Anda di halaman 1dari 1

FRAKTUR CRURIS

Fraktur tibia fibula lazim disebut fraktur cruris, merupakan fraktur yang seringterjadi dibanding fraktur batang tulang panjang lainnya. Periosteum yang melapisi tulangtibia agak tipis, terutama di daerah depan yang hanya dilapisi kulit sehingga tulang ini mudah patah dan biasanya fragmen frakturnya bergeser. Karena langsung berada dibawah kulit,sering ditemukan juga fraktur terbuka.Cedera terjadi akibat gaya angulasi yang menyebabkan garis fraktur transversal atau miring, kadang dengan fragmen komunitif. Tenaga rotasi dapat terjadi pada olahragawanseperti pemain bola. Gambaran klinisnya berupa pembengkakkan dan karena kompartemenotot merupakan sistem yang tertutup, dapat terjadi sindrom kompartemen denganvaskularisasi kaki.Gambaran radiologis harus memenuhi persyaratan foto rontgen untuk menghindarikesalahan diagnosis. Fraktur harus dibidai sebelum pemeriksaan radiologis guna mengurangirasa nyeri dan menghindari patah tulang menjadi terbuka dan kerusakan jaringan berlebihanlainnyaJika tibia dan fibula fraktur, yang diperhatikan adalah reposisi tibia, angulasi danrotasi yang paling ringan sekalipun dapat mudah terlihat dan dikoreksi. Pemendekkan kurangdari satu sentimeter tidak menjadi masalah karena akan dikompensasi pada waktu pasiensudah mulai berjalan.Fraktur tibia dan fibula dengan garis fraktur transversal atau miring yang stabil, cukupdiimobilisasi dengan gips dari jari kaki smapai puncak paha dengan lutut letak faal, yaitufleksi ringan, untuk mengatasi rotasi pada daerah fragmen. Setelah dipasang, harus ditunggusampai gips menjadi kering betul yang biasanya membutuhkan waktu 2 hari. Saat itu gipstidak boleh dibebani. Penyambungan patah tulang diafisis biasanya terjadiantara 3-4 bulan.Angulasi dalam gips biasanya dapat dikoreksi dengan memebentuk insisi baji pada gipssegera setelah fraktur yang cenderung tidak dislokasi, diizinkan, dan diinstruksikan untuk menopang berat badan dan berjalan. Makin cepat patah tulang dibebani, makin cepat penyembuhan, gips tidak boleh dibuka sebelum penderita dapat berjalan tanpa nyeri.Garis fraktur yang miring dan membentuk spiral tidak stabil karena cenderungmembengkok dan memendek sesudah repoisisi tertutup. Oleh karena itu, diperlukan tindakanreposisi terbuka dan penggunaan fiksasi intern atau ekstern. Fraktur dengan dislokasi fragmen

Anda mungkin juga menyukai