Anda di halaman 1dari 6

Inilah Top 7 Keajaiban Dalam Islam

Posted by admin | Thursday, March 17, 2011

Menara Pisa, Tembok Cina, Candi Borobudur, Taaj Mahal, Kabah, Menara Eiffel, dan Piramida di mesir, inilah semua keajaiban dunia yang kita kenal. Namun sebenarnya semua itu belum terlalu ajaib, karena di sana masih ada tujuh keajaiban dunia yang lebih ajaib lagi. Mungkin para pembaca bertanya-tanya, keajaiban apakah itu? Memang tujuh keajaiban lain yang kami akan sajikan di hadapan pembaca sekalian belum pernah ditayangkan di TV, tidak pernah disiarkan di radio-radio dan belum pernah dimuat di media cetak. Tujuh keajaiban dunia itu adalah: 1 Haiwan Berbicara di Akhir Zaman Maha suci Allah yang telah membuat segala sesuatunya berbicara sesuai dengan yang Ia kehendaki. Termasuk dari tanda-tanda kekuasaanya adalah ketika terjadi hari kiamat akan muncul hewan melata yang akan berbicara kepada manusia sebagaimana yang tercantum dalam Al-Quran, surah An-Naml ayat 82, Dan apabila perkataan Telah jatuh atas mereka, kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami. Mufassir Negeri Syam, Abul Fida Ibnu Katsir Ad-Dimasyqiy

berkomentar tentang ayat di atas, Haiwan ini akan keluar diakhir zaman ketika rusaknya manusia, dan mulai meninggalkan perintahperintah Allah, dan ketika mereka telah mengganti agama Allah. Maka Allah mengeluarkan ke hadapan mereka haiwan bumi. Khabarnya, dari Makkah, atau yang lainnya sebagaimana akan datang perinciannya. Haiwan ini akan berbicara dengan manusia tentang hal itu.[Lihat Tafsir Ibnu Katsir (3/498)] Haiwan aneh yang berbicara ini akan keluar di akhir zaman sebagai tanda akan datangnya kiamat dalam waktu yang dekat. Nabi Sollallahu alaihi wa sallam- bersabda, Sesungguhnya tak akan tegak hari kiamat, sehingga kalian akan melihat sebelumnya 10 tanda-tanda kiamat: Gempa di Timur, gempa di barat, gempa di Jazirah Arab, Asap, Dajjal, hewan bumi, Yajuj & Majuj, terbitnya matahari dari arah barat, dan api yang keluar dari jurang Aden, akan menggiring manusia. [HR. Muslim dalam Sohih-nya (2901), Abu Dawud dalam Sunan-nya (4311), AtTirmidziy dalam Sunan-nya (2183), dan Ibnu Majah dalam Sunannya (4041)] 2 Pohon Kurma yang Menangis Adanya pohon kurma yang menangis ini terjadi di zaman Rasulullah -Sollallahu alaihi wasallam- , mengapa sampai pohon ini menangis? Kisahnya, Jabir bin Abdillah-radhiyallahu anhu- bertutur, Jabir bin Abdillah -radhiyallahu anhu- berkata: Adalah dahulu Rasulullah -Shollallahu alaihi wasallam- berdiri (berkhutbah) di atas sebatang kurma, maka tatkala diletakkan mimbar baginya, kami mendengar sebuah suara seperti suara unta dari pohon kurma tersebut hingga Rasulullah -Shollallahu alaihi wasallam- turun kemudian beliau meletakkan tangannya di atas batang pohon kurma tersebut .[HR.Al-Bukhariy dalam Shohih-nya (876)] Ibnu Umar-radhiyallahu anhu- berkata, Dulu Nabi -Solallahu alaihi wa sallam- berkhuthbah pada batang kurma. Tatkala beliau telah membuat mimbar, maka beliau berpindah ke mimbar itu. Batang korma itu pun merintih. Maka Nabi -Shollallahu alaihi wasallam-

mendatanginya sambil mengeluskan tangannya pada batang korma itu (untuk menenangkannya). [HR. Al-Bukhoriy dalam Sohih-nya (3390), dan At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (505)] 3 Untaian Salam Batu Aneh Mungkin kalau seekor burung yang pandai mengucapkan salam adalah perkara yang sering kita jumpai. Tapi bagaimana jika sebuah batu yang mengucapkan salam? Sebagai seorang hamba Allah yang mengimani Rasul-Nya, tentunya dia akan membenarkan seluruh apa yang disampaikan oleh Rasul-Nya, seperti pemberitahuan beliau kepada para sahabatnya bahwa ada sebuah batu di Mekah yang pernah mengucapkan salam kepada beliau sebagaimana dalam sabdanya, Dari Jabir bin Samurah dia berkata, Rasulullah -Sollallahu alaihi wasallam- bersabda, Sesungguhnya aku mengetahui sebuah batu di Mekah yang mengucapkan salam kepadaku sebelum aku diutus, sesungguhnya aku mengetahuinya sekarang.[HR.Muslim dalam Sohih-nya (1782)]. 4 Pengaduan Seekor Unta Manusia adalah makhluk yang memiliki perasaan. Dari perasaan itu timbullah rasa cinta dan kasih sayang di antara mereka. Akan tetapi ketahuilah, bukan hanya manusia saja yang memiliki perasaan, bahkan haiwan pun memilikinya. Oleh karena itu sangat disesalkan jika ada manusia yang tidak memiliki perasaan yang membuat dirinya lebih rendah daripada haiwan. Pernah ada seekor unta yang mengadu kepada Rasulullah -Sollallahu alaihi wasallammengungkapkan perasaannya. Abdullah bin Jafar-radhiyallahu anhu- berkata, Pada suatu hari Rasulullah -Shallallahu alaihi wasallam- pernah memboncengku dibelakangnya, kemudian beliau membisikkan tentang sesuatu yang tidak akan kuceritakan kepada seseorang di antara manusia. Sesuatu yang paling beliau senangi untuk dijadikan pelindung untuk buang hajatnya adalah gundukan tanah atau kumpulan batang kurma. lalu beliau masuk kedalam kebun laki-laki Ansar. Tiba tiba ada seekor unta. Tatkala Nabi -Sollallahu alaihi wasallammelihatnya, maka unta itu merintih dan bercucuran air matanya.

Lalu Nabi -Sollallahu alaihi wasallam- mendatanginya seraya mengusap dari perutnya sampai ke belakangnya dan tulang telinganya, maka tenanglah unta itu. Kemudian beliau bersabda, Siapakah pemilik unta ini, unta ini milik siapa? Lalu datanglah seorang pemuda Ansar seraya berkata, Unta itu milikku, wahai Rasulullah. Maka Nabi -Shallallahu alaihi wasallam- bersabda, Tidakkah engkau bertakwa kepada Allah dalam binatang ini, yang telah dijadikan sebagai milikmu oleh Allah, karena ia (binatang ini) telah mengadu kepadaku bahawa engkau telah membuatnya letih dan lapar. [HR. Abu Dawud dalam As-Sunan (1/400), Al-Hakim dalam Al-Mustadrak (2/99-100), Ahmad dalam Al-Musnad (1/204-205), Abu Yala dalam Al-Musnad (3/8/1), Al-Baihaqiy dalam Ad-Dalail (6/26), dan Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyqa (9/28/1). Lihat AshShahihah (20)] 5 Kesaksian Kambing Panggang Kalau binatang yang masih hidup boleg berbicara adalah perkara yang ajaib, maka tentunya lebih ajaib lagi kalau ada seekor kambing panggang yang berbicara. Ini memang aneh, akan tetapi nyata. Kisah kambing panggang yang berbicara ini terdapat dalam hadits berikut: Abu Hurairah-radhiyallahu anhu- berkata, Rasulullah -Sollallahu alaihi wasallam- menerima hadiah, dan tak mau makan sodaqoh. Maka ada seorang wanita Yahudi di Khoibar yang menghadiahkan kepada beliau kambing panggang yang telah dicampur racun. Lalu Rasulullah -Sollallahu alaihi wa sallam- pun memakan sebahagian kambing itu, dan kaum (sahabat) juga makan. Maka Nabi Sollallahu alaihi wa sallam- bersabda, Angkatlah tangan kalian, kerana kambing panggang ini mengkhabarkan kepadaku bahawa ia beracun. Lalu meninggallah Bisyr bin Al-Baro bin MArur AlAnsoriy. Maka Nabi -Sollallahu alaihi wa sallam- mengirim (utusan membawa surat), Apa yang mendorongmu untuk melakukan hal itu? Wanita itu menjawab, Jika engkau adalah seorang nabi, maka apa yang aku telah lakukan tak akan membahayakan dirimu. Jika engkau adalah seorang raja, maka aku telah melepaskan manusia darimu. Kemudian Rasulullah -Sollallahu alaihi wa sallam-

