Anda di halaman 1dari 4

LANGKAH VI Pengumpulan Data (Collecting Data)

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses pengumpulan data adalah : 1. Etika Semua profesi dituntut untuk memenuhi code etik profesi yang selalu diperbaiki / berubah waktu demi waktu untuk mengakomodasi perubahan ethos kerja, nilai, kebutuhan dan harapan dari pemegang profesi. Banyak bidang profesi yang telah dijalankan dengan baik, memberikan petunjuk pelaksanaan, memonitor pelaksanaan secara efektif, sampai dengan mengambil tindakan setimpal bagi yang tidak melaksanakan. Etika berarti juga ethical behaviour yang mengandung arti In accordance with principles of conduct that are considered correct, especially those of a given profession or group. Jadi kata kuncinya principles of conduct dan considered correct. Tentu pertanyaan yang timbul adalah : Apakah principles of conduct ? Siapa yang menentukan ?. Siapa yang menentukan / judgement betul tidaknya ?

2. Stakeholder dari Riset Untuk itu, diperlukan dulu pengetahuan tentang siapa stake holder dari penelitian. Yang utama adalah : a. partisipant atau subjects riset b. periset dan c. pemebri daana / sponsor Ad. a. Intinya adalah mereka atau apapun yang memberikan informasi atau dari mana informasi dalam riset diperoleh dan karena itu mereka menjadi stake holder dari riset. Ad. b. Periset merupakan kategori kedua dari stake holder riset. Jadi setiap orang yang mengum pulkan informasi untuk keperluan spesifik, menerima code of conduct, adalah periset.

Ad. c. Hampir semua riset dibiayai oleh organisasi bisnis, lembaga service-pemerintah, semi pemerintah atau lembaga swadaya. Kadang dana tersebut disertai dengan tujuan khusus sesuai dengan kepentingan penyandang dana. Yang terpenting periset tidak boleh dipengaruhi oleh kepentingan tersebut dan merusak konklusi atau rekomendasi. A. Isu Etika yang terkait dengan partisipant riset (Respondent) Saat Mengumpulkan Informasi : Pertanyaannya adalah mengapa respondent harus memberikan informasi kepada periset ?, mengapa periset mengganggu respondent dengan questionaire, etiskah mengganggu seseorang walaupun sudah meminta permisinya ?. Mengapa seseorang memberikan waktunya untuk periset dsb. Untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan baik, sebelum periset memulai mengumpulkan informasi, yakinkan respondent tentang relevansi dan kegunaan dari riset yang dilakukan serta buat respondent senang berpartisipasi, bila tidak bisa, maka periset sebetulnya hanya akan menyia-nyiakan waktu respondent dan ini tidak etis. Usaha menimbulkan ketertarikan Dalam setiap disiplin ilmu, adalah tidak etis untuk mengumpulkan informasi tanpa sepengetahuan respondent, dan mengabaikan keinginannya. Ketertarikan akan keikut sertaannya ini haruslah secara voluntir, tanpa adanya tekanan dalam berbagai bentuknya. Respondent haruslah semaksimal mungkin dibuat cukup peduli dengan jenis informasi yang diingini periset, mengapa informasi tersebut perlu, untuk tujuan apa informasi tersebut akan digunakan, bagaimana mereka berperan, dan bagaimana efek langsung maupun tidak langsung terhadap mereka. Memberikan insentive Beberapa periset memberikan imbalan untuk respondent. Etiskah ini ?. Tentu bila respondent sudah mengerti dan sadar tentang pentingnya partisipasi mereka, memberikan sekedar imbalan tidaklah merusak etika riset. Mencari informasi yang bersifat sensitive Tidak semua orang membicarakan gaji, umur, penggunaan obat atau masalah kehidupan pribadinya adalah mudah. Untuk jenis-jenis pertanyaan yang sensitif, berikan waktu yang cukup bagi respondent untuk memutuskan memberikan atau tidak informasi yang bersifat sensitif tsb.

Kemungkinan yang menyebabkan respondent dalam bahaya Informasi yang diharapkan dari respondent harus dijaga jangan sampai dikemudian hari dapat menyebabkan ancaman misalnya bagi respondent. Menjaga kerahasiaan Berbagai informasi tentang respondent dengan pihak lain untuk keperluan diluar tujuan riset adalah tidak etis.

B. Isu etika riset terkait dengan periset Intinya, untuk menjaga etika yang terkait dengan periset adalah : Hindari bias, karena bias merupakan salah satu bagian tidak etis bagi periset. (Lihat kembali definisi bias) Gunakan metode riset yang memang diperlukan. Adalah tidak etis menggunakan cara riset yang periset sudah tahu bahwa cara tersebut tidak perlu / tidak cocok misal menggunakan instrument yang cacat, menggunakan sample yang memang bias, menarik konklusi yang tidak pas dan sebagainya. Berikan laporan yang benar. Adalah tidak etis jika menggunakan cara yang benar, namun hasilnya di condongkan ke arah interest dari periset atau pihak yang lain. Penggunaan informasi. Etiskah bila informasi yang sudah diperoleh dari respondent nantinya justru akan memberikan efek negative terhadap sebagian respondent ?. Dalam hal ini respondent harus dijelaskan dan berikan waktu berfikir bagi mereka untuk memutuskan. C. Isu Etika yang terkait dengan pihak sponsor Kadang, langsung atau tidak langsung, pihak sponsor melakukan control terhadap periset, misal dalam hal metodologi, larangan publikasi hasil, pemilihan sample dsb. Kontrol atau batasan terhadap periset oleh sponsor adalah tidak etis, karena hasilnya akan mengarahkan periset pada kepentingan pihak sponsor. Penggunaan informasi yang diperoleh periset untuk kepentingan agenda sponsor juga tidaklah etis.

Anda mungkin juga menyukai