Anda di halaman 1dari 5

IV.

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil 4.1.1. Ektoparasit a. Ikan Oscar (Astronotus ocellatus) Pada Paraktikum Penyakit dan Parasit Ikan yang kami lakukan untuk mengetahui adanya ektoparasit hal pertama yang kami lakukan adalah mematikan ikan dengan cara menusukan jarum pada bagian otak agar ikan secara langsung mati untuk mempermudah proses pengambilan sampel, kemudian mensemear bagian permukaan kulit, permukaan sirip (punggung,dada,anus dan perut), ekor, serta permukaan mata dan opperkulum kemudian kami meletakan hasil semear tersebut ke dalam slide glass dan setelah itu di tutup dengan cover glass. Pengamatan dilakukan dengan Mikroskop dan kami menenemukan jenis ektoparasit parasit yang ada pada permukaan tubuh ikan kakatua adalah Ichtioptirius multifilis. Kami mengamati ektoparasit tersebut pada perbesaran 4 x 10 dan 10 x 10. I.multifilis yang kami amati memilki bentok oval namun cenderung bulat telur dengan makronukleus yang besar dengan disertai adanya tanda tapal kuda pada tubuhnya. Tanda Tapal Kuda ini merupakan ciri khas yang dimiliki jenis ektoparasit I.multifilis. Warna dari I.multifilis yang kami amati adalah coklat kehitaman dengan disertai silia. Pada saat kami melakukan pengamatan Sebagian besar I.multifilis yang ada dapat bergerak memutar. Jumlah I.multifilis yang kami dapati pada permukaan tubuh ikan red devil sebanyak 8 individu. b. Ikan Kakatua ( Scarus Sp.) Pada Paraktikum Penyakit dan Parasit Ikan yang kami lakukan untuk mengetahui adanya ektoparasit hal pertama yang kami lakukan adalah mematikan ikan dengan cara menusukan jarum pada bagian otak agar ikan secara langsung mati untuk mempermudah proses pengambilan sampel kemudian mensemear bagian permukaan kulit, permukaan sirip (punggung,dada,anus dan perut), ekor, serta

permukaan mata dan opperkulum kemudian kami meletakan hasil semear tersebut ke dalam slide glass dan setelah itu di tutup dengan cover glass. Pengamatan dilakukan dengan Mikroskop dan kami menenemukan jenis ektoparasit parasit yang ada pada permukaan tubuh ikan kakatua adalah Cryptocarion Sp. Kami mengamati ektoparasit tersebut pada perbesaran 4 x 10 dan 10 x 10. Bentuk Crytocarion yang kami amati yaitu bulat dengan warna coklat kehitaman dan di tengah sel terdapat macronukleus yang cukup besar. Jumlah Cryptocarion yang kami amati adalah 48 individu. c. Ikan Kembung ( Decapterus Sp.) Pada Paraktikum Penyakit dan Parasit Ikan yang kami lakukan untuk mengetahui adanya ektoparasit hal pertama yang kami lakukan adalah mematikan ikan dengan cara menusukan jarum pada bagian otak agar ikan secara langsung mati untuk mempermudah proses pengambilan sampel, kemudian mensemear bagian permukaan kulit, permukaan sirip (punggung,dada,anus dan perut), ekor, serta permukaan mata dan opperkulum kemudian kami meletakan hasil semear tersebut ke dalam slide glass dan setelah itu di tutup dengan cover glass. Pengamatan dilakukan dengan Mikroskop dan kami menenemukan jenis ektoparasit parasit yang ada pada permukaan tubuh ikan kakatua adalah Cryptocarion Sp. Kami mengamati ektoparasit tersebut pada perbesaran 4 x 10 dan 10 x 10. Bentuk Crytocarion yang kami amati yaitu bulat dengan warna coklat kehitaman dan di tengah sel terdapat macronukleus yang cukup besar. Jumlah Cryptocarion yang kami amati adalah 8 individu. d. Ikan Red Devil (Amphilophus lobiatus) Pada Paraktikum Penyakit dan Parasit Ikan yang kami lakukan untuk mengetahui adanya ektoparasit hal pertama yang kami lakukan adalah mematikan ikan dengan cara menusukan jarum pada bagian otak agar ikan secara langsung mati untuk mempermudah proses pengambilan sampel kemudian mensemear bagian permukaan kulit, permukaan sirip (punggung,dada,anus dan perut), ekor, serta permukaan mata dan opperkulum kemudian kami meletakan hasil semear tersebut ke dalam slide glass dan setelah itu di tutup dengan

