Rahmad Fauzi
Pengertian OSI
Dahulu, komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda sangat sulit dilakukan, karena mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. Sehingga International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda. OSI (Open System Interconnetion), Open System dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem-sistem lannya.
7. Application Layer ( Aplikasi ) 6. Presentation Layer ( Presentasi ) 5. Session Layer ( Sesi ) 4. Transport Layer (Tranportasi ) 3. Network Layer ( Jaringan ) 2. Data Link Layer ( Data Link ) 1. Physical Layer ( Fisik )
Upper Layer
Lower Layer
Setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya selama proses transfer data berlangsung.
Kabel tembaga
untuk media tembaga, sinyal-sinyal adalah pola pulsa elektrik. Fiber untuk serat, pola sinyal cahaya. Wireless
Melakukan data Encoding dan Decoding Operation. Jika broadband Communicationt yang dipakai dilakukan proses modulasi dan demodulasi. Sebagai interface antara Transmitter/Receiver dengan media komunikasi. Menyediakan filter sehingga menghasilkan Error Rate yang kecil. Menyediakan signal yang diperlukan oleh data link layer. Proses transmisi data (bit strem) kedalam media transmisi. Pengontrolan data pada fungsi electrical, mechanical dan procedurnya. Syncronisasi data(bit syncronisasi).