Anda di halaman 1dari 2

Beban Struktur Jembatan Dalam perencanaan struktur jembatan beban dan gaya harus diperhatikan untuk perhitungan tegangan

yang terjadi pada setiap bagian jembatan yaitu : 1. Beban Primer, Beban primer merupakan beban utama dalam perhitungan tegangan pada setiap perencanaan jembatan.Yang termasuk beban primer adalah : a. Beban Mati, Beban mati adalah semua beban yang berasal dari berat sendiri jembatan termasuk segala unsur tambahan yang dianggap merupakan satu kesatuan. b. Beban Hidup, Beban hidup jembatan yaitu beban T yang merupakan beban terpusat untuk lantai kendaraan dan beban D yang merupakan beban jalur untuk gelagar. 2. Beban Sekunder Beban sekunder merupakan beban sementara yang selalu diperhitungkan dalam setiap perencanaan jembatan.Yang termasuk beban sekunder adalah : a. Beban angin, Pengaruh beban angin sebesar 150 kg/m pada jembatan ditinjau berdasarkan bekerjanya beban angin horisontal terbagi rata pada bidang vertikal jembatan. Bidang vertikal beban hidup ditetapkan sebagai suatu permukaan bidang vertikal yang mempunyai tinggi menerus sebesar 2 ( dua ) meter di atas lantai kendaraan. b. Gaya Akibat Perbedaan Suhu, Gaya akibat perbedaan suhu antara bagian jembatan baik yang menggunakan bahan yang sama maupun dengan bahan yang berbeda. Perbedaan suhu ditetapkan sesuai dengan data perkembangan suhu setempat. c. Gaya Akibat Rangkak dan Susut, Pengaruh rangkak dan susut bahan beton terhadap konstruksi, harus ditinjau. Besarnya pengaruh tersebut apabila tidak ada ketentuan lain, dapat dianggap senilai dengan gaya yang timbul akibat turunnya suhu sebesar 15C. d. Gaya Rem dan Traksi, Pengaruh ini diperhitungkan senilai dengan pengaruh gaya rem sebesar 5% dari beban D tanpa koefisien kejut yang memenuhi semua jalur lalu lintas yang ada, dan dalam satu jurusan. Gaya rem tersebut dianggap bekerja horisontal dalam arah sumbu jembatan dengan titik tangkap setinggi 1,80 meter di atas permukaan lantai kendaraan. e. Gaya Akibat Gempa Bumi,

Pengaruh gempa bumi pada jembatan dihitung senilai dengan pengaruh gaya horisontal pada konstruksi akibat beban mati konstruksi dan perlu ditinjau pula gayagaya lain yang berpengaruh seperti gaya gesek pada perletakan, tekanan hidrodinamik akibat gempa, tekanan tanah akibat gempa. f. Gaya Gesekan Pada TumpuanTumpuan Bergerak, Gaya gesek yang timbul ditinjau hanya akibat beban mati saja sedang besarnya ditentukan berdasarkan koefisien gesek pada tumpuan. 3. Beban Khusus Beban khusus adalah beban yang merupakan bebanbeban khusus untuk perhitungan tegangan pada perencanaan jembatan. Yang termasuk beban khusus adalah : - Gaya Sentrifugal Konstruksi jembatan yang ada pada tikungan harus diperhitungkan terhadap suatu gaya horisontal radial yang dianggap bekerja pada tinggi 1,80 meter di atas lantai kendaraan. Gaya horisontal tersebut dinyatakan dalam prosen terhadap beban D yang dianggap ada pada semua jalur lalu lintas tanpa dikalikan koefisien kejut. - Gaya dan Beban Selama Pelaksanaan Besarnya dihitung sesuai dengan cara pelaksanaan pekerjaan yang digunakan. - Gaya Aliran Air dan Tumbukan Benda Hanyutan Gaya tekanan aliran air adalah hasil perkalian tekanan air dengan luas bidang pengaruh pada suatu pilar, yang dihitung dengan rumus :

Anda mungkin juga menyukai