Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KASUS II SISTEM IMUN DAN HEMATOLOGI II SLE (Sistemik Lupus Eritematosus)

KELOMPOK 12 AJENG GUSTIANI FAUZIA FATHARANI RIA HERLIANI ASTI NURHALIMAH MELDA ISKAWATI LUSIYANTI NURUL IKLIMA DEWI YULIA FATHONAH OKY OCTAVIANI TOAYAH INDAH SARI FRANSISKA YUSRIDA MONA YOSEFHIN PUTRI PANJAITAN 220110110006 220110110028 220110110038 220110110042 220110110043 220110110047 220110110055 220110110056 220110110064 220110110072 220110110108 220110110129 220110110133

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2012

BAB I PEMBAHASAN KASUS Chair Scriber 1 Scriber 2 KASUS II Ny M berumur 39 tahun mengeluhkan mata dan muka terasa panas dan gatal disertai dengan nyeri pada bibir dan mult, timbul bintik-bintik pada muka dan bada. Keluhan gatal tersebut semakin jelas apabia terkena sinar matahari. Terdapat kotoran pada mata terutama pada pagi hari. Nyeri sendi sudah lama dirasakan. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan data: Tekanan darah: 100/60mmHg, Nadi 96x/menit, Suhu 36,3 c Pernapasan =24x/menit, Rambut rontok, mudah dicabut: Wajah Buterfly rush, Mata: nyeri sekret(+), infeksi konjungtiva(+), konjungtiva anemis, Mulut : Ulser mulut, bibir terasa terbakar, dada dan perut ditemukan makula eritema. Hasil pemeriksaan lab, darah rutin ditemukan nilai Hb: 7,6g/dl, LED= 62 mm/jam, leukosit 2400/ul STEP 1 1. Makula Eritema (Siska) LO 2. Butterfly Rash (Oky) Kemerahan pada wajah seperti kupu-kupu (Toayah) 3. Ulser Mulut (Mona) LO STEP 2 1. Apa penyebab bintik-bintik pada muka dan badan? (Melda) 2. Apa penyebab mata kotor? (Putri) 3. Apa penyebab rambut rontok dan mudah dicabut? ( Lusi) 4. Penyakit apa yang diderita klien? (Fauzia) 5. Kenapa terasa gatal pada saat terkena matahari? (Nurul) : Fauzia Fatharani : Melda Iskawati : Toayah Indah Sari

6. Apa sebab mulut panas dan pecah-pecah? ( Mona) 7. Apa nyeri sendi berhubungan dengan penyakit? ( Oky) 8. Apa penyebab utama dari penyakit? (Toayah) 9. Diagnosa keperawatannya bagaimana? (Melda) STEP 3 1. LO 2. Mata kotor merupakan manifestasi klinis dari infeksi konjunctiva (Ria), dan merupakan akibat dari kekurangan leukositn yang menyebabkan tubuh mutah terserang infeksi terutama dibagian mata (Ajeng) 3. Rambut rontok dan mudah dicabut disebabkan oleh kerusakan sel darah merah yang mengakibatkan suplai nutrisi ke rambut berkurang sehingga protein rambut berkurang menyebabkan rambut gampang rontok (Asti) 4. Lupus. Karena dilihat dari manifestasi yang khas berupa adanya butterfly rash di wajah, rambut rontok, bintik merah di tubuh(Toayah), gangguan sistem imun, dan pemeriksaan leukosit yang menunjukkan penurunan. (Melda) 5. Lupus merupakan jenis penyakit yang hipersensitif terhadap matahari, sehingga jika terpapar matahari menimbulkan gatal. (Putri) 6. LO 7. Nyeri sendi pada penderita Lupus disebabkan karena sendi mengalami infeksi akibat penurunan kekebalan tubuh (Melda) 8. Lupus merupakan penyakit kelainan imun dimana antibody dalam tubuh menyerang ke organ-organ dalam tubuh (Siska) yang diakibatkan oleh penurunan leukosit yang menimbulkan gangguan regulasi sistem imun sehingga sel tubuh memakan pertahanan tubuh sehingga timbul reaksi hipersensitivitas (Putri) 9. Memberikan pendidikan kesehatan kepada klien untuk memakai sunblock, payung, dan pakaian panjang dan tebal jika akan keluar rumah pada siang hari. Perawat juga menjelaskan kepada klien terkait reaksi penyakit terhadap sinar matahari. (Ria)

10. Gangguan boby image, resiko injuri, gangguan rasa nyaman: Nyeri (Dewi), dan resiko infeksi sekunder (Ibu yuyun) STEP 4 (MIND MAP)

Konsep dasar: Konsep dasar: Definisi Definisi Epideniologi Epideniologi Klasifikasi Klasifikasi Patofisiologi Patofisiologi Etiologi Etiologi Faktor resiko Faktor resiko predisposisi predisposisi

Asuhan keperawatan Asuhan keperawatan Pengkajian Pengkajian Analisa data Analisa data Diagnosa Diagnosa

SLE (Sistemik Lupus SLE (Sistemik Lupus Eritematosus) Eritematosus) Manifestasi Klinik Manifestasi Klinik

Pemeriksaan Pemeriksaan Diagnostik Diagnostik

Penatalaksanaan Penatalaksanaan Farmakologi Farmakologi Nonfarmakologi Nonfarmakologi

STEP 5 LO 1. Jelaskan seluruh maind map! 2. Arti dari makula eritema? 3. Arti dari ulser mulut? 4. Apa penyebab bintik-bintik pada muka dan badan? 5. Apa sebab mulut panas dan pecah-pecah? 6. Bagaimana konsep imun secara umum?

BAB II SLE (Sistemik Lupus Eritematosus) A. KONSEP IMUNOLOGI a. Konsep Sistem Imun Hal utama yang harus dipahami terlebih dahulu adalah konsep imun secara umum dan normal sebelum nanti akan mengalami kelainan imun pada kasus lupus atau yang lebih dikenal dengan autoantibodi. SISTEM IMUN

Leukosit Granular Neutrofil Eosinofil Basofil Granulosit Non Granular Monosit Makrofag

Sumsum Tulang

Jaringan Limfoid Kelenjar timus Kelenjar limfe Lien Tonsil iadenoid

Produksi untuk sirkulasi darah Supaya limfosit B dan T matang Limfosit B Limfosit T

Keterangan : - Neutrofil -

: Jumlah meningkat

Eosinofil dan basofil : Jumlah meningkat, berperan dalam alergi Granulosit : Memerangi serbuan benda asing/toksin dengan melepaskan mediator Kimia

Mediator Kimia Monosit

: Histamin, bradikinin, prostaglandin : Sel-sel fagosit yang dapat menelan, mencerna, dan menghancurkan benda asing

Makrofag

: Langsung memakan

Limfosit B

: Pembuatannya sumsum tulang, dan respon imun humoral

Limfosit T

: Awalnya dibuat di sumsum tulang dan matang di kelenjar timus, respon imun seluler, dibantu makrofag, ambil pesan antigenic/cetak blue print

Kelenjar timus Kelenjar limfe Tonsil iadenoid

: Tempat pematangan limfosit T : Proliferasi sel imun : Mempertahankan tubuh terhadap serangan mikroorganisme

Mediator kimia respon inflamasi Fungsi utama imun alami/ nonspesifik

PERTAHANAN SISTEM IMUN (3 cara tubuh mempertahankan dirinya)

Respon imun fagositik (granulosit, makrofag)

Respon imun humoral (respon antibodi)

Respon imun seluler

Memakan partikelpartikel asing

Terbentuknya limfosit

Limfosit ubah jadi plasma

Respon imun humoral (respon antibodi)

Respon imun humoral (respon antibodi)

Dapat berubah menjadi

Memakan partikel-partikel erbentuknya limfosit Dapat berubah menjadi sel asing Mengubah diriantibodi sel T sitotoksik khusus yang Bergerak ke tempat serangan Diangkut dalam aliran darah, dapat menyerang patogen Telan, hancurkan mikroorganisme memiliki kemampuan penyerang menyerang Mikroorganisme penyerang/invasi Pembentukan antibody Antigen Merangsang antibody dilepaskan ke aliran darah Penggabungan Ag dan Ab Potongan Jigsaw puzzle, saling mengunci B. PENGERTIAN SLE DAFTAR PUSTAKA Doengoes, Marylinn E. 2000. Rencana Asuhan Keperaawtan, Pedoman untuk Perencanaan dan Mendokumentasikan Perawatan Pasien. Jakarta : EGC Febri, AB. 2010. Smart Parrents : Pandai mengatur menu dan tanggal saaat anak sakit. Jakrata : Gagas media Masjoer, Arif dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3 Jilid kedua. Jakarta : Media Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Muscar, marie E. 2005. Panduan Belajara Keperawtan Pediatrik Edisi 3. Jakarta : EGC Nursalam. 2007. Asuhan keperawatan pada Pasien terinfeksi HIV/AIDS. Jakarta : Salemba Medika Potter dan Perry. 2005. Buku Ajara Fundamental Keperawatan Edisi 4. Jakarta : EGC Price, Silvia Anderson. 2012. Patofisilogi, Konsep Klinis, Prosese-proses penyakit. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai