Anda di halaman 1dari 7

BUNGA & RUMUS BUNGA

Konsep nilai dan utility Value is a measure of the worth that a person ascribe to a good or a service. Nilai tidak inheren pada produknya tetapi adalah suatu pandangan subyektif orang terhadap produk itu. Jadi nilai juga tidak terkait dengan biaya memproduksi barang/jasa ybs. Utility is the measure of power of a good or a service to satisfy human wants. Nilai adalah penghargaan (appraisal) terhadap utility dalam satuan alat tukar tertentu (misalnya rupiah). Pengertian Bunga Bunga (interest) dapat dimengerti sebagai uang yang dibayarkan/diterima atas penggunaan sejumlah pinjaman atau sejumlah uang yang disimpan. Dalam pengertian yang lebih luas bunga dapat dianggap sebagai uang yang diperoleh dari investasi sejumlah modal tertentu. KONSEP NILAI UANG TERHADAP WAKTU Nilai uang berubah terhadap waktu yang disebabkan oleh : - adanya inflasi - perubahan pola supplai dan demand - perubahan struktur ekonomi Nilai nominal yang sama tidak memberikan hasil yang sama pada tahun yang berbeda. Contoh : harga 1 kg beras tahun 2000 tidak sama dengan harga 1 kg beras tahun 2008 Konsep time value of money ini sebenarnya ingin mengatakan bahwa jika Anda punya uang sebaiknya -bahkan seharusnya- diinvestasikan, sehingga nilai uang itu tidak menyusut dimakan waktu. Sebab, jika uang itu didiamkan, ditaruh di bawah bantal, brankas, atau lemari besi maka uang itu tidak bekerja dan karenanya nilainya semakin lama semakin turun. A.PERHITUNGAN-PERHITUNGAN NILAI UANG DARI WAKTU 1.Bunga Tetap Perhitungan bunga ini sangat sederhana, yang diperhitungkan dengan besarnya pokok yang sama dan tingkat bunganya yang juga sama pada setiap waktu. Walaupun pokok pinjaman pada kenyataannya sudah berkurang sebesar angsuran pokok pinjaman namun dalam perhitungan ini tetap digunakan standar perhitungan yang sama. Contoh : Perusahaan akan meminjam uang dari bank untuk membiayai proyek investasi sebesar Rp 10.000.000,00 dengan bunga 15% per tahun dalam waktu 4 tahun dan diangsur 4 kali.

Jadi besarnya bunga pada setiap tahun, mulai tahun kedua tidak mendasarkan pada sisa pinjamannya. Apabila diformulasikan : I=P.n.i Dimana : I = Besarnya keseluruhan bunga P = Besarnya pinjaman n = Jumlah tahun/bulan i = Tingkat bunga Sedangkan jumlah yang harus dibayarkan : F=P+I = P + P . n .i =P(1+P.n.i) Dari contoh tersebut bila tanpa menggunakan tabel, maka bunga yang harus dibayarkan selama 4 tahun. I=P.n.i = Rp. 10.000.000 . 4 . 15% I = Rp. 6.000.000 Oleh karena itu pemohon harus mngembalikan hutangnya : F=P(1+n.i) = Rp. 10.000.000 ( 1 + 4 . 15% ) = Rp. 16.000.000 2.Nilai Majemuk ( Compound Value) Nilai Majemuk ( compound value ) adalah merupakan penjumlahan dari sejumlah uang permulaan/pokok dengan bunga yang diperolehnya selama periode tertentu, apabila bunga tidak diambil pada setiap saat.

Jadi F ( Future ) untuk tahun ke n : Fn = P ( 1 + i )n Dimana : Fn = besarnya pokok dan bunga pada tahun ke-n P = besarnya pokok pinjaman i = tingkat bunga n = jumlah tahun Dalam praktek ( 1 + i )n telah dituangkan dalam bentuk tabel yang diistilah dengan interest factor ( IF ) sehingga rumus tersebut akan menjadi :

Fn = P ( IF ) n

3.Nilai Sekarang ( Present Value ) Present Value ( nilai sekarang ) merupakan kebalikan dari compound bvalue ( nilai majemuk ) adalah besarnya jumlah uang, pada permulaan periode atas dasar tingkat bunga tyertentu dari ejumlah uang yang baru akan diterima beberapa waktu / periode yang akan datang. Jadi present value menghitung nilai uang pada waktu sekarang bagi sejumlah uang yang baru akan kita miliki beberapa waktu kemudian. Formula dari compound value ( nilai majemuk ) adalah : Fn = P ( 1 + i )n Maka kebalikannya sebagai present value ( nilai sekarang ) sama dengan : P = Fn / ( 1 + i )n Atau P = Fn ( 1 + i )-n Dimana : Fn = Nilai yang akan datang / future value tahun ke - n P = Nilai sekarang / present value i = tingkat bunga n = jumlah tahun Faktor ( 1 + i )-n diistilahkan dengan Discount Factor 4.Nilai Majemuk dari Annuity Annuity merupakan seri dari pembayaran sejumlah uangf dengan sejumlah yang sama selama periode waktu tertentu pada tingkat bunga tertentu. Pembayaran ini dapat dilakukan pada akhir tahun yang berjalan. Maka perhitungannya dapat dirumuskan : F = A ( 1 + i )n 1 / i Dimana : F = Nilai sejumlah uang pembayaran seri A = Besarnya pembayaran i = tingkat bunga n = jumlah tahun

