Anda di halaman 1dari 18

Program Pasca Sarjana Pendidikan Fisika UAD

Laporan Praktikum Eksperimen Fisika (Ayunan matematis) Astuti Salim 1



AYUNAN MATEMATIS

A. TUJUAN
1. Memahami asas ayunan matematis dan getaran selaras
2. Dapat memahami percepatan gravitasi
3. Dapat menentukan besar percepatan gravitasi ditempat percobaan yang
dilakukan

B. ALAT DAN BAHAN
1. Alat ayunan matematis
2. Stopwatch
3. Mistar

Gambar 1. Alat dan Bahan

C. DASAR TEORI
1. Ayunan sederhana
Ayunan sederhana atau disebut bandul melakukan gerakan bolak balik
sepanjang busur A-B-C-B-A. Waktu yang diperlukan oleh benda untuk bergerak
dari titik A ke titik A lagi disebut satu perioda.






Program Pasca Sarjana Pendidikan Fisika UAD

Laporan Praktikum Eksperimen Fisika (Ayunan matematis) Astuti Salim 2

Gambar 2. memperlihatkan ayunan sederhana yang terdiri dari tali dengan
panjang L dan bola pendulum bermassa m. Gaya yang bekerja pada bola
pendulum adalah gaya berat (w = mg) dan gaya tegangan tali F
T
. Gaya berat
memiliki komponen mg cos yang searah tali dan mg sin yang tegak lurus
tali. Pendulum berosilasi akibat adanya komponen gaya berat mg sin . Karena
tidak ada gaya gesekan udara, maka ayunan melakukan osilasi sepanjang busur
lingkaran dengan besar amplitudo tetap sama.





Gambar 3. Bandul yang berayun secara harmonis
Perioda yang mengalami gerak selaras sederhana termasuk bandul, tidak
bergantung pada amplitudo. Galileo dikatakan sebagai yang pertama mencatat
kenyataan ini, sementara ia melihat ayunan lampu dalam katedalan di pissa.
Penemuan ini mengarah pada bandul jam yang pertama mirip dengan lonceng.
Bandul juga berguna dalam bidang geologi dan sering kali diperlukan untuk
mengukur percepatan gravitasi pada lapisan tertentu dengan sangat teliti. Bandul
fisis merupakan sembarang benda tegar yang digantung yang dapat
berayun/bergetar/berisolasi dalam bidang vertikal terhadap sumbu tertentu.
Bandul fisis sebenarnya memiliki bentuk yang lebih kompleks, yaitu sebagai
benda tegar.

2. Getaran
Getaran/usikan merupakan gerak bolak-balik di sekitar titik tertentu secara
periodik. Gerak Periodik adalah suatu getaran atau gerakan yang dilakukan benda
secara bolak-balik melalui jalan tertentu yang kembali lagi ke tiap kedudukan
dan kecepatan setelah selang waktu tertentu. Sedangkan banyaknya getaran yang
dapat dilakukan dalam waktu satu detik disebut frekuensi. frekuensi yang
Program Pasca Sarjana Pendidikan Fisika UAD

Laporan Praktikum Eksperimen Fisika (Ayunan matematis) Astuti Salim 3

dihasilkan bandul disebut frekuensi alamiah (frekuensi yang ditimbulkan dari
ayunan tanpa adanya pengaruh luar).

3. Gravitasi
Percepatan gravitasi adalah percepatan yang dialami benda karena beratnya
sendiri. Berat benda adalah gaya tarik bumi pada benda tersebut. Gaya ini adalah
gaya gravitasi yaitu gaya tarik menarik antara dua massa.







Gambar 4. Gaya pada Ayunan Sederhana

Hukum gravitasi jagat raya menurut Newton dirumuskan dengan persamaan:
F = G

.......(1)
dimana:
F = gaya saling tarik menarik antara massa m dan m (J)
m = massa benda pertama (kg)
m = massa benda kedua (kg)
r = jarak antara kedua massanya (m)
G = tetapan gravitasi (6,672 x 10
-11
N)
Hukum ini berlaku untuk semua materi di jagat raya ini, jadi menurut hukum ini
berat suatu benda di bumi adalah:

w=G

...........................................................................(2)
dimana:
M = massa bumi (kg)
m = massa bumi (kg)
r = jarak bumi sampai pusat bumi
Program Pasca Sarjana Pendidikan Fisika UAD

Laporan Praktikum Eksperimen Fisika (Ayunan matematis) Astuti Salim 4

Menurut hukum Newton II bahwa F = m.a yang dalam hal ini adalah w = m.g
maka percepatan gravitasi:
g=G

..(3)
Percepatan gravitasi dipermukaan bumi adalah:
g
0
=G

...............(4)
Dimana R adalah ruji bumi, karena bumi tidak berbentuk bola maka besar g
tidaklah sama untuk setiap tempat permukaan bumi. Hubungan antara g disuatu
tempat yang jaraknya = r dari pusat bumi dengan g
0
diperoleh
g=g
0


........(5)
Untuk suatu tempat setinggi h dari permukaan bumi:
g=g
0

()


......(6)
Untuk h

yang jauh kecil dari R, maka berlaku:

g=g
0
(

) ...........................(7)
Secara Eksperimen besarnya kecepatan gravitasi bumi dapat ditentukan
dengan metode ayunan matematis seperti berikut ini. Suatu benda digatungkan
pada suatu titik tetap dengan seutas tali yang dianggap tidak bermassa, kemudian
disimpangkan sebesar sudut terhadap garis vertikal maka gaya yang
mengembalikan adalah:
F=-mg sin .(8)
Untuk sudut tanda minus menunjukan arah gaya pengembali berlawanan
dengan sudut simpangan yang kecil, maka nilai sin = = S/L, dimana S
busur lintasan bola dan L panjang tali sehingga persamaan (8) menjadi:
F = -

S .....(9)
Jika tidak ada gaya gesek dan gaya puntiran maka persamaan gaya adalah:

atau


ini adalah persamaan deferensial getaran selaras dengan perioda ayunan sebesar:

atau g=

..(10)
Program Pasca Sarjana Pendidikan Fisika UAD

Laporan Praktikum Eksperimen Fisika (Ayunan matematis) Astuti Salim 5

Dengan demikian jika L dan T dapat diukur, besarnya percepatan gravitasi bumi
pada suatu bumi pada suatu tempat dapat dicari.
Agar diperoleh data yang cukup teliti, maka:
1. Tali penggantung harus lebih ringan dari bola
2. Simpangannya harus lebih kecil (

)
3. Gesekan dengan udara harus sangat kecil
4. Gaya puntiran tidak boleh ada
4. Pencocokan data
Ada dua aksioma yang selalu menyertai setiap pengukuran, yaitu: pertama,
tidak ada pengukuran yang memberikan hasil tanpa kesalahan (ralat); kedua,
hasil pengukuran hampir tidak berarti (berguna) kecuali alat yang terkait dengan
pengukuran itu dinyatakan juga. akibat dari aksioma pertama, data nilai ukur
yang diperoleh bukanlah nilai yang sebenarnya dan kurva yang dibuat melalui
titik data ini bukanlah merupakan kurva terbaik untuk gejala/besaran fisika
terukur. Oleh karena itu, untuk mendapatkan taksiran kurva yang terbaik yang
akan mewakili gejala terukur tersebut, diperlukan peroses pencocokan data
dengan menggunakan fungsi taksiran terbaik.
a) Pencocokan Data ke Garis Lurus
Misalkan kita mempunyai n titik data eksperimental ) , , (
i i i
y x o dan diketahui
bahwa hubungan teoritis antara x dan y adalah hubungan linier ( persamaan garis
lurus) dengan persamaan
........ .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... bx a y + = (11)
Masalah yang akan dipecahkan melalui regresi adalah menemukan nilai a dan
b beserta ketidakpastian masing-masing
a
o dan
b
o . Bila titik data diasumsikan
sebagai sebuah sampel dari suatu distribusi normal maka kebolehjadian dari nilai
ukur
i
y adalah:
...... .......... .......... .......... .......... ..........
2
1
) , (
2

