lipid
A. Karbohidrat
Karbohidrat hanya mengandung unsur karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O) Kelompok monomer, dimer dan polimer , ditunjukkan dalam diagram berikut:
19
disederhanakan
Isomer glukosa adalah fruktosa dan galaktosa. Karbohidrat berkarbon-lima, gula pentosa (dengan n = 5, C5H10O5) di antaranya ribosa dan deoksiribosa (terdapat dalam asam nukleat dan ATP) dan ribulosa (terjadi dalam fotosintesis).
2). Disakarida
Disakarida terbentuk bila dua monosakarida berikatan dengan ikatan glikosidik. Dalam reaksi tersebut dikeluarkan molekul air (H2O): Gambar 1.12. menunjukkan dua molekul glukosa berikatan membentuk disakarida maltosa. Jenis reaksi tersebut dimana dibentuk H 20, dinamakan reaksi kondensasi.
20
Gbr. 1.12. Struktur molekul maltosa reaksi polimerisasi adalah reaksi kondensasi reaksi pemecahan adalah hidrolisis
Maltosa. atau glukosa 1-4-glukosa. Terbentuk pada pencernaan amilum oleh amilase. Sukrosa (gula tebu) atau glukosa 1-2 fructosa. Umum terdapat pada tumbuhan, kurang reaktif dibandingkan dengan glukosa. Laktosa (gula susu) atau galaktosa 1-4 glukosa. Hanya terdapat dalam susu mamalia.
3). Polisakarida
Polisakarida merupakan rantai panjang dari sejumlah monosakarida yang berikatan melalui ikatan glikosidik. Tiga polisakarida penting adalah
21
Amilum : cadangan makanan tumbuhan, dalam bentuk tidak terlarut dalam air, bentuk butiran, karena tidak larut maka tidak mengubah PA sel juga berarti tidak menyebabkan sel menyerap air secara osmosis, terdiri dari campuran amilosa dan amilopektin.
Amilosa : poli -(1-4) -glucose, rantai tidak bercabang, cenderung berbentuk heliks Amilopektin : poli-(1-4) -glucose, rantai bercabang (sekitar 4% cabang (1-6). Karena struktur molekul lebih terbuka dengan banyak ujung, maka lebih cepat dihidrolisis enzim amilase. Amilosa dan amilopektin keduanya dipecah oleh enzim amilase menjadi maltosa dengan kecepatan yang berbeda.
Gbr. 1.13. Struktur molekul amilum
Selulosa : hanya terdapat dalam tumbuhan, sebagai komponen dinding sel. Struktur selulosa dibangun oleh poli (1-4) glukosa (Gambar 1.14).
Terdapat perbedaan antara amilum dan selulosa dalam struktur dan sifat. Polimer (14) dalam glukosa amilum membentuk satruktur koil - granula, sedangkan rantai polimer (1-4) glukosa dalam selulosa berbentuk lurus. Ratusan rantai dalam selulosa
22
insekta.
Pektin (poli galaktosa uronat), terdapat dalam dinding sel tumbuhan. Agar (poli galaktosa sulfat), terdapat dalam agar dan digunakan untuk tepung
agar.
Murein (polimer gula-peptida), terdapat dalam dinding sel bakteri.
Lignin (polimer kompleks), terdapat di dalam dinding sel xilem, komponen tama kayu.
B. Protein
23
Dari struktur asam amino itu NH2 adalah gugus amino dan COOH gugus karboksil. Kedua gugus tersebut umum untuk semua asam amino dengan sedikit modifikasi pada gugus amino dalam prolin. R menunjukkan sisa dari molekul yang berbeda untuk setiap macam asam amino. Tabel 1.1. memperlihatkan struktur keduapuluh asam amnio yang umum terdapat dalam protein. Asam amino disebut demikian karena mempunyai dua gugus yaitu gugus amino dan gugus asam, dengan muatan yang berlawanan. Pada pH netral (terdapat pada umumnya organisme hidup), gugus tersebut terionisasi, dengan muatan positif pada
24
pH rendah (asam)
netral pH
Ph tinggi (basa)
muatan = +1
muatan = 0
muatan = -1
Tabel 1.1. Terdapat 20 jenis asam amino dengan perbedaan pada gugus R.
25
Polipeptida
Trp W
Asam maino satu dengan lainnya terhubung oleh ikatan peptida. Reaksi antar asam amino mengeluarkan air (Gambar 1.17):
Bila dua asam amino berikatan akan membentuk dipeptida. Tiga asam amino akan membentuk tripeptida. Banyak asam amino akan membentuk polipeptida., seperti:
26
NH3-Gly Pro His Leu Tyr Ser Trp Asp Lys Cys-COO-
Pada rantai polipeptida satu ujung dengan gugus amino (NH3) bebas, disebut Nterminal, dan ujung lainnya dengan gugus karboksil (CO2) bebas, disebut C-terminal. Kedudukan protein dalam proses biologi telah banyak diketahui. Beberapa protein dalam jumlah banyak kotiledon. terdapat dalam organ penyimpan, seperti endosperm dan
3. Lipid
Lipid merupakan senyawa hidrofobik, tersusun dari unsur karbon, hidrogen dan oksigen.Beberapa lipid juga mengandung nitrogen, fosfor, dan atau sulfur. Lipid dapat dikelompokkan seperti berikut:
a. Trigliserida
Trigliserida sering disebut lemak atau minyak. Tersusun dari gliserol dan asam lemak.
Glyserol, molekul berkarbon-tiga dengan tiga gugus alkohol.
Asam lemak merupakan molekul panjang, ujung hidrofilik dan non-polar, ekor hidrofobik. Rantai hidrokarbon terdiri dari 14-22 CH2. Rumus asam lemak dapat ditulis sebagai R-COO-. Jika tidak terdapat ikatan rangkap C=C dalam rantai hidrokarbon, disebut asam lemak jenuh (=jenuh dengan hidrogen). Asam lemak jenuh mempunyai rantai lurus dan titik lebur tinggi.
27
asam lemak tidak jenuh. Asam lemak tidak jenuh mempunyai rantai bengkok dengan titik lebur rendah. Asam lemak dengan lebih dari satu ikatan rangkap disebut polyunsaturated fatty acids(PUFAs).
Satu molekul gliserol yang mengikat tiga molekul asam lemak membentuk molekul trigliserida.
Trigliserida tidak larut dalam air. Digunakan sebagai cadangan makanan, penyekat dan pelindung dalam jaringan lemak (atau jaringan adiposa) yang terdapat di bawah kulit (sub-kutaneus) atau pembungkus organ.
28
b. Phospholipid
Phospholipids mempunyai struktur mirip dengan trigliserida, tetapi dengan gugus fosfat pada salah satu rantai asam lemak. Dapat pula terdapat gugus lain yang berikatan dengan fosfat. Fosfolipid mempunyai kepala hidrofilik yang polar (gugus fosfat dengan muatan negatif) dan dua ekor hidrofobik yang non-polar (rantai asam lemak). Fosfolipid merupakan komponen utama membran sel.
4. ASAM NUKLEAT Di dalam sel terdapat dua macam asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). Kedua asam nukleat itu merupakan makromolekul yang besar. Asam nukleat adalah suatu polimer terdiri atas banyak monomer nukleotida. Tiap nukleotida dibangun oleh satu basa nitrogen, satu gula pentosa dan satu asam fosfat.
29
---
30