Anda di halaman 1dari 11

Puskesmas

STEP 7 Puskesmas 1. Definisi tempat yang berguna dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan tingkat pertama unit pelaksana teknis dinas kesehatan kab/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja puskesmas adalah organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta measyarakat dan memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok (Depkes RI, 1991) 2. Tugas dan fungsi Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan meningkatkan kemauan dan kemampuan hidup sehat Pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga Menyediakan pelayanan kesehatan primer PUSAT PENGGERAK PEMBANGUNAN BERWAWASAN KESEHATAN Berupaya menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha di wilayah kerjanya agar menyelenggarakan pembangunan yg berwawasan kesehatan Aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya Mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan dan pemulihan PUSAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga & masyarakat : Memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat Berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk pembiayaan Ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan PUSAT PELAYANAN KESEHATAN STRATA PERTAMA Menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan a. Pelayanan kesehatan perorangan b. Pelayanan kesehatan masyarakat

KEBIJAKAN DASAR PUSKESMAS (Kepmenkes No 128 th 2004) Dr. BENNY SOEGIANTO, MPH

3.

Tujuan

Tujuan umum Tercapainya kehidupan sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarga dalam suatu wilayah kerja untuk mempercepat target kesehatan Tujuan khusus Upaya kesehatan klinik yang bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative Pemerataan pelayanan kesehatan yang bersifat primer? Terpadu? Menyeluruh? Berkesinambungan? Tujuan Umum Tujuan pembangunan kesehatan yang dilakukan oleh puskesmas menurut PERMENKES nomor 128/2004 adalah mendukung tercapainya kegiatan pembanghunan kesehatannasional, yakni : Meningkatkan kesadaran hidup sehat Meningkatkan kemampuan dan kemauan hidup sehat Tujuan Khusus Meningkatkan status kesehatan bayi melalui pelayanan imunisai dasar Meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan Meningkatkan status gizi balita, ibu hamil, dan gizi masyarakat melalui pelayanan gizi Menurunkan angka kesakitan karena penyakit degenerative Meningkatkan mutu lingkungan melaui peningkatan sarana dan prasarana Meningkatkan status kesehatan masyarakat melalui pencegahan dan pemberantasan penyakit menular langsung Menigkatkan perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat Menurunkan angka kematian bayi, anak, serta ibu maternal Meningkatkan pelayanan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan melalui pelayanan di ruang bersalin Menigkatkan pelayanan ( BP, umum, BP gigi, KIA, laborat, R.Inap, R.Bersalin) dengan menggandeng semua pihak baik swasta ataupun penyelenggara asuransi kesehatan Rencana Tingkat Puskesmas Puskesmas Ngaliyan Semarang www.depkes.go.id

Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan cumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana, dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Desa yang dimaksud di sini adalah kelurahan atau istilah lain bagi kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah, yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan yang diakui dan dihormati dalam Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Si (siap), yaitu pendataan dan mengamati seluruh ibu hamil, siap mendampingi ibu, siap menjadi donor darah, siap memberi bantuan kendaraan untuk rujukan, siap membantu pendanaan, dan bidan wilayah kelurahan selalu siap memberi pelayanan. A (antar), yaitu warga desa, bidan wilayah, dan komponen lainnya dengan cepat dan sigap mendampingi dan mengatur ibu yang akan melahirkan jika memerlukan tindakan gawatdarurat. Ga (jaga), yaitu menjaga ibu pada saat dan setelah ibu melahirkan serta menjaga kesehatan bayi yang baru dilahirkan. Tujuan umum desa siaga adalah terwujudnya masyarakat desa yang sehat, peduli, dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya. Tujuan khususnya adalah sebagai berikut. 1. Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya kesehatan. 2. Peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat desa terhadap risiko dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan (bencana, wabah, kegawatdaruratan dan sebagainya). 3. Peningkatan kesehatan lingkungan di desa. Meningkatnya kemampuan dan kemauan masyarakat desa untuk menolong diri sendiri di bidang kesehatan. Ciri-ciri pokok a. Memiliki pos kesehatan desa yang berfungsi memberi pelayanan dasar. b. Memiliki sistem gawat-darurat berbasis masyarakat. c. Memiliki sistem pembiayaan kesehatan secara mandiri. d. Masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat. 4. Fungsi pelayanan dan manajemen Fungsi pelayanan ? Fungsi manajemen puskesmas yaitu memanfaatkan segala sumber daya (dari dan luar puskesmas) yang ada untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat untuk pengembangan lintas sektoral Lokakarya mini Definisi Adalah upaya untuk menggalang kerja sama tim untukpenggerakan dan pelaksanaan upaya pelayanan kesehatan di puskesmas sesua dengan perencanaan yang

