Anda di halaman 1dari 2

Kosep Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bahan Material atau bahan adalah zat yang dimana sesuatu dapat

dibuat darinya, atau barang yang dibutuhkan untuk membuat sesuatu. Sedangkan konsep IPTEK bahan adalah keterkaitan antara pemrosesan, struktur dan sifat. Untuk mengetahui sifat atau karakteristik dari suatu bahan adalah yang pertama dengan cara memberikan suatu perlakuan terhadap bahan tersebut seperti perlakuan panas, perlakuan disini bertindak sebagai pemrosesan dari suatu bahan tersebut , selanjutnya adalah dengan melihat struktur mikro dari bahan tersebut, kemudian baru kita dapat menyimpulkan sifat atau karakteristik seperti apa yang dimiliki oleh bahan tersebut. Misalkan seperti gambar berikut.

Misalkan kita ingin mengetahui seberapa kekerasan dari suatu bahan dibandingkan dari bahan yang lain maka kita harus memberi beberapa perlakuan seperti hardening, tempering dll. Kemudian barulah kita melihat stuktur mikro dari masing-masing bahan dan kemudian kita dapat menyimpulkan perbandingan dari sifat atau karakteristik bahan yaitu salah satunya sifat kekerasan dari suatu bahan yang biasanya di uji dengan uji metalografi. Metalografi adalah ilmu yang mempelajari tentang cara pemeriksaan logam untuk mengetahui sifat, struktur, temperatur, dan persentase campuran logam tersebut. Uji metalografi meliputi tahap berikut, yang pertama Cutting, yaitu mengetahui prosedur proses pemotongan sampel dan menetukan teknik pemotongan yang tepat dalam pengambilan sampel metalografi sehingga didapat benda uji yangrepresentatif. Kedua adalah Mounting, yaitu menempatkan sampel pada suatu media, untuk memudahkan penanganan sampel yang berukuran kecil dan tidak beraturan tanpa merusak sampel. Ketiga adalah Grinding, yaitu meratakan dan menghaluskan permukaan sampel dengan cara menggosokkan sampel pada kain abrasif atau ampelas. Ke empat adalah Pemolesan (Polishing), yaitu mendapatkan permukaan sampel yang halus dan mengkilat seperti kaca tanpa menggores, sehingga diperoleh permukaan sampel yang halus bebas goresan dan mengkilap seperti cermin, menghilangkan ketidakteraturan sampel hingga orde 0,01 m. Ke lima adalah Etsa, yaitu mengamati dan mengidentifikasi detil struktur logam dengan bantuan mikroskop optik setelah terlebih dahulu dilakukan proses etsa pada sampel, mengetahui perbedaan antara etsa kimia dengan elektro etsa serat aplikasinya. Dalam metalografi dikenal pengujian makroskopi (Macroscope Test) dan pengujian mikroskopi (Microscope Test). Pengujian makro atau makroskopi (Macroscope Test) ialah proses pengujian bahan yang menggunakan mata terbuka atau memakai kaca pembesar dengan tujuan dapat memeriksa celah dan lubang dalam permukaan bahan. Angka ke validan

pengujian makro berkesar antara 0,5 hingga 50 kali. Pengujian dengan cara ini biasanya digunakan untuk bahan-bahan yang memilik struktur kristal yang tergolong besar dan kasar. Misalnya logam hasil coran (tuangan) dan bahan yang termasuk non metal (bukan logam). Sedangkan pengujian mikro atau mikroskopi (Microscope Test) ialah proses pengujian terhadap bahan logam yang bentuk kristal logamnya tergolong sangat halus. Maka pada pengujian ini perlu digunakan kaca pembesar lensa mikroskop yang memiliki kualitas pembesaran antara 50 hingga 3000 kali.

Anda mungkin juga menyukai