2
1
|
|
.
|

\
|

=
i
i
y y
i
e y P
o
t o
o (12)
apabila
i
bx a y + =
adalah nilai terbaik y pada x
i
. kebolehjadian totalnya adalah
Program Pasca Sarjana Pendidikan Fisika UAD

Laporan Praktikum Eksperimen Fisika (Ayunan matematis) Astuti Salim 6

... .......... .......... .......... ..........
2
1
) , (
2

2
1
1
|
|
.
|

\
|

=
[
|
|
.
|

\
|
=
i
i
y y
n
i
i
e y P
o
t o
o (13)
nilai pencocokan terbaik y terdapat y dicapai jika faktor eksponensial minimum:
2
2

2
1

|
|
.
|

\
|
=
i i
y y
o
_ minimum.. (14)
meminimumkan nilai
2
_ terdapat a

dan b berarti mencari nilai a

dan b yang
mana turunan parsialnya sama dengan nol, yaitu:
0
1 1 1
) (
2
2
1
2
2
= = =
c
c
i
i i
i
i
i i
i
x b a y bx a y
a o o o
o
_
(15)
0
1 1 1
) (
2
2
1
2
2
2
= = =
c
c
i
i
i
i
i i
i
i i
i
x b x a y x bx a y
b o o o
o
_
(16)
penentuan nilai a dan b dengan cara meminimumkan nilai
2
_ dikenal denhan
nama metode kuadrat terkecil (least squarest).

b) Pencocokan Data dengan Ralat sama
Untuk kasus data dengan nilai ralat sama (
i
o =o ) maka dari persamaan (15)
dan (16) kita dapatkan persamaan
... .......... .......... .......... .......... .......... .......... 0 =
i i
x b aN y (17)
. .......... .......... .......... .......... .......... 0
2
=
i i i i
x b x a y x (18)
dengan menggunakan notasi matrik diperoleh penyelesaian untuk a dan b sebagai
berikut:
( )
....... .......... .......... .......... .......... ..........
2
2
2

=
i i
i i i i i
x x N
y x x y x
a (19)

( )
. .......... .......... .......... .......... .......... ..........
2
2

=
i i
i i i i
x x N
y x y x N
a (20)
selanjutnya nilai ralat untuk koefisien a ditentukan melalui persamaan
perambatan ralat yaitu:
Program Pasca Sarjana Pendidikan Fisika UAD

Laporan Praktikum Eksperimen Fisika (Ayunan matematis) Astuti Salim 7

.......... .......... .......... .......... .......... .......... ..........
2
2
2
j
j
j
i
y
a
o o

|
|
.
|

\
|
c
c
= (21)
dan dengan mendefinisikan Asebagai berikut:
( ) ... .......... .......... .......... .......... .......... ..........
2 2

= A
i i
x x N (22)
dengan melakukan penjabaran diperoleh persamaan untuk menghitung ralat
koefisiena sebagai berikut:
..... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ..........
2
2
2

A
=
i a
x
o
o (23)
dengan cara yang sama diperoleh ralat koefisien b sebagai berikut:
) 24 ..( .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ..........
2
2
A
=
o
o
N
a


c) Pencocokan data dengan ralat tidak sama
Untuk data dengan ketidakpastian tidak sama ) .... (
2 1 n
o o o = diperoleh
persamaan
.... .......... .......... .......... .......... 0
1
2 2 2
=

i
i
i i
i
x
b N a
y
o o o
(25)
.. .......... .......... .......... .......... 0
2
2
2 2
=

i
i
i
i
i
i i
x
b N
x
a
y x
o o o
(26)
dan dengan memisalkan
2
2
2
2
2
2
1
|
|
.
|

