Anda di halaman 1dari 5

Drying Oil Production

1. Tetradecence

Senyawa tetradecence merupakan sutau cairan yang tidak berwarna yang diperoleh melalui cracking senyawa asam palmitat. Tetradecence digunakan sebagai bahan tambahan didalam pembuatan sutu produk yang memiliki sifat mengeraskan (mempercepat pengeringan). Tetradecence termasuk ke dalam kelompok Drying Oil Drying Oil adalah minyak yang memiliki sifat volatilitas yang sangat tinggi sehingga kelompok minyak ini lebih mudah menguap dari pada kelompok minyak yang lainnya. Dan sifat mengeringkan dari kelompok minyak ini juga lebih beda sehingga kelompok minyak ini cepat dan mudah mengering.

2. Sifat-sifat senyawa

a. Bahan Baku Asam Palmitat (C16H32O2) Sifat-Sifat asam palmitat adalah : 1. Berat molekul 2. Titik didih 3. Titik Lebur 4. Spesific gravity 5. Kelarutan dalam alkohol (20oC) 6. Berupa larutan tidak berwarna 7. Pada suhu ruang, asam ini berwujud padat berwarna putih : 256.42 gr/mol : 271.5 oC :63,4oC : 0.849 g/CM3 : 9 gr/100 ml

b. Produk 1. Tetradecence (DO) (C4H28) Sifat-sifat tetradecence adalah : 1. Berat molekul 2. Titik didih 3. Titik lebur : 196 gr/mol : 251oC : -13oC

4. Densitas (25oC) 5. Titik nyala 6. Densitas uap

: 0.775 gr/ml : 115oC : 6.8

7. Berupa larutan tidak berwarna

2. Octacosene (Gum) (C28H56) Sifat-sifat octacosene adalah : 1. Berta Molekul 2. Titik didih 3. Titik Lebur 4. Temperature kritis 5. Factor asentris : 292 gr/mol : 431.6 oC : 23oC : 576 K : 0.668

6. Ddensitas padatan pada temperature minimum : 11.8 kmol/M3

Deskripsi Proses

Dalam deskripsi proses Drying Oil ada dua proses yaitu : Tahap pemisahaan umpan dan Tahap pemisahaan produk dan pemurnian, Drying oil sering digunakan untuk cat.

A. Tahap Persiapan Umpan

Proses pertama adalah tahap persiapan umpan untuk d keringkan Pada tahap ini drying oil (DO) berasal dari acetylated castor oil (ACO). Acetylated castor oil di modelkan sebagai asam palmitat (hexadecanoat) (C16H32O2) dan drying oil di modelkan sebagai 1-tetradecence (C14H28). Pada reaksi samping terbentuk gum, yang di modelkan sebagai 1-octacosene (C28H56).

Senyawa tetradecence (drying oil)diproduksi melalui proses cracing thermal asam palmitat pada temperature yang tinggi. Umpan asam palmitat di campur dengan recycle asam palmitat. Senyawa tetradecence (drying oil) diproduksi melalui proses cracking thermal asam palmitat pada temperature yang tinggi. Umpan asam palmitat di campur dengan recycle asam palmitat. Pada (recycle mixing vesel), campuran asam palmitat ini mempunyai temperature 151.03oC dengan tekenan 105 kpa. Kemudian di umpankan ke dalam Feed fired heater menggunakan pompa untuk didapatkan temperature dan tekanan yang sesuai pada reaksi . Pemanasan bertujuan untuk mengubah asam palmitat cair menjadi gas. Keluaran yang di hasilkan berda pada temperature 380oC dengan tekanan 195 Kpa. Selanjutnya di umpankan ke dalam reaktor, Di dalam rektor terjadi reaksi :

Selama reaksi diatas dilakukan pada suhu tinggi, sehingga reaksi tersebut tidak menggunakan katalis. Pada salah satu referensi, kehadiran katalis telah digantikan dengan suhu rekasi yang cukup tinggi 300-380oC. Pada temperature lebih besar dari 380oC, menyebabkan minyak yang dihasilkan tidak bagus, beberapa komponen dalam driying oil akan mengalami degradasi terutama warna produk sehingga suhu rekasi harus tetap di jaga pada kisaran suhu yang ada. Pada proses cracking, reaksi terjadi secara endotermis dalam reaktor. Produk yang diperoleh dari keluaran reaktor adalah asam asetat, asam palmitat, tetradecene dan gum pada temperature 342,81 dengan tekanan 183 Kpa.

B. Tahap Pemisah dan Pemurnian Produk

Tahap Ke dua adalah tahap pemisah dan pemurnian produk setelah tahap pertama : Produk keluaran reaktor didinginkan menggunakan reactor effluent cooler, keluaran yang dihasilkan pada temperature 175oC dengan tekanan 148 Kpa. Selanjutnya memasuki Gum Filter Holding Veseel untuk memisahkan octacosene (gum) yang dihasilkan sebagai produk samping. Diasumsikan octacosene terpisah semua. Hasil keluaran gum pada temperature 175oC dengan tekana 126 Kpa. Sedangkan campuran asam asetat, asam palmitat, tetradecene selanjutnya diteruskan ke ACO recycle tower pada temperature 175 oC. Dengan tekanan 136 Kpa. Recycle tower akan memisahkan asam palmitat dari campuran tersebut. Keluaran bawah pada temperature 175oC dengan tekanan 90 Kpa terdiri dari asam palmitat sekitar 99.8 % dan sisanya tetradecene yang akan di recycle kembali menjadi bahan baku. Keluaran atas kolom pada temperature 107,96 oC dengan tekana 125 Kpa terdiri dari asam asetat, asam palmitat, dan tetradecene. Selanjutnya keluaran atas ini diteruskan ke Drying oil tower untuk pemurnian produk. Produk keluaran atas pada temperature 119.19oC dengan tekanan 105 Kpa terdiri dari sekitar 99.98% asam asetat dan sisanya tetradecene. Selanjutnya di tampung di tangki pengumpul asam asetat. Untuk produk keluaran bawah pada temperature 252.83 oC dan tekana 125 Kpa terdiri dari 99 % mol tetradecene. Selanjutnya di tampung di tangki pengumpul tetradecene. Aplikasi dari pemanfaatan drying oil ini terutama adalah dalam industri parfum, industri obat-obatan. Dengan adanya penambahan tetradecene pada cat dan varnish maka cat lebih mudah mengering dan lebih mudah melekat pada permukaan bahan. Masih banyak lagi aplikasi yang di gunakan untuk Drying Oil.

Nama 1. Astya S(101001)

Mencari materi

Menulis

Mengoreksi

TTD

2. Iqbal p(101435)

3. Mamah M (100595)

4. Ryan p(100691)

Anda mungkin juga menyukai