Anda di halaman 1dari 96

SANDI SHIP

ALASAN UTAMA MENGGUNAKAN KODE : >>> KEBUTUHAN UNTUK MECATAT PESAN KE

DALAM BAHASA SEDERHANA


>>> MENGHILANGKAN RINTANGAN BAHASA

UNTUK KERJASAMA INTERNASIONAL

INSTRUKSI INI DIKELUARKAN OLEH WMO NO.

306 DAN KEMUDIAN DITINDAKLANJUTI OLEH


BMKG DALAM INSTRUKSI MET/007/SHIP/1987

BMKG

INSTRUKSI MET/007/SHIP/1987
BERLAKU MULAI 1 JANUARI 1988 MENGGANTI INSTRUKSI MET/007/SHIP/1981 SANDI SHIP FM 13 VII BERITA HASIL PERAMATAN DARI STASIUN DI LAUT DAN PANTAI

BENTUK SANDI
BMKG

SEKSI 0 MiMiMjMj D . . . . . . . . . D YYGGiw 99LaLaLa A1 bw nb nb nb IIiiii QcLoLoLoLo SEKSI 1 iRiXhVV Nddff 1SnTTT 2SnTdTdTd 4PPPP 5appp 6RRRtR 7wwW1W2 9h// 3PoPoPoPo 8NhCLCMCH

SEKSI 2 222 DsVs 0SnTwTwTw 1PwaPwaHwaHwa 2PwPwHwHw 3dw1dw1dw2dw2 4Pw1Pw1Hw1Hw1 5Pw2Pw2Hw2Hw2 6IsEsEsRs ( (ICE + plain language or ) CiSiBiDiZi

BMKG

SEKSI 3 333 1SnTxTxTx 2SnTnTnTn 58P24P24P24 59P24P24P24


SEKSI 4 SEKSI 5

56DLDMDH 8NsChshs

PENJELASAN UMUM
BMKG

1.

Bentuk sandi meteo terbagi atas beberapa seksi sebagai berikut;


Isi Data pengenal nama pengirim, jam dan tanggal, serta lokasi peramatan. Data untuk pertukaran internasional dalam berita synop atau SHIP. Data maritim, hanya untuk berita SHIP atau berita Synop dari Stasiun Meteorologi Maritim yang mengamati data keadaan laut. Data untuk pertukaran regional. Data awan yang dasar awannya berada di bawah permukaan Stasiun. Hingga saat ini di Indonesia belum ada keadaan stasiun yang harus melaporkan seksi ini. Oleh karena itu Indonesia tidak menggunakan seksi ini. Data untuk pertukaran Nasional (belum digunakan)

Seksi Angka Pengenal 0 1 2 222

3 4

333 444

555

BMKG

2. Sandi SHIP ini digunakan untuk melaporkan hasil pengamatan cuaca permukaan laut baik oleh petugas (manual) maupun dengan peralatan otomatik di; a. Kapal; b. Stasiun Meteo Samodra di Dermaga labuh (Platform), Dermaga Pengeboran (Drilling Rigg), Pelampung hanyut (DRIBU), dan; c. Stasiun Meteo Maritim di pantai dan pelabuhan. 3. Suatu berita maupun bulletin SHIP ditandai dengan sandi huruf MiMiMjMj = BBXX

BMKG

4. Kata SHIP tidak perlu dilaporkan tetapi harus disebut sebagai tanda panggilan (Call Sign). Tanda panggilan jenis Stasiun Maritim yang lain; a. Untuk Stasiun Meteo Samodra Dermaga Pengeboran ialah RIGG. b. Untuk Stasiun Meteo Samodra Dermaga Labuh lepas pantai ialah PLAT. c. Sedangkan untuk Stasiun Meteo Maritim di Pantai, Pelabuhan, Menara Suar, dan yang belum tersebut cukup dengan tanda panggilan SHIP. 5. Karena sebutan SHIP, RIGG, dan PLAT tidak perlu ditulis dalam laporan maka bentuk rangkaian berita menjadi; BBXX dst iRiXhVV dst 222 DsVs dst 333 1SnTxTxTx 222 00 222 //

BMKG

6. Bagi Stasiun Meteo Maritim wajib melaporkan berita SHIP yang terdiri dari Seksi 0, Seksi 1, Seksi 2, dan Seksi 3. 7. Kelompok yang dikurung dapat ditiadakan atau dipakai tergantung dari kondisi khusus stasiun dan penekanan data yang diperlukan.

8. Catatan khusus bagi Stasiun Otomatik. Jika salah satu data dari suatu kelompok yang harus dilaporkan dari Stasiun Otomatik tidak ada karena stasiun tidak diperlengkapi untuk melaporkan data tersebut, maka data yang tidak ada ini harus disandi = // Misalnya: Kelompok Nddff Arah angin 200o , dd = 20 Kecepatan angin 05 knots, ff = 05 Jumlah awan (N) tidak ada karena Stasiun tidak diperlengkapi untuk melaporkan jumlah awan, maka N = / Jadi Nddff = /2005

SEKSI 0
BMKG

1. Kelompok MiMiMjMj = BBXX . Dalam kolom BBXX diisi nama sandi kapal. 2. Kelompok D D yang diganti dengan tanda panggilan kapal (SHIP). RIGG, PLAT. 3. Kelompok YYGGiw a. YY = tanggal GMT YY = 1 berarti tanggal : 1 GMT b. GG = jam pengamatan dalam GMT GG = 00 berarti jam : 00.00 GMT c. iw = pengenal perolehan data angin. Lihat tabel : 1855 (halaman 19 INSTRUKSI MET/007/SHIP/1987)

BMKG

4. Kelompok 99LaLaLa a. 99 : sandi numerik untuk lokasi. b. LaLaLa : Lintang dalam persepuluhan derajad. Angka persepuluhan didapat dengan membagi menit dengan 6 dan sisanya diabaikan. Contoh: 6o15 didisi LaLaLa = 062. 5. Kelompok QcLoLoLoLo a. Qc = kwadran pada posisi bola dunia (Globe). Sandi Lintang Bujur 1 Utara Timur U 3 Selatan Timur 7 1 5 Selatan Barat B T 7 Utara Barat 5 3 S

BMKG

b. LoLoLoLo = Bujur dalam persepuluhan derajad. Angka persepuluhan didapat dengan membagi menit dengan 6 dan sisanya diabaikan. Contoh: Bujur 126o25 LoLoLoLo = 1264 6. Kelompok Iiiii Untuk Stasiun Maritim yang berlokasi tetap diberikan nomor seperti sandi SYNOP. a. II = Nomor blok. b. iii = Nomor Stasiun. 7. Kelompok A1 bw nb nb nb Untuk Stasiun Maritim Berpelampung hanyut (Drifting Buoys) yang bertanda panggilan DRIBU. Adapun sistim penomorannya: a. A1 = Nomor wilayah (Region) stasiun DRIBU. b. bw = Nomor sub wilayah stasiun DRIBU. Lihat tabel : 0159 (halaman 14 ISTRUKSI MET/007/SHIP/1987). c. nb nb nb = Nomor Stasiun.

CONTOH DAN LATIHAN

SEKSI 1
BMKG

1. Kelompok iRiXhVV a. Kelompok ini harus dilaporkan. b. iR = Pengenal dilaporkan atau tidaknya data curah hujan. Lihat tabel : 1819 (halaman 19 INSTRUKSI MET/007/SHIP/1987). c. iX = Pengenal macam operasi Stasiun dan data cuaca pada waktu pengamatan/cuaca yang lalu (kelompok 7wwW1W2) Lihat tabel : 1860 (halaman 20 INSTRUKSI MET/007/SHIP/1987). d. h = Tinggi dasar awan terendah diukur dari permukaan Stasiun. Lihat tabel : 1600 (halaman 18 INSTRUKSI MET/007/SHIP/1987). 1) Jika Stasiun dalam keadaan kabut, badai debu atau pasir dan sebagainya, tetapi langit dapat dilihat, maka h diisi tinggi dasar awan terendah (kalau ada) Jika dalam keadaan di atas langit tidak dapat dilihat, maka h dilaporkan = / .

BMKG

2) Dalam menyandi h, jika tinggi dasar awan jatuh pada tengahtengah diantara dua angka sandi, h harus diisi angka sandi yang lebih tinggi. Contoh: Misalnya tinggi dasar awan = 60 m, maka h disandi = 5, bukan 4. Lihat tabel : 1600 (halaman 19 INSTRUKSI MET/007/SHIP/1987) sandi h = 4 dan h = 5. 3) Catatan data h dari Stasiun Otomatik. Karena pembatasan daerah (range) yang dapat dicapai oleh alat sensor awan yang digunakan oleh Stasiun Otomatik, maka angka sandi yang dilaporkan oleh h dari Stasiun Otomatik dapat berarti satu diantara tiga arti di bawah ini; a. Tinggi dasar awan yang sebenarnya memang sama dengan yang ditunjukan oleh angka sandi h.

