Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 1 PRAKTEK ELEKTRONIKA DAYA STRUKTUR, KARAKTERISTIK DIODA, SERTA JENIS FILTER YANG DIGUNAKAN PADA RANGKAIAN PENYEARAH

MENGGUNAKAN DIODA

OLEH: TRI ISRA JANWARDI 16388/10

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013

PRAKTEK ELEKTRONIKA DAYA

A.

STRUKTUR DIODA
Material P +++++ +++++ +++++ Material N __ ___ __ ___ __ ___

Material P ++++_ ++++_ ++++_

Material N +_ ___ +_ ___ +_ ___

Ga mbar Dioda Seb elum Difusi

Lapis an Pengos ongan

Ga mbar Dioda Seb elum Difusi

Anoda

Katoda Katoda

Anoda

Gambar 1. Simbol Dioda 1. Sifat Dasar dari Dioda Adapun sifat dasar dari Dioda adalah menyearahkan arus satu periode saja (lihat gambar di bawah ini)

+ A _ K

Input

Dioda

Output

+ K A

_ Input Dioda Output

Contoh Penggunaan a. Untuk Pengaman Polaritas.

TRI ISRA JANWARDI (16388/10)

PRAKTEK ELEKTRONIKA DAYA

Dioda + _ + _ Penerima Radio

Gambar 2. Penggunaan Dioda sebagai Pengaman Polaritas b. Untuk Penyearah.


+ D 220V 6V C

Gambar 3. Dioda sebagai Penyearah

2. Harga Batas Yang dimaksud dengan harga batas dari dioda adalah batas kemampuan maksimal dari suatu dioda baik arus maupun tegangannya. Contoh : Dioda 1N4001

Dengan melihat data book dari dioda maka harga batas tegangan dan arus dapat diketahui. Harga batas arus = 1 Ampere

Harga batas tegangan = 50 Volt Contoh Penerapannya : Misalnya untuk peralatan / pesawat elektronika yang membutuhkan arus dibawah 1 Amper dengan tegangan dibawah 50 V maka dioda penyearah yang digunakan cukup dengan memakai dioda dengan type 1N4001. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini :

TRI ISRA JANWARDI (16388/10)

PRAKTEK ELEKTRONIKA DAYA


Transformator

220V 50V

D4

D1 +

D3

D2 C Pesawat Elektronika yang memerlukan arus 1 Ampere dengan tegangan 50V _

maka diodanya (D1,D2,D3,D4) cukup menggunakan dioda dengan type 1N4001 sebanyak 4 buah. 3. Sifat Listrik dari Dioda
kasar halus

VR50K V + VR50K A

1N4002

Gambar 4. rangkaian dioda catu maju (forward bias)


aliran forward ( mA )

daerah tembus forward

50

40
30

20 10
reverse bias 1V 0.7 V 2V forward bias 3V 4V

Arus reverse

Gambar 5. kurva sifat listrik (karakteristik) dioda catu maju (forward bias)

TRI ISRA JANWARDI (16388/10)

PRAKTEK ELEKTRONIKA DAYA


kasar halus

VR50K 20V
+ -

1N4002 A

VR50K V 470

Gambar 6. rangkaian dioda catu mundur (reverse bias)

Arus forward

Reverse bias D

120

60

40 500

Forward b ia s

daerah tem bus revers e

1000

1500

Arus reverse (mA)

Gambar 7. Kurva sifat listrik ( karakteristik ) dioda dicatu mundur ( reverse bias )

TRI ISRA JANWARDI (16388/10)

PRAKTEK ELEKTRONIKA DAYA


Arus forward (mA)
daerah tembus forward 50

40

30

20 0,7V 10

Reverse bias (V) D

120

60

40 500

1V

2V

3V

Forward bias (V)

daerah tembus reverse

1000

1500

Arus reverse (mA)

Gambar 8. Sifat listrik ( karakteristik ) dioda secara lengkap 4. Contoh Penggunaan Dioda Sebagai Penyearah Setengah Gelombang Dengan Beban Tahanan a. Penyearah Setengah Gelombang
IF A D Uout +

Uin

UL

RL

_ B

Gambar 9. Dioda sebagai penyearah Setengah Gelombang

TRI ISRA JANWARDI (16388/10)

PRAKTEK ELEKTRONIKA DAYA

Prinsip Kerja Penyearah Setengah Gelombang Jika A positip ( + ), B negatip ( - ), maka dioda konduksi 1 bekerja , sehingga arus akan mengalir menuju RL dan kembali ke trafo. Saat A negatip ( - ), B positip ( + ), maka dioda tidak konduksi/tidak bekerja sehingga arus tidak mengalir. Kejadian ini berulang/muncul lagi terus-menerus sehingga bentuk gelombangnya dapat digambarkan sebagai berikut :

dioda konduksi + Uout t UL _ _ dioda tidak konduksi _ + + t

Sebagai Penyearah Gelombang Penuh Dengan Dua Dioda b. Penyearah Gelombnag Penuh
A D1 IF1

U1 Uin B U2

D2 C + IF2 RL _ UL

Gambar 10. Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan dua diode

TRI ISRA JANWARDI (16388/10)

PRAKTEK ELEKTRONIKA DAYA

Prinsip Kerja Dari Penyearah Gelombang Penuh Dua Dioda Dengan Beban Tahanan

Perlu diketahui bahwa untuk rangkaian penyearah gelombang penuh dua dioda diperlukan transformator yang mempunyai CT (Center Tap). Gelombang sinyal pada titik A selalu berbeda phasa 180 terhadap titik C sedangkan titik B sebagai nolnya. c. Sebagai Pengganda Tegangan
A C1 Uin B D1 D2 C2 RL

UL

Gambar 11.Rangkaian Pengganda Tegangan

Prinsip Kerja Pengganda Tegangan Jika titik B positip ( + ), maka D1 konduksi (ON), C1 akan termuati sampai U maksimum, pada siklus berikutnya. Titik A positip maka D2 konduksi (ON) sehingga C2 akan termuati sampai 2.U maksimum atau U.L = 2.U maksimum. Output sebagai berikut :

2Um

Gambar 12. Output Pengganda Tegangan

TRI ISRA JANWARDI (16388/10)

PRAKTEK ELEKTRONIKA DAYA

C.

DIODA SEBAGAI PENYEARAH Penyearah setengah gelombang adalah rangkaian yang mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC berdenyut. Sumber tegangan AC yang biasa digunakan adalah transformator penurun tegangan (step down). Pada siklus positif dari tegangan masukan, dioda akan dibias maju (forward bias) dan pada siklus negatif dari tegangan masukan, dioda akan dibias mundur (reverse bias).

Gambar 13. Rangkaian penyearah setengah gelombang

Tegangan yang muncul di R1 merupakan tegangan DC berdenyut yang memiliki nilai efektif Vrms =
VM untuk VM = tegangan maksimum. 2

Gambar 1.2 menunjukkan rangkaian penyearah gelombang penuh. Pada siklus positif tegangan masukan, D2 dan D3 dibias maju dan selama siklus negatif, dioda D1 dan D4 dibias maju. Arus yang mengalir melalui tahanan beban memiliki arah yang sama kedua setengah siklus tersebut.

Gambar 14. Rangkaian penyearah gelombang penuh. Rangkaian filter digunakan untuk mengubah sinyal keluaran penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh menjadi tegangan DC yang memiliki ripple kecil. Hal ini dapat diterapkan pada rangkaian sebelumnya dengan
8

TRI ISRA JANWARDI (16388/10)

PRAKTEK ELEKTRONIKA DAYA

menambahkan komponen berupa kapasitor yang dapat menyimpan muatan ketika potensial naik dan melepaskan muatan pada saat potensial turun.

Gambar 15. Rangkaian penyearah dengan filter C

TRI ISRA JANWARDI (16388/10)

PRAKTEK ELEKTRONIKA DAYA

Daftar Pustaka Dioda, Teknik Elektro, Dioda sebagai Penyearah (http://teknik-

elektro.blogspot.com/dioda/data2/file/doc), online, diakses 13 Februari 2012 E-lab UI. 2010. Modul Praktikum Rangkaian Elektronika. Depok. Departemen Teknik Elektro. Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

TRI ISRA JANWARDI (16388/10)

10

Anda mungkin juga menyukai