Anda di halaman 1dari 10

BAB I Pendahuluan 1.

1 Latar Belakang Masalah Indonesia dikenal memiliki iklim tropis dan kaya akan keanekaragaman hayati. Termasuk keanekaragaman plasma nutfah pada taraf di dalam spesies. Plasma nutfah atau sumber daya genetik adalah bahan-bahan dari tumbuhan, hewan, dan jasad renik yang dimanfaatkan secara nyata. Namun, bnayak sumber daya yang belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Termasuk sumber daya tanaman seperti tanaman jambu biji. Pohon jambu biji memiliki khasiat yang tinggi. Antara lain khasiat jambu biji yaitu untuk mengobati berbagai macam penyakit secara herbal. Penyakit yang dapat diobati menggunakan jambu biji antara lain diabetes militus, maag, diare (sakit perut), masuk angin, prolapsisani / beser, sariawan, sakit kulit, luka baru, dan masih banyak lagi. Pemanfaatannya dapat dilakukan dengan berbagai cara. Selain itu tanaman jambu biji merupakan tanaman yang multifungsi dan serbaguna. Sekarang banyak sekali penderita diabetes militus di Indonesia. Bahkan diabetes militus merupakan penyebab kematian yang cukup tinggi hampir di seluruh dunia. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Apa itu penyakit Diabetes Militus ? 2. Apa saja penyebab penyakit Diabetes Militus ? 3. Apa saja gejala-gejala orang yang terkena penyakit diabetes militus ? 4. Kandungan gizi apa saja yang terkandung dalam buah jambu biji ? 5. Bagaimana caranya memanfaatkan buah jambu biji sebagai obat Diabetes Militus ? 6. Apa saja jenis-jenis jambu biji ? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Mendeskripsikan khasiat dari buah jambu biji. 2. Mendeskripsikan kandungan gizi yang terkandung dalam buah jambu biji. 3. Mendeskripsikan cara pengolahan jambu biji sebagai obat Diabetes Militus. 4. Mendeskripsikan asal-usul buah jambu biji. 1

5. Agar masyarakat Indonesia khususnya pembaca dapat mengetahui bahwa jambu biji memiliki khasiat sebagai obat Diabetes Militus. 1.4 Manfaat Penulisan 1. Menjadikan jambu biji ramai di kalangan masyarakat. 2. Menyadarkan masyarakat bahwa buah jambu biji memiliki berbagai macam kandungan yang dapat menjadikan tubuh kita sehat. 3. Menyadarkan masyarakat bahwa kita belum sepenuhnya memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar kita secara maksimal. 4. Memberitahu kepada masyarakat bahwa jambu biji merupakan tanaman yang multifungsi dan serbaguna. 5. Memberitahukan kepada masyarakat bahwa jambu biji dapat digunakan sebagai obat diabetes militus. 1.5 Metode Penulisan Metode penulisan adalah metode deskriptif yaitu sebuah metode yang melakukan pemantauan, pengamatan, mendengarkan atau memperoleh dari situs internet untuk memperoleh sebuah informasi yang akan dicari.

BAB II Pembahasan 2.1 Asal-Usul Jambu Biji Jambu biji merupakan tanaman dari genus psidium dan terbagi atas banyak spesies. Tanaman ini berasal dari negara Meksiko dan Amerika Tengah, beberapa tempat di Kepulauan Karibia serta Afrika Utara. Namun kini tanaman jambu biji telah dibudidayakan diberbagai tempat di dunia, khususnya di daerah tropis dan subtropis. Buah jambu biji menyandang gelar superfruit karena banyaknya kandungan gizi yang terkandung di dalamnya. Klasifikasi ilmiah tanaman jambu biji : Kingdom : Plantae Ordo : Myrtales Famili : Myrtaceae Upafamili : Myrtoideae Bangsa : Myrteae Genus : Psidium Spesies : P. guajava 2.2 Kandungan Gizi Jambu Biji Jambu biji merupakan jenis buah yang mengandung vitamin C yang tinggi dan cukup mengandung vitamin A dibanding dengan buah-buahan lainnya seperti jeruk. Apabila bijinya ikut dimakan, maka termasuk pula kandungan asam lemak tak jenuh omega-3 dan omega-6 dan juga serat makanan dalam jumlah yang tinggi. Akan tetapi kandungan vitamin C ini sangat tergantung pada spesies jambu biji. Sebagai contohnya spesies jambu biji psidium littorale var cattleianum hanya mengandung 3040 mg vitamin C per 100 pergram buah atau hanya sepersepuluh dari kandungan spesies jambu biji lainnya. Jambu biji mengandung baik karotenoid dan polifenol, yakni kelompok antioksidan utama. Karotenoid dan polifenol dapat menjadikan buah jambu biji memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.Oleh karena pigmen tanaman ini terdapat pada warna buah. Maka buah jambu biji yang berwarna merah atau kekuningan memiliki manfaat lebih sebagai sumber antioksidan dibandingkan dengan buah yang berwarna kehijauan. Selain buahnya yang mengandung nilai gizi yang tinggi daunnya juga mengandung nilai gizi yang cukup tinggi. Daun jambu biji juga memiliki manfaat yang tidak kalah besarnya. Ekstrak daun dan batang jambu biji memiliki khasiat 3

terhadap kanker, infeksi bakteri, inflamasi, dan nyeri. Minyak atsiri daun jambu biji memiliki khasiat antikanker. Dalam pengobatan tradisional, daun jambu biji digunakan untuk mengobati diare, serta diabetes. Kandungan gizi buah jambu biji (Psidium guajava) segar per 100 gram : -Energi 68 Kcal 3,5 % -Karbohidrat 14,3 g 11,5 % -Protein 2,55 g 5 % -Total Lemak 0,95 g 3 % -Vitamin A 624 IU 21 % -Vitamin C 228 mg 396 % -Vitamin E 0,73 mg 5 % -Vitamin K 2.6 mcg 2 % -Natrium 2 mg 0 % -Kalium 417 mg 9 % -Kalsium 18 mg 2 % - Magnesium 22 mg 5,5 % -Phyto-nutrisi 2.3 Pemanfaatan Buah Jambu Biji Jambu biji merupakan jenis tanaman yang serbaguna dan multifungsi. Jambu biji dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Daerah yang memiliki iklim tropis maupun subtropis juga baik untuk pertumbuhan tanaman ini. Tetapi saat ini umumnya tanaman ini ditanam di pekarangan dan di ladang-ladang. Pohon jambu biji merupakan tanaman perdu yang banyak bercabang, tingginya dapat mencapai 12 meter. Besar buahnya bervariasi dari yang berdiameter 2,5 cm sampai dengan lebih dari 10 cm. Namun pemanfaatannya dalam masyarakat belum semaksimal mungkin. Buah dan daunnya dapat digunakan untuk obat tradisional misalnya untuk obat maag, diare. Selain itu buah jambu biji juga kaya akan serat, khususnya pectin (serat larut air) , mengandung tannin, kalium, dan likopen. Manfaat pectin (serat larut air) untuk bahan pembuat gel atau jeli, untuk menurunkan kolesterol yaitu mengikat kolesterol dan asam empedu dalam tubuh dan membantu pengeluarannya. Jambu biji juga mengandung tannin yang menimbulkan 4

rasa sepat pada buah tetapi juga berfungsi memperlancar sistem pencernaan, sirkulasi darah dan berguna untuk menyerang virus. Kalium yang terkandung dalam jambu biji berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengatur jalannya zat-zat gizi lainnya ke sel-sel tubuh, mengendalikan keseimbangan cairan pada jaringan dan sel tubuh serta menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida darah, dan menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Likopen merupakan karotenoid (pigmen penting dalam tanaman) yang terdapat dalam darah (0,5 mol perliter darah) serta memiliki aktifitas anti oksidan. Jika mengkonsumsi likopen dalam jumlah yang tinggi khusussnya pada jambu biji yang daging buahnya berwarna merah, berbiji banyak, dan rasanya manis mempunyai efek memberikan perlindungan pada tubuh dari serangan beberapa jenis kanker. 2.4 Jenis-Jenis Jambu Biji 1. Jambu biji delima Jambu biji delima buahnya berbentuk bulat dan bermoncong dipangkalnya, walaupun kulitnya agak tebal dan banyak bijinya, tapi dengan dagingnya yang berwarna merah dan rasanya yang manis jenis jambu biji delima ini sangat menarik sekali untuk dinikmati. 2. Jambu biji gembos atau jambu biji susu Jenis yang ini mempunyai bentuk buah bulat agak lonjong dengan meruncing kepangkalnya. Sama seperti jambu biji delima, kulit jambu jenis ini juga tebal dan jika buahnya matang berwarna agak kuning, dagingnya berwarna putih, bijinya tidak banyak, rasa kurang manis tetapi harum baunya. 3. Jambu biji manis Bentuk buahnya bulat meruncing ke pangkal, kulit buahnya tipis dan jika matang berwarna kuning muda. Jenis yang ini juga mempunyai biji yang banyak dan dagingnya berwarna putih tetapi rasanya manis dan harum baunya. 4. Jambu biji Perawas Jambu biji perawas berbentuk bulat lonjong dan buahnya lebih besar dari jenis biasanya, kulitnya agak tebal, bila buahnya matang berwarna kuning, dagingnya merah, bijinya tidak banyak, rasanya agak asam, baunya harum. 5. Jambu biji Pipit Berbentuk bulat kecil-kecil, kulitnya tipis, bila matang buahnya berwarna kuning dan dagingnya berwarna putih, rasanya manis dan harum baunya. 6. Jambu biji sukun Berbentuk bulat besar dan kulitnya tebal, bila matang buahnya berwarna kuning, bijinya sedikit bahkan hampir tidak berbiji, tapi rasanya hambar dan harum baunya. 5

