Anda di halaman 1dari 45

PEMERIKSAAN,DIAGNOSA DAN RENCANA PERAWATAN

Budi Asri Kawuryani

Departemen gigi dan mulut RSMH

KONSEP PERAWATAN PADA ANAK

Segitiga Pedodontik Pasien anak

Ortu/keluarga Team dental Anak/pasien berada di puncak segitiga fokus perhatian keluarga dan tim dental.

Pemeriksaan

I. History II.Phisical examination III.Further investigation

I.History

Personal details Presenting complaint(s) Social history Medical history Dental history

II.Physical examination

First impression : kesehatan umum perkemb fisik&mental berat badan koordinasi happy and confident anxious or shy Restraint : penjelasan /pengendalian bantuan ortu penegasan bahwa tidak ada yang menyakiti. posisi anak saat diperiksa

Physical examination

Pemeriksaan extra oral : 1. general examination : tinggi badan, bila pertumbuhan < 3-5 cm pertahun konsul ke spesialis anak. - Berat badan - Kulit - Tangan : nail bitting,warts,finger clubbing, abnormal nail,finger morphologi. 2.The head and neck : head ( size,shape,symetry or not), hair,eyes,ears,skin,TMJ, kel getah bening.

Intra oral examination : - Soft tissues - Gingival and periodontal tissues - Teeth - Oclusion Pemeriksaan lain: Radiographs - Caries diagnosis - Trauma assessment - Orthodontic treatment planning - Dental development - Detection of pathology

Observasi data pribadi


Pemeriksaan indeks plak, indeks kalkulus OHI-S : skor indeks plak + skor indeks kalkulus. Pemeriksaan saliva, penggunaan fluor selain dari pasta gigi Diet pasien : konsumsi gula >1x perhari konsumsi asam< 2x perhari Pasien banyak karies aktif Kepatuhan untuk memelihara rongga mulut kurang Sikat gigi 2x sehari pagi dan sore. Konsumsi rokok : 6 batang perhari Konsumsi kopi dan gula : 2x sehari

Diagnosa

Merupakan suatu kesimpulan dari hasil pemeriksaan,kelainan dan etiologi berdasarkan dari anamnesa.

Rencana perawatan

Non invasif : 1. mengurangi konsumsi makanan yang bersifat : kariogenik ( gula dan asam ) minuman isotonik makanan yang mengandung gula 2. meningkatkan OH : sikat gigi,dental floss dan scalling. 3.memastikan cukupnya hidrasi RM - minum yg cukup - membatasi minum kopi - mengurangi/menghentikan merokok

4.Meningkatkan kemampuan buffer saliva : - Berkumur atau pasta gigi yg mengandung bikarbonat ( baking soda ). - Permen karet yang mengandung xylitol dan bikarbonat - Berkumur setelah minum atau makan asam - Berhenti/mengurangi rokok. 5.Merangsang remineralisasi: - Permen karet atau gel yang mengandung CPP-

- Menggunakan pasta gigi berfluoride - Mengandung bahan tambal GIC 6. Pada lesi cervikal dan proximal dini: - Topikal fluoride gel atau varnish ( NaF ) 7. Mengurangi jumlah bakteri : - Penggunaan chlorhexidine dg kumur atau topikal - Menggunakan permen karet yg mengandung xylitol.

Perawatan invasif 1. Ekstraksi gigi : 18,16 dll 2.Perawatan gigi : 35 -> PSA non vital/vital crown,bridge dll 3. Tumpatan pada gigi : 11,12 resin composite, 35 GIC,46 amalgam dll 4. Pembuatan GTSL/GTL 5. Perawatan orthodontik

Perawatan minimal intervention: Kontrol infeksi dan menyembuhkan lesi karies reversible.

Kontrol infeksi :- Aplikasi chlorhexidine - Aplikasi Ozone - Triclosan - Aplikasi Fluoride - Sealing kavitas. Perbaikan faktor lain yang berperan : - Penurunan intake sukrosa - Penggunaan fluor - Perbaikan saliva : buffer, flow,rate,pH. - Peningkatan supply mineral : CPP,ACP.

Menyembuhkan lesi reversible merangsang terjadinya remineralisasi (keseimbangan mineral)

Remineralisasi external ( permukaan luar gigi ) - Tergantung pH > 6,5 - Tersedia mineral ( Ca, PO4 , Strontium ) - Tergantung peningkatan flow saliva - Asupan air,permen karet, OH , diet, CPP-ACP, fluor. Remineralisasi internal ( dinding dalam kavitas). - Tergantung penggunaan bahan tambal yang bersifat therapetik - Hidropholik, adhesif, mineral dan fluor tinggi. - Berwarna secara klinis.

Principles of treatment planning for paediatric dental patient


History and examination Assessment of treatment needs ( Likely patient/parent co operative) Parent Discussion patient medical/dentist Management of acute dental problem Assessment of patient co operative Initial treatment (preventive advice) Assessment patient/parent co operative Parent discussion patient Definitive treatment Restoration/extraction prevention Aesthetic consederation Discussion Recall according to risk assessment.

Terima kasih

Mananejen tingkah laku non farmako

Tujuannya : Membentuk sikap positif terhadap perawatan gigi sehingga dapat memberikan pelayanan yang efektif dan efisien. Komunikasi : * Verbal non verbal * Langsung tidak langsung

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkah laku anak dalam perawatan gigi

Pertumbuhan dan perkembangan Pengaruh keluarga dan teman sebaya Pengalaman medis/dental sebelumnya Kewaspadaan terhadap masalah dental

Sikap/tindakan orang tua yg dpt mempengaruhi perilaku anak

Overprotection Rejection Overanxiety Domination Indentification menurut WRIGHT

Manajemen tingkah laku farmako


Memberikan kualitas kesehatan mulut yg optimum pada pasien2 yang sulit. Menggunakan obat2an tertentu. Dibagi dalam : - Sedasi sadar - Anastesi umum

Sedasi sadar

Definisi Suatu kondisi depresi SSP yang mengakibatkan berkurangnya kecemasan sehingga memungkinkan perawatan dilakukan dengan maksimal. Selama kondisi ini penderita tetap mampu mempertahankan jalan nafasnya sendiri,membuka mulut dan merespon instruksi verbal.

Indikasi sedasi sadar

Penderita yang masih sangat muda Penderita dengan gangguan emosi/ mental : - Berasal dari keluarga bermasalah - Anak yang sangat manja - Anak dengan ketakutan yang berlebihan - Anak hiperaktif - Penderita dengan keterbatas fisik - Penderita dg pengalaman medis/dental yg tidak menyenangkan

Pemberian obat-obatan sedasi

Oral Inhalasi Intravena Intramuskular Subkutan/submukosal

Sedasi oral

1.
2. 3.

Obat yang digunakan : minor tranquilizer ( antianxiety agent ) Sedative hipnotik Narcitics Pemberian obat hrs dilakukan di klinik dan kondisi penderita dimonitor.

Anestesi umum

Definisi : kondisi tidak sadar terkontrol akibat depresi pd SSP dengan hilangnya refleks proteksi termasuk ketidakmampuan mempertahankan jalan nafasnya sendiri dan merespon stimulus fisik serta instruksi verbal

Indikasi

Sama dengan indikasi sedasi sadar Infeksi akut atau alergi terhadap lokal anestesi Penderita dental trauma atau orofacial yang berat.

Kunjungan pertama pasien

Tujuan kunjungan pertama adalah Untuk menciptakan komunikasi dengan anak dan orang tua Untuk mendapatkan keterangan yang penting (riwayat pasien) Memeriksa anak ,dan untuk mendapatkan foto rongent bila perlu Melakukan prosedur perawatan sederhana Untuk menjelaskan tujuan perawatan pada anak dan orang tua

Jenis-jenis pemeriksaan yang biasa dilakukan

Emergency Kita yang datang ke tempat pasien yang memanggil.Misalnya : daerah kecelakaan - segera menegakkan diagnosa. Ke ruangan perawatan RS, bila ada pasien yang dirawat ada keluhan dengan giginya. Recall: Disebut juga pemeriksaan periodik/berkala. Penilaian yang teliti setelah pemeriksaan lengkap. Dipakai sebagai bhn. Pertimbangan untuk merubah pengobatan sebelumnya. Dilakukan 4 / 6 bulan sekali.

Complete: Pemeriksaan tentang riwayat penyakit keluhan utama riwayat persalinan,selama persalinan. Pemeriksaan klinik keadaan umum pemeriksaan gigi dan mulut pemeriksaan tambahan dan test-test khusus

Beberapa metode yang dianjurkan untuk menanggulangi anak takut pada waktu pemeriksaan

Tell : katakanlah pada anak yang akan dilakukan dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh anak. Show : tunjukkanlah pada anak secara benar tentang cara penggunaan alat-alat Do : lakukanlah yang sebenarnya, sesuai yang telah diterangkan.

2 Modelling: Atau imitasi proses belajar dengan subyek belajar dari memperhatikan model.
3 Desensitisasi Cara untuk mengurangi rasa takut dan cemas anak dengan jalan memberikan rangsangan yang membuat nya cemas sedikit demi sedikit. Terus menerus takut/cemas berkurang.

3 tahap desensitisation : Latihan pasien supaya santai Susun hal-hal yang membuat px cemas/takut Memberi rangsangan dari hal yang tidak menakutkan sampai anak tidak merasa takut.Rangsangan ditingkatkan menurut urutan tsb. Hand over mouth Jarang dilakukan, hanya dilakukan pd anak yg tidak kooperatif.Caranya:menahan ank dg meletakkan tangan atau handuk diatas mulutnya untk menahan perlawanannya sambil berbicara pelan tapi tegas bahwa tangan akan diangkat bila ia menurut.Setelah menurut dia diberi pujian dan bila melawan lagi diulang cara yg tadi.

Pemeriksaan Extra oral (EO) * Penampilan umum (besar dan berat) *Cara berjalan * Bibir,mata *Kulit,simetri wajah * Lymphonodi : t u L.sub mandibular * Oklusi

Intra oral (IO) * Pipi,bibir,lidah * Warna gigi * Fraktur * Lesi jar lunak : laserasi,ulserasi , kontusi * Gingiva *Palatum lunak dan keras * Oral hygiene Status gigi-geligi

DIAGNOSA Merupakan kesimpulan dari suatu kelainan, etiologi dan tanda-tanda. Anamnesa Tingkah laku pada saat kunjungan pertama Status kesehatan mulut : keadaan peny.periodontal keadaan patologi mulut keadaan dentofacial keadaan kebersihan mulut Keperluan perawatan : * OH * Konservasi gigi

Anamnesa

Keluhan utama, cerita pasien membantu doagnosis Simptom tidak jelas, pertanyaan dilanjutkan Sudah berlangsung berapa lama Gigi mana yang sakit Rasa sakit terus-menerus/ kadang-kadang Sudah minum obat/belum,kl sudah obat apa dan dari mana ( tenaga medis/ sendiri ) Disertai keluhan lain/tidak

Penggunaan alat bantu diagnostik

Perkusi : * Caranya * Reaksinya * Aplkasi klinik Palpasi : * Caranya * Mekanisme * Aplikasi klinik Tes termal : panas/dingin Radiografi

Tingkah laku pada kunjungan pertama

Sangat/ terbatas negatif ( definitely negative ) Negatif ( Negative ) Positif ( Positive ) Sangat positif ( Definitely positive ) Teori Frankl (Frankl Behavioral Rating Scale )

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dlm perawatan gigi anak

Penatalaksanaan tingkah laku Perawatan preventif Nasihat diet Fluoridasi Fisure sealent Restorasi Pencabutan Perawatan operatif

Status kesehatan mulut

Keadaan periodontal - Sehat - Gingivitis - Pocket Keadaan patologi mulut - Ada / tidak Kelainan dentofacial - Ada / tidak Kebersihan mulut - Ada kalkulus / tidak - 1 segmen / lebih

Keperluan perawatan

Oral Hygiene - Perlu scaling/ tidak - Instruksi sikat gigi - Scaling dan instruksi sikat gigi Konservasi gigi - Penambalan amalgam - Penambalan silikat/komposit - Perawatan endodontik Ekstraksi gigi - Karena karies - Karena penyakit periodontal - Karena alasan lain ( fokal infeksi, ortho dll )

RENCANA PERAWATAN

Perawatan medis dirujuk ke dokter umum/spesialis

Perawatan sistemik - Premedikasi - Pengobatan infeksi gigi dan mulutnya

Persiapan perawatan - Profilaksis - Penanggulangan karies - Konsultasi orthodontik - Tindakan pencabutan - Perawatan endodontik Perawatan korektif - Operatif dentistry - Prosthetik dentistry - Orthodontik ( kuratif )

Anda mungkin juga menyukai