Anda di halaman 1dari 1

Teman Sejati, Seperti Apa Sih? Teman sejati, hmm susah-susah gampang, gampang-gampang susah.

Katanya sih, teman sejati itu teman dalam suka dan duka. Tapi sebetulnya, ada la gi ciri-ciri teman sejati yaitu apabila kamu salah, dia mau mengingatkan. Begitu sebaliknya apabila dia salah, sebagai teman yang baik kamu juga mau mengingatka n dia. Dia pun juga harus mau diingatkan. Jadi timbal balik gitu deh. Dalam berteman, jangan cuma mencari sosok yang maunya dipuji-puji saja. Giliran diingatkan ketika dia salah, eh malah mencak-mencak dan menuding balik pada yang mengingatkan. Begitu pun dengan diri kamu. Kamu tak butuh teman yang bisanya cum a menyanjung. Tapi kamu butuh teman yang selalu ada untuk mengingatkan apabila k amu lalai dan alpa. Banyak di luar sana, mereka yang mengaku-aku teman. Namun anehnya, dia suka seka li menghina-dina. Alasannya sih bercanda. Bercanda kok terus. Mulai dari menghi na keluargamu, menghina sekolahmu, sampai-sampai menghina gaya kamu berpakaian. Apalagi bila temanmu ini dibesarkan dalam lingkungan yang menganggap dia itu ist imewa. Jadi deh, orang lain dianggapnya remeh dan dengan enaknya dia menghina ka mu sebagai teman. Gimana donk kalau kamu menemukan teman dengan karakter ini? Gak masalah. Jangan panik. Yang namanya manusia itu diciptakan dengan berbagai karakter dan latar be lakang. Sekarang tinggal komitmen kalian aja, apakah mau untuk saling menasihati atau tidak. Kalau dia dinasihati tapi malah ngamuk-ngamuk, ya sudahlah. Toh, te man bukan Cuma dia. Paling-paling selama ini dia yang memanfaatkan kamu dan kamu tidak mendapat manfaat apa-apa dari dia selain sakit hati. Dia tukang nyontek, dia tukang numpang tenar karena kamu pintar di kelas, dia tu kang caper (cari perhatian) karena guru-guru sering memperhatikan kamu yang cerd as dan selalu bisa menjawab soal di kelas, dll. Apa yang kamu dapat dari dia? No thing. Kecuali dia akan menghinamu bila tidak mendapat apa yang diinginkan darim u. Jadikan teman bahkan sahabat dalam kebaikan, orang yang bisa mengingatkan dan diingatkan bila melakukan kesalahan... Walah .udah deh, mending kamu cari teman yang bisa diajak untuk menuju kebaikan be rsama. Gak usah silau dengan materi yang dia punya. Toh itu semua adalah fana. B ila dia marah dan menyebarkan black campaign alias menjelek-jelekkan kamu ke set iap orang yang ditemui, biar saja. Tidak usah dibalas. Lapangkan hatimu dengan c ara mendoakan dia agar segera mendapatkan hidayah dan kembali ke jalan yang bena r. Yakinlah, Allah Mahatahu apa yang ada di dalam hati setiap hamba-Nya. Kamu ya ng berniat tulus mendoakan, insya Allah semoga sampai doamu itu dan temanmu itu bisa berubah menjadi lebih baik. Selanjutnya, masih banyak di luar sana bertebaran sosok-sosok yang lebih kayak k amu jadikan teman bahkan sahabat. Teman yang bisa diajak bergandeng tangan dalam kebaikan. Teman yang bisa mengingatkan dan diingatkan bila melakukan kesalahan. Teman yang benar-benar teman bukan sekadar memanfaatkan posisimu demi keuntunga n dia pribadi. Nah, selamat mencari teman sejati ya ^_^ [ria fariana/voa-islam.c om]

Anda mungkin juga menyukai