\
|
= A

i
i
i
i
i
x x
o o o

( ) ....... .......... .......... .......... ..........
2
2

= A
i i i i i
x w x w w (27)
Maka dengan menggunakan notasi matrik diperoleh penyelesaian untuk a

dan b
sebagai berikut:
..... .......... .......... ..........
1
2 2
2
2
2
(

A
=

i
i i
i
i
i
i
i
i
y x x y x
a
o o o o
(28)
..... .......... .......... ..........
1 1
2 2 2
(

A
=

i
i
i
i
i
i i
i
y x y x
b
o o o o
(29)
Program Pasca Sarjana Pendidikan Fisika UAD

Laporan Praktikum Eksperimen Fisika (Ayunan matematis) Astuti Salim 8

Nilai ralat untuk koefisien a dan b masing-masing sebagai bertikut:
... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ..........
1
2
2
2

A
=
i
i
a
x
o
o (30)
... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ..........
1 1
2
2

A
=
i
a
o
o (31)

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Buatlah sebuah bandul bola logam yang ditali dengan benang kuat
2. Tentukan panjang tali penggantung 100 cm, yang diukur dari pusat bola
sampai dengan kedudukan penjepit tali
3. Simpangkan bola kemudian lepaskan
4. Catat waktu yang diperlukan untuk untuk 10 ayunan
5. Ulangi langkah no.3 dan no.4 sebanyak 5 kali
6. Ulangi percobaan no.2 s/d no.5 dengan panjang tali berbeda-beda: 70, 60, 50,
40, 30.

E. ANALISIS DATA
1. Untuk 1 kali pengukuran
n t (s) L (m) T (s) g Sg
10 16.63 0.7 1.663 9.82350

Untuk data dengan panjang 1 kali pengukuran dan waktu ayunan 1 kali
pengukuran
2
3
2
3
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2 2
/ 09982 , 0 ) 005 . 0 (
) 663 . 1 (
7 , 0 ) 14 , 3 ( 8 8 8
/ 823 , 9
765569 . 2
7 , 0 ) 14 , 3 ( 4 4
005 , 0 01 , 0
2
1
825761 , 2
7 , 0
s m
x x
T
s
T
s
T
g
s
s m
x
T
g
x s
s T
m
T T g
T
= = =
|
|
.
|

\
|
= |
.
|

\
|
c
c
=
= = =
= =
=
=

t t
t

Sehingga diperoleh nilai
2
/ ) 09982 , 0 823 , 9 ( ) ( s m s g g
g
= =
Program Pasca Sarjana Pendidikan Fisika UAD

Laporan Praktikum Eksperimen Fisika (Ayunan matematis) Astuti Salim 9

2. Pengukuran berulang, 5 kali pengukuran T dengan tetap





Untuk data dengan panjang tali 1 kali pengukuran sedangkan waktu ayunan 5
kali pengukuran
Dicari nilai g dari masing-masing data:
2
2
2
2
1
/ 861 , 9
802276 , 2
7 , 0 ) 14 , 3 ( 4 4
s m
x x
T
g = = =
t

2
2
2
2
2
/ 932 , 9
782224 , 2
7 , 0 ) 14 , 3 ( 4 4
s m
x x
T
g = = =
t

2
2
2
2
3
/ 932 , 9
782224 , 2
7 , 0 ) 14 , 3 ( 4 4
s m
x x
T
g = = =
t

2
2
2
2
4
/ 932 , 9
782224 , 2
7 , 0 ) 14 , 3 ( 4 4
s m
x x
T
g = = =
t

2
2
2
2
5
/ 769 , 9
825761 , 2
7 , 0 ) 14 , 3 ( 4 4
s m
x x
T
g = = =
t

selanjutnya nilai percepatan gravitasi yang sudah diperoleh dimasukkan ke tabel
seperti berikut ini:









2
/ 9472 , 9
5
736 , 49
s m
N
g
g
i
= = =


2
2
/ 000188 , 0
20
0037711 , 0
) 1 5 ( 5
0037711 , 0
) 1 (
) (
s m
n n
g g
S
i
g
= =

=


Sehingga diperoleh nilai
2
/ ) 000188 , 0 9472 , 9 ( ) ( s m s g g
g
= =

3. 5 kali pengukuran berulang dengan divariasi 5 jenis
L (m) 0.70 0.70 0.70 0.70 0.70
t (s) 16.74 16.68 16.68 16.68 16.81
n 10 10 10 10 10
T (s) 1.674 1.668 1.668 1.668 1.681 1.634
g 9.681 9.932 9.932 9.932 9.769 9.849
T^2 2.6244 2.6569 2.6569 2.6896 2.7225

No i
g g g
i

2
) ( g g
i

1 9,861 0,012 0,000144
2 9,932 0,083 0,006889
3 9,932 0,083 0,006889
4 9,932 0,083 0,006889
5 9,979 0,13 0,0169
49,736 0,0037711

Program Pasca Sarjana Pendidikan Fisika UAD

Laporan Praktikum Eksperimen Fisika (Ayunan matematis) Astuti Salim 10

N xi xi^2 t(s) n T yi xiyi xi^2 y^ (yi-y^)^2 yi^2
5
0.35 0.123 11.42 10 1.142 1.304 0.456 0.123 1.254 0.003 1.701
0.4 0.16 12.09 10 1.209 1.462 0.585 0.160 1.452 0.000 2.137
0.45 0.203 12.53 10 1.253 1.570 0.707 0.203 1.650 0.006 2.465
0.5 0.25 13.48 10 1.348 1.817 0.909 0.250 1.848 0.001 3.302
0.59 0.348 15.02 10 1.502 2.256 1.331 0.348 2.205 0.003 5.090
jumlah 2.29 1.083 6.454 8.408 3.987 1.0831 0.013 14.694
rata-rata 1.682

Slop Grafik
( )
( ) ( )
965 , 3
29 , 2 083 , 1 5
) 408 , 8 ( ) 29 , 2 ( ) 978 , 3 ( 5
2 2
2
=

=


x
x x
x x N
y x y x N
a
i i
i i i i

Interseption
( )
( ) ( )
134 , 0
29 , 2 083 , 1 5
) 29 , 2 ( 987 , 3 ) 408 , 8 ( 083 , 1
2 2
2
2
=

=


x
x x
x x N
x y x y x
b
i i
i i i i i

Nilai korelation
( )( )
( ) | | ( ) | |
| || |
99 , 0
) 408 , 8 ( ) 694 , 14 ( 5 ) 29 , 2 ( ) 083 , 1 ( 5
) 408 , 8 ( ) 29 , 2 ( ) 978 , 3 ( 5
2 2
2
2
2
2
=


=


=


x x
x x
R
y y N x x N
y x y x N
R
i i i i
i i i i


Perhitungan nilai ( )
y
S
( )
065 , 0
2 5
013 , 0
2
2

=

y
y y
S
i
y

Perhitungan nilai (S
a
) :
( )
( ) ( )
350 , 0
29 , 2 083 , 1 5
5
065 , 0
2 2
2

=
i i
y a
x x N
N
S S





Maka nilai y = ax+b =3,965x-0,134
Program Pasca Sarjana Pendidikan Fisika UAD

Laporan Praktikum Eksperimen Fisika (Ayunan matematis) Astuti Salim 11



Perhitungan nilai (S
g
)
( )
( ) 880 , 0 350 , 0
2
964 , 3
2
8
2
2
2
8
2
2
4
2
= =
|
|
.
|

\
|
=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|
c
c
=
|
.
|

\
|
c
c
=
t t t
a
S
a
a a
a
S
a
g
g
S
Perhitungan gravitasi :
956 , 9
964 , 3
4 4
2 2
= = =
t t
a
g
Maka nilai gravitasi adalah : ( ) 880 , 0 956 , 9 = =
g
S g g m/s
2