2.5 Penyakit Diabetes Militus Diabetes militus sering juga disebut dengan the great imitator, yaitu penyakit yang dapat menyerang semua organ tubuh dan menimbulkan berbagai keluhan. Penyakit ini timbul secara perlahan-lahan , sehingga seseorang tidak menyadari adanya berbagai perubahan dalam dirinya. Dan juga timbulnya penyakit ini dikarenakan pankreas tidak mampu membuat hormon insulin yang dibutuhkan untuk mengubah glukosa menjadi gula dalam darah. Pada penderita Diabetes militus, sel-sel tidak dapat menyerap glukosa dengan normal sehingga menumpuk terlalu banyak dalam darah. Secara medis Diabetes Mellitus (DM) adalah kondisi abnormalitas metabolisme karbohidrat yang disebabkan oleh defisiensi insulin, baik defisiensi absolut maupun relatif. Hal tersebut terjadi jika sel beta pada pulau Langerhans pankreas mengalami kerusakan, sehingga jumlah insulin yang disekresikan berkurang. Hal tersebut menyebabkan timbulnya hiperglikemia, yaitu konsentrasi glukosa darah yang melebihi kisaran normal. 2.5.1 Macam-macam Diabetes Militus

DM Tipe 1

DM jenis ini disebabkan oleh rusaknya sel beta pankreas sebagai penghasil insulin sehingga penderita sangat kekurangan insulin. Akibatnya, yang bersangkutan harus disuntik insulin secara teratur. Tipe ini diderita 1 dari 10 penderita DM yang kebanyakan terjadi sebelum usia 30 tahun. Para ilmuwan percaya bahwa faktor lingkungan (berupa infeksi virus atau faktor gizi pada masa kanak-kanan atau dewasa awal) menyebabkan kerusakan sistem kekebalan pada sel beta pankreas. DM tipe 1 ini memiliki kecenderungan untuk menular secara genetik.

DM Tipe 2

DM jenis ini disebabkan oleh gangguan sekresi insulin dan resitensi insulin sehingga tubuh penderita tidak merespon secara normal insulin yang dihasilkan tubuh dan membentuk kekebalan tersendiri sehingga terjadi kekurangan insulin relative. Tipe ini biasanya terjadi pada usia di atas 30 tahun dan sekitar 80% penderita mengalami obesitas.

DM Tipe Spesifik

DM jenis ini disebabkan oleh faktor genetik (kerusakan genetik sel beta pankreas) juga akibat konsumsi obat-obatan maupun bahan-bahan kimia.

DM Kehamilan

DM jenis ini terjadi pada sekitar 2-5% dari semua kehamilan, namun sifatnya hanya sementara dan akan sembuh setelah melahirkan. Namun demikian, ia berpotensi merusak kesehatan ibu hamil maupun janinnya, meningkatkan resiko kelahiran serta cacat pada janin dan penyakit jantung bawaan pada bayi. Selain itu, sekitar 40-50% dari penderita tipe ini menjadi penderita DM tipe 2 di kemudian hari. 6