BMKG

b. Tinggi dasar awan lebih tinggi dari yang ditunjukan oleh angka sandi h, tetapi tidak dapat ditentukan karena diluar batas kemampuan alat. c. Tepat di atas Stasiun tidak ada awan. e. VV = Penglihatan mendatar di permukaan bumi. Lihat tabel : 4377 (halaman 21 INSTRUKSI MET/007/SHIP/1987). 1) Jika penglihatan mendatar tidak sama jauhnya ke semua arah, maka dilaporkan jarak penglihatan mendatar yang terdekat. 2) Jika jarak penglihatan mendatar tepat di tengah-tengah antara dua angka sandi, harus dilaporkan angka sandi yang kecil. Contoh: Jarak penglihatan mendatar = 350 m, maka VV = 03 bukan = 04. Lihat tabel : 4377 (halaman 21 INSTRUKSI MET/007/SHIP/1987). 3) Sandi VV = 90 99 digunakan untuk pengamatan di laut. 4) Untuk Stasiun Meteo Maritim di Pantai dan Pelabuhan Laut merupakan jarak penglihatan mendatar di arah laut bebas.

BMKG

2. Kelompok Nddff a. Kelompok ini harus dilaporkan. b. N = Bagian langit yang tertutup awan tanpa memandang jenis awan. Lihat tabel : 2700 (halaman 20 INSTRUKSI MET/007/SHIP/1987). atau bila kecepatan angin tidak diukur dengan alat anemometer, lihat lampiran I. 1) N diisi seluruh bagian langit yang tertutup awan tanpa memandang jenis. 2) N dilaporkan seperti yang terlihat oleh pengamat pada waktu pengamatan. 3) Jika dalam keadaan kabut atau peristiwa-peristiwa semacam, tetapi langit tampak biru atau bintang-bintang dapat dilihat dan tidak tampak adanya awan sedikitpun, maka N = 0. 4) Jika dalam keadaan kabut atau peristiwa-peristiwa semacam, tetapi awan dapat dilihat maka jumlah awan dilaporkan sebagaimana biasa.

BMKG

5) Jika dalam keadaan kabut atau peristiwa-peristiwa semacam dan jumlah awan tidak dapat ditentukan (tidak tampak) maka N dilaporkan = 9. 6) Langit makeral (langit seluruhnya tertutup oleh awan Ac atau Sc perlusidus) N dilaporkan = 7 atau kurang. 7) Pengembunan jejak (kondensasi trail) yang cepat menghilang tidak perlu dilaporkan. 8) Pengembunan jejak yang bertahan, dilaporkan sesuai dengan bentuk awannya dengan menggunakan sandi CM atau CH. 9) N dilaporkan = / jika tidak ada pengukuran jumlah awan. (Hal ini khusus untuk berita dari stasiun otomatik).

BMKG

c. dd = arah angin (arah dari mana angin bertiup dalam puluhan derajad). Lihat tabel : 0877 (halaman 17 INSTRUKSI MET/007/SHIP/1987). 1) Arah angin yang dilaporkan adalah arah angin rata-rata selama periode 10 menit sejak sebelum waktu pengamatan. 2) Stasiun yang tidak mempunyai petunjuk arah angin, arah angin ditentukan dengan memperkirakan.

BMG

d. ff = Kecepatan angin dalam knot. 1) Kecepatan angin yang dilaporkan adalah kecepatan angin ratarata selama periode 10 menit sejak sebelum waktu pengamatan. 2) Stasiun yang tidak mempunyai petunjuk kecepatan angin (anemometer), kecepatan angin diperkirakan berdasarkan Skala Beaufort. Lihat Lampiran I halaman 27 INSTRUKSI MET/007/SHIP/1987. 3) Jika kecepatan angin 100 knots s/d 199 knots, sandi dd ditambah 50 dan ff diisi angka puluhan dan satuan dari kecepatan angin tsb. Contoh : Kecepatan angin = 160 knots Arah angin = 190 derajad dd dilaporkan = 19 + 50 = 69 ff dilaporkan = 60

BMG

3. Kelompok 1SnTTT a. Sn = Tanda (negatif, nol atau positif) suhu udara, suhu minimum/maximum dan suhu titik embun. Lihat tabel : 3845 (halaman 21 INSTRUKSI MET/007/SHIP/1987). b. TTT = Suhu udara dalam persepuluhan derajad Celsius. Contoh: Suhu udara = 28,8oC, TTT= 288 c. Jika data suhu udara tidak ada karena kadang-kadang alat rusak, kelompok ini dilaporkan: 1////. 4. Kelompok 2SnTdTdTd a. Sn = lihat butir 3a. b. TdTdTd = Suhu titik embun dalam persepuluhan derajad Celsius (lihat butir 3b). Untuk menentukan titik embun dapat menggunakan tabel/lampiran II halaman 28 INSTRUKSI MET/007/SHIP/1987

BMG

c. Jika data suhu titik embun tidak ada sedangkan lembab nisbi udara dapat diukur, maka kelompok 2SnTdTdTd diganti: 29UUU UUU = lembab nisbi udara dalam prosen. Contoh: RH = 75%, UUU = 075. RH = 100%, UUU = 100. 5. Kelompok 4PPPP a. PPPP = Tekanan udara pada permukaan laut dalam persepuluhan milibar. Contoh: Tekanan udara pada permukaan laut = 1012,3mb maka : 4PPPP = 40123. b. Jika data tekanan ini tidak ada karena alat rusak atau tidak ada alat, maka kelompok 4PPPP dilaporkan = 4////.

BMKG

6. Kelompok 3PoPoPoPo a. PoPoPoPo = Tekanan udara pada permukaan stasiun dalam persepuluhan milibar. Lihat butir 5a. b. Kelompok ini hanya digunakan sebagai pengganti kelompok 4////, jika; 1) Elevasi stasiun lebih dari 500m dan metoda koreksi tidak dapat untuk menghitung tekanan udara pada stasiun yang biasa dilaporkan dalam berita synop dan juga tidak dapat dihitung berdasarkan keterangan-keterangan yang terdapat pada bukubuku terbitan WMO. 2) Contoh: Misalnya Tekanan udara pada permukaan stasiun = 998,6mb maka : 3PoPoPoPo = 39986. Jika = 1002,8mb maka 3PoPoPoPo = 30028. c. Jika tekanan udara pada permukaan stasiun harus dilaporkan untuk mengganti 4PPPP, sedangkan data tidak ada, kelompok 3PoPoPoPo dilaporkan 3////.

BMKG

7. Kelompok 5appp a. Indonesia tidak menggunakan kelompok ini. b. a = Sifat perubahan tekanan udara dalam selang waktu 3 jam sebelum waktu pengamatan. Lihat tabel: 0200 (halaman 14 INSTRUKSI MET/007/SHIP/1987). c. Jumlah perubahan tekanan udara selama 3 jam yang lalu, dinyatakan dalam persepuluhan milibar. Misalnya jumlah perubahan 3,8mb, maka ppp = 038. Jumlah perubahan ini bisa positif, negatif atau nol.

BMKG

d. Contoh: Pengamatan jam 06.00z. = Sifat perubahan tekanan udara selama 3 jam yang lalu (dari jam: 03.00z 06.00z) misalnya mula-mula menurun kemudian tetap, keadaan ini memenuhi sandi a = 6 (lihat tabel 0200). = Tekanan udara pada 03.00z = 1014,9mb. = Tekanan udara pada 06.00z = 1012,8mb. = Jumlah perubahan selama 3 jam tersebut = 1012,8 1014,9 = -2,1mb ini berarti ppp = 021, jadi kelompok 5appp = 56021. e. Khusus berita dari stasiun otomatik berlaku ketentuan sbb; a disandi = 2, jika perubahan tekanan udara positif. a disandi = 7, jika perubahan tekanan udara negatif. a disandi = 4, jika perubahan tekanan udara nol.

BMKG

8. Kelompok 6RRRtR a. RRR = Jumlah curah hujan selama jangka waktu yang ditunjukan oleh tR. Lihat tabel: 3590 (halaman 20 INSTRUKSI MET/007/SHIP/1987). b. tR = Selang waktu dimana hujan terjadi yang jumlah curah hujannya dilaporkan oleh RRR, dinyatakan dalam satuan 6 jam. Contoh: tR = 1 berarti RRR melaporkan jumlah curah hujan 6 jam yg lalu. tR = 2 RRR melaporkan jumlah curah hujan 12 jam yg lalu. tR = 3 RRR melaporkan jumlah curah hujan 18 jam yg lalu. tR = 4 RRR melaporkan jumlah curah hujan 24 jam yg lalu. c. Untuk Indonesia dan Region V , berlaku ketentuan sbb; 1) Untuk berita synop jam 00.00z RRR diisi jumlah curah hujan 24 jam yg lalu dan tR disandi = 4. 2) Untuk berita synop jam 06.00z, 12.00z, dan 18.00z RRR diisi jumlah curah hujan 6 jam yg lalu dan tR disandi = 1.

