Anda di halaman 1dari 4

ESSAY PRAKTIK JIWA DAN KOMUNITAS DI RT 03 RW VII KELURAHAN TEMBALANG

Identitas Klien A. Nama B. Umur C. Jenis kelamin D. Agama E. Alamat F. Pendidikan G. Pekerjaan H. Tanggal Pengkajian :Ny.S :53 tahun :Perempuan :Islam :Baskoro RT. 03 RW. VII Kel.Tembalang : SD :Ibu rumah tangga :Selasa, 6 November 2012 s/d Kamis, 8 November 2012

I. Masalah keperawatan : Kecemasan

Ny. S adalah warga di RT.03 RW.VII Kel.Tembalang. Ny.s tinggal bersama suaminya, dua anak dan satu menantu serta satu cucu. Ny.S adalah seorang waraga di RT tersebut yang aktif dalam kegiatan masyarakat. Menurut Ibu ketua RT setempat Ny. S mempunyai riwayat penyakit hipertensi yang sangat cemas terkena penyakit diabetes mellitus di karenakan warga setempat di daerah Ny. S tinggal mayoritas mempunyai riwayat penyakit diabetes. Sehingga pada pengkajian kali ini saya memfokuskan kepada kecemasan Ny. S mengkonsumsi gula karena takut terkena penyakit diabetes. Sebelum saya melakukan pengkajian terlebih dahulu saya membina hubungan saling percaya dengan klien, baru setelah itu kami memulai untuk sharing. Di sini klien menceritakan banyak sekali mengenai penyakit yang klien hadapi. Mulai dari hipertensi, batu ginjal, demam tipoid, sampai pada akhirnya klien cemas terkena panyakit diabetes melitus. Klien mengatakan bahwa klien mengetahui mempunyai penyakit hipertensi sejak umur 37 tahun. Pada awalnya klien merasa badannya capek, kemudian pusing. Setelah di periksakan ke dokter klien baru mengetahui bahwa klien terkena penyakit hipertensi. Klien juga mengatakan bahwa dalam keluarga klien mempunyai riwayat penyakit hipertensi, mulai dari saudara klien dan anak- anak klien. Klien mengatakan jika tekanan darah klien di atas 135/80 mmHg klien akan merasa pusing, dan badannya lemas. Klien
Page 1 of 4

mengatakan hipertensi klien biasanya kambuh apabila klien terlalu banyak pikiran, capek dan kurang beristirahat. Klien mengatakan setiapa malan klien jarang bias tidur dengan nyenyak karena bising, kemudian jika pagi hari klien baru bis atidur setelah klien mandi pagi dan sarapan. Klien mengatakan bahwa klien sampai di bawa ke rumahsakit karena klien pingsan ketika tekanan darahnya naik. Sewaktu di rawat di rumah sakit klien di beritahu oleh salah seorang tenaga kesehatan apabla klien terlalu banyak mengkonsumsi gula maka klien bias saja terkena diabetes mellitus, di situlah awal mula klien sama sekali tidak mau mengkonsumsi gula karena sudah tersugesti apabila terlalu banyak mengkonsumsi gula maka klien akan terkena diabetes, klien mengatakan terlalu cemas apabila klien makan makanan ini itu, karena klien takut terkena penyakit yang lainya. Klien juga mengatakan bahwa klien harus opnam karena kurang mengkonsumsi gula dan makan sayur- sayuran dan buah- buahan. Di samping tidak menyukai mengkonsumsi gula di sini klien juga mengatakan bahwa klien tidak suka mengkonsumsi sayur- sayuran. Klien takut apabila klien makan makanan yang aneh- aneh klien akan terkena sakit yang lainnya seperti kolesterol tinggi,asam urat tinggi dsb, sehingga sehari- hari klien hanya sering mengkonsumsi tahu tempe dan nasi, kemudian saat sakit klien hanya makan bubur nasi putih tanpa lauk. Klien mengatakan apabila klien makan sayur maka klien akan muntah, begitu pula dengan gula, tenggorokan klien akan sakit apabila klien mengkonsumsi gula. klien mengganti gula dengan mengkonsumsi madu setiap hari. Selain klien tidak suka mengkonsumsi gula dan sayur- sayuran. Klien juga mengatakan bahwa klien tidak suka mengkonsumsi susu. Klien mengatakan klien akan mau minum susu apabila sangat terpaksa. Klien mengatakan jika minum susu klien juga akan mual kemudian muntah. Akibat dari kecemasan klien terhadap suatu penyakit, klien kembali lagi di opnam di rumahsakit.klien di vonis dokter terken aanemia dan harus di tarnsfusi darah sebanyak dua kantong karena Hb klien di bawah 8 g/dl. Setelah itu klien juga mengatakan bahawa beberapa tahun yang lalu ketika tekanan darahnya naik klien di rawat di rumahsakit lagi, pada saat itu klien di vonis dokter mempunyai penyakit batu ginjal, klien mengatakan bahwa dirinya harus di operasi, tetapi setelah banyak pertimbangan dari pihak medis akhirnya klien tidak jadi di operasi dan hanya menjalani rawat jalan hingga sekarang. Klien harus rajin meminum obat agar penyakit ginjal klien tidak kambuh.
Page 2 of 4

