Bentuk dan Fungsi Kaki

17 Feb 2010 Koran Tempo Teknologi Jika berjalan dengan tumit lebih dulu jauh lebih ekonomis, mengapa banyak binatang memilih gaya berjalan yang lain? "Itu karena mereka beradaptasi untuk berlari," kata David Carrier, dosen biologi University of Utah. -Mereka menukar keekonomisan cara berjalan mereka untuk ekonomi berlari." Meski postur kaki manusia lebih sesuai untuk berjalan, bukan berarti manusia tak dapat berlari. "Manusia sangat terampil berlari jarak jauh, ujarnya. "Secara fisiologi dan anatomi, manusia terspesialisasi untuk berlari jauh. Namun anatomi kaki kita tidak konsisten dengan keekonomisan berlari. Semua binatang tercepat, seperti gazelle, rusa, kuda, dan anjing, berian dengan bantaian kaki atau ujung jari mereka." Ada satu pertanyaan yang belum terjawab. Mengapa tak ada perbedaan dalam jumlah energi yang dilepaskan ketika seorang pelari menginjakkan tumit terlebih dulu dibanding dua cara lainnya? Carrier menduga tenaga di bawah kaki menyebar dengan cepat ke bantaian kaki. "Sekalipun kita berian dengan tumit, sebagian besar beban ketika melangkah ditopang oleh bantaian kaki," katanya. Hal itu juga dipraktekkan oleh banyak atlet elite, baik pelari jarak pendek maupun pelari jarak jauh, yang tidak mengandalkan tumit ketika berlari. Mereka berian dengan bantaian kaki, seperti yang dilakukan orang ketika berlari tanpa sepatu. Yang terpenting dari studi ini adalah kita merupakan pejalan kaki yang ekonomis," kata Carrier. "Kita bukan pelari efisien. Kenyataannya, kita mengkonsumsi lebih banyak energi untuk berlari daripada mamalia lain seukuran kita." Studi Carrier dan timnya menunjukkan, struktur kaki manusia yang berbeda dengan mamalia lain justru mendukung keekonomisan energi. "Seluruh bagian telapak kaki menyentuh tanah ketika kita berjalan. Kita memiliki tumit besar. Ibu jari kaki kita sama panjang dengan jan lain dan jauh lebih kukuh. Ibu jari kita juga paralel dan bersebelahan dengan jari lain," katanya. "Fitur ini berbeda dengan kera, dan memberikan dasar mekanis untuk berjalan secara ekonomis. Tak ada kaki mamalia atau primata lain yang muat dalam sepatu manusia."*