Oleh :
Patofisiologi :
Manifestasi klinis bervariasi, tergantung derajad aliran darah dalam arteria koronaria dan stabilitas plak.
Lanjutan..
Lanjutan..
Keluhan berupa nyeri dada akibat kegiatan aktivitas disebut Effort angina.
Lanjutan..
Lanjutan..
Incidence :
Indonesia peringkat 3 setelah ISPA dan DIARE
Lanjutan..
Etiology :
1. Perokok. 2. Tekanan Darah Tinggi di atas 140/ 90 mm/Hg. 3. Tinggi Koresterol. 4. Usia Di atas 40 th. 5. Kepribadian. 6. Hormonal (Diabet Mellitus). 7. Kegemukan. 8. Stres Emosionil. 9. Dll.
Lanjutan..
Manifestasi Klinis :
1. Tanpa Keluhan / Silent Ischemic (Terbanyak). 2. Angina Pectoris (AP). - Tipe stabil. - Tipe tidak stabil (Pre infark). 3. Infark Miokard. 4. Dicompensasi kordis. 5. Disritmia / Aritmia. 6. Sudden death.
1. Aktifitas fisik sehari-hari tidak ada keluhan AP Aktifitas fisik berat baru timbul keluhan AP.
Lanjutan..
Lanjutan..
Pembagian Klinis AP :
1. AP Stabil : - Sering kambuh dan dapat di prediksi. - Timbul setelah Aktifitas fisik. - Keluhan hilang setelah istirahat / pemberian obat Nitrogliserin.
2. AP tidak stabil : = Preinfarction syndrome. = Acute coronary insufficiency. = Intermediate syndrome. - Sifat nyeri lebih berat dari pada yang stabil. - Serangan pada waktu istirahat / waktu saat aktifitas minimal.
Lanjutan..
Lanjutan..
Penatalaksanaan :
Pengertian keluarga dan pasien akan penyakitnya. Aktifitas sehari-hari tetap di kerjakan namun intensitasnya
di kurangi.
Memperbaiki faktor resiko antara lain, menurunkan berat badan, diet lemak jenuh, obati penyakit hypertensi, diabet
mellitus, kolesterol.
Dilarang merokok. Pengendalian Emosi.
Pengobatan :
Memperbaiki keseimbangan kebutuhan otot jantung dan
supply oksigen dari arteria koroneria.
1. dengan meningkatkan supply oksigen, bed rest, obat2 asodilator (golongan nitrat).
2. Mengurangi frekuensi jantung, kontraktilitas dan tekanan darah dengan gol. Betabloker. 3. Dilatasi Arterial (menurunkan afterload) dengan gol. Ca antagonis. 4. Mengatasi spame koroner dengan gol. Nitrat / Ca antagonis Obat tersebut di atas dapat di pakai secara tunggal / kombinasi.
Infark Miokard :
Biasanya Akibat thrombus koroneria, luasnya infark tergantung pada arteria koroneria yang mengalami sumbatan dan aliran darah kolateral.
Manifestasi Klinis :
1. Nyeri dada menjalar ke kiri, ke kanan, ke rahang, ke bahu kiri dan kanan. Nyeri seperti di tekan, terhimpit, rasa berat, panas, seperti di remas-remas,bahkan sulit di ceritakan rasa nyerinya lamanya nyeri lebih dari 20 menit,tidak ada hubungannya dengan kegiatan fisik.
Lanjutan..
Lanjutan..
2. Pemeriksaan fisik :
Suara jantung melemah, penderita tampak stress, keringat dingin, tekanan darah biasanya menurun sampai shock, sebagai tanda kegagalan jantung.
Lanjutan..
Lokasi Infark :
II, III, aVF V1 s/d V3 V4 s.d V6 V1 s/d V4 . Inferior . Antero Septal .......................... Antero Lateral . Anterior
Lanjutan..
Penatalaksanaan :
1. Segera masuk ICCU 2. Monitor EKG 3. Infus Dextrosa 5%
Lanjutan..
Lanjutan..