Anda di halaman 1dari 18

Disentri basiler

Trigger
Ibu dian membawa anaknya rere 7 tahun ke IGD dengan keluhan mencret lebih dari 5 x sehari disertai darah dan lendir. Selain itu rer terlihat letih , lesu, demam dan rere juga terlihat sangat haus. Pemeriksaan dokter di IGD didapatkan mata terlihat terlihat cekung, turgor menurun,. Pemeriksaan fisik ditemukan suhu 37,8cm, nadi 110 x / menit, dan Hb 11 gr%, ht 36 gr/dl. Leikosit 17000. apa yang anda lakukan juka anda menjadi dokter IGD yang sedang memeriksa rere ?

Definisi
Disentri basiler atau shigellosis adalah suatu infeksi akut pada kolon yang disebabkan kuman genus shigella.

Etiologi
Disebabkan kuman shigella dysenteriae (famili enterobacteriaceae) yang terdiri dari 3 golongan besar , yaitu : 1. Shigella shiga : banyak terdapat di daerah tropik

termasuk indonesia
2. Shigella flexneri / Shigella paradysenteriae yang

terutama terdapat di daerah garis lintang utara


3. Shigella sonnei (basilus sonne-duvel) : tidak bergerak, gram negatif, tidak bersimpai dan tidak tahan panas.

Epidemiologi
Di dunia sekurangnya 200 juta kasus dan 650.000 kematian terjadi akibat disentri basiler pada anak-anak di bawah umur 5 tahun. Kuman ini terutama ditemukan di negara sedang berkembang yang kesehatan lingkungannya masih kurang.

Cara infeksi
Ditularkan secara oral melalui air, makanan, lalat yang tercemar oleh ekskreta pasien

Patogenesa
Shigella mulutlambungtahan pH rendahusus halussebagian ileum&kolonendotoksin & eksotoksininfeksi lokal dinding usustukakperadangan+pembengkakan KGB

Tukak kadang mencapai submukosa tapi jarang sampai

terjadi perforasi.

Gejala klinis
Masa inkubasi bervariasi antara beberapa jam sampai 8 hari.

- Kelemahan umum
- Demam - Diare berlendir&berdarah - Tanesmus - Kaku kuduk(ok perangsangan meningeal) Bila penyakit berat dapat disertai dengan tanda septisemia yaitu panas tinggi disertai kesadaran menurun.

Diagnosis
Ditegakkan atas dasar gejala klinis&pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan lab yang sangat menentukan adalah ditemukannya basil dalam tinja atau diketahui dari biakan tinja.

Basil ini sukar ditemukan. Bauer membuat diagnosis


dengan pemeriksaan tinja pewarnaan eosin dan bila

ditemukan lekosit serta eritrosit lebih dari 5 LPB, maka


sangat menyokong diagnosis. Rektosigmoidoskopi : tukak disertai peradangan

Diagnosis Banding
Radang kolon ok kuman enterohemoragik dan enteroinvasif (E.coli, E.histolytica,dll) Kolitis ulseratif

Pengobatan
Cairan dan elektrolit Diet makanan lunak sampai frek diare <5 kali/hari Kemoterapi gol sulfonamid misal sulfadiazin, gantrisin 100-200 mg/kgbb/hari. AB kloramfenikol 50-100 mg/kgbb/hari/3 dosis peroral. Tetrasiklin 30-50 mg/kgbb/hari/4 dosis peroral.

Neomisin 50-100 mg/kgbb/hari/4 dosisi peroral.

Skor daldiyono
Defisit cairan (cc) = SKOR/15 X Berat Badan (kg) X 100 Skor DALDIYONO

Haus/Muntah 1 Tekanan Darah Sistolik 60-90 mmHg 1 Tekanan Darah Sistolik <60 2 Frekuensi Nadi >120x 1 Kesadaran Apatis 1 Kesadaran somnolen/sopor/koma 2 Frekuensi nafas >30x/menit 1 Facies Cholerica 2 Vox Cholerica 2 Turgor kulit menurun 1 "Washer Woman Hand" 1 Ekstremitas dingin 1 Sianosis 2 Umur 50-60 tahun -1 Umur >60 tahun -2

Penanganan pada Rere


1. Rehidrasi berdasarkan WHO dehidrasi ringan-sedang a. RL 1000-2000 ml sediaan 500 ml = 4 kolf b. Oralit 1 sachet untuk 1 gelas 2. Antibiotik kotrimoksazol 480 mg (1 x p) 1 hrp : 2 x 480 mg = 960 mg 5 hrp : 5 x 960 mg = 4800 mg 3. antipiretik

Paracetamol Untuk anak 7 tahun (100-200 mg) 1 x p = 180 mg 1hrp = 3 x 180 mg = 540 mg 3 hrp = 3 x 540 mg = 1620 mg

Komplikasi
Bronkopneumonia Otitis media Pielonefritis Ensefalitis

artritis

Prognosis
Pada bentuk yang berat, angka kematian tinggi kecuali bila mendapatkan pengobatan dini. Tetapi pada bentuk sedang, angka kematian rendah dan prognosisnya baik.

Kesimpulan
Disentri basiler atau shigellosis adalah suatu infeksi akut pada kolon yang disebabkan kuman genus shigella. Dengan gejala kelemahan umum, demam, diare berlendir&berdarah, dll. Dapat didiagnosa melalui anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang. Penatalaksanaan pada penyakit ini dapat dengan pemberian cairan dan elektrolit, diet, dan pemberian antibiotika

Anda mungkin juga menyukai