2.5.2 Gejala-gejala Penyakit Diabetes Militus 1. Gejala-gejala umum , antara lain : Haus yang terus menerus Berat badan turun secara drastis Sering buang air kecil dalam volume yang besar Cepat letih dan penyebabnya tidak jelas Rasa gatal dan peradangan kulit yang menahun Koma tetapi hanya pada kasus tertentu 2. Gejala gejala pada penderita diabetes militus stadium tinggi , antara lain : Berat badan yang menurun Patirasa (kesemutan) atau sakit pada tangan dan kaki Borok pada kaki yang tak kunjung sembuh Hilangnya kesadaran ( koma ) 2.5.3 Penyebab Penyakit Diabetes Militus Penyebab diabetes mellitus sebenarnya bisa dengan berbagai macam cara misalnya: 1. Genetik atau Faktor Keturunan Diabetes mellitus cenderung diturunkan atau diawariskan, bukan ditularkan. Anggota keluarga penderita DM (diabetisi) memiliki kemungkinan lebih besar terserang penyakit ini dibandingkan dengan anggota keluarga yang tidak menderita DM. Para ahli kesehatan juga menyebutkan DM merupakan penyakit yang terpaut kromosom seks atau kelamin. Biasanya kaum laki-laki menjadi penderita sesungguhnya, sedangkan kaum perempuan sebagai pihak yang membawa gen untuk diwariskan kepada anak-anaknya. 2. Virus dan Bakteri Virus penyebab DM adalah rubela, mumps, dan human coxsackievirus B4. Melalui mekanisme infeksi sitolitik dalam sel beta, virus ini mengakibatkan destruksi atau perusakan sel. Bisa juga, virus ini menyerang melalui reaksi otoimunitas yang menyebabkan hilangnya otoimun dalam sel beta. Diabetes mellitus akibat bakteri masih belum bisa dideteksi. Namun, para ahli kesehatan menduga bakteri cukup berperan menyebabkan DM. 7

3.Bahan Toksik atau Beracun Bahan beracun yang mampu merusak sel beta secara langsung adalah alloxan, pyrinuron (rodentisida),dan streptozoctin (produk dari sejenis jamur).Bahan lain adalah sianida yang berasal dari singkong. 4. Nutrisi Nutrisi yang berlebihan (overnutrition) merupakan faktor resiko pertama yang diketahui menyebabkan DM. Semakin berat badan berlebih atau obesitas akibat nutrisi yang berlebihan, semakin besar kemungkinan seseorang terjangkit DM. 2.6 Cara Pengolahan Buah Jambu Biji Proses pengolahan buah jambu biji sebagai obat Diabetes Militus terdiri dari tahapan antara lain : 1. Sortasi Sortasi (pemilihan) dilakukan untuk memilih buah jambu biji yang baik, yaitu sehat dan juga bersih (tidak ada ulatnya). 2. Pencucian Pencucian bertujuan untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang ada pada buah jambu biji. Pencucian ini dilakukan sampai buah jambu biji benar-benar bersih 3. Pemotongan Pemotongan ini dilakukan dengan tujuan untuk memudahkan pada saat perebusan buah jambu biji. 4. Perebusan Tahap perebusan merupakan tahap yang paling utama. Perebusan bertujuan untuk menghilangkan bau mentah. Perebusan dilakukan dengan suhu yang sedang. 5. Penyaringan Tahap penyaringan merupakan tahap yang palinag akhir. Penyaringan dilakukan dengan tujuan memisahkan air hasil rebusan dengan buah jambu biji. Air hasil rebusan ini yang nantinya akan digunakan sebagai obat Diabetes Militus.

BAB III Penutup 3.1 Kesimpulan 1. Buah jambu biji merah dapat digunakan sebagai obat diebetes militus. 2. Jambu biji yang selama ini kita abaikan ternyata memiliki banyak manfaat yang tinggi dan nilai gizi yang baik untuk tubuh kita. 3.2 Saran 1. Seharusnya masyarakat dapat memanfaatkan buah jambu biji merah dengan lebih maksimal lagi untuk kesehatannya. 2. Perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut mengenai jambu biji sebagai obat diabetes militus oleh pihak kesehatan atau instansi terkait.

DAFTAR PUSTAKA http://www.google.co.id/search?q=budidaya+jambu+biji&ie=utf-8&oe=utf8&aq=t&rls=org.mozilla:id:official&client=firefox-a http://www.google.co.id/search?q=jenis-jenis+jambu+biji&ie=utf-8&oe=utf8&aq=t&rls=org.mozilla:id:official&client=firefox-a http://www.google.co.id/search?q=penyakit+diabetes+militus&ie=utf-8&oe=utf8&aq=t&rls=org.mozilla:id:official&client=firefox-a http://www.google.co.id/search?q=kandungan+gizi+jambu+biji&ie=utf-8&oe=utf8&aq=t&rls=org.mozilla:id:official&client=firefox-a http://iid.wikipedia.org/wiki/jambu-jambuan http://kesehatan.kompasiana.com/alternatif/2011/11/08/manfaat-khasiat-jambu-biji http://www.obatherbalalami.com/2010/03/manfaat-jambu-biji-untuk-pengobatan

10

Anda mungkin juga menyukai