Anda di halaman 1dari 11

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu Alamiah Dasar (IAD) merupakan salah matu mata kuliah yang termasuk mata kuliah umum yakni mata kuliah dengan bobot 2 sks, ini wajib diikuti oleh setiap mahasiswa pada semua program studi terutama untuk program studi non exacta dengan maksud mahasiswa dikenalkan pada konsep-konsep dasar alamiah dalam menunjang dan melandasi pengetahuan mahasiswa dalam memahami, mengkaji dan menerapkan pengetahuan lainnya, khususnya pemecahanpemecahan masalah, teori maupun konsep ilmu yang berkaitan dengan alam. Materi ilmu alamiah dasar ini tentu saja hanya bersifat dasar, umum dan pengantar yang berkenaan dengan fenomena alam dan daya fikir manusia hingga mampu memperoleh budaya modern yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Rasa ingin tahu manusia yang terus berkembang sebagai hasil perkembangan pola pikir manusia yang terakumulasi dari hasil pengamatan dan pengalaman telah mendorong manusia untuk melahirkan pendekatan kebenaran yang tidak hanya mengandalkan kemampuan rasio belaka. Makalah ini secara tidak langsung akan membahas tentang bagaimana proses kelahiran pengetahuan alamiah modern yang menjadi suatu hal yang sangat menarik untuk dipelajari lebih lanjut.

1.2 Maksud dan Tujuan Dengan penulisan makalah ini penulis berharap semoga kita semua bisa memperoleh gambaran yang lebih mendalam mengenai Ilmu Alamiah Dasar (IAD).

BAB II PEMBAHASAN
Kegiatan belajar 1 NAMA NPM : FITRA VIDIA : 12020047

2.1 Prinsip-Prinsip Ekologi


Istilah ekologi mula mula digunakan hackle, seorang ahli biologi. Istilah ini berasal dari dua kata bahasa yunani dikos yang berarti rumah dan logos yang berarti ilmu. Jadi secara harafiah ekologi berarti ilmu mengenai rumah makhluk hidup yang merupakan rumah makhluk hidup adalah lingkungan hidupnya. 1) Populasi dan komunitas Populasi merupakan masalah dasar dalam ekologi populasi adalah kumpulan individu sejenis yang terdapat disuatu daerah tertentu. Kumpulan populasi berbagai jenis makhluk hidup yang saling berinteraksi ini disebut komunitas. Contoh ; komunitas air tawar dan perairan air laut.

Dalam setiap komunitas setiap populasi dapat digolongkan ke dalam salah satu kelompok berikut ini : (1) Produsen,yaitu jenis makhluk hidup berhijau daun yang dapat mengubah energy surya menjadi energy kimia dalam jaringannya (2) Konsumen pertama biasa juga disebut kerbivora, yaitu organism yang memakan tumbuhan (3) Konsumen kedua, karnivor, yaitu organisme yang memakan herbivore (4) Konsumen ketiga, yaitu karnivor yaitu organisme yang memakan karnivor lain,namun,ada organism, manusia misalnya, yang secara fungsional, termasuk konsumen pertama,kedua,dan ketiga (5) Parasir,yaitu organism yang mendapat makanan yang telah dicernakan dari organism lain tempat ia hidup
2

(6) Pemakan bangkai, yaitu hewa hewan yang hidup dari kotoran (faces) atau tumbuhan organism mati atau yang sudah membusuk (7) Pengurai,yaitu cendawan,bakteri,dan mikroba yang menguraikan organism mati atau sampah organic yang melepaskan zat kimia serta panas ke dalam lingkungannya untuk kemudian diserap kembali oleh tumbuhan hidup

Kita dapat menyebutkan ekosistem apabila minimal di dalamnya terdapat :

1) Sumber energy 2) Organism yang dapat mengolah sumber energy ini menjadi energy untuk organisme dalam ekosistem itu 3) Persediaan zat zat yang diperlukan organism dalam ekosistem 4) Sesuatu yang mengatur keseimbangan zat zat itu antara lingkungan biotic dan abiotik 5) Lingkungan fisik yang cocok untuk dapat berlangsungnya semua proses kehidupan

Halaman sekolah memenuhi semua persyaratan ini,yaitu ada matahari sebagai sumber energy,tumbuhan sebagai produsen,hewan sebagai konsumen, zat zat hara yang terdapat dalam tanah, ada jasad renik untuk menguraikan zat organic yang mati menjadi zat hara kembali untuk digunakan oleh tumbuh tumbuhan. Interaksi antara komponen dihalaman ini juga ada. Jadi, kebun sekolah dapat dipandang sebagai ekosistem.

Kegiatan Belajar 2 NAMA H : HARIYO : 12020002

2.2 Manusia dan Lingkungan Hidupnya


1.

NPM

Manusia sebagai organisme yang dominan secara ekologik Jika manusia dapat berkompetisi secara lebih baik untuk memenuhi hidupnya terutama dalam hal makananjika dibandingkan dengan makhluk lain dalam suatu ekosistem.

2.

Manusia sebagai makhluk pembuat alat Kemampuan dapat membuat alat erat hubungannya dengan sikap tegak manusia yang memungkinkan juga ia dapat merupakan bebas menggunakan yang menggunakan

tangannya,Manusia makanannya. 3.

organisme

membudidayakan

Manusia sebagai makhluk perampok Manusia dikenal sebagai makhluk mengeksploitasi ekosistem yang lebat. Ia dapat memanfaatkan ekosistem darat maupun sistem air. Hal ini terjadi karena sifatnya yang omnifor dan kebutuhannya yang beraneka ragam. Sejak semula manusia mengekploitasi ekosistem tidak hanya untuk makanan tetapi juga untuk keperluan lain seperti pakaian dan rumah, sejak itu kebutuhan akan bahan organik untuk obat-obatan, papan, serat dan lain-lain meningkat.

4.

Manusia sebagai penyebab evolusi Perkembangan pengetahuan dan keterampilan teknis mengakibatkan manusia muncul sebagai makhluk hidup dominan secara ekologik. Selain itu ia merupakan penyebab utama dalam proses evolusi organik, evolusi alamiah berlangsung sangat lambat, tetapi kerusakan alam oleh manusia, baik yang tidak disengaja maupun sengaja telah mempercepat evolusi organik.Cara manusia memperdicepat evolusi organik adalah melalui pembudidayaan hewan dan tumbuhan, perciptaan habitat baru, serta penyebaran hewan dan tumbuhan.

Kegiatan belajar 3

2.3 Sumber Daya Alam dan Pelestariannya


1) a. Klasifikasi SDA Tidak akan habis Tidak dapat diubah

NAMA SURANTO NPM

: :

12020006

Tidak akan habis, tetapi tidak dapat begitu banyak diubah melalui kegiatan manusia.

Contoh: bumi. Tenaga atom banyak pecahan atom ini terkandung dalam batuan bumi. Tenaga angin sebagai akibat dari kondisi iklim Curah hujan terdapat dalam jumlah yang melimpah, manusia mungkin akan

sanggup megubah pola hujan di kemudian hari. Tenaga pasang surut, sebagai hasil dari hubungan antara matahari-bulan-

Dapat salah guna

Menggunakan tidak akan habis, tetapi kalau salah/keliru cara pemanfaatannya, maka kualitas SDA/Sumber Daya Alam itu akan menurun, bahkan rusak. Contoh: Sinar matahari jumlah cahaya matahari yang diterima oleh tumbuhan bagi

kepentingan fotosentesis banyak terganggu oleh pencemaran udara yang disebabkan manusia. Atmosfer dilautan, danau, sungai, kegiatan manusia juga telah menyebabkan

timbulnya peristiwa pencemaran yang menurunkan kualitas lingkungan. Tenaga aliranair,sungai reaksi air terhadap daya tarik bumi telah menurun

juga dibanyak tempat karena peristiwa kekeringan sebagai akibat penebangan hutan.

Pemandangan alam dalamarti luas, nilai estetika ini pun dapat dipengaruhi

oleh kegiatan manusia, misalnya kerusakanpemandangan indah dari gunung-gunung karena menjadi gundul.

