Anda di halaman 1dari 12

Fisiologi Tumbuhan Drs. Ismail, M.S.

1.3. Bio Molekul


Bahan kimia lain yang diperlukan untuk hidup adalah senyawa organik makromolekul, yang dapat dikelompokkan dalam empat kelompok, protein, asam nukleat, karbohidrat dan lipid. Makromolekul tersebut tersusun dari monomer khusus, seperti ditunjukkan dalam tabel berikut. Keempat kelompok bahan kimia tersebut menyusun 93% berat kering organisme, sisanya 7% molekul organik kecil (seperti vitamin) dan ion anorganik. Kelompok Protein As. nukleat Karbohidrat monomer Asam amino Nucleotida Monosakarida Komponen As. lemak + gliserol polimer Polipeptida Polinukleotida Polisakarida Unit besar Trigliserida % berat kering 50 18 15 % berat kering 10

lipid

A. Karbohidrat
Karbohidrat hanya mengandung unsur karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O) Kelompok monomer, dimer dan polimer , ditunjukkan dalam diagram berikut:

Biologi FMIPA UNM, 2008

19

Fisiologi Tumbuhan Drs. Ismail, M.S. 1). Monosakarida (gula sederhana)


Monosakarida mempunyai rumus umum (CH2O)n, dimana n = 3-7. Monosakarida umum dan sangat penting adalah glukosa, dengan enam atom C atau disebut gula heksosa dengan rumus C6H12O6. Struktur glukosa dapat dilihat pada gamabr 1.11:

-glukosa (monomer tepung dan glikogen)

disederhanakan

-glukosa (monomer selulosa) Gbr. 1.11. Struktur Glukosa

Isomer glukosa adalah fruktosa dan galaktosa. Karbohidrat berkarbon-lima, gula pentosa (dengan n = 5, C5H10O5) di antaranya ribosa dan deoksiribosa (terdapat dalam asam nukleat dan ATP) dan ribulosa (terjadi dalam fotosintesis).

2). Disakarida
Disakarida terbentuk bila dua monosakarida berikatan dengan ikatan glikosidik. Dalam reaksi tersebut dikeluarkan molekul air (H2O): Gambar 1.12. menunjukkan dua molekul glukosa berikatan membentuk disakarida maltosa. Jenis reaksi tersebut dimana dibentuk H 20, dinamakan reaksi kondensasi.

Biologi FMIPA UNM, 2008

20

Fisiologi Tumbuhan Drs. Ismail, M.S.


Reaksi kebalikan, dimana ikatan diputus dengan penambahan air (seperti dalam pencernaan makanan), disebut reaksi hidrolisis.

Gbr. 1.12. Struktur molekul maltosa reaksi polimerisasi adalah reaksi kondensasi reaksi pemecahan adalah hidrolisis

Terdapat tiga disakarida umum:

Maltosa. atau glukosa 1-4-glukosa. Terbentuk pada pencernaan amilum oleh amilase. Sukrosa (gula tebu) atau glukosa 1-2 fructosa. Umum terdapat pada tumbuhan, kurang reaktif dibandingkan dengan glukosa. Laktosa (gula susu) atau galaktosa 1-4 glukosa. Hanya terdapat dalam susu mamalia.

3). Polisakarida
Polisakarida merupakan rantai panjang dari sejumlah monosakarida yang berikatan melalui ikatan glikosidik. Tiga polisakarida penting adalah

Biologi FMIPA UNM, 2008

21

Fisiologi Tumbuhan Drs. Ismail, M.S.

Amilum : cadangan makanan tumbuhan, dalam bentuk tidak terlarut dalam air, bentuk butiran, karena tidak larut maka tidak mengubah PA sel juga berarti tidak menyebabkan sel menyerap air secara osmosis, terdiri dari campuran amilosa dan amilopektin.

Amilosa : poli -(1-4) -glucose, rantai tidak bercabang, cenderung berbentuk heliks Amilopektin : poli-(1-4) -glucose, rantai bercabang (sekitar 4% cabang (1-6). Karena struktur molekul lebih terbuka dengan banyak ujung, maka lebih cepat dihidrolisis enzim amilase. Amilosa dan amilopektin keduanya dipecah oleh enzim amilase menjadi maltosa dengan kecepatan yang berbeda.
Gbr. 1.13. Struktur molekul amilum

Selulosa : hanya terdapat dalam tumbuhan, sebagai komponen dinding sel. Struktur selulosa dibangun oleh poli (1-4) glukosa (Gambar 1.14).

Gbr. 1.14. Struktur molekul selulosa

Terdapat perbedaan antara amilum dan selulosa dalam struktur dan sifat. Polimer (14) dalam glukosa amilum membentuk satruktur koil - granula, sedangkan rantai polimer (1-4) glukosa dalam selulosa berbentuk lurus. Ratusan rantai dalam selulosa

dihubungkan oleh ikatan hidrogen membentuk mikrofibril selulosa. Mikrofibril tersebut

Biologi FMIPA UNM, 2008

22

Fisiologi Tumbuhan Drs. Ismail, M.S.


sangat kuat dan kaku, yang memberikan kekuatan sel tumbuhan (perhatikan gambar 1.15). Ikatan -glikosidik tidak dapat diputus oleh amilase, melainkan oleh enzim selulase. Hanya organisme seperti bakteri yang memiliki enzim selulase, karena hewan herbivor, seperti sapi dapat menjadikan selulosa sebagai bahan makanan. Melalui hubungan mutualistik, selulosa dapat dicernakan. Manusia tidak dapat mencerna selulosa.

Gbr. 1.15. Struktur molekul mikrofibril selulosa

Plisakarida lainnya adalah:


Kitin (poli glukose amin), terdapat dalam dinding sel jamur dan eksoskleton

insekta.
Pektin (poli galaktosa uronat), terdapat dalam dinding sel tumbuhan. Agar (poli galaktosa sulfat), terdapat dalam agar dan digunakan untuk tepung

agar.
Murein (polimer gula-peptida), terdapat dalam dinding sel bakteri.

Lignin (polimer kompleks), terdapat di dalam dinding sel xilem, komponen tama kayu.

B. Protein

Biologi FMIPA UNM, 2008

23

Fisiologi Tumbuhan Drs. Ismail, M.S.


Protein adaah polimer protein paling penting yang berperan daam hampir semua sifat kehidupan. Protein terdiri atas satu atau lebih rantai polipeptida. Tiap rantai polipeptida biasanya dibangun oleh ratusan asam amino. Komposisi dan ukuran tiap protein bergantung pada macam dan jumlah asam aminonya. Umumnya 18 hingga 20 macam asam amnio yan gberbeda terdapat dalam protein, tetapi sebagian besar protein mempunyai lengkap 20 macam asam amino yang berbeda. Selain itu tumbuhan mengandung 20 40 asam amino tambahan yang terdapat bebas dalam ekstrak tumbuhan tetapi jarang terdapat dalam protein. Asam amino tersusun dari unsur C H O N S. Struktur umum asam amino ditunjukkan pada gambar 1.16. Atom karbon ditengah mengikat empat gugus yang berbeda: (RCNH2COOH)
Gbr. 1.16. Struktur umum asam amnio

Atom hidrogen Amino (basa) Karboksil (asam) "R" (gugus samping)

Dari struktur asam amino itu NH2 adalah gugus amino dan COOH gugus karboksil. Kedua gugus tersebut umum untuk semua asam amino dengan sedikit modifikasi pada gugus amino dalam prolin. R menunjukkan sisa dari molekul yang berbeda untuk setiap macam asam amino. Tabel 1.1. memperlihatkan struktur keduapuluh asam amnio yang umum terdapat dalam protein. Asam amino disebut demikian karena mempunyai dua gugus yaitu gugus amino dan gugus asam, dengan muatan yang berlawanan. Pada pH netral (terdapat pada umumnya organisme hidup), gugus tersebut terionisasi, dengan muatan positif pada

Biologi FMIPA UNM, 2008

24

Fisiologi Tumbuhan Drs. Ismail, M.S.


satu ujung molekul dan muatan negatif pada ujung lainnya. Dengan seperti ini molekul yang bersangkutan menjadi nol, dan disebut zwitterion. Muatan asam amino berubah dengan berubahnya pH:

pH rendah (asam)

netral pH

Ph tinggi (basa)

muatan = +1

muatan = 0

muatan = -1

Perubahan tersebut menjelaskan pengaruh pH pada enzim.

Tabel 1.1. Terdapat 20 jenis asam amino dengan perbedaan pada gugus R.

Dua puluh gugus R asam amnio


Macam Glisin Gly G Arginin Lys K Alanin Ala A Arg R Histidin Valin Val V His H Asparagin Leusin Leu L Asn N Glutamin Isoleusin Ile I Gugus Hidroksil Gln Q Gugus R Asam Gugus R sederhana Lysin Gugus R Basa

Biologi FMIPA UNM, 2008

25

Fisiologi Tumbuhan Drs. Ismail, M.S.


Aspartat Serin Ser S Glutamat Asp D Threonin Thr T Gugus R Sulfur Cystein Cys C Phe F Tyrosin Methionin Met M Gugsu R Siklik Prolin Pro P Tyr Y Tryptophan Glu E Phenylalanin Gugsu R Cincin

Polipeptida

Trp W

Asam maino satu dengan lainnya terhubung oleh ikatan peptida. Reaksi antar asam amino mengeluarkan air (Gambar 1.17):

Gbr. 1.17. Ikatan Peptida

Bila dua asam amino berikatan akan membentuk dipeptida. Tiga asam amino akan membentuk tripeptida. Banyak asam amino akan membentuk polipeptida., seperti:

Biologi FMIPA UNM, 2008

26

Fisiologi Tumbuhan Drs. Ismail, M.S.


+

NH3-Gly Pro His Leu Tyr Ser Trp Asp Lys Cys-COO-

Pada rantai polipeptida satu ujung dengan gugus amino (NH3) bebas, disebut Nterminal, dan ujung lainnya dengan gugus karboksil (CO2) bebas, disebut C-terminal. Kedudukan protein dalam proses biologi telah banyak diketahui. Beberapa protein dalam jumlah banyak kotiledon. terdapat dalam organ penyimpan, seperti endosperm dan

3. Lipid
Lipid merupakan senyawa hidrofobik, tersusun dari unsur karbon, hidrogen dan oksigen.Beberapa lipid juga mengandung nitrogen, fosfor, dan atau sulfur. Lipid dapat dikelompokkan seperti berikut:

a. Trigliserida
Trigliserida sering disebut lemak atau minyak. Tersusun dari gliserol dan asam lemak.
Glyserol, molekul berkarbon-tiga dengan tiga gugus alkohol.

Asam lemak merupakan molekul panjang, ujung hidrofilik dan non-polar, ekor hidrofobik. Rantai hidrokarbon terdiri dari 14-22 CH2. Rumus asam lemak dapat ditulis sebagai R-COO-. Jika tidak terdapat ikatan rangkap C=C dalam rantai hidrokarbon, disebut asam lemak jenuh (=jenuh dengan hidrogen). Asam lemak jenuh mempunyai rantai lurus dan titik lebur tinggi.

Biologi FMIPA UNM, 2008

27

Fisiologi Tumbuhan Drs. Ismail, M.S.

Jika terdapat ikatan rangkap

C=C dalam rantai hidrokarbon, disebut

asam lemak tidak jenuh. Asam lemak tidak jenuh mempunyai rantai bengkok dengan titik lebur rendah. Asam lemak dengan lebih dari satu ikatan rangkap disebut polyunsaturated fatty acids(PUFAs).

Satu molekul gliserol yang mengikat tiga molekul asam lemak membentuk molekul trigliserida.

Trigliserida tidak larut dalam air. Digunakan sebagai cadangan makanan, penyekat dan pelindung dalam jaringan lemak (atau jaringan adiposa) yang terdapat di bawah kulit (sub-kutaneus) atau pembungkus organ.

Biologi FMIPA UNM, 2008

28

Fisiologi Tumbuhan Drs. Ismail, M.S.


Trigliserida yang mengandung asam lemak jenuh mempunyai titik lebur tinggi dan umumnya terdapat pada hewan berdarah-panas. Pada temperatur kamar bentuknya padat (lemak), contoh mentega. Trigliserida yang mengandung asam lemak tidak jenuh mempunyai titik lebur rendah dan umumnya terdapat pada hewan berdarah-dingin dan tumbuhan. Pada temperatur kamar bentuknya cair (minyak), contoh minyak ikan, minyak kelapa.

b. Phospholipid
Phospholipids mempunyai struktur mirip dengan trigliserida, tetapi dengan gugus fosfat pada salah satu rantai asam lemak. Dapat pula terdapat gugus lain yang berikatan dengan fosfat. Fosfolipid mempunyai kepala hidrofilik yang polar (gugus fosfat dengan muatan negatif) dan dua ekor hidrofobik yang non-polar (rantai asam lemak). Fosfolipid merupakan komponen utama membran sel.

4. ASAM NUKLEAT Di dalam sel terdapat dua macam asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). Kedua asam nukleat itu merupakan makromolekul yang besar. Asam nukleat adalah suatu polimer terdiri atas banyak monomer nukleotida. Tiap nukleotida dibangun oleh satu basa nitrogen, satu gula pentosa dan satu asam fosfat.

Biologi FMIPA UNM, 2008

29

Fisiologi Tumbuhan Drs. Ismail, M.S.


Kombinasi satu basa nitrogen dan satu gula pentosa tanpa asam fosfat disebut satu nukleosida (Gambar 1.18)

Gbr. 1.18. Komponen asam nukleat (DNA dan RNA)

---

Biologi FMIPA UNM, 2008

30

Anda mungkin juga menyukai