1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu Alamiah Dasar (IAD) merupakan salah matu mata kuliah yang termasuk mata kuliah umum yakni mata kuliah dengan bobot 2 sks, ini wajib diikuti oleh setiap mahasiswa pada semua program studi terutama untuk program studi non exacta dengan maksud mahasiswa dikenalkan pada konsep-konsep dasar alamiah dalam menunjang dan melandasi pengetahuan mahasiswa dalam memahami, mengkaji dan menerapkan pengetahuan lainnya, khususnya pemecahanpemecahan masalah, teori maupun konsep ilmu yang berkaitan dengan alam. Materi ilmu alamiah dasar ini tentu saja hanya bersifat dasar, umum dan pengantar yang berkenaan dengan fenomena alam dan daya fikir manusia hingga mampu memperoleh budaya modern yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Rasa ingin tahu manusia yang terus berkembang sebagai hasil perkembangan pola pikir manusia yang terakumulasi dari hasil pengamatan dan pengalaman telah mendorong manusia untuk melahirkan pendekatan kebenaran yang tidak hanya mengandalkan kemampuan rasio belaka. Makalah ini secara tidak langsung akan membahas tentang bagaimana proses kelahiran pengetahuan alamiah modern yang menjadi suatu hal yang sangat menarik untuk dipelajari lebih lanjut.
1.2 Maksud dan Tujuan Dengan penulisan makalah ini penulis berharap semoga kita semua bisa memperoleh gambaran yang lebih mendalam mengenai Ilmu Alamiah Dasar (IAD).
BAB II PEMBAHASAN
Kegiatan belajar 1 NAMA NPM : FITRA VIDIA : 12020047
Dalam setiap komunitas setiap populasi dapat digolongkan ke dalam salah satu kelompok berikut ini : (1) Produsen,yaitu jenis makhluk hidup berhijau daun yang dapat mengubah energy surya menjadi energy kimia dalam jaringannya (2) Konsumen pertama biasa juga disebut kerbivora, yaitu organism yang memakan tumbuhan (3) Konsumen kedua, karnivor, yaitu organisme yang memakan herbivore (4) Konsumen ketiga, yaitu karnivor yaitu organisme yang memakan karnivor lain,namun,ada organism, manusia misalnya, yang secara fungsional, termasuk konsumen pertama,kedua,dan ketiga (5) Parasir,yaitu organism yang mendapat makanan yang telah dicernakan dari organism lain tempat ia hidup
2
(6) Pemakan bangkai, yaitu hewa hewan yang hidup dari kotoran (faces) atau tumbuhan organism mati atau yang sudah membusuk (7) Pengurai,yaitu cendawan,bakteri,dan mikroba yang menguraikan organism mati atau sampah organic yang melepaskan zat kimia serta panas ke dalam lingkungannya untuk kemudian diserap kembali oleh tumbuhan hidup
1) Sumber energy 2) Organism yang dapat mengolah sumber energy ini menjadi energy untuk organisme dalam ekosistem itu 3) Persediaan zat zat yang diperlukan organism dalam ekosistem 4) Sesuatu yang mengatur keseimbangan zat zat itu antara lingkungan biotic dan abiotik 5) Lingkungan fisik yang cocok untuk dapat berlangsungnya semua proses kehidupan
Halaman sekolah memenuhi semua persyaratan ini,yaitu ada matahari sebagai sumber energy,tumbuhan sebagai produsen,hewan sebagai konsumen, zat zat hara yang terdapat dalam tanah, ada jasad renik untuk menguraikan zat organic yang mati menjadi zat hara kembali untuk digunakan oleh tumbuh tumbuhan. Interaksi antara komponen dihalaman ini juga ada. Jadi, kebun sekolah dapat dipandang sebagai ekosistem.
NPM
Manusia sebagai organisme yang dominan secara ekologik Jika manusia dapat berkompetisi secara lebih baik untuk memenuhi hidupnya terutama dalam hal makananjika dibandingkan dengan makhluk lain dalam suatu ekosistem.
2.
Manusia sebagai makhluk pembuat alat Kemampuan dapat membuat alat erat hubungannya dengan sikap tegak manusia yang memungkinkan juga ia dapat merupakan bebas menggunakan yang menggunakan
tangannya,Manusia makanannya. 3.
organisme
membudidayakan
Manusia sebagai makhluk perampok Manusia dikenal sebagai makhluk mengeksploitasi ekosistem yang lebat. Ia dapat memanfaatkan ekosistem darat maupun sistem air. Hal ini terjadi karena sifatnya yang omnifor dan kebutuhannya yang beraneka ragam. Sejak semula manusia mengekploitasi ekosistem tidak hanya untuk makanan tetapi juga untuk keperluan lain seperti pakaian dan rumah, sejak itu kebutuhan akan bahan organik untuk obat-obatan, papan, serat dan lain-lain meningkat.
4.
Manusia sebagai penyebab evolusi Perkembangan pengetahuan dan keterampilan teknis mengakibatkan manusia muncul sebagai makhluk hidup dominan secara ekologik. Selain itu ia merupakan penyebab utama dalam proses evolusi organik, evolusi alamiah berlangsung sangat lambat, tetapi kerusakan alam oleh manusia, baik yang tidak disengaja maupun sengaja telah mempercepat evolusi organik.Cara manusia memperdicepat evolusi organik adalah melalui pembudidayaan hewan dan tumbuhan, perciptaan habitat baru, serta penyebaran hewan dan tumbuhan.
Kegiatan belajar 3
: :
12020006
Tidak akan habis, tetapi tidak dapat begitu banyak diubah melalui kegiatan manusia.
Contoh: bumi. Tenaga atom banyak pecahan atom ini terkandung dalam batuan bumi. Tenaga angin sebagai akibat dari kondisi iklim Curah hujan terdapat dalam jumlah yang melimpah, manusia mungkin akan
sanggup megubah pola hujan di kemudian hari. Tenaga pasang surut, sebagai hasil dari hubungan antara matahari-bulan-
Menggunakan tidak akan habis, tetapi kalau salah/keliru cara pemanfaatannya, maka kualitas SDA/Sumber Daya Alam itu akan menurun, bahkan rusak. Contoh: Sinar matahari jumlah cahaya matahari yang diterima oleh tumbuhan bagi
kepentingan fotosentesis banyak terganggu oleh pencemaran udara yang disebabkan manusia. Atmosfer dilautan, danau, sungai, kegiatan manusia juga telah menyebabkan
timbulnya peristiwa pencemaran yang menurunkan kualitas lingkungan. Tenaga aliranair,sungai reaksi air terhadap daya tarik bumi telah menurun
juga dibanyak tempat karena peristiwa kekeringan sebagai akibat penebangan hutan.
Pemandangan alam dalamarti luas, nilai estetika ini pun dapat dipengaruhi
oleh kegiatan manusia, misalnya kerusakanpemandangan indah dari gunung-gunung karena menjadi gundul.
(1)
Dapat habis Dapat di pertahankan SDA yang kelestariannya bergantung kepada bagaimana cara manusia
menggunakannya.
a)
Dapat di perbaharui
Contoh: Kelestarian SDA, hewani,dan nabati sangat bergantung kepada bagaimana manusia merencanakan dan mengelolanya. Produksi /hasil bumi yang bergantung kepada keadaan tanah ,misalnya: Produksi pertanian; biji-biji, sayuran, buah-buahan, serat Produksi hutan Produksi tanah Satwa Liar
b)
Sekali punah tidak dapat diperbaharui lagi dengan cara apapun Contoh: - Jenis satwa liar -Ekosistem alami NAMA NPM : YUNITA S.U. : 12020059
(2)
Sumber daya alam mineral (bahan galian ) kuantitasnya di alam memang habis. Bahan mineral ini dapat dianggap sebagai bahan terbuang yang sekali pakai tidak dapat di ganti atau diperbaharui lagi. a) Dapat digunakan lagi( realisasi )
6
Segi konsumtifnya kecil tetapi potensi pemakaian kembalinya tinggi, yaitu permata dan metal non konsumtip b) Tidak dapat di gunakan lagi
Memiliki daya konsumtif tinggi, tetapi yakni akan habis yaitu: Minyak bumi / gas bumi Mineral non metal bahan gelas,gipsum,garam mineral Metal yang menjumpai daya konsumtip tinggi tanah pada minyak bakar akan
cat, timah putih sebagai tempat pasta gigi, besi pada jerry can dan sebagainya.
