Anda di halaman 1dari 9

Nama Kelompok : 1. Fida Nadiyah Afidah 2. Zainul Afrianto 3. M. Alaika Masnur 4.

Rahmad Fauzi

(11621044) (11621054) (11621060) (11621070)

Pengertian OSI

Dahulu, komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda sangat sulit dilakukan, karena mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. Sehingga International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda. OSI (Open System Interconnetion), Open System dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem-sistem lannya.

OSI terbagi menjadi tujuh lapisan, yaitu:

7. Application Layer ( Aplikasi ) 6. Presentation Layer ( Presentasi ) 5. Session Layer ( Sesi ) 4. Transport Layer (Tranportasi ) 3. Network Layer ( Jaringan ) 2. Data Link Layer ( Data Link ) 1. Physical Layer ( Fisik )

Upper Layer

Lower Layer

Setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya selama proses transfer data berlangsung.

Physical Layer ( Fisik )


Lapisan fisik (physical layer) merupakan dasar dari semua jaringan didalam model referensi OSI yang mana merupakan karakteristik perangkat keras yang fungsinya untuk mentramisikan sinyal data baik itu data analog maupun data digital. Selain itu physical layer juga merupakan sarana sistem untuk mengirimkan data keperangkat lain yang terhubung didalam suatu jaringan komputer.

Ada 3 bentuk dasar media jaringan pada data, yaitu :

Kabel tembaga

untuk media tembaga, sinyal-sinyal adalah pola pulsa elektrik. Fiber untuk serat, pola sinyal cahaya. Wireless

untuk media wareless, sinyal-sinyal adalah pola transmisi radio.

Fungsi Physical Layer


Melakukan data Encoding dan Decoding Operation. Jika broadband Communicationt yang dipakai dilakukan proses modulasi dan demodulasi. Sebagai interface antara Transmitter/Receiver dengan media komunikasi. Menyediakan filter sehingga menghasilkan Error Rate yang kecil. Menyediakan signal yang diperlukan oleh data link layer. Proses transmisi data (bit strem) kedalam media transmisi. Pengontrolan data pada fungsi electrical, mechanical dan procedurnya. Syncronisasi data(bit syncronisasi).

Tujuan utama Physical Layer


Menspesifikasikan standard untuk berinteraksi dengan media jaringan Menspesifikasikan kebutuhan media untuk jaringan-jaringan Format sinyal electrical untuk transmisi lewat media jaringan Synchronisasi transmisi sinyal Deteksi error selama transmisi

Cara Kerja Physical Layer


Secara umum physical layer bekerja sebagai berikut : Mengirimkan informasi fisik(bit) kedalam saluran transmisi baik secara syncron ataupun asyncron. Harus ada syncronisasi bit, pada asyncronisasi start dan stop bit sebagai syncronisasi, pada syncronisasasi bit bit syncronisasi. Pertukaran signal electric antar komputer perlu satu software untuk melakukan pertukaran informasi tersebut. Yang perlu diingat bahwa Physical layer sebagai interface antara data link layer dengan saluran komunikasi. Jadi terhadap data link ia akan menerima bit secara transparan (masih dalam format frame), kemudian dirubah ke format bit untuk ditransmisikan ke media transmisi. Jika hubungan serial disebut One Bit Serial, sedangkan hubungan paralel disebut One Bit Paralel. Physical layer dianggap sebagai End Point oleh data link, dikarenakan menyambung dan memutus hubungan yang diminta data link.

Thank you wassalamualaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai