Bagaimana Pengobatannya

1. Segera ke dokter untuk memastikan apakah anak atau penderita benar terkena HFMD 2. Isolasikan penderita (Istirahat di rumah ). 3. Perawatan suportif yakni dengan minum dalam jumlah cukup untuk menghindari kekurangan cairan. Mengupayakan makan makanan bergizi. Namun perlu diingat bahwa upaya ini tidak mudah karena anak tidak mau minum dan makan akibat nyeri telan. 4. Pengobatan simptomatis (untuk meredakan keluhan), diantaranya: obat pereda demam dan antiseptik mulut (obat kumur) serta obat-obat lain yang diperlukan untuk meredakan keluhan yang timbul. 5. Jangan lupa untuk tetap mandi
5. 4. 3. 2.

Bagaimana Cara Pencegahannya

1. Penyakit ini sering terjadi pada masyarakat dengan sanitasi
yang kurang baik. Pencegahan penyakit adalah dengan meningkatkan kebersihan (higien dan sanitasi) lingkungan perorangan, seperti: Selalu mencuci tangan sesudah ke WC dan Toilet, sebelum dan sesudah makan, serta sesudah membersihkan ingus dan sesudah mengganti popok atau pakaian. Usahakan tidak saling pinjam peralatan makan-minum dan peralatan kebersihan pribadi,seperti: pakaian, handuk, sikat

gigi, alas kaki, kaus kaki, dan lain-lain.

Mencuci pakaian kotor hingga bersih dan mengeringkannya agar tidak berpotensi menularkan virus ke sekitarnya, mengingat virus diekskresi melalui faeces dan dapat bertahan beberapa minggu. Biasakan menutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin. Kemudian bersihkan mulut dan hidung dengan tissue sekali pakai, selanjutnya membuang tissue di tempat sampah dan mencuci tangan. 6. 7. Hindari memecah bercak berair. Biarkan pecah sendiri hingga mongering. Bagi siswa dianjurkan untuk tidak bersekolah lebih dahulu hingga benar-benar sembuh untuk mencegah penyebaran penyakit. Sedangkan bagi anak atau bayi, sebaiknya tinggal dirumah untuk sementara waktu hingga lepuhan pada kulit mengering dan sembuh (sekitar 7-10 hari)

HFMD

agar penderita terjaga kebersihannya

Flu Singapura
Adhityas Angga Kusuma
PUSKESMAS BANJARBARU MEI, 2012

Apa Saja Gejala Flu Singapura?

1. Gejala awal HFMD sangat mirip dengan penyakit flu. Hari pertama dan kedua ditandai dengan demam tidak terlalu tinggi, kemudian nyeri telan, tidak mau makan dan minum. Pada bayi, para orang tua membawa anaknya ke dokter karena demam, tidak mau netek(minum) dan ngeces (ngiler, keluar liur).

2. Selanjutnya mulai muncul bintik berair (vesikel) yang mudah pecah di dalam rongga mulut,kadang
menimbulkan ulkus mirip dengan sariawan, diikuti dengan timbulnya bintik berair di telapak tangan dan kaki. Gejala ini biasanya muncul pada hariketiga. 3. Bintik berair adakalanya menyebar ke badan, terutama paha, bokong, perut, lengan danwajah. Bentuk vesikel

HFMD dikenal dengan istilah FLU SINGAPURA atau PENYAKIT KAKI TANGAN MULUT. Merupakan Penyakit yang disebabkan oleh virus. Pada umumnya menyerang bayi dan anak anak (usia kurang dari 10 Tahun). Setiap orang, baik itu anakanak maupun dewasa, mempunyai risiko terinfeksi, tetapi tidak semua yang terinfeksi itu akan sakit. Bayi, anak-anak, dan remaja lebih rentan terinfeksi dan menderita sakit HFMD ini karena antibodi dan imunitas tubuh mereka lebih lemah dibanding orang dewasa. Waktu antara terinfeksi virus hingga munculnya gejala antara 3-7 hari.

Bagaimana Cara Penularannya

penderita. Selama lepuhan kulit

1. Kontak langsung dengan penderita melalui cairan lepuhan yang keluar dari bintik berair dikulit masih mengeluarkan cairan, penderita dapatmenularkan virus kepada orang-orang (terutama anak) di sekitarnya. 2. Melalui percikan butiran ludah (droplet) dan pernapasan. 3. Jalur oro-fecal melalui tangan, mainan dan sesuatu yang tercemar oleh faeces penderita,kemudian masuk ke dalam mulut. Kita

Pada HFMD yang berat (disebabkan EV 17) perlu dirawat di Rumah Sakit. Adapaun gejala-gejala HFMD berat antara lain: demam tinggi hinga lebih dari 39 Celsius, nadi cepat, frekensi napas cepat dan sesak, terjadinya gangguan neurologis, kejang, serta penurunan kesadaran.

tahu bahwa

anak

pada
ke

umumnya
mulut

suka
saat

memasukkantangan

dalam

memegang apapun yang ada di sekitarnya.