Anda di halaman 1dari 3

Nama : Reza Fachry NIM : 110110146

Pondasi merupakan konstruksi bangunan bawah yang paling akhir menerima beban dari konstruksi bagian luar. Beban pondasi diteruskan kedalam tanah, dimana tanah memiliki karakteristik yang dapat menahan tegangan tekan, namun tidak dapat menahan tegangan tarik (+) atau nol. Umumnya tanah terdiri dari tanah koehesif dan non-koehesif yang masing masing berbeda kapasitasnya. Pondasi dangkal memenuhi Df/b kurang atau sama dengan 1, dengan telapak memanjang , empat persegi panjang ,bujur sangkar. Kapasitas dukung ultimate pondasi diakumulasikan dengan working load (beban kerja), sehingga control tegangannya adalah menggunakan kapasitas dukung izin ( q Allowable ). Kapasitas dukung izin , di peroleh setelah menbagi (q Allowable) dengan safety factor (factor keamanan). Tipe tipe keruntuhan pondasi : Pondasi memanjang Pondasi telapak Pondasi rakit Pondasi tiang

Jenis pondasi berdasarkan jenis bangunan, yakni : Pondasi untuk gedung dan pondasi untuk mesin. Pondasi untuk gedung menggunakan countinous footing, sedangkan pondasi untuk mesin strukturnya harus direncanakan untuk getaran . Mekanisme fase keruntuhan pada pondasi adalah sebagai berikut : Fase 1 : pada awal pembebanan , tanah di bawah pondasi turun yang di barangi oleh deformasi tanah ke arah lateral dan vertical ke bawah. Fase 2 : pada pembebanan bahan selanjutnya , baji tanah terbentuk tepat di dasar pondasi dan deformasi plastis menjadi semakin Nampak. Fase 3 : fase ini di karakteristikan oleh kecepatan deformasi yang semakin bertambah seiring dengan penambahan beban.

Nama : Reza Fachry NIM : 110110146


Jenis jenis keruntuhan pada struktur pondasi : a. Keruntuhan geser umum ( general shear failure) b. Keruntuhan geser local ( local shear failure ) c. Keruntuhan geser punching ( Punching shear failure) Teori analisis keseimbangan terzaghi pada telapak memanjang ( strip footing). Qu = CNc + (q+q) Nq + C = kohesi tanah .= Berat volume tanah. q= . Df = factor kapasitas dukung tanpa dimensi dan merupakan fungsi dari sudut gesek di bawah telapak pondasi. dapat dihitung dengan menggunakan persamaan. BN .

Nc, Na, N dalam tanah

Factor kapasitas dukung ,Nc,Na,N

Nc = Cot

Nq = = ( )

Estimasi kapasitas dukung ultimate telapak bujur sangkar dan lingkaran dari persamaan : Telapak bujur sangkar Telapak lingkaran = qu = 1.3c Nc + 4Nq + o,4 = qu = 1.3 Cnc + qNq + 0,3 BN BN BN (1-0.2

Telapak empat persegi panjang = B/L).

qu = CNc (1+0,3 B/L) + (q+qo) Nq+

Nama : Reza Fachry NIM : 110110146


Apabila pondasi menunjukan keruntuhan geser local pada tanah, persamaannya : Telapak memanjang : qu = CNc + (qo + q) Nq+ BN BN

Telapak bujur sangkar : qu = 0,687 c Nc + (qo + q) Nq + 0,4 Telapak lingkaran : qu = 0,687 c Nc+(qo + q) Nq + 0,3

Telapak empat persegi panjang : qu = C Nc (1+0,3 B/L) +(qo + q) Nq + B/L).

BN

(1-0,2

Kapasitas dukung akibat muka air : Telapak empat persegi panjang : Qu = CNc (1+0.3 B/L) + (q+qo) Nq + BN (1-0,2 B/L) BN . BN .

Telapak bujur sangkar : qu = 1.3 CNc + qNq + 0,4 Telapak lingkaran : qu = 1.3 CNc + qNq +0.3

Anda mungkin juga menyukai