Dalam kegiatan sehari- hari klien bertindak sebagai ibu rumah tangga. Klien melakukan kegiatan seperti menyapu, memasak atau mencuci piring, untuk urusan kegiatan rumah tnagga ytang lain di lakukan oleh putrid sulung Ny. S. klien membatasi aktivitas sehari- hari, karena apabila terlalu banyak aktivitas maka tekanan darah klien akan naik. Selain bertindak sebagai ibu rumah tangga klien aktif dalam kegiatan di masyarakat. Klien di amanahi sebagai ketua lansia di daerah temmpat klie tinggal. Setiap bulan kegiatan rutin yang di adakan yaitu posyandu untuk lansia dan senam lansia. Hubungan social klien dengan tetangga sangat baik,karena klien merupakan orang yang supel dan sangat terbuka, klien sering bertanya dengan tetangga ataupun dengan keluarga klien untuk saling bertukar informasi mennenai penyakit yang klien hadapi. Untuk menjaga kesehatan klien, Klien juga rajin memeriksakan kesehatan setiap bulan. Klien biasanya memeriksa kesehatan ke bidan, dokter maupun ke posyandu atau ke puskesmas. Klien biasanya menmeriksa tekanan darah ruin dan cek gula darah setiap bulan. Sehingga klien mengetahui bahwa klien baik- baik saja. Klien juga mengatakan bahwa setiap hari klien jalan- jalan pagi memutari kampong untu menjaga kesehatan. Kegiatan spiritual ny. S baik. Ny. S seorang muslim. Klien rajin menjalankan ibadah shalat 5 waktu dan selalu berdoa dan dzikir. Klien biasanya melaksanakan ibadah di rumah dengan berjamaah dengan keluarga. Pada saat berdoa klien selalu meminta untuk selalu di beri kesehatan, umur panjang sehingga klien tidak merepotkan keluarga dan dapat melihat cucunya tumbuh dewasa. Harapan Ny. S saat ini adalah seperti yang beliau katakana saat berdoa belau meminta untuk selalu di beri kesehatan agar klien tidak merepotkan keluarga. Saat di lakukannya pengkajian penampilan klien rapi dan bersih, klien sangat antusias dank lien sangat kooperatif. Klien sangat terbuaka saat menjawab pertanyaaan yang di lontarkan. Masalah yang di alami oleh Ny. S adalah kecemasan makan makanan karena takut terkena penyakit diabetes mellitus. Dengan memeberikan pengetahuan mengenai apa itu kecemasan , bagaimana cara mengatasi kecemasan dan bagaimana tanda dan gejalanya di harapkan klien dapat megontrol kecemasan klien terhadap suatu penyakit, selain itu dengan member pengetahuan tentang penyakit diabetes mellitus meliputi factor penyebab, tanda dan gejala, cara- cara mencegah diabetes dan makanan yang yang aman di konsumsi untuk diabetes di harapkan klien tidak cemas lagi untuk mengkonsumsi gula dan juga makan sayur- sayuran.

Page 3 of 4

Disini saya mencoba memberikan saran untuk menghilangkan kecemasan klien dapat melakukannya dengan relaksasi dan menceritakan yang klien rasakan kepada oranglain. Selain itu saya juga memberikan saran kepada klien untuk selalu berpikir positif bahwa makan makanan yang klien konsumsi itu sehat dan tidak berbahaya untuk kesehatannnya sehingga klien bersedia untuk mengkonsumsi makanan sehari- hari dengan sayur- sayuran dank lien tidak selalu cemas memikirkan penyakit diabetes yang sangat di takutkan oleh klien.

Page 4 of 4

Anda mungkin juga menyukai