Maka ( 1 + i )n 1 / i diebut ebagai equal series compound amount factor yang dapat diperhitungkan. 5.Nilai Sekarang dari Annuity Perhitungan nilai sekarang ( present value ) dari suatu annuity adalah kebalikan dari perhitungan jumlah nilai majemuk dari suatu annuity. Maka perhitungannya dapat dirumuskan : Fn = A ( i / ( 1 + i )n 1) Dimana : Fn = Jumlah semua penerimaan penerimaan dinilai sekarang A = Penerimaan setiap saat i = Tingkat bunga n = Jumlah tahun Diagram Aliran Kas Aliran kas akan terjadi apabila ada perpindahan uang tunai atau sejenis dari satu pihak ke pihak lain Aliran Kas Netto penerimaan pengeluaran

Aliran kas diilustrasikan dengan panah vertikal pada garis horisontal pada saat dimana transaksi terjadi. Panjang panah vertikal tidak tidak selalu harus mencerminkan skala besarnya transaksi, namun trnasaksi yang lebih besar hrs digbrkan dg panah yg lbh panjang. Rumus-rumus Bunga Majemuk Diskrit Pemajemukan adalah suatu proses matematis penambahan bunga pada induk shg terjadi penambahan jumlah induk secara normal pada periode mendatang. Notasi-notasi yang berhubungan : r = tk bungan normal per periode i = tk bunga efektif per periode N = jumlah periode pemajemukan P = Nilai sekarang (Present Value) F = Nilai mendatang (Future Value) A = Aliran kas pada akhir periode yang besarnya sama untuk beberapa periode yang berurutan (Annual Worth) G = aliran kas dimana dari satu periode ke periode berikutnya tjd penambahan atau pengurangan kas sejumlah tertentu yg besarnya sama.

Mencari F bila diketahui P Jika uang sejumlah P diinvestasikan saat ini (t=0) dg tk bunga efektif sebesar i% per periode & dimajemukkan tiap periode maka jumlah uang tsb pd wkt akhir periode N dengan rumus : F = (1+i)N Dengan melihat tabel : F = P(F/P,i%,N) Hubungan Periode ke Jumlah uang yang ekivalen dengan P sekarang 0 P 1 P+ i.P = (1+i) P 2 (1+i).P + i(1+i).P = (1+i)2. P 3 (1+i)2. P + i. (1+i)2. P = (1+i)3. P ... ... N (1+i)n. P Jadi jumlah uang n periode yang akan datang yang ekivalen denga P sekarang adalah F = (1+i)n. P Hubungan Nilai Sekarang dengan Nilai Masa Depan F = P (1+i)n P = F (1+i)-n Mencari P jika diketahui F

Dengan tabel : P = F(P/F,i%,N) Tentukan brp banyaknya uang yang harus didepositokan pd saat ini agar 5 tahun lagi bisa menjadi Rp 10 jt bila diketahui tingkat bunga yang berlaku adalah 18% pertahun?

Mencari F bila diketahui A

Mencari A bila diketahui F

Mencari P bila diketahui A

Mencari A bila diketahui P

Menangani Aliran Kas yg tdk Teratur Pada pembahasan sebelumnya kita dihadapkan pada aliran kas yang teratur. Pada kenyataannya kita mungkin sering harus menghadapi aliran kas yg terjadi secara tdk teratur, dimana aliran kas netto setiap periode tdk memiliki pola yang teratur.

Untuk menangani masalah ini biasanya kita harus melakukan konversi satu persatu ke awal atau ke akhir periode shg kita mendapatkan nilai total dari P,F atau A.

Anda mungkin juga menyukai

  • Kuisioner 2
    Kuisioner 2
    Dokumen2 halaman
    Kuisioner 2
    Bidenisa Yulfarida Siswoyo
    Belum ada peringkat
  • IDEF0 Fastfood
    IDEF0 Fastfood
    Dokumen1 halaman
    IDEF0 Fastfood
    Bidenisa Yulfarida Siswoyo
    Belum ada peringkat
  • Jawaban No 5
    Jawaban No 5
    Dokumen9 halaman
    Jawaban No 5
    Bidenisa Yulfarida Siswoyo
    Belum ada peringkat
  • Re Kling
    Re Kling
    Dokumen28 halaman
    Re Kling
    Bidenisa Yulfarida Siswoyo
    Belum ada peringkat