telah disusun dari tiap-tiap upaya kesehatan pokok puskesmas, sehingga dapat dihindarkan terjadinya tumpang tindih dalam pelaksanaan kegiatan. Tujuan a. Terlaksananya penggalangan kerjasama tim lintas program dalam rangka pembangunan manajemensederhana, terutama dalam pembagian tugas dan pembatan rencana kerja harian b. Terlaksananya penanggulangan kerja sama lintas sektoral dalam pembinaan peran serta masyarakat c. Terlaksananya kerja sama rapat bulanan dan tribulanan sebagai tindak lanjut penggalangan kerja sama tim puskesmas Stratifikasi puskesmas Pengertian Adalah upaya untuk melakukan penilaian prestasi kerja puskesmas, dalam rangka perkembangan fungsi puskesmas sehingga dalam rangka fungsi puskesmas dapat dilaksanakan lebih terarah. Tujuan a. Mendapatkan gambaran secara menyeluruh perkembangan puskesmas dalam rangka mawas diri b. Mendapatkan masukan untuk perencanaan puskesmas dalam waktu mendatang c. Mendapatkan informasi tentang masalah dan hambatan pelaksanaan puskesmas sebagai masukan untuk pembinaan lebih lanjut Perencanaan tingkat puskesmas Perencanaan (P1) Kegiatan: Penyusunan program Peramalan (forecasting) Pengorganisasian dan pelaksanaan (P2) Kegiatan: Pengawasan, penilaian (??) dan pertanggung jawaban (P3) Kegiatan: Menurut depkes dan kemenkes ???? a. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan

Berupaya menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha di wilayah kerjanya agar menyelenggarakan pembangunan yang berwawasan kesehatan

Aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya b. Pusat Pemberdayaan Masyarakat: Berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat :

Memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat

Berperan pembiayaan

aktif

dalam

memperjuangkan

kepentingan

kesehatan

termasuk

Ikut Menetapkan menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan

Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat

Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendiri.

Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali dan menggunakan sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien. c. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama Menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama (primer) secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan (kontinyu) mencakup :

Pelayanan kesehatan perorangan Pelayanan kesehatan masyarakat.

Melihat fungsi puskesmas yang sangat strategis sebagai penggerak pembangunan kesehatan terdepan di tengah masyarakat, maka diperlukan kebijakan umum seperti dukungan dana, anggaran, sarana dan tenaga yang berkompeten, dari para penentu kebijakan berwenang yang dapat memberdayakan pelayanan puskesmas secara maksimal. www.puskel.com Ada 3 (tiga) fungsi manajemen Puskesmas yang dikenal yakni : Perencanaan Rencana usulan kegiatan Upaya Kes Pusk Wajib Upaya Kes Pusk Pengembangan

Rencana pelaksanaan kegiatan Upaya Kes Pusk Wajib Upaya Kes Pusk Pengembangan Pelaksanaan dan Pengendalian ( termasuk kendali mutu dan kendali biaya) Pengorganisasian Penentuan penanggung jawab dan pelaksana kegiatan per-satuan wilayah kerja Membagi habis pekerjaan Penggalangan kerjasama tim dg lintas sektoral Penyelenggaraan memperhatikan : Azas penyelenggaraan puskesmas Standar dan Pedoman pelayanan Menyelenggarakan kendali mutu dan kendali biaya Pemantauan, meliputi jangkauan & mutu kinerja (cakupan, mutu, biaya) masalah dan hambatan Penilaian Pengawasan dan Pertangungjawaban. Pengawasan Internal Eksternal Pertanggungjawaban laporan berkala laporan pertanggung jawaban masa jabatan Semua fungsi manajemen tersebut harus dilaksanakan secara terkait dan berkesinambungan (Departemen Kesehatan, 2004). Manajemen Kesehatan Teori dan Praktik di Puskesmas Endang Sutisna Sulaeman

Penerapan Fungsi Manajemen di Puskesmas Fungsi manajemen perencanaan

kegiatan Micro planning (perencanaan tingkat Puskesmas yang dilakukan dilakukan setahun sekali, unsur yang direncanakan meliputi; kebutuhan tenaga, alat dan sarana, serta penunjang lainnya).

pengorganisasian

Sedangkan perencanaan obat dan alat kesehatan dilakukan setiap bulan, dengan cara mengajukan usulan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Struktur organisasi Puskesmas, dengan jabatan struktural Kepala Puskesmas, sedangkan lainnya bersifat fungsional Pembagian tugas, yang berdasarkan program pokok pokok >pokok >Puskesmas, terdiri dari 12 s/d 18 program pokok, yang melibatkan tenaga perawat dan bidan. Pembagian wilayah kerja, setiap petugas Puskesmas melakukan pembinaan ke desa-desa Lokakarya mini Puskesmas, dilakukan tiap bulan dalam rangka koordinasi lintas program dan sector Adanya proses kepemimpinan Dilakukan koordinasi secara lintas program & sektor Pelaksanaan program pokok puskesmas yang melibatkan seluruh staf Melalui pemantauan laporan kegiatan Pemantauan (PWS) Supervisi Rapat rutin (staff meeting) wilayah setempat

Penggerakan pelaksanaan

Pengawasan dan evaluasi

5. Program kerja puskesmas: Utama:

KIA: (dijabarkan kegiatannya) Secara umum: pemeliharaan kesehatan ibu dan anak Cakupan: kunjugan pada ibu hamil, kunjungan neo natus, pencegahan ibu hamil terhadap resiko, persalinan oleh nakes, pelayanan untuk bayi pertolongan persalinan, KB, imunisasi ibu: tetanus, imunisasi anak: Penunjang: Promosi kesehatan Peningkatan gizi masyarakat

Program KIA a. Kunjungan ibu hamil b. Kunjungan neonatus Pelayanan Kesehatan Neonatal dasar dilakukan secara komprehensif dengan melakukan pemeriksaan dan perawatan Bayi baru Lahir dan pemeriksaan menggunakan pendekatan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) untuk memastikan bayi dalam keadaan sehat, yang meliputi : Pemeriksaan dan Perawatan Bayi Baru Lahir Perawatan Tali pusat Melaksanakan ASI Eksklusif Memastikan bayi telah diberi Injeksi Vitamin K1 Memastikan bayi telah diberi Salep Mata Antibiotik Pemberian Imunisasi Hepatitis B-0 Pemeriksaan menggunakan pendekatan MTBM Pemeriksaan tanda bahaya seperti kemungkinan infeksi bakteri, ikterus, diare, berat badan rendah dan Masalah pemberian ASI. Pemberian Imunisasi Hepatitis B0 bila belum diberikan pada waktu perawatan bayi baru lahir Konseling terhadap ibu dan keluarga untuk memberikan ASI eksklusif, pencegahan hipotermi dan melaksanakan perawatan bayi baru lahir di rumah dengan menggunakan Buku KIA. Penanganan dan rujukan kasus bila diperlukan. c. Penjaringan bumil risti Ibu hamil yang berisiko tinggi (bumil risti) seperti: usia dibawah 20 tahun dan diatas 35 tahun, riwayat persalinan operasi, keguguran, dan penyakti menahun, perlu penanganan cepat dan tepat. Kalau perlu dilakukan tindakan rujukan segera kepada fasilitas pelayanan yang lebih memadai. d. Persalinan oleh tenaga kesehatan

Tenaga kesehatan yang berkompetensi, seperti: dokter, bidan, paramedis terlatih, wajib melakukan pertolongan persalinan (safe labour) agar risiko penyulit selama persalinan bisa dikurangi dan segera ditindaklanjuti. www.puskel.com www.pemkottangerang.go.id

