Anda di halaman 1dari 1

Bahan Bakar Alternatif dari si Bayam Hijau

Jakarta - Bayam tak hanya memberikan tenaga bagi tokoh Popeye si pelaut. Tumbuhan yang kerap disantap sebagai sayuran bergizi ini pun ternyata bisa menjadi bahan bakar ramah lingkungan. Para peneliti telah lama mencoba meniru cara organisme berfotosintesis memanfaatkan cahaya matahari, memecah air menjadi oksigen dan hidrogen, dan selanjutnya bereaksi dengan karbondioksida untuk menghasilkan gula sebagai sumber energi. Kini, tim ilmuwan yang dipimpin Hugh O'Neill dari Department of Energy's Oak Ridge National Laboratory di Tennessee, Amerika Serikat (AS) mengombinasikan protein cahaya dengan senyawa yang dikenal sebagai block copolymers dan platinum catalyst untuk menghasilkan membran yang menghasilkan hidrogen dari sinar matahari. Dilansir New Scientist dan dikutip detikINET, Kamis (10/2/2011), O'Neill dan timnya mengekstraksi protein II (LHC-II) kompleks dari bayam dan menambahkannya ke cairan mengandung copolymers dan sodium hexachloroplatinate yang diubah menjadi bahan platinum berkat bantuan matahari. Selanjutnya, protein tersebut berinteraksi dengan copolymers, membentuk dirinya sendiri menjadi lembaran-lembaran berlapis seperti membran yang secara alamiah ditemukan pada membran hasil fotosintesis. "Saat diteliti, membran ini rupanya memproduksi hidrogen. Ini diketahui setelah menembakkan sejumlah neutron pada sampel membran dan mengukur pembiasan radiasinya untuk mengetahui elemen apa saja yang dikandungnya," papar O'Neill. Disebutkan olehnya, molekul protein menyerap cahaya matahari dan melepaskan elektron sehingga memindahkannya ke molekul platinum terdekat. Platinum tersebut kemudian mengkatalisasi reduksi proton ke gas hidrogen yang siap digunakan sebagai bahan bakar. Rachmatunisa - detikinet Kamis, 10/02/2011 08:19 WIB

4 Jeis Bahan Bakar Alternatif Potensial


1. Hidrogen : Hidrogen dapat dicampur dengan gas alam dan menciptakan bahan bakar untuk kendaraan. Hidrogen juga digunakan pada kendaraan yang menggunakan listrik sebagai bahan bakarnya. Walaupun begitu, harga untuk penggunaan hidrogen masih relatif mahal. 2. Methanol : Methanol yang juga dikenal sebagai alkohol kayu dapat menjadi energi alternatif pada kendaraan. Methanol dapat menjadi energi alternatif yang penting di masa depan karena hidrogen yang dihasilkan dapat menjadi energi juga. Namun, sekarang ini produsen kendaraan tidak lagi menggunakan methanol sebagai bahan bakar. 3. Biodiesel : Biodiesel merupakan energi yang berasal dari tumbuhan atau lemak binatang. Mesin kendaraan dapat menggunakan biodiesel yang masih murni, maupun biodiesel yang telah dicampur dengan minyak. Biodiesel mengurangi polusi yang ada, akan tetapi terbatasnya produk dan infrastruktur menjadi masalah pada sumber energi ini. 4. P-Series : P-series merupakan gabungan dari ethanol, gas alam, dan metyhltetrahydrofuran (MeTHF). P-series sangat efektif dan efisien karena oktan yang terkandung cukup tinggi. Penggunaannya pun sangat mudah jika ingin dicampurkan tanpa ada proses dengan teknologi lain. Akan tetapi, hingga sekarang belum ada produsen kendaraan yang menciptakan kendaraan dengan bahan bakar fleksibel. Sumber : National Geographic Indonesia

Anda mungkin juga menyukai