Anda di halaman 1dari 1

W: Jamin Tak Salah

Sikap Rosi Bikin Margono Sakit Hati

MATARAM-Bergabungnya Rosi Noprihanis ke Persepam, Pamekasan, Madura masih membekas. Pelatih PSSB Margono menyatakan masih sakit hati dengan sikap Rosi. Bukan karena dia bergabung dengan klub lain, tapi caranya meninggalkan klub ini yang masih sulit untuk diterima, tegasnya kepada Lombok Post, kemarin. Jika saja Rosi pergi dengan cara baik-baik, itu akan terlihat lebih professional. Apalagi, dia menjadi salah satu pemain yang memang mendapatkan tempat tersendiri di hati para penggemar PSSB. Saya tidak habis pikir dia pergi dengan cara seperti itu, ungkapnya. Rosi memang menjadi salah satu pemain PSSB selain Saddam Husain yang cukup bersinar musim lalu. Bisa dikatakan, dia adalah otak permainan PSSB. Sehingga tak heran, banyak klubklub besar mulai meliriknya. Dan pada akhirnya, ia pun memilih mengikuti jejak H Mustaqim untuk meninggalkan PSSB menuju Persepam, Pamekasan Madura. Namun, informasi yang diterima Lombok Post, sampai saat ini Rosi belum secara resmi di kontrak oleh klub yang baru promosi ke Indonesia Super League (ISL) tersebut. Belum adanya kesepakatan nilai kontrak kabarnya menjadi masalah utama. Rosi kabarnya mematok harga tinggi. Nilai kontrak yang ia tawarkan mencapai Rp 200 juta. Namun, pihak Persepam belum sepakat dengan harga itu. Persepam menawarkan nilai kontrak sebesar Rp 150 juta. Sehingga belum ada deal antara keduanya. Tapi, seiring perjalanan waktu, tampaknya pemain ini akan tetap dikontrak Persepam. Buktinya, dia dibawa ke Bandung untuk menjalani pertandingan pra musim, kata sumber Lombok Post yang enggan disebut namanya. Salah satu teman dekat Rosi ini menyatakan, eks Pemain PSSB itu kemungkinan besar akan menurunkan nilai kontrak yang ia tawarkan. Bahkan, bukan tidak mungkin ia akan setuju dengan nilai kontrak sebesar Rp 150 juta. Seperti yang ditawarkan Persepam. Demi bermain di ISL musim depan, ia kemungkinan besar akan mengalah, beber sumber ini. Bagaimana jika Rosi dan Persepam gagal mencapai kesepakatan kontrak? Apakah PSSB akan menerima pemain ini untuk kembali memperkuat tim berjuluk Laskar Undru tersebut? Margono langsung menjawab tidak. Pintu untuk Rosi sudah tertutup. Selama saya yang melatih PSSB, anak ini tidak ada kesempatan lagi, tegasnya. Menurut Margono, kepergian Rosi bukan masalah besar bagi PSSB. Sebab, tim yang musim lalu masuk delapan besar tersebut masih memiliki pemain berbakat yang tak kalah dengan Rosi. Saya masih punya Anang Hafizul Fikri, Asman Akman, Joni dan beberapa pemain lain yang tak kalah berkualitas. Posisinya juga sama, tandasnya. (oni)

Anda mungkin juga menyukai