Anda di halaman 1dari 4

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Ibu Ratna 41 tahun datang ke Klinik Prostodonsia RSGM Univesitas Jember ingin dilakukan gigi tiruan cekat untuk menggantikan gigi-gigi tiruaannya yang hilang agar dapat mengunyahnya dan tidak terlihat ompong. Disamping itu pasien juga ingin merawatkan gigi bawah kiri yang mengalami perubahan warna. Berdasarkan hasil pemeriksaan foto rontgen periapikal menunjukkan, bahwa pada gigi 23, 25, 35, dan 37 mempunyai crown and root ratio 1:1,5. Hasil pemeriksaan intra oral, gigi 34 menunjukkan discoloration dengan post perawatan endodontik. Pada pemeriksaan klinis, menunjukkan hubungan gigi 25 dengan 35 mempunyai hubungan cusp to fossa. Pada gigi-gigi anterior menunjukkan overjet 3 mm dan overbite 2 mm. Pemeriksaan kedalaman sulkus gingival (probing depth) pada gigi 25, 34, 35 dan 37 menunjukkan 1,5 mm pada semua sisi. Pada gigi 23 mengalami resesi gingival dengan pemeriksaan probing depth 1 mm. Dokter gigi selanjutnya menjelaskan rencana perawatan yang akan dilakukannya. Perawatan gigi tiruan tetap GTT, harus diperhatikan keadaan pasien, apakah pasien tersebut terkondisikan untuk memakai gigi tiruan tetap. Karena pada dasarnya gigi tiruan tetap termasuk dalam gigi tiruan cekat sehingga banyak hal-hal yang harus diperhatikan baik dari indikasi, kontraindikasi, desain maupun bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang tersedia untuk GTT bermacam-macam mulai dari full porselen, full metal, porcelain fuse to metal, dan akrilik, yang memiliki berbagai macam keuntungan dan kerugian dan digunakan penuh pertimbangan serta disesuaikan dengan keadaan pasien. Pertimbangan yang harus diperhatikan dalam pembuatan GTT harus diketahui oleh dokter gigi, karena hal tersebut berpengaruh pada keberhasilan keperawatan. Dengan mempertimbangkan segala pertimbangan baik keadaan pada pasien dan apa yang dibutuhkan maka kita menentukan rencana perawatan yang akan dipakai.

1.2 Rumusan Masalah 1. Menjelaskan gigi tiruan tetap yang meliputi; a. Indikasi dan Kontraindikasi b. Macam-macam desain GTT c. Pertimbangan Periodontal 2. Menjelaskan gigi tiruan mahkota yang meliputi; a. Indikasi dan Kontraindikasi b. Macam-macam desain GTM c. Pertimbangan Perriodontal

1.3 Tujuan Masalah 1. Mahasiswa mengetahui dan mampu menjelaskan Indikasi dan Kontraindikasi, macam-macam desain GTT serta Pertimbangan Periodontal pada gigi tiruan tetap. 2. Mahasiswa mengetahui dan mampu menjelaskan Indikasi dan Kontraindikasi, macam-macam desain GTM serta Pertimbangan Periodontal pada gigi tiruan mahkota.

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

Rosenstial, SF.,Land, MF. And Fujimoto, J. 2001. Contemporary Fixed Prosthodontic. Mosby Company. Missouri. 3rd ed..p. 216-40, 513-42. Prjitno, HR. 1991. Ilmu Geligi Tiruan Jembatan: Pengetahuan Dasar dan Rancangan Pembuatan. Jakarta: EGC. Allan DN, Foreman PC. 1994. Petunjuk Bergambar: Mahkota dan Jembatan. Jakarta: Hipocrates.

Anda mungkin juga menyukai