Jadi maksud dari pengelolaan SDA disini ialah menjalin hubungan yang harmonis antara kebutuhan hidup manusia dengan sumber daya alam.
4)
dimusim hujan yang dapat mengakibatkan timbalnya banjir 5) 6) Penurunan kadar air Penurunan hasil hutan lainnya (selain kayu) bagi kepentingan masyarakat
sumber alam hayati dapat diperbaharui selama beberapa contoh prinsip dibawah ini di perhatikan
1)
tiap jenis sumber daya hayati dibatasi, baik secara geografis maupun secara ekologis, oleh daya toleransi terhadap berbagai factor lingkungan ekstern belum dilampaui maka selama itu pula kita masih dapat mengharapkan bahwa sumber daya alam hayati itu dapat memperbaharui diri
2)
prinsip inoptimum
tidak ada satu jenis sumber daya alam hayati maupun yang dapat berkembang dalam satu lingkungan yang optimum bagi semua factor lingkungan yang
mempengaruhinya, oleh karena itu lingkungan hidup manusia,disuatu wilayah tidak dapat memenuhi semua kebutuhan hidupnya akan sumber alam hayati, maka diambilnya beranekaragam sumber alam hayati itu dari tempat lainnya sehingga mempengaruhi penyebaran materi
3)
factor pengontrol ini berapreasi baik melalui ukurannya yang terlalu sedikit atau terlalu banyak,tetapi kesannya dapat menentukan dinamika populasi dari suatu jenis sumber alam hayati. Jadi, pencemaran udara,pestisida,pupuk air lahan dapat jadi factor pengontrol terhadap dinamika populasi tanaman pertanian dalam bobotnya secara satu persatu.
4)
Prinsip ketanbalikan
Beberapa sumber alam hayati tidak dapat memperbaharui diri lagi karena proses fisis dan biologis dalam suatu habitat atau ekosistem memang sudah tidak berlangsung lagi/tidak berfungsi lagi. Akibatnya sumber daya alam hayati ini dapat menjadi sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui lagi secara tanpa balik,bahkan punah sama sekali.
5)
Prinsip pembudidayaan
Sumber daya alam hayati yang sudah dibudidayakan olek jangka waktu yang lama jarang dapat berkembang tanpa terus menerus dipelihara dan dilindungi oleh manusia oleh Karena itu,segala bentuk pembudidayaan sumber alam
hayati,disamping membawa manfaat, juga membawa tanggung jawab yang berat kepada manusia.
Malahan melalui peradabannya,secara sengaja maupun tidak sengaja,manusia telah membudidayakan bentuk dan alat perlindungan melawan lingkungannya. Kalu melihat bahwa lingkungan hidup manusia makin menurun kualitasnya, maka berapa lama lagi manusia sanggup memperlindungi diri.
3.2 SARAN Jagalah selalu nama almamater dengan cara sopan dalam ucapan dan perbuatan dimanapun dan kapanpun bila kita merasa sebagai manusia ulul albab. Di sini saya sebagai penulis makalah tentang Ilmu Alamiah Dasar saya sangat berharap tinjauan dan revisi anda sekaligus kritik dan saran anda apabila tanpa sengaja saya kurang tepat dalam menulis makalah tentang Ilmu Alamiah Dasar ini.
10
DAFTAR PUSTAKA
Modul Pembelajaran 4
11