4. Pengukuran regresi linier berbobot

Tabel 4.1
xi t(s) n

T
0.7
17.12 10 1.712
16.74 10 1.674
16.77 10 1.677
16.75 10 1.675
16.73 10 1.673
rata-rata T1 1.6822
2.829797
ST1 0.016724


Tabel. 4.2
y = 3.9646x - 0.134
R = 0.9771
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
2.5
0 0.2 0.4 0.6 0.8
p
e
r
i
o
d
e

k
u
a
d
r
a
t
,

T
^
2

panjang tali, l (m)
Grafik hubungan T^2 (s^2) terhadap l (m)
Series1
Linear (Series1)
Program Pasca Sarjana Pendidikan Fisika UAD

Laporan Praktikum Eksperimen Fisika (Ayunan matematis) Astuti Salim 12

xi t(s) N

T
0.6
16.5 10 1.65
15.5 10 1.55
15.47 10 1.547
15.5 10 1.55
15.53 10 1.553
rata-rata
T2 1.57
2.4649
ST2 0.044772

Tabel. 4.3
xi t(s) N

T
0.5
14.11 10 1.411
14.13 10 1.413
14.15 10 1.415
14.09 10 1.409
14.16 10 1.416
rata-rata
T3 1.4128
1.996004
ST3 0.002864

Tabel. 4.4
xi t(s) n

T
0.4
12.59 10 1.259
12.69 10 1.269
12.61 10 1.261
12.61 10 1.261
12.6 10 1.26
rata-rata
T4 1.262
1.592644
ST4 0.004

Tabel. 4.5
xi t(s) n

T
0.3
10.91 10 1.091
10.88 10 1.088
10.85 10 1.085
10.93 10 1.093
10.95 10 1.095
rata-rata
T5 1.0904
1.188972
ST5 0.003975

Tabel. 4.6
Program Pasca Sarjana Pendidikan Fisika UAD

Laporan Praktikum Eksperimen Fisika (Ayunan matematis) Astuti Salim 13

N Ti STi xi xi^2 yi Sy wi wixiyi wixi wiyi wixi^2 yi^2 wiyi^2
5
1.682 0.017 0.7 0.49 2.830 0.056 315.9 625.7 221.1 893.8 154.8 8.008 2529.3
1.570 0.045 0.6 0.36 2.465 0.141 50.6 74.8 30.4 124.7 18.2 6.076 307.4
1.413 0.003 0.5 0.25 1.996 0.008 15274.4 15243.9 7637.2 30487.8 3818.6 3.984 60853.8
1.262 0.004 0.4 0.16 1.593 0.010 9810.7 6250.0 3924.3 15625.0 1569.7 2.537 24885.1
1.090 0.004 0.3 0.09 1.189 0.009 13308.0 4746.8 3992.4 15822.8 1197.7 1.414 18812.9
10.072 38759.6 26941.2 15805.3 62954.1 6759.0 107388.4

Delta()
= ( )

2
2
i i i i i
x w x w w
( )( ) ( )
12167760
3 , 15805 3 , 15805 5 , 38759
2
=
=


Slop grafik
( )
( ) ( )
( )( ) ( )
085 , 4
3 , 15805 0 , 6759 6 , 38759
1 , 62954 3 , 15805 ) 2 , 26941 ( 6 , 38759
2
2
2
=

=


a
x w x w w
y w x w y x w w
a
i i i i i
i i i i i i i i


Intersep
( )
( )( ) ( )
( )( ) ( )
025 , 0
3 , 15805 0 , 6759 6 , 38759
2 , 26941 3 , 15805 1 , 62954 0 , 6759
2
2
2
2
=

=


b
x w x w w
y x w x w y w x w
b
i i i i i
i i i i i i i i i


Nilai ralat
056 , 0
12167760
0 , 6759 1
024 , 0
12167760
6 , 38759 1
2
= =
A
=
= =
A
=

i i b
i a
x w S
w S

( )
( ) 057 , 0 024 , 0
085 , 4
8 8 4
2
2
2
2
2
2
2
2
= =
|
|
.
|

\
|
=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|
c
c
=
|
.
|

\
|
c
c
=
t t t
a a g
S
a a a
S
a
g
S

Maka garis lurus y = ax + b = 4,085x + 0,025
Program Pasca Sarjana Pendidikan Fisika UAD

Laporan Praktikum Eksperimen Fisika (Ayunan matematis) Astuti Salim 14



Nilai gravitasi :
76 , 9
085 , 4
4 4
2 2
= = =
t t
a
g

Maka gravitasi :
g = g S
g
= (9,76 0,057) m/s
2

F. PEMBAHASAN HASIL PERCOBAAN
Getaran merupakan gerak bolak-balik secara periodik. Percobaan yang
dilakukan merupakan contoh getaran yang terjadi dari ayunan matematis. Adapun
percobaan yang dilakukan yaitu dengan mengukur panjang tali terhadap benda
kemudian diayunkan, maka waktu dicatat sekali dalam 10 kali ayunan. Sehingga
dari data yang diperoleh dapat dihitung nilai tiap-tiap pengukuran berdasarkan
panjang tali yang tetap maupun berbeda. Dari keseluruhan data yang telah diolah
maka dapat dihitung nilai a, ,

, g dan Sg seperti tampak pada analisis data. Oleh


karena itu hasil akhir dari perhitungan di atas dapat di sajikan dalam bentuk grafik
untuk pengukuran berbobot sehingga dapat dilihat perbandingannya.
Pengambilan data pertama dilakukan dengan cara mengukur panjang tali dan
periode masing-masing satu kali pengukuran sehingga diperoleh nilai percepatan
y = 4.1539x - 0.0625
R = 0.9989
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
2.5
3.0
0 0.2 0.4 0.6 0.8
p
e
r
i
o
d
e

k
u
a
d
r
a
t
,

T
^
2

(
s
^
2
)

panjang tali, l (m)
Grafik hubungan antara T^2 terhadap l
Series1
Linear (Series1)
Program Pasca Sarjana Pendidikan Fisika UAD

Laporan Praktikum Eksperimen Fisika (Ayunan matematis) Astuti Salim 15

gravitasi bumi sebesar
2
/ ) 099 , 0 823 , 9 ( s m g = . Pengambilan data ke-dua dilakukan
dengan mengukur panjang tali satu kali pengukuran dan periode diukur lima kali
pengukuran yang kemudian dianalisis dan diperoleh nilai percepatan gravitasi bumi
sebesar
2
/ ) 000188 , 0 947 , 9 ( s m g =
Pengambilan data ke-tiga dilakukan dengan cara mengukur panjang tali
sebanyak lima kali pengukuran dengan ukuran yang berbeda-beda dan perioda
diukur lima kali pengukuran sesuai dengan panjang tali masing-masing, selanjutnya
data yang diperoleh dianalisis dengan regresi linier tanpa bobot, diperoleh nilai
percepatan gravitasi bumi sebesar ( ) 880 , 0 956 , 9 = =
g
S g g m/s
2

Diperoleh grafik hubungan antara periode (T
2
) dan panjang tali (L)

Gambar 5. 5 kali Pengukuran dengan divariasi
Selanjutnya pengambilan data ke-empat dilakukan dengan mengukur panjang tali
sebanyak lima kali pengukuran dengan ukuran yang berbeda-beda, sedangkan
periodenya diukur lima kali pengukuran tiap ukuran panjang tali. kemudian data
yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode regresi linier berbobot,
diperoleh nilai percepatan gravitasi bumi sebesar ) 057 , 0 76 , 9 ( = g m/s
2
.

y = 3.9646x - 0.134
R = 0.9771
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
2.5
0 0.2 0.4 0.6 0.8
p
e
r
i
o
d
e

k
u
a
d
r
a
t
,

T
^
2

panjang tali, l (m)
Grafik hubungan T^2 (s^2) terhadap l (m)
Series1
Linear (Series1)
Program Pasca Sarjana Pendidikan Fisika UAD

Laporan Praktikum Eksperimen Fisika (Ayunan matematis) Astuti Salim 16


gambar 6. Regresi linier berbobot
Nilai gravitasi yang diperoleh memiliki kecenderungan yang relatif sama atau
mirip, sehingga gravitasi di laboratorium tersebut cenderung sama. Data yang
diperoleh dapat dianalisis menggunakan metode regresi linier berbobot dan regresi
linier tanpa bobot. Data yang diambil dilakukan pada panjang yang tetap dan
panjang yang diubah-ubah sehingga diperoleh perhitungan yang akurat.
















y = 4.0849x - 0.0253
R = 0.9986
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
2.5
3.0
0 0.2 0.4 0.6 0.8
p
e
r
i
o
d
e

k
u
a
d
r
a
t
,

T
^
2

(
s
^
2
)

panjang tali, l (m)
Grafik hubungan antara T^2 (s^2) terhadap l (m)
Series1
Linear (Series1)
Program Pasca Sarjana Pendidikan Fisika UAD

Laporan Praktikum Eksperimen Fisika (Ayunan matematis) Astuti Salim 17

G. KESIMPULAN
1. Dari percobaan yang dilakukan di atas maka dapat disimpulkan bahwa semakin
panjang tali penggantung, maka semakin lambat getaran yang terjadi, serta
waktu yang diperlukan lebih lama. Sedangkan semakin pendek tali penggantung
dari pusat bola maka semakin cepat getaran yang terjadi pada ayunan tersebut
dan waktunya lebih singkat.
2. pengukuran nilai gravitasi pada tiap tempat itu berbeda-beda, kaitannya dalam
percobaan di atas nilai gravitasi rata-rata yang diperoleh bervariasi, hal ini
disebabkan karena pengukuran yang tidak teliti, simpangan ayunan satu dengan
yang lainnya tidak sama besar, serta faktor udara disekitar tempat pelaksanaan
percobaan.
3. Hasil yang diperoleh dari tiap pengukuran untuk percepatan gravitasi adalah:
a. Percepatan gravitasi (g)
2
/ ) 09982 , 0 823 , 9 ( ) ( s m s g g
g
= =
b. Percepatan gravitasi (g)
2
/ ) 000188 , 0 9472 , 9 ( ) ( s m s g g
g
= =
c. Percepatan gravitasi (g)
( ) 880 , 0 956 , 9 = =
g
S g g m/s
2

d. Percepatan gravitasi (g)
g = g S
g
= (9,76 0,057) m/s
2











Program Pasca Sarjana Pendidikan Fisika UAD

Laporan Praktikum Eksperimen Fisika (Ayunan matematis) Astuti Salim 18

DAFTAR PUSTAKA
Tim Praktikum Fisika Dasar. 2008. Petunjuk Praktikum Fisika Dasar untuk
mahasiswa Teknik Informatika. Yogyakarta: Laboratorium Fisika Dasar.
Universitas Achmad Dahlan.
Zaelani Ahmad, dkk. 2006. 1700 Bank Soal Bimbingan Pemantapan Fisika
Untuk SMA/MA. Bandung: Yrama Widya, 319.
http://id.search.yahoo.com/search;_ylt=A0S0zu0sUBxMD3gAEKjNQwx.?ei=UTF-
8&_adv_prop=image&va=stopwatch&fr2=tab-img&fr=ffds1
http://www.google.co.id/search?q=teori+ayunan+matematis&hl=id&prmdo=1
&tbs=bks:1&source=lnms&ei=cE4cTPjvPM7BrAfQp7jFCw&sa=X&oi=mod
e_link&ct=mode&ved=0CBgQ_AU
http://www.gurumuda.com/getaran-gerak-harmonik
www.gurumuda.com/.../gambar+amplitudo+dan+frekuensi+tegak+lurus?cid=11
643

Anda mungkin juga menyukai