Bakteri gram negatif adalah bakteri yang tidak mampu mempertahankan warna kristal violet (ungu) pada dinding selnya pada metode pewarnaan Gram. Bakteri gram-positif akan mempertahankan zat warna metil ungu gelap setelah dicuci dengan alkohol, sementara bakteri gram-negatif tidak. Pada uji pewarnaan Gram, suatu pewarna penimbal (counterstain) ditambahkan setelah metil ungu, yang membuat semua bakteri gram-negatif menjadi berwarna merah atau merah muda. Pengujian ini berguna untuk mengklasifikasikan kedua tipe bakteri ini berdasarkan perbedaan struktur dinding sel mereka. Pemberian kristal violet pada bakteri gram positif akan meninggalkan warna ungu muda. Pewarnaan safranin masuk ke dalam sel dan menyebabkan sel menjadi berwarna merah pada bakteri gram negatif sedangkan pada bakteri gram positif dinding selnya terdehidrasi dengan perlakuan alkohol, pori pori mengkerut, daya rembes dinding sel dan membran menurun sehingga pewarna safranin tidak dapat masuk sehingga sel berwarna ungu.
Komposisi nutrisi yang dibutuhkan lebih rumit. Kurang rentan terhadap senyawa penisilin. Lebih resisten terhadap gangguan fisik. Pertumbuhannya tidak begitu Resistensi terhadap alkali (1% KOH) larut dihambat oleh zat warna dasar Tidak peka terhadap streptomisin misalnya kristal violet. Toksin yang dibentuk Eksotoksin Endotoksin Bakteri gram positif berbentuk kokus, Komposisi nutrisi yang dibutuhkan relatif sederhana. contohnya Staphylococcus Tidak resisten terhadap gangguan fisik. Resistensi terhadap alkali (1% KOH) lebih pekat. Peka terhadap streptomisin Toksin yang dibentuk Endotoksin Bakteri gram negatif berbentuk batang dan spiral contohnya adalah : Escherichia Coli
3.YANG HARUS DILAKUKAN JIKA INGIN MIKROORGANISME TUMBUH BAIK DAN TAHAN LAMA
1. Mikroorganisme dapat tumbuh memerlukan media untuk tumbuh, dan dalam media tersebut harus ada makanan dan nutrien yang dibutuhkan untuk tumbuh. Adapun sumber nutrien yang dibutuhkan adalah : air, sumber energi, sumber karbon, sumber aseptor elektron, sumber mineral, faktor pertumbuhan dan sumber nitrogen. 2. Media yang digunakan harus cocok dengan mikroorganisme yang akan dibiakkan. 3. Faktor lingkungan juga perlu diperhatikan dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan mikroba,dapat berbentuk lingkungan abiotik (fisik dan kimia) dan juga lingkungan biotik (biologis).
3
Tekanan osmosis pH Mikroba asidofilik (2,0 5,0) Mikroba mesofilik (5,5 8,0) Mikroba alkalifilik (8,7 9,5)
Senyawa Toksik Seperti logam logam berat (Hg, Cu,Au,Zn,Li dan Pb). Arus listrik bolak balik Radiasi Tegangan muka Tekanan hidrostatik dan mekanik - Lingkungan Biotik
b.
Thiomargarita namibiensis berukuran diameter 100-750 m (0,1-0,75 mm). Bakte ini ditemukan di sebuah pantai di Namibia, Afrika.
1. Flagela Flagela terdapat salah satu ujung, pada kedua ujung atau pada perukaan sel. Fungsinya untuk bergerak. Berdasar letak dan jumlahnya, tipe flagella dapat dibedakan menjadi montrik, amfitrik, lofotrik, dan peritrik. Flagela terbuat dari protein yang disebut flagelin. Flagella berbetuk seperti pembuka sumbat botol. Fungsinya adalah untuk bergerak. Flagella berputar seperti baling-baling untuk menggerakkan bakteri. Flagela melekat pada membrane sel. 2. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis). 3. Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein.
6
4. Sitoplasma adalah cairan sel. 5. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA. 6. Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan. 7. Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air. 8. Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus. bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir.
Komponen
kimia
lain
seperti
asam
teikoat,
protein,
MPB/PBM adalah MPB (methane producing bacteria) atau PBM Penyakit bawaan makanan (food born disease) adalah penyakit bawaan makanan yang disebabkan oleh konsumsi makanan yang mengandung mikroorganisme patogen atau toksin yang dihasilkan mikroba atau bahan berbahaya. Penyebab PBM dapat digolongkan menjadi
Bakteri , seperti Clostridium botulinum, menghasilkan racun botulinin, seringkali terdapat pada makanan kalengan. Pseudomonas cocovenenans, menghasilkan asam bongkrek,
8
terdapat pada tempe bongkrek. Leuconostoc mesenteroides, penyebab pelendiran makanan b. Jamur, berupa toksin dari jamur c. Protozoa, contohnya amuba, Entomoeba histolica d. Parasit, contohnya larva cacing, Trichinella spiralis e. Virus, contohnya, hepatitis A, polio f. PBM yang disebabkan oleh bahan kimia
Bahan kimia alami dari bahan makanan : HCN pada singkong, diosgenin dalam gadung
1.
mempunyai satu flagel pada salah satu ujungnya. Contohnya adalah mempunyai sejumlah flagel pada salah satu ujungnya. mempunyai ujungnya. satu flagel pada kedua
3.
4.
5.
mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya. Contohnya adalah esceria coli
10
11