Anda di halaman 1dari 57

MAKRO EKONOMI

N. GREGORY MANKIW

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

DATA MAKRO EKONOMI

Perhitungan Pendapatan Suatu Negara Perhitungan Biaya Hidup Produksi dan Pertumbhan

PEREKNOMIAN RIIL DLM JANGKA PANJANG

Tabungan, Investasi dan Sistem Keuangan Tingkat Pengangguran Alamiah

UANG DAN HARGA DALAM JANGKA PANJANG

Sistem Moneter Inflasi : Penyebab Dan Biayanya Konsep-KonseP Dasar Perekonomian Terbka Penawaran Agregat dan Permintaan Agregat

MAKRO EKONOMI
PEREKONOMIAN TERBUKA

FLUKTUASI EKONOMI JANGKA PENDEK

Pengaruh Kebijakan Fiskal Dan Moneter Terhadap Permintaan Agregat Tradeoff Jangka Pendek Antara Inflasi dan Pengangguran Lima Perdebatan Menyangkut Makroekonomi

PEMIKIRAN AKHIR

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

PERHITUNGAN PENDAPATAN SUATU NEGARA

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

Penerimaan (=GDP)

Perdagangan barang dan jasa

PASAR BARANG DAN JASA

Pengeluaran (=GDP)

Pembelian barang da jasa

PERUSAHAAN

RUMAH TANGGA

Masukan untuk produksi

PASAR FAKTOR PRODUKSI


2011@AYURAI.E-MAK

Tenaga kerja, tanah Dan modal

FENARO Upah, sewa,dan laba (=GDP)

Pendapatan (=GDP)

Nilai pasar dari semua barang jadi dan jasa yang diproduksi disuatu negara selama kurun waktu tertentu

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

Komponen Komponen GDP


1.
2.

3.

4.

Konsumsi (conzumtion) pengeluaran oleh rumah tanga atas berbagai barang dan jasa (kecuali pembelian rumah baru) Investasi (invesment) pembeian peralatan modal, persediaan, dan sruktur usaha, termasuk pembelian rumah baru oleh rumah tangga Pembelian Pemerintah (government purchases) pengeluaran atas barang dan jasa oleh seluruh lembaga dan tingkatan pemerintah (pusat, daerah dan sebagainya) Eksport neto (net export) pembelian oleh pihak asing atas berbagai barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri (eksport) dikurangi pembelian domestik atas berbagai barang dan jasa yang diproduksi di luar negeri (import)
2011@AYURAI.E-MAK 7

FENARO

Komposisi GDP Suatu Negara


Total (dlm Milyard Per Kapita/ perorang Prosentase Total

Prodk Domestik Bruto (Y)


Konsumsi (C) Investasi (I) Pembelian Pemerintah (G) Eksport Neto FENARO (NX)

8.511

31.522

100%

5.808 1.367

21.511 5.063

68 % 16 %

1.487

5.507

18 %

-151

-559

-2 %
8

2011@AYURAI.E-MAK

NILAI PRODUKSI SELURUH BARANG DAN JASA PADA HARGA KONSTAN

FENARO

UKURAN TINGKAT HARGA YANG DIHI RASIO GDP NOMINAL TERHADAP GDP 2011@AYURAI.E-MAK 9 DENGAN 100

HARGA DAN KUANTITAS


TAHUN 2001 2002 2003 HARGA SEPEDA 1 2 3 KUANTITAS SEPEDA 100 150 200 HARGA MOBIL 2 3 4 KUANTITAS MOBIL 50 100 150

TAHUN 2001 2002 2003

PERHITUNGAN GDP NOMINAL (1 per sepeda X 100 sepeda) + ( 2 per mobil X 50 mobil ) (2 per sepeda X 150 sepeda) + ( 3 per mobil X 100 mobil ) (3 per sepeda X 200 sepeda) + ( 4 per mobil X 150 mobil ) = 200 = 600 = 200

TAHUN 2001 2002 2003

PERHITUNGAN GDP RIIL (TAHUN 2001) (1 per sepeda X 100 sepeda) + ( 2 per mobil X 50 mobil ) (1 per sepeda X 150 sepeda) + ( 2 per mobil X 100 mobil ) (1 per sepeda X 200 sepeda) + ( 2 per mobil X 150 mobil ) = 200 = 350 = 500

TAHUN 2001 2002

PERHITUNGAN DEFLATOR GDP (200/200) (600/350) x 100 = 100 x 100 = 171

2003

(1.200/500) x 100 = 240

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

10

PERHITUNGAN BIAYA HIDUP

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

11

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

12

Langkah I : ADAKAN SURVEY GUNA MENENTUKAN SEKERANJANG BELANJAAN BARANG YANG DIBELI RATA-RATA KONSUMEN 4 sepeda 2 mobil

Langkah 2 : KETAHUI HARGA MASING-MASING BARANG SETIAP TAHUNNYA

TAHUN
2001 2002 2003

HARGA SEPEDA
1 2 3

HARGA MOBIL
2 3 4

Langkah 3 : HITUNG BIAYA KERANJANG BELANJAAN BARANG SETIAP TAHUN 2001 2002 2003 (1 per sepeda X 4 sepeda) + ( 2 per mobil X 2 mobil ) (2 per sepeda X 4 sepeda) + ( 3 per mobil X 2 mobil ) (3 per sepeda X 4 sepeda) + ( 4 per mobil X 2 mobil ) =8 = 14 = 20

Langkah 4 : PILIH SALAH SATU TAHUN SEBAGAI TAHUN DASAR (2001) DAN
HITUNG INDEKS HARGA KONSUMEN SETIAP TAHUNNYA 2001 2002 2003 (8/8) X 100 = 100 (14/8) X 100 = 175 (20/8) X 100 = 250

Langkah 5 : GUNAKAN INDEKS HARGA KONSUMEN UNTUK MENGHITUNG TINGKAT INFLASI SETIAP TAHUN DARI TAHUN SEBELUMNYA 2002 (175 - 100)/100 X 100 = 75 %

2003

(250 - 175)/175 X 100

= 43 %

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

13

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

14

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

15

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

16

PRODUKSI DAN PERTUMBUHAN

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

17

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

18

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

19

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

20

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

21

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

22

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

23

TABUNGAN, INVESTASI DAN SISTEM KEUANGAN

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

24

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

25

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

26

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

27

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

28

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

29

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

30

Suku Bunga

Penawaran

Tingkat suku Bunga equilibrium 5% dan kuantitas (penawaran dan permintaan dana Pinjaman) Equilibrium adalah 1.200 milyard

5% Permintaan

1.200

Dana Pinjaman (dlm milyard)

Suku bunga dalam perekonomian menyesuaikan diri untuk menyeImbangkan penawaran dan permintaan dana pinjaman. Penawaran dan pinjaman muncul dari tabungan nasional, yaitu tabungan swasta dan tabungan publik. Permintaan terhadap dana pinjaman muncul dari perusahaan dan rumah tangga yang ingin meminjam untuk tujuan investasi. FENARO 2011@AYURAI.E-MAK 31

Suku Bunga
5%

Penawaran

S1

S2

1. Insentif pajak untuk tabungan menaikan

4%
.. Yang menurunkan Equilibrium suku Bunga.

Penawaran dana pinjaman ..


Permintaan

1.200

1.600

3. dan menaikan ekuilibrium Kuantitas dana pinjaman .

Dana Pinjaman (dlm milyard)

n undang-undang pajak yang bertujuan merangsang pendudk untuk menabung lebih er kurva penawaran ke kanan dari S1 ke S2. Akhirnya suku bunga ekuilibrium akan me Suku bunga yang lebih rendah akan merangsang investasi
FENARO 2011@AYURAI.E-MAK 32

Suku Bunga
Penawaran

6%
5%

1. Kredit pajak investasi menaikan permintaandana pinjaman

D2
D1
Permintaan

2. .. Yang menaikan Equilibrium suku Bunga.

1.200

1.400

3. dan menaikan Kuantitas dana pinjaman ekuilibrium.

Dana Pinjaman (dlm milyard)

ang-undang kredit pajak investasi mendorong perusahaan-perusahaan untuk berinve k, permintaan dan pinjaman mengalami kenaikan. Akibatnya suku bunga ekuilibrium j Dan suku bunga yang tinggi akan merangsang tabungan
FENARO 2011@AYURAI.E-MAK 33

Suku Bunga
6%

Penawaran

S2

S1

5%

1. Defisit anggaran menurunkan Penawaran dana pinjaman.


Permintaan

2. .. Yang menaikan Equilibrium suku Bunga.

Dana Pinjaman 3. dan menaikan ekuilibrium (dlm milyard) 800 1.200


Kuantitas dana pinjaman .

tah mengeluarkan lebih banyak dari yang diterimanya dalam bentuk pendapatan paja ng mengurangi tabungan nasional . Akibatnya penawaran dana pinjaman menurun, d ik. Jadi saat pemerintah meminjam untuk membiayai defisitanggaran hal itu membata dan perusahaan yang sebaliknya akan meminjam untu membiayai investasi FENARO 2011@AYURAI.E-MAK 34

TINGKAT PENGANGGURAN ALAMIAH

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

35

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

36

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

37

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

38

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

39

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

40

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

41

Upah
Upah Minimum

Kelebihan Tenaga Kerja Penawaran Tenaga = Pengangguran Kerja

WE
Permintaan Tenaga Kerja

Kuantitas Tenaga Kerja ar tenaga kerja ini, upah yang menyeimbangkan penawaran dan permintaaan adalah ah ekuilibrium ini, kuantitas tenaga kerja yang ditawarkan sama dengan kuantitas ten ta yaitu LE, tetapi jika upah dipaksa berada di atas tingkat ekuilibrium, misalnya oleh imu, kuantitas tenaga kerja yang ditawarkan naik menjadi LS dan kuantitas tenaga ke inta turun ke LD. Kelebihan penawaran tenaga kerja LS-LD mencerminkan penganggur

LD

LE

LS

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

42

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

43

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

44

SISTEM MONETER

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

45

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

46

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

47

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

48

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

49

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

50

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

51

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

52

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

53

INFLASI : PENYEBAB DAN BIAYANYA

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

54

Jumlah Uang Beredar Nilai Uang (Tinggi) 1

Tingkatan Harga P 1 (Rendah) 1,33

3/4

A
1/2 Ekuilibrium Nilai uang 1/4 2 4Tingkat Harga Permintaan ekuilibrium Uang Kuantitas yang Ditetapkan Bank Sentral (Tinggi) Kuantitas uang

(Rendah)0

ANA JUMLAH UANG BEREDAR DAN PERMINTAA UANG MENENTUKAN TINGKAT EKUILIBRIUM sontal menunjukkan kuantitas uang. Sedangkan garis vertikal di sebelah kiri menunjukkan nilai elah kanan menunjukkan tingkat harga. Kurva jumlah uang yang beredar membentuk garis luru as uang yang tersedia telah ditentukan dalam jumlah tetap oleh bank sentral. Kurva permintaan k lengkung menurun, karena melambangkan situasi dmana masyarakat ingin memiliki uang dala esar ketika nilai uang menurun. Pada titik ekuilibrium atau titik A, nilai uang (pada garis kiri) dan a (pada garis kanan) tela saling menyesuaikan, sehingga kuantitas uang yang tersedia dan kuan uang yang diperlukan seimbang
FENARO 2011@AYURAI.E-MAK 55

FENARO

2011@AYURAI.E-MAK

56

Jumlah Uang Beredar Nilai Uang MS1 MS2 1 1. Kenaikan Jml Uang beredar.. 3/4

Tingkatan Harga P 1 (Rendah) 1,33 2

A
1/2 2menurunkan 1/4 Nilai uang (Rendah)0 B 43. ..dan menaikan Permintaan Tingkat harga Uang (Tinggi)

M1

M2

Kuantitas uang

UMLAH UANG BEREDAR, Ketika Bank Sentral menambah jumlah uang beredar , mak g beredar bergerak dari MS1 ke MS2. Nilai uang (ditunjukkan pada garis di sebelah kiri) pada garis sebelah kanan) menyesuaikan penawaran dan permintaan untuk kembali k m ergerak dari titik A ke titik B. Dengan demikian bertambahnya uang beredar menaikk harga secara umum dan membuat nilai setiap satuan uang menurun
FENARO 2011@AYURAI.E-MAK 57

Anda mungkin juga menyukai