Anda di halaman 1dari 1

Pendahuluan Morfologi kulit adalah ilmu yang mempelajari bentuk lesi atau ruam kulit.

Ruam kulit disebut juga efloresensi. Banyak lesi kulit yang mempunyai bentuk yang khas, namun sebaliknya banyak penyakit kulit memiliki morfologi yang hampir serupa. Pengetahuan tentang morfologi kulit sangat penting untuk menegakkan diagnosis, bahkan karena bentuk ruam yang sangat karakteristik, diagnosis dapat ditegakkan hanya dengan gambaran klinisnya. Ruam kulit dapat berubah karena proses perjalanan penyakit itu sendiri, maupun pengaruh luar seperti trauma garukan, infeksi atau karena pengobatan. Dengan demikian sangatlah penting mengetaui bentuk lesi awal suatu penyakit yang biasanya khas. Untuk memudahkan menentukan bentuk ruam kulit. Prakken (1966) membagi ruam kulit menjadi ruam primer dan sekunder. Ruam primer antara lain makula, papul, plak, urtika, nodus, nodulus, vesikel, bula, pustul, dan kista. Sedangkan ruam sekunder, biasanya terjadi karena adanya ruam primer, seperti skuama, krusta, erosi, ulkus, dan sikatriks. Pada praktikum morfologi kulit akan di bahas beberapa penyakit yang tersedia dalam beberapa gambar, kemudian gambar tersebut di tentukan kelainan morfologi dan diagnosis yang terdapat pada gambar tersebut,

Anda mungkin juga menyukai