Semua program pokok yang dilaksanakan di puskesmas dikembangkan berdasarkan program pokok pelayanan kesehatan dasar seperti yang dianjurkan oleh World Health Organization (WHO) yang dikenal dengan Basic Seven. Basic Seven tersebut terdiri atas maternal and child health care, medical care, environmental sanitation, health education (untuk kelompok-kelompok masyarakat), simple laboratory, communicable disease control, dan simple statistic (pencatatan-recording atau pelaporan-reporting). Kesejahteraan ibu dan anak (KIA). Keluarga Berencana. Usaha peningkatan gizi. Kesehatan lingkungan. Pemberantasan penyakit menular. Upaya pengobatan termasuk pelayanan darurat kecelakaan. Penyulultan kesehatan masyarakat. Usaha kesehatan di sekolah (UKS). Kesehatan olahraga. Perawatan kesehatan masyarakat. Usaha kesehatan kerja. Usaha kesehatan gigi dan mulut. Usaha kesehatan jiwa. Kesehatan mata. Laboratoriurn (diupayakan tidak lagi sederhana). Pencatatan dan pelaporan sistem informasi kesehatan. Kesehatan usia laniut. Pembinaan pengobatan tradisional. Kumpulan Artikel Kesehatan, Kedokteran, Keperawatan, dan Kebidanan www.fkunhas.com 6. Petugas puskesmas dan jumlah ideal Berikut ini kami paparkan peran utama sesuai fungsi profesi dari masing-masing petugas puskesmas. A. PETUGAS MEDIS : Dokter Umum : melakukan pelayanan medis di poli umum, puskel, pustu, posyandu Dokter Gigi : melaksanakan pelayanan medis di poli gigi, puskel, pustu

Dokter Spesialis : khusus untuk puskesmas rawat inap bagus juga ada kunjungan dokter spesialis sebagai dokter konsultan, misalnya : dokter ahli anak, kandungan dan penyakit dalam B. PETUGAS PARA MEDIS : Bidan : pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA), pelaksana asuhan kebidanan Perawat Umum : pendamping tugas dokter umum, pelaksana asuhan keperawatan umum Perawat Gigi : pendamping tugas dokter gigi, pelaksana asuhan keperawatan gigi Perawat Gizi : pelayanan penimbangan dan pelacakan masalah gizi masyarakat Sanitarian : pelayanan kesehatan lingkungan pemukiman dan institusi lainnya Sarjana Farmasi : pelayanan kesehatan obat dan perlengkapan kesehatan Sarjana Kesehatan Masyrakat : pelayanan administrasi, penyuluhan, pencegahan dan pelacakan masalah kesehatan masyarakat C. PETUGAS NON MEDIS : Administrasi : pelayanan administrasi pencatatan dan pelaporan kegiatan puskesmas Petugas Dapur : menyiapkan menu masakan dan makanan pasien puskesmas perawatan Petugas Kebersihan : melakukan kegiatan kebersihan ruangan dan lingkungan puskesmas Petugas Keamanan : menjaga keamanan pelayanan khususnya ruangan rawat inap Sopir : mengantar, membantu seluruh kegiatan pelayanan puskel di luar gedung puskesmas Berikut ini kami paparkan peran utama sesuai fungsi profesi dari masing-masing petugas puskesmas. A. PETUGAS MEDIS : Dokter Umum : melakukan pelayanan medis di poli umum, puskel, pustu, posyandu Dokter Gigi : melaksanakan pelayanan medis di poli gigi, puskel, pustu Dokter Spesialis : khusus untuk puskesmas rawat inap bagus juga ada kunjungan dokter spesialis sebagai dokter konsultan, misalnya : dokter ahli anak, kandungan dan penyakit dalam B. PETUGAS PARA MEDIS : Bidan : pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA), pelaksana asuhan kebidanan Perawat Umum : pendamping tugas dokter umum, pelaksana asuhan keperawatan umum Perawat Gigi : pendamping tugas dokter gigi, pelaksana asuhan keperawatan gigi Perawat Gizi : pelayanan penimbangan dan pelacakan masalah gizi masyarakat Sanitarian : pelayanan kesehatan lingkungan pemukiman dan institusi lainnya Sarjana Farmasi : pelayanan kesehatan obat dan perlengkapan kesehatan Sarjana Kesehatan Masyrakat : pelayanan administrasi, penyuluhan, pencegahan dan pelacakan masalah kesehatan masyarakat C. PETUGAS NON MEDIS : Administrasi : pelayanan administrasi pencatatan dan pelaporan kegiatan puskesmas Petugas Dapur : menyiapkan menu masakan dan makanan pasien puskesmas perawatan Petugas Kebersihan : melakukan kegiatan kebersihan ruangan dan lingkungan puskesmas Petugas Keamanan : menjaga keamanan pelayanan khususnya ruangan rawat inap

Sopir : mengantar, membantu seluruh kegiatan pelayanan puskel di luar gedung puskesmas www.puskel.com 7. Kendala dalam menjalankan puskesmas 8. Hubungan antara puskesmas dan pelayanan kesehatan primer

Anda mungkin juga menyukai