LR03 Godwin Siahaan 1206260431 KarakteristikV I.semikonduktor
LR03 Godwin Siahaan 1206260431 KarakteristikV I.semikonduktor
LR03-Karakteristik VI Semikonduktor
I.
Tujuan Praktikum
Mempelajari hubungan antara beda potensial ( V ) dengan kuat arus listrik ( I ) pada suatu semikonduktor.
II.
Landasan Teori Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang
berada di antara insulator dan konduktor. Sebuah semikonduktor bersifat sebagai insulator pada temperatur yang sangat rendah, namun pada temperatur ruangan besifat sebagai konduktor. Bahan semikonduksi yang sering digunakan adalah silikon, germanium, dan gallium arsenide. Semikonduktor sangat berguna dalam bidang elektronik, karena konduktansinya yang dapat diubah-ubah dengan menyuntikkan materi lain (biasa disebut materi doping). Semikonduktor merupakan elemen dasar dari komponen elektronika seperti dioda, transistor dan sebuah IC (integrated circuit). Disebut semi atau setengah konduktor, karena bahan ini memang bukan konduktor murni. Bahan- bahan logam seperti tembaga, besi, timah disebut sebagai konduktor yang baik sebab logam memiliki susunan atom yang sedemikian rupa, sehingga elektronnya dapat bergerak bebas. Sebenarnya atom tembaga dengan lambang kimia Cu memiliki inti 29 ion (+) dikelilingi oleh 29 elektron (-). Sebanyak 28 elektron menempati orbit-orbit bagian dalam membentuk inti yang disebut nucleus. Dibutuhkan energi yang
sangat besar untuk dapat melepaskan ikatan elektron-elektron ini. Satu buah elektron lagi yaitu elektron yang ke-29, berada pada orbit paling luar. Orbit terluar ini disebut pita valensi dan elektron yang berada pada pita ini dinamakan elektron valensi. Karena hanya ada satu elektron dan jaraknya 'jauh' dari nucleus, ikatannya tidaklah terlalu kuat. Hanya dengan energi yang sedikit saja elektron terluar ini mudah terlepas dari ikatannya.
Pada suhu kamar, elektron tersebut dapat bebas bergerak atau berpindah-pindah dari satu nukleus ke nukleus lainnya. Jika diberi tegangan potensial listrik, elektron elektron tersebut dengan mudah berpindah ke arah potensial yang sama. Fenomena ini yang dinamakan sebagai arus listrik.
Bahan semikonduktor yang banyak dikenal contohnya adalah Silicon (Si), Germanium (Ge) dan Galium Arsenida (GaAs). Germanium dahulu adalah bahan satu-satunya yang dikenal untuk membuat komponen semikonduktor. Namun belakangan, silikon menjadi popular setelah ditemukan cara mengekstrak bahan ini dari alam. Silikon merupakan bahan terbanyak ke dua yang ada dibumi setelah oksigen (O2). Pasir, kaca dan batu-batuan lain adalah bahan alam yang banyak mengandung unsur silikon. Dapatkah anda menghitung jumlah pasir dipantai. Struktur atom kristal silikon, satu inti atom (nucleus) masing-masing memiliki 4 elektron valensi. Ikatan inti atom yang stabil adalah jika dikelilingi oleh 8 elektron, sehingga 4 buah elektron atom kristal tersebut membentuk ikatan kovalen dengan ion-ion atom
tetangganya. Pada suhu yang sangat rendah (0oK), struktur atom silikon divisualisasikan seperti pada gambar berikut.
Ahli-ahli fisika terutama yang menguasai fisika quantum pada masa itu mencoba memberikan doping pada bahan semikonduktor ini. Pemberian doping dimaksudkan untuk mendapatkan elektron valensi bebas dalam jumlah lebih banyak dan permanen, yang diharapkan akan dapat mengahantarkan listrik.
Tipe-N
Misalnya pada bahan silikon diberi doping phosphorus atau arsenic yang pentavalen yaitu bahan kristal dengan inti atom memiliki 5 elektron valensi. Dengan doping, Silikon yang tidak lagi murni ini (impuritysemiconductor) akan memiliki kelebihan elektron. Kelebihan elektron membentuk semikonduktor tipe-n. Semikonduktor tipe-n disebut juga donor yang siap melepaskan elektron.
