LATAR BELAKANG Sebagian besar penduduk Indonesia, bahkan dunia, hampir dapat di pastikan mengenal pisang (banana), Hampir semua bagian tanaman pisang memiliki nilai guna dalam kehidupan sehari-hari. Bagian utama dari tanaman pisang yang memiliki nilai sangat tinggi adalah buah pisang. Bagian lain tanaman pisang yang bisa di manfaatkan adalah bonggol (Corm) yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan makanan sampai pembuatan sabun. Bonggol pisang biasanya oleh masyarakat hanya di buang setelah mengambil buah pisang. Berdasarkan penelusuran literatur, pisang sudah di kenal dan dikonsumsi sejak dahulu. Pada zaman kaisar Romawi Antonius Musa berjasa menganjurkan makan pisang untuk kesehatan kaisar, untuk mengenal jasa dokter Musa, maka nama latin pisang di tetapkan Musa Paradisiaca. Pisang (Musa paradisiacal L.) merupakan tanaman buah tropis beriklim basah dengan curah hujan yang merata sepanjang tahun. Tanaman ini cukup populer dikalangan masyarakat kita dan hampir setiap orang memakannya. Dewasa ini, pisang sudah ditanam di seluruh wilayah nusantara. Hampir semua bagian tanaman pisang memiliki nilai guna dalam kehidupan sehari-hari. Bagian utama dari tanaman pisang yang memiliki nilai sangat tinggi adalah buah pisang. Bonggol pisang biasanya hanya dibiarkan membusuk, karena tidak memiliki nilai jual. Namun kini di Banyuwangi, Jawa Timur bonggol pisang dapat diolah menjadi kerupuk renyah dan gurih oleh seorang ibu rumah tangga. Bonggol yang biasanya digunakan adalah bagian yang ada di bawah tanah hingga ke akar. Bagian tersebut dibersihkan hingga diperoleh bagian dalam bonggol yang berwarna putih. Kemudian dilakukan pemotongan dan perendaman untuk mengeluarkan getah, lalu diiris tipis-tipis dan dibumbui. Tetapi tidak semua jenis bonggol pisang enak untuk dibuat keripik. Beberapa jenis bonggol pisang yang digunakan adalah yang berasal dari pisang kepok, pisang raja, dan pisang khlutuk. Keistimewaannya tekstur keripik ini rasanya renyah dan tidak terasa pahit. Apalagi bonggol pisang dipercaya mengandung serat sehingga bisa memperlancar pencernaan. Keripik bonggol pisang dengan aneka rasa bisa menjadi peluang bisnis yang cukup tinggi jika diolah dengan benar dan dipasarkan secara tepat. Potensi pasar yang luas dan ketersediaan jumlah bahan baku yang melimpah yang ada di masyarakat akan menjadi nilai tambah bonggol pisang. Oleh karena itu hendaknya dimanfaatkan oleh pengusaha kecil dan petani tanaman pisang guna menambah pendapatan dan menjadikan keripik ini menjadi kuliner khas. Keripik bonggol pisang ini ditawarkan dalam bentuk keripik siap konsumsi atau dalam bentuk kering alias belum digoreng. Keripik ini kalau sudah digoreng bentuknya lebih menyerupai kerupuk berbentuk sedikit lebar dengan warna sedikit kecoklatan. Sedangkan yang dijual kering (mentah) berwarna cokelat gelap dan harus digoreng terlebih dahulu. Di zaman yang serba mahal,terutama kebutuhan pokok seperti beras, gandum , pati, maizena( jagung ) maka kita harus dapat mencari solusi untuk mengantisipasinya, sehingga kita tidak semakin kesulitan dalam mempertahankan hidup, terutama dalam pemenuhan kebutuhan akan makanan. Wilayah Indonesia merupakan wilayah yang sangat subur,
1
diibaratkan tongkat dan kayu dapat menjadi tanaman. Tanaman yang tumbuh di wilayah Indonesia sangat beragam, dari rumput, herba sampai pohon . Pisang yang kita kenal selama ini yang di manfaatkan sebagai bahan makanan hanya buahnya saja, padahal selain buahnya bonggolnya pun dapat di gunakan sebagai bahan baku pembuatan makanan yaitu keripik. Usaha pembuatan keripik bonggol pisang aneka rasa sangat menjanjikan karena di pasaran masih belum ada. Aneka penganekaragaman rasa keripik bonggol pisang bisa menambah keanekaragaman makanan khas yang bisa di produksi sesuai permintaan pasar. Keadaan ini merupakan peluang bisnis yang sangat menjanjikan bagi masyarakat .Hal ini karena pengolahan bonggol masih kurang di manfaatkan dan kurang produktif. Oleh karena itu dengan adanya pengolahan keripik bonggol pisang menjadikan nilai ekonomi dan sosial yang cukup tinggi terhadap bonggol pisang. Untuk menambah nilai ekonomi dari keripik bonggol pisang maka keripik bonggol pisang dapat di buat beraneka rasa seperti rasa balado, bawang, dan keju. Oleh karena itu hendaknya bisa di manfaatkan oleh pengusaha kecil dan petani tanaman pisang guna menambah pendapatan. C. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan data di atas, membuktikan bahwa bonggol pisang masih mempunyai nilai gizi yang sangat tinggi, sehingga masyarakat tidak perlu kawatir dengan nilai gizi yang terkandung dalam keripik bonggol pisang. Selain itu keripik bonggol pisang juga mempunyai rasa yang enak dan lezat jika di olah menjadi olahan baru. Perumusan masalah yang melatar belakangai kegiatan ini : 1. Bagaimana menghasilkan kripik bonggol pisang yang mempunyai nilai jual tinggi dan mengandung gizi? 2. Bagaimana divernifikasi produk olahan keripik bonggol pisang untuk peluang awal? 3. Bagaimana cara memperluas produk kripik yang berasal dari bonggol pisang yang belum di kenal masyarakat lokal Palangka Raya? 4. Apakah dapat membuka peluang usaha baru di bidang kuliner? 5. Apakah dapat meningkatkan pendapatan mahasiswa? D. TUJUAN Tujuan dilakukanya program ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengolahan keripik bonggol pisang aneka rasa agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi di masyarakat. 2. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang harus di terapakan pada usaha keripik bonggol pisang aneka rasa. 3. Untuk mengetahui dampak ekonomis yang timbul dengan adanya pengolahan keripik bonggol pisang aneka rasa.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN Luaran yang di harapkan dari PKM ini adalah sebagai berikut: 1. Menghasilkan cemilan baru berupa kripik bonggol pisang yang sebelumnya kurang diketahui sehingga mampu menjadi alternatif cemilan baru dikalangan masyarakat. 2. Produk makanan yang akan menginspirasi para produsen makanan untuk menciptakan produk baru yang sebelumnya kurang begitu dikenal. 3. Terciptanya produk keripik bonggol pisang yang mempunyai nilai jual yang lebih tinggi. 4. Peningkatan pendapatan bagi mahasiswa sebagai peluang usaha yang baru.
F.
KEGUNAAN Kegunaan program kreatifitas mahasiswa dalam bidang kewirausahaan adalah: 1. Menumbuh kembangkan daya kreatifitas mahasiswa. 2. Membuka peluang usaha baru. 3. Meningkatkan produksi tanaman pisang khususnya dalam sektor pertanian. 4. Melatih kerjasama kelompok agar bisa menjadi tim dalam mengelola sebuah usaha.
G. TINJAUAN PUSTAKA 1. Deskripsi Pisang Pisang (Musa paradisiacal L.) merupakan tanaman buah tropis beriklim basah dengan curah hujan yang merata sepanjang tahun. Tanaman ini cukup populer dikalangan masyarakat kita dan hampir setiap orang memakannya. Pisang sebagai nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Beberapa jenisnya (Musa acuminate, M. balbisiana, dan M. xparadisiaca) menghasilkan buah konsumsi yang dinamakan sama. Buah ini tersusun dalam tandan dengan kelompok-kelompok tersusun menjari, yang disebut sisir. Hampir semua buah pisang memiliki kulit berwarna kuning ketika matang, meskipun ada beberapa warna jingga, merah, hijau, ungu, atau bahkan hamper hitam. Buah pisang sebagai bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat dan mineral, terutama kalium). Syarat tumbuh tanaman pisang adalah: 1. Iklim tropis basah, lembab dan panas mendukung pertumbuhan pisang. Namun demikian pisang masih dapat tumbuh di daerah subtropis. Pada kondisi tanpa air, pisang masih tetap tumbuh karena air disuplai dari batangnya yang berair tetapi produksinya tidak dapat diharapkan. 2. Angin dengan kecepatan tinggi seperti angin kumbang dapat merusak daun dan mempengaruhi pertumbuhan tanaman. 3. Curah hujan optimal adalah 1.5203.800 mm/tahun dengan 2 bulan kering. Variasi curah hujan harus diimbangi dengan ketinggian air tanah agar tanah tidak tergenang.
Media tanam : 1) Pisang dapat tumbuh di tanah yang kaya humus, mengandung kapur atau tanah berat. Tanaman ini rakus makanan sehingga sebaiknya pisang ditanam di tanah berhumus dengan pemupukan. 2) Air harus selalu tersedia tetapi tidak boleh menggenang karena pertanaman pisang harus diari dengan intensif. Ketinggian air tanah di daerah basah adalah 50 - 200 cm, di daerah setengah basah 100 - 200 cm dan di daerah kering 50 150 cm. Tanah yang telah mengalami erosi tidak akan menghasilkan panen pisang yang baik. Tanah harus mudah meresapkan air. Pisang tidak hidup pada tanah yang mengandung garam 0,07%. Ketinggian tempatnya adalah tanaman ini toleran akan ketinggian dan kekeringan. Di Indonesia umumnya dapat tumbuh di dataran rendah sampai pegunungan setinggi 2.000 m dpl. Pisang ambon,nangka dan tanduk tumbuh baik sampai ketinggian 1.000 m dpl. Pembibitannya pisang diperbanyak dengan cara vegetatif berupa tunas-tunas (anakan). Tinggi anakan yang dijadikan bibit adalah 1-1,5 m dengan lebar potongan umbi 15-20 cm. Anakan diambil dari pohon yang berbuah baik dan sehat. Tinggi bibit akan berpengaruh terhadap produksi pisang (jumlah sisir dalam tiap tandan). Bibit anakan ada dua jenis: anakan muda dan dewasa. Anakan dewasa lebih baik digunakan karena sudah mempunyai bakal bunga dan persediaan makanan di dalam bonggol sudah banyak. Penggunaan bibit yang berbentuk tombak (daun masih berbentuk seperti pedang, helai daun sempit) lebih diutamakan daripada bibit dengan daun yang lebar. Bibit dapat dibeli dari daerah/tempat lain atau disediakan di kebun sendiri. Tanaman untuk bibit ditanam dengan jarak tanam agak rapat sekitar 2 x 2 m. Satu pohon induk dibiarkan memiliki tunas antara 7-9. Untuk menghindari terlalu banyaknya jumlah tunas anakan, dilakukan pemotongan/penjarangan tunas. Pemiliharaan tanaman dilakukan dengan cara penjarangan, penyiangan, perempalan, pemupukan, penyiraman dan pengairan, pemberian Mulsa, pemeliharaan buah. 2. Macam-macam Varietas Bonggol Pisang Ada 2 macam varietas bonggol pisang yang bias digunakan sebagai bahan olahan keripik bonggol pisang, yaitu : a) Bonggol pisang kapok, dan b) Bonggol pisang raja. 3. Kandungan Kalori Dalam Bonggol Pisang Berdasarkan penelitian para pakar gizi, bonggol pisang lebih banyak khasiat. Kandungan nutrisi dan vitaminnya sanga lengkap. Berikut adalah kandungan gizi bonggol pisang per 250 gr. Komposisi Jumlah Energi 17,4 kal Protein 1,2 gram Lemak 0,2 gram Kolesterol 0 mg
4
4. Keripik Bonggol Pisang Keripik bonggol pisang, sebuah makanan yang masih asing ditelinga kita. Konon makanan ini adalah makanan favorit masyarakat jawa dimasa penjajahan. Dari namanya makanan keripik bonggol pisang seolah adalah makanan yanga tak lazim di konsumsi, namun dengan sedikit sentuhan tangan-tangan kreatif, sebuah bonggol pisang bisa menjadi makanan yang renyah, gurih dan menggoyang lidah kita. Bonggol pisang adalah batang dari pohon pisang yang sudah ditebang. Biasanya bonggol pisang oleh para petani dibiarkan busuk begitu saja, namun akibat pembiaran itu membuat bonggol pisang yang busuk akan mempengaruhi pertumbuhan pohon pisang disekitarnya menjadi jelek. Cara pembuatan keripik bonggol pisang tidaklah susah, bahan-bahan yang dipakai juga mudah didapatkan. Secara singkat cara pengolahan keripik bonggol pisang adalah sebagai berikut : a. Iris bonggol pisang tipis-tipis, kemudian rendam dengan air b. Setelah itu, goreng dengan bumbu sampai setengah matang. Angkat dan tiriskan c. Jika sudah ditiriskan beberapa saat, silahkan anda goreng kembali sampai matang Adapun manfaat dari mengkonsumsi keripik bonggol pisang selain rasanya renyah juga mengandung serat yang tinggi. 5. Hasil Survai Kelayakan Usaha Dari hasil survai pasar atau survai kelayakan usaha mengenai kripik bonggol pisang, kami berkeyakinan produk usaha ini akan berkembang pesat di karenakan pemasaran yang di lakukan meliputi pengenalan produk ini kepada masyarakat di awali di lingkungan kampus Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Palangkaraya dan disekitar kampus-kampus lainya, yaitu dengan memberi sampel produk kripik bonggol pisang kepada mahasiswa di sekitar kampus, selanjutnya menitipkan produk ini di kantin kantin sekitar kampus. Kemudian menawarkan produk ini kepada konsumen konsumen yang ditemui yang berada atau didekat tempat produksi. Produk ini juga akan dipublikasikan menggunakan leaflet bahwa dapat menerima pesanan, dan informasi dari mulut ke mulut. Selain itu dengan melihat pasar produksi kripik bonggol pisang yang belum ada di kota Palangka Raya maka dengan pengolahan bonggol pisang menjadi olahan baru ini akan menambah hasil dari nilai jual bonggol pisang itu sendiri. Dan memberikan inovasi baru dalam olahan kripik atau tanaman sayuran buah.
H. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA Gambaran umum dari rencana usaha ini yaitu: a. Prospek Usaha Kegiatan ini menunjukkan sinyal yang positif jika di kelola lebih profesional dan berorientasi bisnis yang tinggi, kelanjutan dari keripik bonggol pisang aneka rasa ini juga sangat menjanjikan,kegiatan ini telah berhasil 90 % dan hanya menunggu proses produksi yang berkelanjutan. Keripik bonggol pisang aneka rasa keju, balado dan bawang yang kami buat ini mungkin adalah yang pertama yang ada di pasaran sehingga pengembangan usaha sangat terbuka dengan luas, perlu peningkatan jaringan pemasaran dan karena produk keripik bonggol pisang aneka rasa ini masih sangat baru maka kegiatan promosi harus gencar di lakukan, sehingga orang-orang menjadi tahu dan tertarik untuk merasakan serta membeli produk telur asin aneka rasa .Produk keripik bonggol pisang aneka rasa ini juga mempuyai keuntungan yang lebih dari pada sebelumnya bonggol pisang yang hanya di buang setelah pengambilan buah pisang, jika di buat keripik bonggol pisang aneka rasa harga jual bisa mencapai Rp.1.700 per bungkus ukuran 250 gram. b. Peluang Pasar Kembali dalam aspek pariwisata, keripik dari bonggol pisang akan dijadikan buah tangan setiap orang yang akan berkunjung ke Palangka Raya, selain itu aspek lain itu adalah orang akan penasaran bila mendengar kripik bonggol pisang yang aneka rasa ini dengan begitu masyarakat mencoba menerima dengan adanya terobosan baru akan kebutuhan komsumsi makanan ringan yang baru, disamping itu bonggol pisang juga bias dijadikan salaj satu aspek dalam cirri khas makanan ringan dari Palangka Raya. I. METODE PELAKSANAAN 1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan dilakukan di kelurahan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah pada bulan April hingga Juli 2013. 2. Alat dan Bahan Alat-alat yang digunakan dalam kegiatan adalah: a) Wajan, b) Baskom 2 buah c) Susuk (sothil) d) Erok-erok e) Pisau f) Sendok g) Cobek dan munthu h) Kompor.