BMKG

3) Pembulatan yang diperlukan dalam menyandi RRR berlaku ketentuan sbb; a) Angka persepuluhan = 0,1 s/d 0,4 dibulatkan ke bawah. b) Angka persepuluhan = 0,5 s/d 0,9 dibulatkan ke atas. Contoh: 20,1 mm = menjadi 20 mm. 21,5 mm = menjadi 22 mm. c) Pembulatan ini dikecualikan untuk sandi RRR = 991 s/d 999. Lihat tabel 3590. d. Kelompok 6RRRtR tidak perlu dilaporkan jika; 1) Jumlah curah hujan yang harus dilaporkan = 0 mm dan untuk ini tR harus disandi = 3. 2) Karena suatu hal tidak ada pengukuran curah hujan/data hujan tidak ada. Untuk ini tR harus disandi = 4. Lihat tabel: 1819.

BMG

9. Kelompok 7wwW1W2 a. ww = Keadaan cuaca pada waktu pengamatan. Lihat tabel: 4677 (halaman 23 INSTRUKSI MET/007/SHIP/1987). 1) Jika keadaan cuaca yang harus dilaporkan dalam sandi ww ada dua atau lebih, maka harus dipilih angka sandi yang tertinggi, kecuali ww = 17 lebih, 7 harus diutamakan terhadap angka sandi ww = 20 s/d 49. 2) Untuk angka sandi ww = 01, 02 dan 03 tidak ada batas tentang besarnya perubahan jumlah awan. ww = 00, 01 dan 02 masingmasing dapat dipakai bilamana cuaca cerah pada waktu pengamatan. Dalam hal ini dipakai pengertian sbb; 00 dipakai bilamana keadaan yang lalu tidak diketahui. 01 dipakai bilamana perawanan berkurang dalam sejam yg lalu. 02 dipakai bilamana cuaca cerah terus menerus dalam sejam yg lalu.

BMG

3) Penglihatan mendatar untuk ww = 10 adalah 1000m atau lebih. 4) Untuk ww = 11 ata 12, penglihatan mendatar kurang dari 1000m. 5) Untuk ww = 18 jika memenuhi kriteria sbb; Jika kecepatan angin naik mendadak yang semula paling rendah 16 knot naik menjadi 22 knot atau lebih dan berlangsung paling sedikit 1 menit. 6) ww = 20 s/d 29 tidak dipakai jika pada waktu pengamatan ada endapan (precipitation). 7) Untuk ww = 28 penglihatan mendatar pada saatnya kurang dari 1000m. 8) Badai guntur dianggap terjadi di stasiun sejak guntur yang pertama terdengar, dengan maupun tanpa disertai kilat atau endapan. Badai Guntur dianggap telah berhenti jika selama 10 menit 15 menit sejak guntur yang terakhir didengar tidak terdengar guntur lagi.

BMG

9) Untuk ww = 42 s/d 49 penglihatan mendatar harus kurang dari 1000m. 10) Dalam hal ww = 40 dan 41 penglihatan mendatar dalam kabut yang bersangkutan harus kurang dari 1000m. 11) Endapan di Stasiun sebagai tersebut pada tabel ww berarti pada tempat dimana pengamatan biasanya dilakukan. 12) Endapan dinyatakan berselang-seling jika endapan yang terjadi selama periode sejam yang lalu pernah terputus sekali atau lebih dan bukan showers. 13) Endapan dinyatakan terus menerus jika endapan terjadi paling sedikit selama periode satu jam yang lalu tanpa terputus. 14) Intensitas endapan (ringan, sedang atau lebat) ditentukan berdasarkan intensitas pada waktu pengamatan.

BMKG

b. W1 dan W2 = keadaan cuaca yang lalu. Lihat tabel: 4561 (halaman 22 INSTRUKSI MET/007/SHIP/1987). 1) Dalam sandi ini keadaan cuaca yang lalu dilaporkan dua macam yaitu W1 dan W2 . Contoh: Misalnya pada seuatu pengamatan keadaan cuaca yang lalu pernah terjadi hujan dan showers, maka W1 = 8 (showers) dan W2 = 6 (hujan). 2) Lamanya waktu yang berhubungan dengan keadaan cuaca yang lalu (W1 maupun W2 ) adalah sbb; 6 jam untuk pengamatan jam-jam: 00.00z, 06.00z, 12.00z & 18.00z. 3 jam untuk pengamatan jam-jam: 03.00z, 09.00z, 15.00z & 21.00z. 1 jam untuk pengamatan jam-jam yang lain.

BMKG

3) Angka sandi W1 dan W2 agar dipilih sedemikian rupa sehingga W1 , W2 dan ww bersama memberikan gambaran yang selengkap-lengkapnya tentang keadaan cuaca selama jangka waktu yang bersangkutan. 4) Jika terdapat lebih dari dua angka sandi keadaan cuaca yang lalu, angka W1 diisi angka sandi yang tertinggi dan W2 diisi angka sandi tertinggi kedua. Misalnya pada suatu pengamatan, didapati keadaan cuaca yang lalu ada kabut (sandi = 4), hujan (sandi = 6) dan showers (sandi = 8), maka dalam hal ini W1 = 8 dan W2 = 6. 5) Jika pada suatu pengamatan hanya didapati satu macam angka sandi, maka W2 diisi = W1 ; Hal ini terjadi misalnya selama periode yang lalu terjadi hujan terus menerus, sehingga keadaan cuaca yang lalu hanya ada hujan (sandi = 6) maka dalam hal ini W1 = 6 dan W2 = 6. Lihat lampiran III.

BMG

c. Kelompok 7wwW1W2 tidak perlu dilaporkan jika: ww = 00; 01; 02; atau 03 sedangkan W1 dan W2 nya masing-masing = 0, 1 atau 2 (data cuaca tidak bermakna (tidak significan)) Contoh: Misalnya dari suatu pengamatan diperoleh ww = 03 dan W1 =2, W2 = 0. Dalam keadaan seperti ini kelompok 7wwW1W2 tidak perlu dilaporkan. Jika kelompok 7wwW1W2 tidak dilaporkan karena alasan tersebut di atas, maka ix harus disandi =2 atau ix = 5. Lihat tabel: 1860 (halaman 20 ISTRUKSI MET/007/SHIP/1987).

d.

Kelompok 7wwW1W2 juga tidak perlu dilaporkan jika karena suatu hal keadaan cuaca tidak diamati /data tidak ada. Hal ini kemungkinan terbesar terjadi dari stasiun otomatik. Dalam hal ini harus disandi ix = 3 atau ix = 6.

BMG

10. Kelompok 8NhCLCMCH a. Nh = Bagian langit yang tertutup oleh jenis awan rendah (CL) yang ada dan kalau tidak ada jenis awan rendah, diisi bagian langit yang tertutup oleh jenis awan menengah (CM) yang ada. Lihat tabel: 2700 1) Dalam menyandi Nh berlaku ketentuan-ketentuan pada butir; 2.b.1); 2.b.2); 2.b.3); 2.b.4); 2.b.6); 2.b.7); dan 2.b.8). b. CL = Jenis awan rendah. Lihat tabel: 0513 (halaman 16 ISTRUKSI MET/007/SHIP/1987). 1) Jika dalam keadaan kabut atau peristiwa-peristiwa semacam tetapi langit dapat dilihat, agar dibuat pengamatan seakan-akan peristiwa-peristiwa tersebut tidak ada.

BMKG

c. CM = Jenis awan menengah. Lihat tabel: 0515 (halaman 16 ISTRUKSI MET/007/SHIP/1987). 1) Jika diantara awan CL masih terdapat bagian langit yang terbuka dan langit biru kelihatan maka CM dilaporkan = 0. 2) Lihat ketentuan butir: 10.b.1) 3) Awan pengembunan jejak yang cepat menghilang tidak perlu dilaporkan. Awan pengembunan jejak yang bertahan atau awan yang berkembang dari awan tersebut dilaporkan dengan menggunakan angka sandi yang sesuai.

BMG

d. CH = Jenis awan tinggi. Lihat tabel: 0509 (halaman 15 ISTRUKSI MET/007/SHIP/1987). 1) Jika diantara awan CL dan CM masih terdapat bagian langit yang terbuka dan langit biru kelihatan maka CH dilaporkan = 0. 2) Lihat ketentuan butir: 10.b.1) dan 10.c.3) 3) Angka sandi CH = 9 dipakai jika CH terutama terdiri dari Cirro Cumulus. Angka sandi CH = 1 s/d 8 boleh disertai adanya awan Cirro Cumulus sedikit. e. Kelompok 8NhCLCMCH tidak perlu dilaporkan jika; 1) N = 0 2) N = 9 3) Khusus berita dari stasiun otomatik, 8NhCLCMCH tidak perlu dilaporkan jika N = /.

BMG

11. Kelompok 9hh//. a. Indonesia tidak menggunakan kelompok ini. b. hh = h = Tinggi dasar awan terendah dari permukaan stasiun yang terlihat. Lihat tabel: 1677 (halaman 18 ISTRUKSI MET/007/SHIP/1987).

SEKSI 2
BMKG

Seksi ini wajib dilaporkan oleh stasiun SHIP baik dari kapal maupun Stasiun Meteo Maritim Pantai dan Pelabuhan, serta RIGG, PLAT, dan DRIBU.