(1)

Dapat habis Dapat di pertahankan SDA yang kelestariannya bergantung kepada bagaimana cara manusia

menggunakannya.

a)

Dapat di perbaharui

Contoh: Kelestarian SDA, hewani,dan nabati sangat bergantung kepada bagaimana manusia merencanakan dan mengelolanya. Produksi /hasil bumi yang bergantung kepada keadaan tanah ,misalnya: Produksi pertanian; biji-biji, sayuran, buah-buahan, serat Produksi hutan Produksi tanah Satwa Liar

b)

Tidak dapat diperbaharui

Sekali punah tidak dapat diperbaharui lagi dengan cara apapun Contoh: - Jenis satwa liar -Ekosistem alami NAMA NPM : YUNITA S.U. : 12020059

(2)

Tidak dapat dipertahankan

Sumber daya alam mineral (bahan galian ) kuantitasnya di alam memang habis. Bahan mineral ini dapat dianggap sebagai bahan terbuang yang sekali pakai tidak dapat di ganti atau diperbaharui lagi. a) Dapat digunakan lagi( realisasi )
6

Segi konsumtifnya kecil tetapi potensi pemakaian kembalinya tinggi, yaitu permata dan metal non konsumtip b) Tidak dapat di gunakan lagi

Memiliki daya konsumtif tinggi, tetapi yakni akan habis yaitu: Minyak bumi / gas bumi Mineral non metal bahan gelas,gipsum,garam mineral Metal yang menjumpai daya konsumtip tinggi tanah pada minyak bakar akan

cat, timah putih sebagai tempat pasta gigi, besi pada jerry can dan sebagainya.

2.4 Konsep Kelestarian dan pendayagunaan sumber daya


Secara umum konsep dasar pengelolaan sumber daya alam ditujukan kepada dua hal Pertama : Untuk menjamin kelestarian kualitas lingkungan , baik Dalam artikata yang produktif,rekreatif,maupun estetik Kedua : Untuk menjamin adanya kelestarian , hasil dan Pemanfaatan sumber daya alam, dapat terus menerus Menghasilkan dalam jangka waktu yang relatif panjang.

Jadi maksud dari pengelolaan SDA disini ialah menjalin hubungan yang harmonis antara kebutuhan hidup manusia dengan sumber daya alam.

2.5 Konsep hubungan kait mengait


Sumber daya alam itu tidak saja beranekaragam,tetapi sumber daya alam itu dapat menyebabkan : 1) 2) 3) Peningkatan erosi tanah Penurunan kesuburan tanah Pengendapan/pengerukan air sungai oleh lumpur
7

4)

Penurunan air permukaan dimusim kemarau dan pelimpahan air permukaan

dimusim hujan yang dapat mengakibatkan timbalnya banjir 5) 6) Penurunan kadar air Penurunan hasil hutan lainnya (selain kayu) bagi kepentingan masyarakat

NAMA SAPUTRA NPM b. sumber alam hayati

: RIAN DWI : 120200450

sumber alam hayati dapat diperbaharui selama beberapa contoh prinsip dibawah ini di perhatikan

1)

prinsip daya toleransi

tiap jenis sumber daya hayati dibatasi, baik secara geografis maupun secara ekologis, oleh daya toleransi terhadap berbagai factor lingkungan ekstern belum dilampaui maka selama itu pula kita masih dapat mengharapkan bahwa sumber daya alam hayati itu dapat memperbaharui diri

2)

prinsip inoptimum

tidak ada satu jenis sumber daya alam hayati maupun yang dapat berkembang dalam satu lingkungan yang optimum bagi semua factor lingkungan yang

mempengaruhinya, oleh karena itu lingkungan hidup manusia,disuatu wilayah tidak dapat memenuhi semua kebutuhan hidupnya akan sumber alam hayati, maka diambilnya beranekaragam sumber alam hayati itu dari tempat lainnya sehingga mempengaruhi penyebaran materi

3)

prinsip factor pengontrol

factor pengontrol ini berapreasi baik melalui ukurannya yang terlalu sedikit atau terlalu banyak,tetapi kesannya dapat menentukan dinamika populasi dari suatu jenis sumber alam hayati. Jadi, pencemaran udara,pestisida,pupuk air lahan dapat jadi factor pengontrol terhadap dinamika populasi tanaman pertanian dalam bobotnya secara satu persatu.