Bahan-bahan yang digunakan dalam kegiatan antara lain: a) Bonggol pisang, b) Tepung beras, c) Kanji, d) Santan, e) Garam, f) Perenyah kue, g) Minyak goreng, h) Bumbu : ketumbar, miri, bawang putih, kencur, kunir. i) Telur ayam 1 butir. 3. Prosedur Pembuatan
a) b) c) d)
e) f)
Bonggol pisang diiris tipis sesuai selera kemudian dibersihkan. Irisan bonggol pisang ditaburi garam dan dibiarkan sampai bonggol pisang menjadi tidak kaku. Dicuci dengan air sampai bersih kemudian dikering/anginkan. Buat adonan kulitnya dengan mencampur bumbu yang sudah dihaluskan, 3 gelas santan, 1/4 kg tepung beras, bagian telur ayam, sedikit tepung kanji dan perenyah kue. Celupkan irisan bonggol pisang dalam adonan lalu goreng sampai kering. Dikemas.
I. JADWAL KEGIATAN Tabel. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan Bulan Bulan Bulan Bulan ke-1 ke-2 ke-3 ke-4 Minggu Minggu Minggu Minggu kekekeke1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kegiatan
Konsultasi dengan dosen pembimbing Persiapan bahan dan peralatan Pembuatan produk kripik bonggol pisang Tahap komersialisasi produk Tahapan pengujian produk Evaluasi secara umum kegiatan bisnis Pengolahan data Pembuatan draft laporan akhir
J.
RANCANGAN BIAYA Secara sederhana, bisnis ini dapat dihitung dengan cara: a) Biaya investasi peralatan Tabel biaya investasi peralatan No Alat 1 Alat Pemotong Untuk Kripik 2 Pisau 3 Talenan 4 Kompor Hock Ukuran Sedang 5 Wajan Sedang 6 Sendok Penggorengan 7 Saringan Penggorengan 8 Saringan Peniris 9 Baskom Kecil 10 Baskom Besar 11 Sarung Tangan Plastik 12 Plastik Pembungkus 13 Label 14 Sealer Kecil Jumlah Jumlah Alat 2 Buah 3 Buah 3 Buah 3 Buah 3 Buah 3 Buah 3 Buah 3 Buah 3 Buah 3 Buah 1 Pack 5 Pack 1 Pack 1 Buah Harga Per Alat Rp. 60.000,00 Rp. 15.000,00 Rp. 50.000,00 Rp. 400.000,00 Rp. 100.000,00 Rp. 25.000,00 Rp. 30.000,00 Rp. 60.000,00 Rp. 15.000,00 Rp. 75.000,00 Rp. 5.000,00 Rp. 6.000,00 Rp. Total 120.000,00
Rp. 75.000,00 Rp. 150.000,00 Rp. 1.200.000,00 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 300.000,00 75.000,00 90.000,00 180.000,00 75.000,00 225.000,00 5.000,00 30.000,00
b) Biaya operasional Tabel biaya operasional No Bahan 1. Terung Ungu 2. Ketumbar 3. Kunyit 4. Tepung Beras 5. Minyak Goreng 7 Lada Bubuk 8 Santan Kelapa 9. Telur 10. Kemiri 11. Jeruk Nipis 12. Garam 13. Mentega 14. Gula Jumlah Jumlah 10 Kg 1 /4 Kg 1 /2 Kg 5 Kg 10 liter 5 bungkus 5 buah 20 butir 2 Kg 10 buah 2 bungkus 4 bungkus 1 Kg Harga persatuan Rp. 9.000,00 Rp. 20.000,00 Rp. 20.000,00 Rp. 14.000,00 Rp. 12.000,00 Rp. 10.000,00 Rp. 5.000,00 Rp. 1.500,00 Rp. 40.000,00 Rp. 500,00 Rp. 2.500,00 Rp. 5.000,00 Rp. 15.000,00 Total harga Rp. 90.000,00 Rp. 20.000,00 Rp. 20.000,00 Rp. 70.000,00 Rp.120.000,00 Rp. 50.000,00 Rp. 25.000,00 Rp. 30.000,00 Rp. 80.000,00 Rp. 5.000,00 Rp. 5.000,00 Rp. 20.000,00 Rp. 15.000,00 Rp.550.000,00
JUMLAH INVESTASI PERALATAN JUMLAH BIAYA OPERASIONAL JUMLAH TOTAL BIAYA USAHA
K. Lampiran 1. Biodata Ketua a. b. c. d. Nama Lengkap Jenis Kelamin Tempat Tanggal Lahir Alamat Jalan No. Telp/Hp Desa/Kelurahan Kabupaten/Kota Nama Orang Tua Pekerjaan Orang Tua Asal Sekolah SD SMP SMA : Sylvester Saragih : Laki-laki : Jambi, 06 Maret 1992 : Jl.Kenari I No.15 : 089652747288 : Jekan Raya : Palangka Raya : Rajaman Saragih, SPd : PNS : SDN 11 JAMBI : SMPN 06 JAMBI : SMA SWASTA NOMMENSEN JAMBI
e. f. g.
2.
Biodata Anggota Kelompok Biodata Anggota 1 a. b. c. d. Nama Lengkap Jenis Kelamin Tempat Tanggal Lahir Alamat Jalan No. Telp/Hp Desa/Kelurahan Kabupaten/Kota Nama Orang Tua Pekerjaan Orang Tua Asal Sekolah SD SMP SMA : Victor H. Sihombing : Laki-laki : Medan, 08 November 1993 : Jl. Lawu No. 22 : 085348558271 : Jekan Raya : Palangka Raya : Alpiden Sihombing : Purnawirawan TNI-AD : SDN 066045 MEDAN : SMPN 18 MEDAN : SMA SWASTA ST. THOMAS 3 MEDAN
e. f. g.
Biodata Anggota 2 a. b. c. d. Nama Lengkap Jenis Kelamin Tempat Tanggal Lahir Alamat Jalan No. Telp/Hp Desa/Kelurahan : Bintora Hutabarat : Laki-Laki : Lumbanratus, 02 Juni 1990 : Jl. Kariraman No. 01 : 082165008818 : Jekan Raya
10
e. f. g.
Kabupaten/Kota Nama Orang Tua Pekerjaan Orang Tua Asal Sekolah SD SMP SMA
: Palangka Raya : Banar Hutabarat : Petani : SDN No : 145596 LUMBAN RATUS : SMPN 3 SAYURMATINGGI : SMK SWASTA TELADAN MEDAN
Biodata Anggota 3 a. b. c. d. Nama Lengkap Jenis Kelamin Tempat Tanggal Lahir Alamat Jalan No. Telp/Hp Desa/Kelurahan Kabupaten/Kota e. Nama Orang Tua f. Pekerjaan Orang Tua g. Asal Sekolah SD SMP SMA Biodata Anggota 5 a. b. c. d. Nama Lengkap Jenis Kelamin Tempat Tanggal Lahir Alamat Jalan No. Telp/Hp Desa/Kelurahan Kabupaten/Kota e. Nama Orang Tua f. Pekerjaan Orang Tua g. Asal Sekolah SD SMP SMA : Frendi P. Manurung : Laki-laki : Pematang Siantar, 31 Desember 1993 : Jl. Borneo : 081258448288 : Jekan Raya : Palangka Raya : Richard Manurung : Wiraswasta : SDN PEMATANG SIANTAR : SMP CINTA RAKYAT 2 PEMATANG SIANTAR : SMA SWASTA ASSISI PEMATANG SIANTAR : Maria Fransiska Tarigan : Perempuan : Medan, 26 Juni 1993 : Jl. B. Koetin BBA No. 1 A : 085297014526 : Jekan Raya : Palangka Raya : Anceria Br. Tumanggor : Wiraswasta : SD SWASTA KHATOLIK ASSISI MEDAN : SMP SWASTA KHATOLIK BUDI MURNI 2 MEDAN : SMA SWASTA KHATOLIK BUDI MURNI 2 MEDAN
11