1. Kelompok 222 DsVs a. Sandi 222 DsVs : Untuk Stasiun Kapal dengan ketentuan 222 = Angka penunjuk untuk seksi 2 (berita SHIP). Ds = Arah gerakan kapal dalam 3 jam yang terakhir. Lihat Tabel 0700 (halaman 17 ISTRUKSI MET/007/SHIP/1987). Vs = Rata-rata kecepatan kapal dalam 3 jam yang terakhir, dinyatakan dalam knots. Lihat Tabel 4451 (halaman 22 ISTRUKSI MET/007/SHIP/1987). b. Sandi 22200 : Untuk Stasiun Meteo Samodra dengan Call Sign RIGG dan PLAT. Sistim sandi nomor stasiun mengikuti peraturan kelompok IIiii.

BMKG

c. Sandi 222// : 1) Untuk Stasiun Meteo Maritim di Pantai dan Pelabuhan serta Mercu Suar. Tanda panggilan yang disebutkan ialah SHIP. Sistim sandi nomor satsiun mengikuti peraturan kelompok IIiii. 2) Bila Kelompok 99LaLaLa dan kelompok QcLoLoLoLo diisi lintang dan bujur dalam derajad, tidak diisi sandi nomor stasiun, maka sandi // di sini berarti tidak ada berita arah dan kecepatan kapal. 2. Kelompok 0SnTwTwTw a. Sn = Tanda dari suhu permukaan air laut. Sandi Suhu bertanda 0 Positif maupun 0 1 Negatif b. TwTwTw = Suhu permukaan air laut dalam persepuluhan derajad Celsius. Bila TwTwTw terpaksa tidak dapat dilaporkan karena tidak ada pengukur suhu air laut maka dilaporkan ///.

BMKG

3. Kelompok 1PwaPwaHwaHwa 2PwPwHwHw a. Kelompok 1PwaPwaHwaHwa Digunakan untuk melaporkan data ombak laut hasil peramatan dengan alat pengukur ombak atau gelombang air laut. b. Kelompok 2PwPwHwHw Digunakan untuk melaporkan perkiraan ataupun hasil perhitungan ombak (wind waves) tanpa pengukur ombak. Baik PwaPwa maupun PwPw adalah periode ombak dinyatakan dalam detik. c. HwaHwa dan HwHw ialah; Tinggi ombak dalam satuan tengahan meter. Sandi Tinggi Ombak 01 0.5 meter 02 1.0 meter 10 5.0 meter dst. Perkiraan tinggi ombak dapat dilihat dalam Lampiran I

BMKG

d. Bila tidak ada ombak yang teramati karena kondisi laut tenang maka 1PwaPwa dan HwaHwa atau PwPw dan HwHw harus dilaporkan 00. e. Bila perkiraan periode ombak tidak mungkin dilakukan karena permukaan laut kacau maka PwPw dilaporkan 99. Bila tinggi ombak juga tidak dapat ditentukan HwHw dilaporkan //. f. Bila karena sebab-sebab tertentu ombak tidak diamati maupun tidak dapat diperkirakan maka periode ombak PwaPwamaupun PwPw serta HwaHwa ataupun HwHw dilaporkan //.

BMKG

4. Kelompok 3dw1dw1dw2dw2 4Pw1Pw1Hw1Hw1 5Pw2Pw2Hw2Hw2 Kelompok ini untuk melaporkan data alun (swell). Hanya dilaporkan bila Arah, Periode serta Tinggi Alun dapat diamati dan dibedakan dengan ombak akibat angin lokal (wind waves). a. Bila hanya dapat diamatisistim alun tunggal maka Arah, Periode, dan Tinggi Alun masing-masing dilaporkan dengan dw1dw1 , Pw1Pw1 , dan Hw1Hw1 . b. dw2dw2 harus disandi // ; c. Kelompok 5Pw2Pw2Hw2Hw2 karenanya diabaikan.

BMKG

d. Sedangkan bila dapat diamati sistim alun ganda maka Arah, Periode, dan Tinggi Alun sekunder masing-masing dilaporkan dengan dw2dw2 , Pw2Pw2 dan Hw2Hw2 ; e. dw1dw1 harus disandi // ; f. Bila yang dilaporkan sistim alun ganda maka 4Pw1Pw1Hw1Hw1 diabaikan. g. Bila ombak maupun alun dapat diamati dan dihitung maka keduaduanya harus dilaporkan. 5. Kelompok 6IsEsEsRs Karena di wilayah maritim (teritorial) Indonesia tidak pernah dijumpai pulau es terapung maka sandi ini tidak dilaporkan.

SEKSI 3
BMKG

1. Kelompok 1SnTxTxTx a. Sn = Lihat butir 3a. b. TxTxTx = Suhu udara maksimum yang terjadi dalam 24 jam yang lalu, dinyatakan dalam persepuluhan derajad Celsius. Misalnya suhu udara maksimum = 32,8oC maka TxTxTx = 328. c. Suhu udara maksimum hanya dilaporkan pada berita synop jam 12.00z. Untuk itu suhu udara maksimum harus diamati jam 12.00z itu juga. d. Pada jam-jam pengamatan yang lain kelompok ini tidak perlu dilaporkan.

BMKG

2. Kelompok 2SnTnTnTn a. Sn = Lihat butir 3a. b. TnTnTn= Suhu udara minimum yang terjadi dalam 24 jam yang lalu, dinyatakan dalam persepuluhan derajad Celsius. c. Suhu udara minimum hanya dilaporkan pada berita synop jam 00.00z. Untuk itu suhu udara maksimum harus diamati jam 00.00z itu juga. d. Pada jam-jam pengamatan yang lain kelompok ini tidak perlu dilaporkan. 3. Kelompok 56DLDMDH a. DL = Arah dari mana awan CL bergerak. b. DM = Arah dari mana awan CM bergerak. a. DH = Arah dari mana awan CH bergerak. Lihat tabel: 0700 (halaman 18 ISTRUKSI MET/007/SHIP/1987).

BMKG

4. Kelompok 58P24P24P24 atau 59P24P24P24 a. P24P24P24 =Perubahan tekanan udara selama 24 jam yang lalu , dinyatakan dalam persepuluhan milibar. b. Kelompok 58P24P24P24 digunakan jika perubahan tekanan udara positif atau nol. c. Kelompok 59P24P24P24 digunakan jika perubahan tekanan udara negatif.

BMKG

d. Kelompok 58P24P24P24 atau 59P24P24P24 hanya dilaporkan pada berita synop jam: 00.00z dan 12.00z. Contoh I : Tgl 1/8/1981 jam 00.00z tekanan udara 1009,6 mb Tgl 2/8/1981 jam 00.00z tekanan udara 1010,9 mb Perubahan tekanan udara selama 24 jam = 1010,9 1009,6 = +1,3 Synop jam 00.00z tgl 2/8/1981, oleh karena perubahan tekanannya + 1,3 mb (positif), maka harus dilaporkan dengan kelompok 58P24P24P24 = 58013. Contoh II : Tgl 1/8/1981 jam 12.00z tekanan udara 1010,8 mb Tgl 2/8/1981 jam 12.00z tekanan udara 1009,2 mb Perubahan tekanan udara selama 24 jam = 1009,2 1010,8 = -1,6 Synop jam 12.00z tgl 2/8/1981, oleh karena perubahan tekanannya - 1,6 mb (negatif), maka harus dilaporkan dengan kelompok 59P24P24P24 = 59016.

BMKG

5. Kelompok 8NSChShS a. NS = Bagian langit yang tertutup lapisan awan tersendiri dari jenis C. Lihat tabel: 2700 (halaman 20 ISTRUKSI MET/007/SHIP/1987). b. C = Jenis awan. Lihat tabel: 0500 (halaman 15 ISTRUKSI MET/007/SHIP/1987). c. hShS = tinggi dasar lapisan awan C. Lihat tabel: 1677 (halaman 18 ISTRUKSI MET/007/SHIP/1987). 1) Dalam hal menyandi hShS , jika perkiraan dari pengamatan jatuh pada angka tengah-tengah di antara dua angka sandi, maka harus diambil angka sandi yang lebih rendah. Contoh: Misalnya perkiraan tinggi dasar awan = 45 m, maka hShS dilaporkan 01 bukan hShS = 02. Lihat sandi hShS = 01 dan hShS = 02.

BMKG

2) Untuk sandi hShS = 90 s/d 99. Jika perkiraan dari pengamatan jatuh pada angka tengahtengah di antara dua angka sandi maka harus diambil angka sandi yang lebih tinggi. Contoh: Misalnya perkiraan tinggi dasar awan = 600 m, maka hShS dilaporkan = 95 bukan hShS = 94. Lihat sandi hShS = 94 dan hShS = 95.
d. Kelompok ini melaporkan lapisan atau lapisan-lapisan awan tersendiri. Oleh karena itu kelompok ini dapat diulang. Jumlah lapisan biasanya tidak melebihi tiga, kecuali jika ada awan Cb dapat diulang sampai empat kali.