cover glass. Pengamatan dilakukan dengan Mikroskop dan kami menenemukan jenis ektoparasit parasit yang ada pada permukaan tubuh ikan kakatua adalah Ichtioptirius multifilis. Kami mengamati ektoparasit tersebut pada perbesaran 4 x 10 dan 10 x 10. I.multifilis yang kami amati memilki bentok oval namun cenderung bulat telur dengan makronukleus yang besar dengan disertai adanya tanda tapal kuda pada tubuhnya. Tanda Tapal Kuda ini merupakan ciri khas yang dimiliki jenis ektoparasit I.multifilis. Warna dari I.multifilis yang kami amati adalah coklat kehitaman dengan disertai silia. Pada saat kami melakukan pengamatan Sebagian besar I.multifilis yang ada dapat bergerak memutar. Jumlah I.multifilis yang kami dapati pada permukaan tubuh ikan red devil sebanyak 11 individu. 4.2.2. Endoparasit a. Ikan Red Devil (Amphilophus lobiatus) Pada Paraktikum Penyakit dan Parasit Ikan yang kami lakukan untuk mengetahui adanya Endoparasit hal pertama yang kami lakukan adalah mematikan ikan dengan cara menusukan jarum pada bagian otak agar ikan dengan cepat mati untuk mempermudah proses pembedahan. Pembedahan dilakukan di area perut dan dilakukan dengan hati ahti agar organ dalam ikan tidak hancur. Organ dalam yang di amati adalah lambung, usus dan hati. Setelah organ dalam di dapat dengan hati-hati sampel diambil dan diletakan ke dalam slide glass dan kemudian ditutup dengan cover glass. Setelah itu dilakukan pengamatan pada mikroskop dengan pebesaran 4 x 10 dan 10 x 10. Pada sampel organ target usus. Kami menemukan cacing jenis Acanthochephala sebanyak 1 ekor. Cacing yang kami temukan memiliki jaw pada bagian mulutnya namun probosis tidak telihat jelas karena bagian tersebut tidak menonjol keluar. Ciri lain yang dimilki acanthocephala yang kamitemukan adalah memiliki banyak segmen segmen di sepanjang tubuhnya. 4.3.1. Prevalensi ................................................................................................................. ..........................................................................................................

4.2. Pembahasan 4.2.1. Ektoparasit Ektoparasit kami temui baik ikan air tawar maupun ikan air laut merupakan jenis protozoa. Kami menemukan Cryptocarion irritans. di permukaan tubuh ikan hias laut yaitu ikan kakatua dan ikan konsumsi laut yaitu ikan kembung. C.irritans. Banyak kami temui pada permukaan tubuh ikan kakatua maupun ikan kembung, hal ini dikarenakan C.irritans merupakan ektoparasit obligat yang umum menyerang permukaan kulit ikan. C.irritans merupakan jenis protozoa yang hidup pada perairan laut. Serangan C.irritans seperti serangan white spot yang disebabkan Ich pada jenis ikan air tawar. C.irritans menyerang diseluruh permukaan tubuh ikan dan dapat menyebabkan kematian apabila serangan yang ditimbulkan sangat parah. Ikan yang telah diserang C.irritans akan mengeluarkan lendir yang banyak disertai dengan pergerakan yang tidak aktif dan nafsu akan menurun. Bentuk tubuh dari C.irritans yang kami amati adalah bulat namun sedikit oval dengan silia. Serangan C.irritans dapat menyebabkan infeksi sekunder dan dapat menyebabkan kematian. Ektoparasit pada ikan air tawar hanya kami temui pada ikan Oscar dan ikan Red devil sedangkan pada ikan mujair tidak kami dapati. Jenis protozoa yang meyerang ikan Oscar dan ikan Red devil adalah Ichtioptirius multifilis. I.multifilis sering di sebut juga white spot karenaikan yang diserang mempunyai titik titik putih pada seluruh permukaan tubuhnya. Bentuk tubuh dari I.multifilis bulat namun sedikit oval dan memiliki makronukleus besar dan memiliki ciri terdapat tanda tapal kuda. I.multifilis juga mempunyai silia untuk membantu pergerakanya. I.multifilis muncul ketika kondisi suhu perairan relatif dingin. Ciri ikan yang terserang I.multifilis akan memproduksi banyak lendir pada permukaan kulitnya dan ikan terlihat mengosok gosokan tubunya pada permukaan yang kasar. Serangan kedua jenis protozoa yang kami temui hampir serupa namun keduanya berasal pada jenis parairan yang berbeda yaitu perairan tawar dan laut. Tingkat serangan keduanya juga dapat menyebabkan kematian pada ikan yang terserang, karena ikan yang terserang akan mengalami penurunan daya tahan tubuh dan akhirnya akan mati.

4.2.2. Endoparasit Endoparasit hanya kami temui pada ikan air tawar dan untuk ikan air laut tidak kami temukan. Ikan air tawar yang terserang endoparasit adalah ikan liar yang didapat di daerah rawa pening dari jenis ikan red devil sedangkan pada ikan oskar dan ikan mujair tidak kami temui. Pada ikan oscar dan mujair tidak kami temui dimungkinkankedua ikan tersebut berasal dari perairan yang relatif bersih dari larva larva cacing endoparasit seperti Acanthocephala. Sedangkan untuk ikan red devil memiliki kencenderungan dapat terinfeksi endoparasit karena ikan red devil merupakan ikan liar yang cenderung sangat bersar untuk terserang endoparasit karena endoparasit dapat berkembang baik pada perairan yang mendukung seperti perairan umum. Jenis endoparasit yang kemi temui merupakan kelompok cacing yaitu Acanthocephala. Acanthocephala merupakan merupakan endoparasit yang sering disebut caing kepala duri karena pada bagian kepala terdapat beberapa baris gigi yang berfungsi sebagai alat pelekat pada bagian organ target. Endoparasit yang kami temui berasal dari organ target usus pada ikan red devil. Jumlah dari Acanthocephala yang kami temukan adalah 1 ekor dengan ciri ciri memili probosis dengan beberapa deret gigi namun probosis tersebut tidak menonjol keluar. Tubuh dari Acanthocephala bersegmensegmen seperti kantung tipis dengan warna tubuh putih. Acanthocephala akan menerap sari-sari makanan dengan cara menempelkan probosisnya ke organ dalam seperti usus maupun lambung ikan. Acanthocephala juga dapat berkembang biak didalam tubuh inangya dan akan menhasilkan larva yang akan keluar bersama feses ikan yang terinfeksi. 4.2.3. Prevalensi ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. .........................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai