Anda di halaman 1dari 4

Item 1. Isu Politik a.

Keretakan hubungan kerja (perselisihan/sengketa politik) antara Bupati dan Wakil Bupati Cianjur yang sudah memasuki babak lapor melapor ke kejaksaan. b. Menguatnya kecenderungan sikap (pilihan) politik kaum perempuan yang ditandai fenomena perolehan suara Calon Gubernur Jabar 2013, Rieke Diah Pitaloka, yang cukup signifikan. c. Pasang surut tuntutan pemisahan Cianjur Selatan dan Kota Wisata Cipanas d. Agenda digelarnya kegiatan pemilihan kepala desa (pilkades) di sebagian besar desa di Kabupaten Cianjur. e. Masih buruknya kebijakan pemerintah dalam membela kepentingan TKI (khususnya TKW) yang ditandai banyaknya TKI bermasalah asal Kabupaten Cianjur. f. Menguatnya pengaruh kader Partai Demokrat yang bermasalah dengan hukum mulai dari pusat hingga daerah terhadap eksistensi parpol bersangkutan.

Keterangan

a. Keretakan hubungan antara Bupati dan Wakil Bupati ini berawal dari kasus dugaan korupsi makan & minum yang menggiring Bupati untuk dijadikan sebagai tersangka. Bupati menduga, semakin kuatnya tekana pengusutan kasus tersebut melibatkan sejumlah pihak, termasuk salah satunya Wakil Bupati, sehingga hubungan antarkeduanya yang dari awal sudah renggang menjadi semakin bertambah renggang dan lebih politis. Ujungujungnya, dengan menggunakan tangan pihak lain, Wakil Bupati dilaporkan ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyimpangan kebijakan saat masih menjabat Direktur RSUD. Konflik yang terjadi ini, tentu sangat menguntungkan bagi NasDem sebagai parpol baru yang dianggap masih bersih untuk bias mendulang dukungan suara. Keuntungan ini antara lain didapat di ranah PNS dan structural pemerintahan. Dengan menguatnya sengketa politik Bupati & Wabup, ruang NasDem untuk meraih simpati PNS maupun pejabat structural terbula luas. Sebab, loyalitas mereka terhadap pimpinan akan semakin mengendur sejalan dengan berurangnya rasa simpati dan empati atas ulah tidak dewasa pimpinan. Dan satu hal yang harus menjadi catatan, diwilayah pemilih cultural tradisional, keberpihakkan PNS dan pejabat masih besar pengaruhnya, karena sebagian besar masih diyakini sebagai panutan. b. Fenomena perolehan suara Cagub Rieke Riah Pitaloka ini diluar prediksi. Sebab, Cianjur bukan basis utama parpol pendukung (PDI Perjuangan), karena dalam Pemilu 2009 lalu, parpol tersebut perolehan suaranya jatuh cukup signifikan.

Hasil wawancara secara acak terhadap kelompok pemilih perempuan, munculnya fenomena calon perempuan yang ditopang kualitas pribadinya (mumpuni) ternyata memiliki daya tarik luar biasa besar bagi mereka. Muncul harapan, jika pemimpinannya perempuan, setidaknya ada bentuk keberpihakkan kebijakan lebih konkret terhadap kepentingan kaum perempuan. Fenomena ini tentu harus disikapi serius. Artinya, isu-isu (kampanye) maupun program yang memiliki keberpihakan konkret terhadap kepentingan kaum perempuan harus menjadi prioritas utama. Ini penting, mengingat jumlah pemilih perempuan di Cianjur hamper setengah dari jumlah total pemilih Cianjur. c. Kuatnya wacana tuntutan pemisahan Cianjur Selatan dan Cipanas ini perlu disikapi secara politis, mengingat kemunculannya juga berawal dari ranah politis. Kebijakan pembangunan yang dibuat pemerintah kabupaten dianggap tidak berpihak pada kepentingan masyarakat dikedua wilayah tersebut yang ditandai banyak hal, mulai dari buruknya infrastruktur, stangnannya pertumbuhan ekonomi, minimnya kases pendidikan berkualitas, dll. d. Pelaksanaan pilkades jelas merupakan salah satu pintu masuk yang sangat strategis untuk pemenangan NasDem pada Pemilu 2014 nanti. Untuk itu, partai mau tidak mau harus turut ambil bagian di dalamnya, jangan sampai pemenangnya dikuasai calon kades usungan parpol lain. Langkah yang perlu diambil antara lain mulai dari mengusung kader dalam pencalonan pilkades atau setidaknya turut berpartisipasi mengusung calon tertentu. e. Hingga sekarang Kabupaten Cianjur masih tercatat sebagai kantong TKI terbesar

kedua di Jabar setelah Indramayu. Begitu juga ketika brbicara masalah TKI, Cianjur selalu menjadi top ranking. Karena itu, NasDem perlu mengambil langkah-langkah konkret terkait upaya penguatan sektor ekonomi masyarakat sebagai bentuk pencegahan dan upaya pengayoman terhadap kepentingan TKI, baik yang bermasalah maupun yang tidak bermasalah. f. Untuk semakin memperluas ruang gerak NasDem dalam meraih kepercayaan masyarakat pemilih, perlu langkah penguatan pembongkaran kasus hukum yang melibatkan kader Patai Demokrat baik di pusat maupun di daerah. Contohnya, saat kasus dugaan korupsi mamin yang menyeret nama Bupati Cianjur diambil alih Kejaksaan Agung, dibutuhkan upaya percepatan proses hokum.

2. Sosial Ekonomi a. Tingginya angka anak putus sekolah di Cianjur yang jumlahnya diperkirakan 7 diantara 100 penduduk Kabupaten Cianjur. Dengan demikian, jumlah rilnya mencapai ratusan ribu anak yang putus sekolah karena berbagai alas an sebagai factor penyebabnya. b. Minimnya akses pendidikan berkualitas bagi masyarakat di wilayah pelosok pedesaan. Selain terkendala kondisi kemiskinan keluarga, akses masyarakat untuk mendapat pendidikan yang layak dan bermutu di lapangan terkendala masalah jarak tempuh dari rumah ke sekolah. c. Minimnya perlakuan manusiawi atas guru honor yang jumlahnya di Cianjur hamper mencapai 5 ribu orang. d. Tingginya angka kemiskinan di Cianjur

yang

Anda mungkin juga menyukai