memerintahkan untuk membunuh wanita itu, maka ia pun dibunuh. Nabi -Sollallahu alaihi wa sallam- bersabda ketika beliau sakit yang menyebabkan kematian beliau,Senantiasa aku merasakan sakit akibat makanan yang telah aku makan ketika di Khaibar. Inilah saatnya urat nadi leherku terputus. [HR. Abu Dawud dalam Sunannya (4512). Di-shohih-kan Al-Albaniy dalam Shohih Sunan Abi Dawud (hal.813), dengan tahqiq Masyhur Hasan Salman] 6 Batu yang Berbicara Setelah kita mengetahu adanya batu yang mengucapkan salam, maka keajaiban selanjutnya adalah adanya batu yang berbicara di akhir zaman. Jika kita fikirkan, maka terasa aneh, tapi demikianlah seorang muslim harus mengimani seluruh berita yang disampaikan oleh Rasulullah -Sollallahu alaihi wasallam-, baik yang masuk akal, atau tidak. Kerana Nabi -Soallallahu alaihi wa sallam- tidaklah pernah berbicara mengikut hawa nafsunya, bahkan beliau berbicara sesuai tuntunan wahyu dari Allah Yang Mengetahui segala perkara ghaib. Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda, Kalian akan memerangi orang-orang Yahudi sehingga seorang diantara mereka bersembunyi di balik batu. Maka batu itu berkata, Wahai hamba Allah, Inilah si Yahudi di belakangku, maka bunuhlah ia. [HR. AlBukhoriy dalam Shohih-nya (2767), dan Muslim dalam Shohih-nya (2922)] Al-Hafizh Ibnu Hajar-rahimahullah- berkata, Dalam hadits ini terdapat tanda-tanda dekatnya hari kiamat, berupa berbicaranya benda-benda mati, pohon, dan batu. Lahiriahnya hadits ini (menunjukkan) bahwa benda-benda itu berbicara secara hakikat.[Lihat Fathul Bari (6/610)] 7 Semut Memberi Arahan Mungkin kita pernah mendengar cerita rekaan tentang haiwanhaiwan yang berbicara dengan haiwan yang lain. Semua itu hanyalah cerita fiktion belaka alias omong kosong. Tapi ketahuilah wahai para pembaca, sesungguhnya adanya haiwan yang berbicara

kepada haiwan yang lain, bahkan memberi arahan, layaknya seorang komandan pasukan yang memberikan perintah. Haiwan yang memberi arahan tersebut adalah semut. Kisah ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Al-Quran, Dan Sulaiman Telah mewarisi Daud, dan dia berkata: Hai manusia, kami Telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) Ini benar-benar suatu kurnia yang nyata.Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). Hingga apabila mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari. Maka dia (Sulaiman) tersenyum dengan tertawa kerana (mendengar) perkataan semut itu. dan dia berdoa: Ya Tuhanku berilah Aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang Telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah Aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hambahamba-Mu yang saleh. (QS.An-Naml: 16-19). Inilah beberapa perkara yang lebih layak dijadikan Tujuh Keajaiban Dunia yang menghebohkan, dan mencengangkan seluruh manusia. Orang-orang beriman telah lama meyakini dan mengimani perkaraperkara ini sejak zaman Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- sampai sekarang. Namun memang kebanyakan manusia tidak mengetahui perkara-perkara itu. Oleh kerana itu, kami mengangkat hal itu untuk mengingatkan kembali, dan menanamkan aqidah yang kokoh di hati kaum para muslimin

Anda mungkin juga menyukai