi). Dalam daftar pustaka, pemunculan sumber rujukan dilakukan secara berurut menggunakan nomor sesuai kemunculannya sebagai sitasi dalam naskah tulisan. 1. Gifft WH, Washbon MB, Harrison GG. Nutrition behavior and change. Englewood Cliffs: Prenlichall 1972;30:219. 2. Ohlson MA, Hart BP. Influence of breakfast on total days food intake. J. Am Diet Assoc 1965;47:282-6. 3. Pollitt E, Mathews R. Breakfast and cognition: an integrative summary. Am J Clin Nutr 1998;67:804S13S. B. Lengkap, mutakhir, cermat, relevan Daftar pustaka lengkap, mutakhir, cermat, dan relevan.

12. Ucapan terima kasih


Tidak dicantumkan ucapa terima kasih.

13. Konflik kepentingan


A. Konflik kepentingan antara pengarang dengan sponsor Tidak dicantumkan konflik kepetingan antara pengarang dengan sponsor

14. SARAN /KOMENTAR


- Judul penelitian terlalu panjang -Pada pendahuluan, Cara pendekatan penyelesaian masalah tidak dijelaskan - Pada metodologi : Sampel tidak dijelaskan Besar sampel tidak diketahui Alur penelitian tidak diketahui Pengukuran tidak dijelaskan Perlakuan atau intervensi yang dilakukan tidak dijelaskan Aspek etika tidak dijelaskan Tata kerja tidak dijelaskan secara jelas

- Pada hasil : Penyajian data terdiri dari teks dan tabel, tidak terdapat gambar, analisis statistika, interval kepercayaan, ataupun nilai P Uraian tidak disertai komentar atau perbandingan dengan pengetahuan sebelumnya Ilustrasi ang digunakan hanya berupa bentuk tabel tabel, tidak disertai gambar.

- Pada

pembahasan (diskusi)

- Penulis masih mengulang data yang telah disampaikan pad hasil.


- Pada simpulan : Tidak terdapat esensi litbang

- Ucapan terima kasih : Tidak dicatumkan ucapan terima kasih.

15. Penilaian anda secara keseluruhan terhadap makalah ilmiah ini.


Cukup, karena sebagian besar makalah ilmiah ini sudah benar.

Anda mungkin juga menyukai