Anda di halaman 1dari 1

Senin, 09 Maret 2009 BACAAN RENUNGAN PAGI

TUNAS TUMBUH DARI TANAH KERING


“Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan Tuhan, dan sebagai tunas dari tanah kering.” Yesaya 53:2

Ketika Abraham Lincoln sedang mengadakan kampanye untuk jabatan presiden dari Amerika
Serikat, para pendukungnya menyanyikan bait ini:

“ Abe Lincoln tua keluar dari padang belantara, keluar dari padang belantara, keluar dari padang
belantara, Abe Lincoln tua keluar dari padang belantara, Tiba di Illinois.”

Seorang figur yang jangkung dan berwajah melankolis ini tampaknya merupakan kandidat untuk
memimpin sebuah bangsa yang masih muda sementara bangsa itu menghadapai ujian – suatu
perpecahan di pusat karena masalah perbudakan. Namun Abe yang jujur, terus maju dan tanpa beban,
terus-menerus diolok bahkan oleh anggota-anggota kabinetnya sendiri, membuktikan dirinya sebagai
orang yang tepat. Pendirian-pendiriannya yang kokoh telah menekan bagian Utara, public menudingnya,
dikesampingkan atau diremehkan oleh orang – orang sebayanya, dia tetap jalan dengan belas kasihan
yang nyata, dengan keadilan dan dengan kebijaksanaan.

Abraham Lincoln, presiden terbesar dari Amerika Serikat telah membuktikan diri sebagai tunas yang
tumbuh dari tanah kering.

Tetapi apa yang akan kita katakan mengenai Yesus, putra Maria? Dia dating dari Nazaret, dusun
kecil itu, kecil sperti apa adanya, telah membangun reputasi yang buruk. Nazaret! “Mungkinkah suatu
yang baik dating dari Nazaret?” seru seorang yang saleh, Natanael! (Yohannes 1:46). Dan inil
memberikan kita kilasan tentang tetangga-tetangga Yesus. Ketika dia berkhotbah di bait suci mereka dan
karena pekabaran-Nya tidak berkenan di hati mereka, mereka menjadi marah, menggelandangnya
keluar dari kota, dan berupaya untuk melemparkan Dia melewati tebing ke dalam jurang! (Lihat Lukas
4:28-30).

Kita masih saja gagal menyimak akan kesulitan Natanael. Kita cepat sekali menghapuskan seseorang
karena mereka tidak memiliki pertalian keluarga dengan kita, tidak memiliki pendidikan yang tepat.
Tidak memiliki warna kulit yang sama, atau tidak memiliki sejumlah uang yang banyak di bank. Bahkan
tanpa melihat mereka, tanpa memberikan mereka kesempatan, kita langsung melihat untuk mengambil
kesimpulan yang berdasarkan atas tuduhan-tuduhan dan sangkaan –sangkaan yang telah terlebih dahulu
ditanamkan.

Saya mendapati hal ini sebagai pemikiran yang meresahkan. Mesias itu dating dari Nazaret. Tunas
Allah tumbuh dari tanah kering. Hari ini saya ingin agar mata saya dibuka untuk melihat tunas Allah,
tanpa menghiraukan tanah.

Sumber : disalin kembali dari buku Renungan Pagi

PEMUDA ADVENT INDONESIA


e-mail : pemudaadventindonesia@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai