PENDENGARAN

Nurfitri Bustamam

Telinga Luar a. Pinna (ear lobe) - collect & channel sound wave into external auditory meatus (pd bbrp species dpt digerakan, misal pd anjing) - membantu membedakan arah datangnya suara b. External auditory meatus (ear canal) tdpt rambut & serumen utk proteksi m tympani c. Membran tympani (ear drum) - a periodik (dpt bergetar sembarang frekuensi) - diredam dg baik - bergetar bebas jika tekanan di kedua sisi membran sama Telinga Tengah - ossicles: maleus-incus-stapes - dindingnya dilapisi mucosa yg mudah menyerap udara
Nurfitri Bustamam 2

- Tuba eustachii: berfungsi utk menyamakan tekanan pd ke-2 sisi m. tympani; terbuka saat menelan, mengunyah, dan menguap Acute Otitis Media - infeksi telinga tengah, umumnya oleh bakteri - Sering tjd pd bayi & anak, jarang pd dewasa (note: seiring dg pertumbuhan, tuba eustachii melebar shg drainage lbh baik selama ada infeksi sal napas atas - Infeksi sal napas atas t eustachii telinga tengah multiplikasi patogen leukosit akumulasi pus ruptur m tympani ( di US jarang terjadi) - Otitis media perforata: sengaja melubangi m tympani utk mengeluarkan pus - Th/ antibiotik bakteri, analgesik nyeri, decongestan stagnan mucus & swelling
Nurfitri Bustamam 3

- di negara berkembang, pengobatan blm baik otitis media kronis - Perforasi/scaring m. tympani some degree of hearing loss - Pathogen dr telinga tengah menginvasi mastoideus mastoiditis (nyeri telinga, demam, pembengkakan di blkg telinga) infeksi ke otak mll N. VII. - Th/ antibiotik & mastoidectomy (opening & drainage of mastoid sinuses) Inertia perylimph > udara perlu tekanan yg tinggi: 1. M tympani 22X lbh luas drpd oval window (ada pemusatan energi) 2. Ossicles hukum tuas shg tek meningkat 1,3X. Karena melawan inertia, hy 60% energi suara dari m tympani yg sampai ke cochlea.
Nurfitri Bustamam 4

Tensor tympani & stapedius kontraksi t tympani m tympani kaku Kontraksi stapedius kurangi gerak stapes pd oval window Fungsi: 1. Memperkeras suara lemah jika ke-2 otot tsb berkontraksi bergantian 2. Jika kedua otot tsb berkontraksi bersamaan kekakuan telinga tengah shg mengurangi transfer energi ke telinga dalam Tympanic reflex/ Attenuation reflex Rangsang suara >70 dB, tetapi waktu reaksinya 40 160 msec shg hy melindungi telinga dari suara keras yg lama (prolonged) tetapi tidak terhadap suara letusan mendadak.
Nurfitri Bustamam 5

Nurfitri Bustamam

Telinga Dalam - inner hair cells: primary sensory cells that generate action potentials, they stimulate by fluid movement - Outer hair cells jika memanjang, pengaruh getaran m basilar thd inner hair cells berkurang - Reseptor pendengaran sangat sensitive shg dpt mendengar bunyi organorgan internal. Namun, karena adaptasi perifer & sentral, suara tsb tidak terdengar. Pd saat istirahat di tempat sunyi dpt terdengar bunyi jtg. Masking Adanya suara lain mengurangi kemampuan utk mendengar suatu suara sebab reseptor dlm masa refrakter
Sound localization ditentukan oleh perbedaan waktu tibanya suara ke telinga, telinga yg lebih dekat ke sumber suara mendengar lbh keras.
Nurfitri Bustamam 7

Nurfitri Bustamam

Nurfitri Bustamam

Fig. 52-8. Stimulation of the hair cells by the to-and-fro movement of the hairs projecting into the gel coating of the tectorial membrane.

Nurfitri Bustamam

10

Nurfitri Bustamam

11

Tonotopycally: auditory cortex mapping

Nada yg berbeda akan merangsang tempat yg berbeda di kortex: Low tones anterolaterlal High tones posteromedial

Nurfitri Bustamam

12

Properties of sound waves

Pitch (tone) depend on frequency Intensity (loudness) depend on amplitude Timbre (quality) depend on overtones

Nurfitri Bustamam

13

Frekuensi telinga manusia dpt mendeteksi 20 20.000 Hz Plg sensitive pd 1000 4000 Hz Amplitudo Standard: Acustical Society of American 0 dB = auditory threshold for average human = 0,000204 dyne/cm2 Note: 10 dB (10 x lbh keras dr 0 dB), 20 dB (100 x lbh keras dr 0 dB) Timbre pure: garputala most sounds: mixture of overtones
Nurfitri Bustamam 14

Penelitian: mencit dipapar musik rock 2000 Hz, 120 dB, selama 24 jam inner & outer hair cells rusak

Nurfitri Bustamam

15

Nurfitri Bustamam

16

 Pitch discrimination depends on the basilar membrane that vibrate Loudness depends on the amplitudo of the devibration

Nurfitri Bustamam

17

Nurfitri Bustamam

18

 Overtones: many points along basilar membrane vibrate but less intense than fundamental tones

Nurfitri Bustamam

19

 Tuli hantar (conductive hearing loss) - block normal transfer of vibration from m tympani to oval window, misal impacted cerumen or foreign bodies in ear canal, scarring/perforation m tympani, otitis media, otosclerosis - Gejala: tdk dpt mendengar & berbicara dg suara pelan sebab mendengar sendiri suaranya yg keras - Th/ implantasi artifisial ossicles, hearing aid - Hearing aid: by pass a defective conduction system by amplifying & transmitting soundwaves through the bone to inner ear
Nurfitri Bustamam 20

Presbycusis gradual hearing loss associated with aging affects > 1/3 dari org > 75 tahun gradual cumulative loss of hair cells & neurons tdk dpt mendeteksi suara konsonan berfrekuensi tinggi: s, sh, f Pemeriksaan ketajaman pendengaran 1. Suara berbisik 2. Garputala: Rinne, Weber, Schwabach Air conduction (aerotympanal), bone conduction 3. Audiometri

Nurfitri Bustamam

21

Tuli saraf (sensory hearing loss) noise exposure Aging (presbycusis) Ototoxicity: gentamycin, neomycin Tumor vestibulo-cochlea Systemic disease: DM, syphilis Terapi: cochlear implant ( a small, battery-powered devise is inserted beneath the skin behind the mastoid process); regeneration of hair cells of the organ of Corti
22

Nurfitri Bustamam

Nurfitri Bustamam

23

Nurfitri Bustamam

24

Hasil pemeriksaan: 1. Weber: lateralisasi ke kiri 2. Rinne: kanan positif, kiri negatif 3. Schwabach: kanan normal, kiri memanjang Kesimpulan?
Nurfitri Bustamam 25

Audiogram

a. nerve deafness
Nurfitri Bustamam

b. middle ear sclerosis

26