Tipe-P Kalau silikon diberi doping Boron, Gallium atau Indium, maka akan didapat semikonduktor tipe-p. Untuk mendapatkan silikon tipe-p, bahan dopingnyaadalah bahan trivalen yaituunsur dengan ion yang memiliki 3 elektron pada pita valensi. Karena ion silikon memiliki 4 elektron, dengan demikian ada ikatan kovalen yang bolong (hole). Hole ini digambarkan sebagai akseptor yang siap menerima elektron. Dengan demikian, kekurangan elektron menyebabkan semikonduktor ini menjadi tipep.
Sebuah bahan material bila dilewati oleh arus listrik akan menimbulkan disipasi panas. Besarnya disipasi panas adalah I2R. Panas yang dihasilkan oleh material ini akan mengakibatkan perubahan hambatan material tersebut. Jika pada material semi konduktor , pertambahan kalor / panas akan mengurangi nilai hambatan material tersebut. Peristiwa dispasi panas da perubahan resistensi bahan semi konduktor ini saling berkaitan.
III. Peralatan
1. Bahan semikonduktor 2. Amperemeter 3. Voltmeter 4. Variable power supply 5. Camcorder 6. Unit PC 7. DAQ dan perangkat pengendali otomatis
V.
V(volt) 0.45 0.45 0.45 0.45 0.45 0.93 0.93 0.93 0.93 0.93 1.36 1.36 1.36 1.36 1.36 1.86 1.85 1.85 1.85
I(mA) 3.58 4.24 3.58 3.58 3.91 8.15 8.15 8.15 8.15 8.15 12.38 12.38 12.38 12.38 12.38 16.62 16.94 16.94 16.62 V3 V3 V2 V1
1.85 2.26 2.26 2.25 2.25 2.25 2.84 2.83 2.83 2.83 2.83 3.15 3.14 3.14 3.13 3.13 3.58 3.57 3.56 3.55 3.54
Tabel 1. Data pengamatan 1
17.27 21.18 20.85 21.51 21.51 21.18 27.37 28.02 27.70 28.35 28.02 32.26 31.93 32.26 33.24 33.24 38.45 38.77 39.43 40.08 40.73 V7 V6 V5 V4
0,45 0,45 0,45 0,94 0,94 0,94 0,94 0,94 1,39 1,39 1,38 1,38 1,38 1,85 1,85 1,85 1,85 1,85 2,28 2,28 2,28 2,27 2,27 2,87 2,86 2,86 2,86 2,85
3,91 3,91 3,91 7,82 7,82 7,82 7,82 7,82 11,4 11,4 11,73 11,73 11,73 15,64 15,64 15,64 15,64 15,64 19,55 19,88 19,88 20,2 20,2 26,07 26,39 27,04 26,72 27,04
V1
V2
V3
V4
V5
V6
3,18 3,17 3,18 3,16 3,16 3,63 3,62 3,61 3,61 3,6
29,98 30,95 30,63 31,61 31,28 35,52 35,84 36,49 36,82 37,47 V8 V7
=2,05 V
Arus Listrik
= = 19,70 mA
Hubungan V dengan I
4 3,5 3 2,5 2,26 2 1,5 1 0,5 0 3,845 7,985 11,99 16,26 20,595 27,27 31,74 37,96 0,45 0,935 1,85 1,37 3,155 2,845 y = 0,451x + 0,027 R = 0,9979 Series1 Linear (Series1) 3,585
Bentuk Kurva Hubungan V dan I Dari data hasil percobaan, kurva hubungan antara beda potensial ( V ) dan kuat arus ( I ) berbentuk linear. Grafik ini menunjukkan bahwa tegangan dengan arus berbanding lurus, jika tegangan semakin besar, maka arus yang dihasilkan pada rangkaian tersebut semakin besar juga.
Nilai Hambatan berdasarkan Kurva Grafik V dengan I Nilai hambatan berdasarkan kurva grafik V dengan I dapat dilkukan dengan menhggunakan persamaan hukum ohm. V = Beda Potensial ( Volt ) I = Arus Listrik ( Ampere ) R = Hambatan ( Ohm ) Berdasarkan dari data percobaan yang telah dilakukan, nilai V (rata-rata) dan I (rata-rata) dari enambelas buah percobaan tersebut adalah :
VII. Kesimpulan
Pada suatu semikonduktor, besar tegangan mempengaruhi arus, atau semakin besar nilai tegangan maka semakin besar pula nilai arusnya. Semikonduktor merupakan bahan yang dapat bersifat baik isolator maupun konduktor. Semakin tinggi tegangan yang diberikan, arus yang terukur semakin tinggi.
VIII. Refrensi
o Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition, John o Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Enginers, Fourth Edition, Prentice Hall, NJ, 2008 o Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005