BMKG

e. Dalam melaporkan kelompok ini berlaku ketentuan-ketentuan sbb; 1) Lapisan yang lebih rendah dilaporkan terdahulu, kemudian disusul dengan lapisan-lapisan yang lebih tinggi berikutnya (jika ada). Kecuali awan Cb, jika ada harus dilaporkan terdahulu. 2) Lapisan yang paling rendah dilaporkan jika NS = 1 atau lebih. 3) Lapisan berikutnya jika NS = 3 atau lebih. 4) Lapisan berikutnya lagi dilaporkan jika NS = 5 atau lebih. 5) Awan Cb jika belum dilaporkan pada 2) , 3) dan 4). f. Jika tidak ada awan (N = 0), kelompok ini tidak perlu dilaporkan. g. Jika NS = 9 kelompok ini dilaporkan 89/ hShS , dimana hShS diisi penglihatan tegak (vertical visibility). h. Jika N = / , kelompok ini tidak perlu dilaporkan.

BMKG

i.

Jika ada dua jenis awan atau lebih dengan tinggi dasar sama, maka keadaan ini dilaporkan jadi satu kelompok, dengan ketentuan sbb; 1) Jika diantara jenis-jenis tsb tidak terdapat awan Cb, maka C diisi jenis awan yang jumlahnya terbanyak. Jika jumlahnya sama, maka C diisi jenis awan yang angka sandinya tertnggi. Dalam hal ini NS = diisi seluruh jumlah awan dari beberapa jenis yang tinggi dasarnya sama tersebut. 2) Jika diantara jenis-jenis tsb terdapat awan Cb, maka awan Cb ini harus dilaporkan tersendiri dan NS diisi jumlah awan Cb yang ada, sedangkan jenis-jenis awan sisanya dilaporkan dalam kelompok tersendiri. j. Dalam menetukan NS berlaku ketentuan-ketentuan pada butir: 2.b.2); 2.b.3); 2.b.4); 2.b.5); 2.b.6); 2.b.7) dan 2.b.8).

Tabel/Peta Ikhtisar 0159


BMG

tabel 0200
BMKG

a. = Sifat perubahan tekanan udara dalam selang waktu 3 jam sebelum waktu pengamatan. Angka Sandi 0 - Naik kemudian menurun; tekanan pada waktu pengamatan sama dengan tekanan 3 jam yang lalu. 1 - Naik, kemudian tetap, atau naik Tekanan udara pada waktu kemudian naik lebih lambat. pengamatan lebih tinggi 2 - Naik (secara tetap atau secara dari 3 jam yang lalu. tidak tetap*) 3 - Menurun atau tetap, kemudian naik; atau naik, kemudian naik lebih cepat. 4 - Tetap, tekanan udara pada waktu pengamatan sama dengan 3 jam yang lalu. *)

BMKG

6 7 8

*)

Turun kemudian naik, tekanan udara pada waktu pengamatan sama atau lebih rendah dari 3 jam yang lalu. dengan tekanan 3 jam yang lalu. Turun, kemudian tetap, atau turun, kemudian turun lebih lambat. Tekanan udara pada waktu Turun (secara tetap atau secara pengamatan lebih rendah tidak tetap*) dari 3 jam yang lalu. Tetap atau naik, kemudian turun; atau turun, kemudian turun lebih cepat. Untuk berita dari Stasiun Otomatik, berlaku ketentuan pada butir 17.e.

tabel 0500
BMKG

C = C =

Jenis awan Jenis awan yang dasar awannya lebih rendah dari permukaan Stasiun.

Angka Sandi 0 - Cirrus (Ci). 1 - Cirro cumulus (Cc). 2 - Cirrostratus (Cs). Tekanan udara pada waktu 3 - Altocumulus (Ac). pengamatan lebih tinggi 4 - Altostratus (As). dari 3 jam yang lalu. 5 - Nimbostratus (Ns). 6 - Stratocumulus (Sc). 7 - Stratus (St). 8 - Cumulus (Cu). 9 - Cumulonimbus (Cb). / - Awan tidak dapat dilihat karena kegelapan, kabut, badai debu atau lainnya.

tabel 0509
BMKG

CH =

Jenis awan tinggi.

Angka Sandi 0 - Tidak ada perawanan jenis CH. 1 - Cirrus halus seperti bulu ayam, tidak dalam keadaan bertambah. 2 - Cirrus padat, terpisah-pisah atau masa yg kusut, biasanya tidak bertambah, kadang seperti sisa-sisa landasan Cumulonimbus. 3 - Cirrus padat, terjadi dari landasan Cumulonimbus. 4 - Cirrus halus dalam bentuk koma, atau bulu ayam, menjadi lebih padat atau bertambah.

BMKG

7 8 9 /

Cirrus dan Cirrostratus, atau Cirrostratus sendirian dalam keadaan bertambah akan tetapi lapisan tidak mencapai ketinggian 45o di atas cakrawala. - Cirrus dan Cirrostratus, atau Cirrostratus sendirian, menjadi padat dan dalam keadaan bertambah; lapisan meluas lebih dari 45o di atas cakrawala, akan tetapi langit tidak tertutup semua. - Lapisan cirrostratus yang menutupi seluruh langit. - Cirrostratus yang tidak menutupi seluruh langit dan tidak bertambah. - Cirrocumulus, cirrocumulus yang terbanyak dengan sedikit Cirrus dan/atau Cirrostratus. CH tidak kelihatan disebabkan oleh karena kegelapan, kabut, badai debu, badai pasir, badai salju atau tertutup oleh awan CL dan CM .

tabel 0513
BMKG

CL =

Jenis awan rendah.

Angka Sandi 0 - Tidak ada awan jenis CL. 1 - Cumulus humilis atau frakto cumulus atau kedua-duanya. 2 - Cumulus mediocris atau congestus disertai atau tidak disertai frakto cumulus atau humilis atau strato cumulus, dengan tinggi dasar sama. 3 - Cumulonimbus tanpa landasan, disertai atau tidak disertai cumulus, strato cumulus, atau stratus. 4 - Strato cumulus yang terjadi dari bentangan cumulus. 5 - Strato cumulus yang tidak terjadi dari bentangan cumulus. 6 - Stratus.

BMKG

7 8 9

Frakto stratus atau frakto cumulus yang menyertai cuaca buruk, biasanya di bawah As atau Ns. Cumulus dan strato cumulus yang tidak terjadi dari bentangan cumulus, dengan tinggi dasar berlainan. Cumulonimbus biasanya berlandasan disertai atau tidak disertai cumulus, strato cumulus, stratus, cumulonimbus yang tidak berlandasan. CL tidak kelihatan disebabkan oleh kabut, badai debu, badai pasir, atau lain-lain gejala.

tabel 0515
BMKG

CM =

Jenis awan menengah.

Angka Sandi 0 - Tidak ada awan jenis CM. 1 - Altostratus tipis. 2 - Altostratus tebal atau Nimbostratus. 3 - Altocumulus tipis dalam satu lapisan stratus tipis. 4 - Altocumulus tipis berbentuk terpisah-pisah, sering sekali berbentuk lensa, terus berubah dan terdapat pada satu lapisan atau lebih. 5 - Altocumulus tipis berbentuk pias-pias atau beberapa lapisan altocumulus tipis atau tebal, dalam keadaan bertambah. 6 - Altocumulus yang terjadi dari bentangan Cumulus (atau Cb).

BMKG

8 9 /

Altocumulus tipis atau tebal dalam beberapa lapisan atau satu lapisan Altocumulus tebal, tidak dalam keadaan bertambah, altocumulus serta altostratus atau nimbostratus. Altocumulus castellatus (bertanduk) atau berbentuk bayangan bintik. Altocumulus dalam berbagai lapisan dan bentuk, kelihatan tidak teratur. CM tidak kelihatan disebabkan oleh karena kegelapan, kabut, badai debu, badai pasir, badai salju atau lapisan awan rendah yang tidak terputus-putus.

tabel 0552
BMKG

Ct =

Keterangan tentang keadaan puncak awan yang dasar awannya berada lebih rendah dari permukaan stasiun.

Angka sandi 0 - Awan terpisah-pisah atau pecahan-pecahan awan. 1 - Awan tak terputus-putus. ) 2 - Awan terputus-putus dengan ) Puncak awan datar. celah-celah kecil. ) 3 - Awan terputus-putus dengan ) celah-celah besar. )

BMKG

4 5 6

Awan tak terputus-putus. Awan terputus-putus dengan celah-celah kecil. Awan terputus-putus dengan celah-celah besar.

) Puncak awan berupa ) tonjolan-tonjolan. ) ) )

8 9

Bergelombang tak terputus atau hampir terputus dengan tonjolan-tonjolan awan yang tinggi di atas dataran puncak lapisan awan. Kelompok-kelompok awan bergelombang dengan tonjolantonjolan awan yang tinggi di atas dataran puncak lapisan awan. Terdiri dari dua lapis atau lebih dengan tinggi lapisan yang berbeda.

tabel 0700
BMKG

DS DL DM DH

= = = =

Arah Arah Arah Arah

atau haluan sejati dari gerakan kapal selama 3 jam terakhir. darimana CL bergerak. darimana CM bergerak. darimana CH bergerak.

Angka 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 -

Sandi Kapal berhenti (DS ), stasioner atau tiada awan (DH,DL,DM). NE. E. SE. S. SW. W. NW. N Arah kapal tidak diketahui (DS ), arah awan tidak diketahui atau awan tidak tampak (DH,DL,DM). Laporan dari stasiun pantai, atau arah kapal tidak diketahui.

tabel 0877
BMKG

dd =

Arah angin dalam puluhan derajad.

Angka Sandi 00 Angin teduh 01 5o 14o 02 15o 24o 03 25o 34o 04 35o 44o 05 45o 54o 06 55o 64o 07 65o 74o 08 75o 84o 09 85o 94o 10 95o 104o 11 105o 114o

12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 -

115o 124o 125o 134o 135o 144o 145o 154o 155o 164o 165o 174o 175o 184o 185o 194o 195o 204o 205o 214o 215o 224o 225o 234o

24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 99 -

235o 244o 245o 254o 255o 264o 265o 274o 275o 284o 285o 294o 295o 304o 305o 314o 315o 324o 325o 334o 335o 344o 345o 354o 355o 364o variable.

tabel 1600
BMG

Tinggi dasar awan terendah dari permukaan stasiun (tanah). Sandi -

Angka 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 /

0 sampai 50 meter. 50 sampai 100 meter. 100 sampai 200 meter. 200 sampai 300 meter. 300 sampai 600 meter. 600 sampai 1000 meter. 1000 sampai 1500 meter. 1500 sampai 2000 meter. 2000 sampai 2500 meter. 2500 atau lebih, atau tidak ada awan Tinggi dasar awan tidak diketahui atau dasar awan berada di bawah permukaan stasiun dan puncaknya berada di atas permukaan stasiun.

tabel 1677
BMG
hShS hh
Angka Sandi 00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

= Tinggi dasar lapisan awan C. = Tinggi dasar awan terendah dari permukaan stasiun yang terlihat.
Angka Sandi Di bawah 30 meter 26 30 meter 27 60 meter 28 90 meter 29 120 meter 30 150 meter 31 180 meter 32 210 meter 33 240 meter 34 270 meter 35 300 meter 36 330 meter 37 360 meter 38 390 meter 39 420 meter 40 450 meter 41 480 meter 42 510 meter 43 540 meter 44 570 meter 45 600 meter 46 630 meter 47 660 meter 48 690 meter 49 720 meter 50 750 meter 51 s/d 55 780 meter 810 meter 840 meter 870 meter 900 meter 930 meter 960 meter 990 meter 1020 meter 1050 meter 1080 meter 1110 meter 1140 meter 1170 meter 1200 meter 1230 meter 1260 meter 1290 meter 1320 meter 1350 meter 1380 meter 1410 meter 1440 meter 1470 meter 1500 meter tidak dipakai Angka Sandi 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 1800 2100 2400 2700 3000 3300 3600 3900 4200 4500 4800 5100 5400 5700 6000 6300 6600 6900 7200 7500 7800 8100 8400 8700 9000 meter meter meter meter meter meter meter meter meter meter meter meter meter meter meter meter meter meter meter meter meter meter meter meter meter Angka Sandi 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 10500 meter 12000 meter 13500 meter 15000 meter 16500 meter 18000 meter 19500 meter 21000 meter lebih dari 21000 meter di bawah 50 meter 50 sampai 100 m 100 sampai 200 m 200 sampai 300 m 300 sampai 600 m 600 sampai 1000 m 1000 sampai 1500 m 1500 sampai 2000 m 2000 sampai 2500 m 2500 sampai atau lebih, atau tidak ada awan

Catatan: Sandi 90 - 99 tidak digunakan untuk h h.

tabel 1819
BMG

iR

Pengenal dilaporkan atau tidaknya data curah hujan (kelompok: 6RRRtR).

Angka Sandi 1 Kelompok 6RRRtR dilaporkan dalam seksi 1. 2 Kelompok 6RRRtR dilaporkan dalam seksi 3 (tidak digunakan di Indonesia) . 3 Kelompok 6RRRtR tidak dilaporkan dalam seksi 1 maupun seksi 3 karena curah hujan = 0. 4 Kelompok 6RRRtR tidak dilaporkan dalam seksi 1maupun seksi 3, karena suatu hal tidak ada pengukuran curah hujan/data curah hujan tidak ada.

tabel 1855
BMKG

iW =

Pengenal data angin.

Angka Sandi 0 - Kecepatan angin diperkirakan. 1 - Kecepatan angin dibaca dari anemometer.

(meter perdetik) (meter per detik)

3 4

Kecepatan angin diperkirakan. Kecepatan angin dibaca dari anemometer.

(knots) (knots)

tabel 1860
BMG

iX

Pengenal macam operasi stasiun dan data cuaca pada waktu pengamatan / cuaca yang lalu (kelompok 7wwW1W2).

Angka Sandi 1 Pengamatan oleh observer dan 7wwW1W2 dilaporkan dalam berita

synop.
2 3 Pengamatan oleh observer dan 7wwW1W2 tidak dilaporkan dalam

4 5
6

berita synop karena data cuaca tidak bermakna. Pengamatan oleh observer dan 7wwW1W2 tidak dilaporkan dalam berita synop, karena sesuatu hal data cuaca tidak diamati/data tidak ada. Stasiun otomatik dan 7wwW1W2 dilaporkan dalam berita synop. Stasiun otomatik dan 7wwW1W2 tidak dilaporkan karena data cuaca tidak bermakna. Stasiun otomatik dan 7wwW1W2 tidak dilaporkan karena tidak diamati/data tidak ada.

tabel 2700
BMG

N = Nh = NS = N = Angka 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 /

Bagian langit yang tertutup awan, tanpa memandang jenis. Bagian langit yang tertutup awan jenis CL , kalau tidak ada CL, oleh awan CM yang ada. Bagian langit yang tertutup lapisan awan tersendiri dari jenis C. Jumlah awan yang dasar awannya berada di bawah permukaan stasiun. sandi -

0 1/8 bagian atau kurang tetapi tidak sama dengan 0. 2/8 3/8 4/8 5/8 6/8 7/8 8/8 Langit tidak kelihatan atau jumlah awan tidak dapat ditaksir. Tidak ada pengukuran jumlah awan(Lihat butir 12.b.9).

tabel 3590
RRR
BMG

= Jumlah curah hujan selama jangka waktu yang ditunjukan oleh tR.

Angka sandi 000 tidak dipakai 001 1 mm. 002 2 mm. dst. 988 988 mm. 989 989 mm atau lebih. 990 tidak terukur (TTU) 991 0,1 mm. 992 0,2 mm. 993 0,3 mm. 994 0,4 mm. 995 0,5 mm. 996 0,6 mm. 997 0,7 mm. 998 0,8 mm. 999 0,9 mm.

tabel 3845
BMKG

Sn = Tanda suhu udara, suhu maksimum/minimum, suhu titik embun. Angka sandi 0 suhu positif atau nol. 1 suhu negatif.

tabel 4377
BMKG
VV = Penglihatan mendatar di permukaan bumi.
Angka Sandi 26 2.6 27 2.7 28 2.8 29 2.9 30 3 31 3.1 32 3.2 33 3.3 34 3.4 35 3.5 36 3.6 37 3.7 38 3.8 39 3.9 40 4 41 4.1 42 4.2 43 4.3 44 4.4 45 4.5 46 4.6 47 4.7 48 4.8 49 4.9 50 5 51s/d 55 tidak dipakai Angka Sandi 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 Angka Sandi 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 -

Angka Sandi 00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 -

< 0.1 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 2 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5

km km km km km km km km km km km km km km km km km km km km km km km km km km

km km km km km km km km km km km km km km km km km km km km km km km km km

6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

km km km km km km km km km km km km km km km km km km km km km km km km km

35 40 45 50 55 60 65 70 > 70 < 50 50 200 500 1 2 4 10 20 > 50

km km km km km km km km km km km km km km km km km km km

Untuk pengamatan di laut.

tabel 4451
BMKG

VS = Kecepatan kapal rata-rata selama 03 jam terakhir. Angka sandi 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 / Kecepatan (knots) 0 1- 5 6 - 10 11- 15 16- 20 21- 25 26- 30 31- 35 36- 40 > 40 Tidak dilaporkan karena peramatan dari stasiun Meteo samodra, stasiun meteo maritim di pantai dan pelabuhan.

tabel 4561
BMKG

W1 W2

= Keadaan cuaca yang lalu.

Angka sandi 0 Awan menutupi langit setengah atau kurang selama jangka waktu yang ditentukan. 1 Awan menutupi langit lebih dari setengah selama sebagian dari jangka waktu yang ditetapkan dan setengah atau kurang selama sebagian dari jangka waktu itu. 2 Awan menutupi langit lebih dari setengah selama jangka waktu yang ditetapkan. 3 Badai pasir, badai debu, atau salju hembus. 4 Kabut atau kekaburan tebal (haze). 5 Drizzle. 6 Hujan. 7 Salju atau hujan bercampur salju. 8 Hujan tiba-tiba (showers). 9 Badai guntur disertai endapan atau tidak disertai endapan.

tabel 4677
BMKG

ww = Keadaan cuaca pada waktu pengamatan.

Angka sandi ww = 00 49 tidak ada endapan di stasiun pada waktu pengamatan. ww = 00 19 tidak ada endapan, kabut, badai debu/pasir, salju layang atau salju hembus di stasiun pada waktu pengamatan atau dalam sejam yang lalu (kecuali 09, 11, 12, dan 17). --------------------------------------------------------------------------------------------------------------00 Pertumbuhan Awan tak kelihatan ) atau tak dapat dilihat. ) Sifat perubahan keadaan 01 Perawanan umumnya berkurang ) langit dalam sejam yang banyaknya atau bertumbuhnya. ) lalu. Tak ada hydrometeor 02 Keadaan langit seluruhnya tidak berubah. ) selain dari awan. 03 Perawanan umumnya bertambah banyak ) atau bertumbuh. ) ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BMKG

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------04 Penglihatan berkurang, disebabkan asap (Ump, ) oleh hutan atau alang-alang terbakar, asap ) pabrik atau abu dari gunung berapi). ) 05 Udara kabur (haze). ) 06 Debu di udara tidak disebabkan oleh angin di ) stasiun atau dekat stasiun pada waktu peng) amatan. ) Udara kabur, 07 Debu atau pasir di udara, disebabkan oleh angin ) debu, pasir di atau dekat stasiun pada waktu pengamatan, ) atau asap. tetapi tidak ada olakan pasir atau badai debu/pasir. ) 08 Olakan pasir yang timbul di atau dekat stasiun ) pada waktu pengamatan atau dalam sejam yang ) lalu, tetapi tidak ada badai debu/pasir. ) 09 Badai debu atau badai pasirdi dalam lingkungan ) pemandangan pada waktu pengamatan atau di ) stasiun dalam sejam yang lalu. ) -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BMG

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------10 Kabut (mist) penglihatan lebih besar dari atau ) Di stasiun, tak lesama dengan 1 km. ) bih tinggi dari 2m 11 Perca-perca kabut tanah. ) di atas tanah kalau 12 Kabut tanah yang lapisannya sedikit banyak merata.) di darat, atau 10 m di atas laut. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------13 14 15 16 17 Kilat kelihatan, guntur tak kedengaran. Endapan dalam lingkungan penglihatan, tidak sampai ke tanah atau permukaan laut. Endapan dalam lingkungan penglihatan, sampai ke tanah atau permukaan laut, jaraknya ditalsir lebih dari 5 km dari stasiun. Endapan dalam lingkungan penglihatan, tidak sampai ke tanah atau permukaan laut, dekat tetapi tidak di stasiun. Badai guntur, tetapi tanpa endapan pada waktu pengamatan.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BMG

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------18 Hembusan angin hebat (Squalls). ) Di stasiun atau dalam lingkungan 19 Puting beliung. ) penglihatan dalam sejam yang lalu ) atau pada waktu pengamatan. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------ww = 20 29 Endapan kabut atau badai guntur (thunderstorm) di stasiun dalam sejam yang lalu tetapi tidak pada waktu pengamatan. -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------20 21 22 23 24 25 Hujan rintik-rintik (drizzle) yang tidak membeku atau butir-butir salju. Hujan yang tidak membeku. Salju. Hujan serta salju atau butir-butir es. Drizzle membeku atau hujan membeku. Hujan tiba-tiba (showers). ) ) ) Tidak berupa hujan ) tiba-tiba (showers). ) ) )

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BMG

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------26 Salju tiba-tiba atau hujan tiba-tiba bersalju. 27 Rambun tiba-tiba atau hujan tiba-tiba berambun. 28 Kabut. 29 Badai guntur (dengan atau tidak dengan endapan) -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BMKG ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------ww = 30 39 Badai debu, badai pasir, salju layang atau salju hembus.. -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------30 Badai debu atau badai pasir ringan atau sedang. (Sudah berkurang dalam sejam yang lalu). 31 Badai debu atau badai pasir ringan atau sedang. (Tidak ada perubahan dalam sejam yang lalu). 32 Badai debu atau badai pasir ringan atau sedang. (Mulai atau bertambah hebat dalam sejam yang lalu). 33 Badai debu atau badai pasir yang hebat. (Sudah berkurang dalam sejam yang lalu). 34 Badai debu atau badai pasir yang hebat. (Tidak ada perubahan dalam sejam yang lalu). 35 Badai debu atau badai pasir yang hebat. (Mulai atau bertambah hebat dalam sejam yang lalu). 36 Salju layang ringan atau sedang. (Umumnya rendah(di bawah kepala)). 37 Salju layang hebat. 38 Salju hembus ringan atau sedang. 39 Salju hembus hebat. -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BMG

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------ww = 40 49 Kabut pada waktu pengamatan. -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------40 Kabut dalam lingkungan penglihatan pada waktu pengamatan tetapi tidak di stasiun dalam sejam yang lalu; kabut itu mencapai ketinggian di atasnya pengamatan. 41 Kelompok-kelompok kabut. 42 Kabut, langit dapat dilihat. ) Jadi makin tipis dalam sejam yg lalu. 43 Kabut, langit tidak dapat dilihat. ) 44 Kabut, langit dapat dilihat. ) Tidak ada perubahan dalam 45 Kabut, langit tidak dapat dilihat. ) sejam yang lalu. 46 Kabut, langit dapat dilihat. ) Mulai atau makin tebal dalam sejam 47 Kabut, langit tidak dapat dilihat. ) yang lalu. 48 Kabut, dengan embun beku, langit dapat dilihat. 49 Kabut, dengan embun beku, langit tidak dapat dilihat. -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BMG

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------ww = 50 59 Endapan di stasiun pada waktu pengamatan. -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------ww = 50 59 Drizzle -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------50 Drizzle, tidak membeku, sebentar-sebentar. ) Ringan pada waktu 51 Drizzle, tidak membeku, terus-menerus. ) pengamatan. 52 Drizzle, tidak membeku, sebentar-sebentar. ) Sedang pada waktu 53 Drizzle, tidak membeku, terus-menerus. ) pengamatan. 54 Drizzle, tidak membeku, sebentar-sebentar. ) Lebat pada waktu 55 Drizzle, tidak membeku, terus-menerus. ) pengamatan. 56 Drizzle, membeku ringan. 57 Drizzle, membeku, sedang atau lebat 58 Drizzle, dan hujan ringan. 59 Drizzle, dan hujan sedang atau lebat. -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BMG

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------ww = 60 69 Hujan -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------60 Hujan, tidak membeku, sebentar-sebentar. ) Ringan pada waktu 61 Hujan, tidak membeku, terus-menerus. ) pengamatan. 62 Hujan, tidak membeku, sebentar-sebentar. ) Sedang pada waktu 63 Hujan, tidak membeku, terus-menerus. ) pengamatan. 64 Hujan, tidak membeku, sebentar-sebentar. ) Lebat pada waktu 65 Hujan, tidak membeku, terus-menerus. ) pengamatan. 66 Hujan, membeku ringan. 67 Hujan, membeku, sedang atau lebat 68 Hujan, atau drizzle dan salju, ringan. 69 Hujan, atau drizzle dan salju, sedang atau lebat. -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BMKG

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------ww = 70 79 Endapan padat yang tidak berupa hujan tiba-tiba (showers). -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------70 Salju, sebentar-sebentar. ) Ringan pada waktu 71 Salju, terus-menerus. ) pengamatan. 72 Salju, sebentar-sebentar. ) Sedang pada waktu 73 Salju, terus-menerus. ) pengamatan. 74 Salju, sebentar-sebentar. ) Lebat pada waktu 75 Salju, terus-menerus. ) pengamatan. 76 Jarum-jarum es (dengan atau tanpa kabut). 77 Butir-butir salju (dengan atau tanpa kabut). 78 Kristal-kristal salju (dengan atau tanpa kabut). 79 Butir-butir es. -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BMG

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------ww = 80 89 Endapan yang berupa hujan tiba-tiba (showers) atau endapan dengan atau sesudah badai gumtur. -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------80 Hujan tiba-iba, ringan. 81 Hujan tiba-tiba, sedang atau lebat. 82 Hujan tiba-tiba, deras/ruah. 83 Hujan tiba-tiba, bercampur salju, ringan. 84 Hujan tiba-tiba, bercampur salju, sedang atau lebat. 85 Salju tiba-tiba, bercampur salju sedang atau lebat. 86 Salju tiba-tiba, sedang atau lebat. 87 Butir-butir salju/es tiba-tiba dengan atau tanpa hujan, ) - ringan 88 atau hujan bercampur salju ) - sedang atau lebat. 89 Rambun tiba-tiba dengan atau tanpa hujan, atau ) - ringan -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BMKG

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------90 Hujan bercampur salju tanpa guntur. ) - sedang atau lebat. 91 Hujan ringan pada waktu pengamatan. ) Badai guntur dalam sejam 92 Hujan sedang atau lebat pada waktu ) yang lalu tetapi tidak pada pengamatan. ) waktu pengamatan. 93 Salju ringan, atau hujan bercampur salju, ) atau rambun pada waktu pengamatan. ) 94 Salju sedang atau lebat, atau hujan ) bercampur salju, atau rambun pada waktu) pengamatan. ) -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BMKG

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------95 Badai guntur ringan atau sedang, tidak ) Badai guntur pada waktu disertai rambun, tetapi disertai hujan dan/) pengamatan. atau salju pada waktu pengamatan. ) 96 Badai guntur, ringan atau sedang, disertai) rambun pada waktu pengamatan. ) 97 Badai guntur, hebat, tanpa rambun, tetapi) dengan hujan, dan/atau salju pada waktu ) pengamatan. ) 98 Badai guntur, disertai badai debu/pasir ) pada waktu pengamatan. ) 99 Badai guntur, hebat disertai rambun pada ) waktu pengamatan. ) -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BMKG

Sandi SHIP ini mulai berlaku pada pengamatan jam 00.00 GMT tanggal 1 Januari 1988. Dengan berlakunya sandi synop ini, maka sandi SHIP dalam instruksi Met/007/SHIP/1981 tidak berlaku lagi.

Jakarta, 30 Nopember 1987 An. KEPALA BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA KEPALA PUSAT BINA OPERASI U.b. KEPALA BIDANG METEOROLOGI

ttd SOEJITNO NIP. 120 017 728

SKALA BEAUFORT
Skala Beaufort Istilah Kecepatan Angin (knots) antara rata-rata Kriteria keadaan permukaan laut surut gelombang penuh. Perairan dekat pantai Kemungkinan Tinggi gelombang (meter) rata-rata tertinggi 0,1 0,1

* 1

Udara terang (Calm) Udara silir.

1 1-3

0 2

Permukaan laut seperti kaca. Laut mulai berkerut, tanpa buih.

Keadaan laut tenang. Perahu layar nelayan mulai bergerak akan dapat dikemudikan.

BMG
2 Angin ringan 4-6 5 Terlihat riuk kecil, buih belum berbentuk.

Angin sepoi-sepoi (gentle breeze) Angin sedang (moderator breeze) Angin segar Angin kuat (strong breeze) Angin ribut (near gale) Angin ribut sedang (gale)

7 - 10

8,5

4 5 6

11 - 16 17 - 21 22 - 27

13,5 19 24,5

28 - 33

30,5

34 - 40

37

Angin ribut kuat (strong gale)

41 - 47

44

10

Badai (storm)

48 - 55

51,5

11

Badai keras (violent storm)

56 - 63

59,5

12

Taufan (hurricane)

> 64

> 64

Layar mulai berkembang, perahu bergerak dengan kecepatan 1 - 2 knots. Riuk membesar puncak mulai pecah, buih Layar mulai condong, perahu melaju bening terbentuk, kadang terlihat garis-garis dengan kecepatan 3 - 9 knots. buih. Ombak kecil mulai memanjang; garis-garis Layar mengembang penuh, perahu buih sering terbentuk. melaju dengan kecepatan maksimum. Ombak ukuran sedang; buih berarak-arak. Layar mulai dipendekan. Ombak besar mulai terbentuk, buih tipis Perahu berlayar ganda perlu berhatimelebar dari puncaknya, kadang-kadang hati dalam perjalanannya. timbul percikan (spray). Laut mulai bergolak, buih putih mulai Perahu layar tetap tinggal di pelabuhan terbawa angin & membentuk alur-alur dan yang terlanjur melaut harus turun sesuai arah angin. jangkar. Gelombang agak tinggi & lebih panjang; Semua perahu layar merapat ke puncak gelombang yang pecah mulai ber- pelabuhan terdekat. gulung; buih yang terbesar angin semakin jelas alur-alurnya. Gelombang tinggi terbentuk buih tebal beridem lajur-lajur; puncak gelombang roboh bergulung-gulung; percik-percik air mulai mengganggu penglihatan. Gelombang sangat tinggi dengan puncak idem memayungi; buih yamh ditimbulkan membentuk tampal-tampal buih raksasa yang didorong angin seluruh permukaan laut memutih; gulungan ombak menjadi dahsyat ; penglihatan terganggu. Gelombang amat sangat tinggi (kapal-kapal) idem kecil dan sedang terganggu pandangan karenanya), permukaan laut tertutup penuh tampal-tampal putih buih karena seluruh puncak gelombang menghamburkan buih yang terdorong angin; penglihatan terganggu. Udara tertutup penuh oleh buih dan percik idem air; permukaan laut memutih penuh oleh percik-percik air yang terhanyut angin; penglihatan amat sangat terganggu.

0,2

0,3

0,6

1,0

1,0 2,0 3,0

1,5 2,5 4,0

4,0

5,5

5,5

7,5

7,0

10,0

9,0

12,5

11,5

16,0

14,0

CONTOH-CONTOH PENENTUAN ww DAN W1W2


00.00z 01.00z 02.00z 03.00z 04.00z 05.00z 05.50z 06.00z Synop jam 06.00z 7wwW1W2 72554

1.

KABUT

DRIZZLE

N=1/8-5/8

N=1/8-6/8

SHOWERS PERAWANAN RINGAN BERKURANG (ww=01)

KEADAAN CUACA YANG LALU


2. TS TS TS TS HUJAN SEDANG TERUS MENERUS KEADAAN CUACA YANG LALU HUJAN RINGAN TERUS MENERUS KEADAAN CUACA YANG LALU 76396

3.

76166

4.

N=0/8-4/8

N=1/86-6/8 SHOWER N=1/8-5/8 KEADAAN CUACA YANG LALU

N=4/8

PERAWANAN BERKURANG (ww=01)

70181

5.

N=0/8-4/8

N=1/8-6/8 N=5/8-8/8 N=5/8-8/8 N=1/8-6/8 KEADAAN CUACA YANG LALU

PERAWANAN BERTAMBAH (ww=03)

TIDAK PERLU DILAPORKAN (LIHAT SANDI ix)

6.

N=1/8-4/8

N=1/8-6/8 N=1/8-4/8 N=5/8-7/8 N=1/8-6/8 KEADAAN CUACA YANG LALU

HAZE (ww=05)

70521

7.

N=5/8-8/8

HUJAN

N=3/8-6/8 N=2/8-4/8 N-1/85/8 KEADAAN CUACA YANG LALU

PERAWANAN BERTAMBAH (ww=03)

70362

CONTOH-CONTOH PENENTUAN ww DAN W1W2


00.00z 01.00z 02.00z 02.50z 03.00z Synop jam 03.00z 7wwW1W2 75154

1.

KABUT DRIZZLE RINGAN KEADAAN CUACA YANG LALU TS TS TS PERAWANAN TIDAK BERTAMBAH (ww=02)

2.

72999

KEADAAN CUACA YANG LALU

3.

HUJAN RINGAN TERUS MENERUS KEADAAN CUACA YANG LALU N=1/8-4/8 N=1/8-4/8 N=3/8-6/8 KEADAAN CUACA YANG LALU SHOWERS RINGAN (ww=08) PERAWANAN BERKURANG (ww=01) ASAP (ww=04)

76166

4.

78010

5.

N=1/8-4/8 N=1/8-6/8 N=1/8-4/8 KEADAAN CUACA YANG LALU

TIDAK PERLU DILAPORKAN (LIHAT SANDI ix) 70410

N=1/8-4/8 N=1/8-4/8 KEADAAN CUACA YANG LALU N=5/8-8/8 HUJAN N=3/8-6/8 KEADAAN CUACA YANG LALU

7.

PERAWANAN TIDAK BERTAMBAH (ww=02)

76062

CONTOH-CONTOH PENENTUAN ww DAN W1W2


00.00z 00.50z 1. N=5/8-7/8 RAIN (ww=21) PERAWANAN KEADAAN CUACA YANG LALU BERKURANG (ww=01) N=5/8-7/8 RAIN N=5/8-6/8 RAIN PERAWANAN (ww=22=21) TIDAK KEADAAN CUACA YANG LALU BERUBAH (ww=02) N=1/8-7/8 RAIN N=5/8 RAIN (ww=29) PERAWANAN KEADAAN CUACA YANG LALU BERKURANG (ww=01) RAIN N=5/8-6/8 SLIGHT RAIN KEADAAN CUACA YANG LALU (ww=60) RAIN N=1/8-5/8 KEADAAN CUACA YANG LALU PERAWANAN BERTAMBAH (ww=03) 01.00z Synop jam 01.00z 7wwW1W2 72122

2.

72162

3.

72961

4.

76062

5.

72111

N=1/8-5/8 KEADAAN CUACA YANG LALU

7. 8.

PERAWANAN BERTAMBAH (ww=03) SLGHT RAIN SLIGHT RAIN KEADAAN CUACA YANG LALU (ww=61) N=1/8-5/8 TS N=3/8-4/8 RAIN PERAWANAN KEADAAN KEADAAN BERKURANG CUACA YG LALU CUACA YG LALU (ww=01)

TIDAK PERLU DILAPORKAN 76166 72961

Anda mungkin juga menyukai