4)

Prinsip ketanbalikan

Beberapa sumber alam hayati tidak dapat memperbaharui diri lagi karena proses fisis dan biologis dalam suatu habitat atau ekosistem memang sudah tidak berlangsung lagi/tidak berfungsi lagi. Akibatnya sumber daya alam hayati ini dapat menjadi sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui lagi secara tanpa balik,bahkan punah sama sekali.

5)

Prinsip pembudidayaan

Sumber daya alam hayati yang sudah dibudidayakan olek jangka waktu yang lama jarang dapat berkembang tanpa terus menerus dipelihara dan dilindungi oleh manusia oleh Karena itu,segala bentuk pembudidayaan sumber alam

hayati,disamping membawa manfaat, juga membawa tanggung jawab yang berat kepada manusia.

Malahan melalui peradabannya,secara sengaja maupun tidak sengaja,manusia telah membudidayakan bentuk dan alat perlindungan melawan lingkungannya. Kalu melihat bahwa lingkungan hidup manusia makin menurun kualitasnya, maka berapa lama lagi manusia sanggup memperlindungi diri.

BAB III PENUTUP


3.1 KESIMPULAN Ilmu alamiah dasar adalah penerapan pendekatan ilmiah dalam mengkaji suatu masalah. Ini adalah salah satu cara manusia untuk memperoleh pengetahuan (menjadi tahu tentang sesuatu) dan mau berfikir tentang dinamika-dinamika alam sekitarnya.

3.2 SARAN Jagalah selalu nama almamater dengan cara sopan dalam ucapan dan perbuatan dimanapun dan kapanpun bila kita merasa sebagai manusia ulul albab. Di sini saya sebagai penulis makalah tentang Ilmu Alamiah Dasar saya sangat berharap tinjauan dan revisi anda sekaligus kritik dan saran anda apabila tanpa sengaja saya kurang tepat dalam menulis makalah tentang Ilmu Alamiah Dasar ini.

10

DAFTAR PUSTAKA
Modul Pembelajaran 4

11

Anda mungkin juga menyukai

  • Penyelenggaraan Jenazah
    Penyelenggaraan Jenazah
    Dokumen16 halaman
    Penyelenggaraan Jenazah
    Akbarul Azis
    Belum ada peringkat
  • Madu
    Madu
    Dokumen10 halaman
    Madu
    Akbarul Azis
    Belum ada peringkat
  • Mubah
    Mubah
    Dokumen1 halaman
    Mubah
    Akbarul Azis
    Belum ada peringkat
  • Landasan Bimbingan Dan Konseling
    Landasan Bimbingan Dan Konseling
    Dokumen26 halaman
    Landasan Bimbingan Dan Konseling
    Akbarul Azis
    Belum ada peringkat
  • Kori
    Kori
    Dokumen1 halaman
    Kori
    Akbarul Azis
    Belum ada peringkat
  • Kori 2
    Kori 2
    Dokumen1 halaman
    Kori 2
    Akbarul Azis
    Belum ada peringkat
  • Kedudukan BK
    Kedudukan BK
    Dokumen8 halaman
    Kedudukan BK
    Akbarul Azis
    Belum ada peringkat
  • Desi
    Desi
    Dokumen2 halaman
    Desi
    Akbarul Azis
    Belum ada peringkat
  • Heart Beats Fast
    Heart Beats Fast
    Dokumen5 halaman
    Heart Beats Fast
    Akbarul Azis
    Belum ada peringkat
  • Busana Wanita
    Busana Wanita
    Dokumen46 halaman
    Busana Wanita
    Akbarul Azis
    Belum ada peringkat
  • Bimbingan Dan Konseling Sebagai
    Bimbingan Dan Konseling Sebagai
    Dokumen8 halaman
    Bimbingan Dan Konseling Sebagai
    Akbarul Azis
    Belum ada peringkat
  • Asdfj
    Asdfj
    Dokumen4 halaman
    Asdfj
    Akbarul Azis
    Belum ada peringkat