Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

Karakteristik V I Semikonduktor

Nama NPM Grup Fakultas Dept/Prodi No. Praktikum Tanggal Praktikum

: Tiara : 1206217042 : B6 : Teknik : Teknik Sipil/Teknik Lingkungan : LR03 : 7 Maret 2013

Laboratorium Fisika Dasar UPP IPD Universitas Indonesia

I. Tujuan Mempelajari hubungan antara beda potensial (V) dan arus listrik (I) pada suatu semikonduktor II. Alat 1. Bahan semikonduktor 2. Amperemeter 3. Voltmeter 4. Variable power supply 5. Camcorder 6. Unit PC 7. DAQ dan perangkat pengendali otomati III. Teori Sebuah bahan material bila dilewati oleh arus listrik akan menimbulkan disipasi panas. Besarnya disipasi panas adalah I2R. Panas yang dihasilkan oleh material ini akan mengakibatkan perubahan hambatan material tersebut. Jika pada material semi konduktor , pertambahan kalor / panas akan mengurangi nilai hambatan material tersebut. Peristiwa dispasi panas dan perubahan resistansi bahan semi konduktor ini saling berkaitan.

Gambar 1. Rangkaian tertutup semikoduktor

IV. Cara Kerja 1. Memperhatikan halaman web percobaan karakteristik VI semi konduktor 2. Memberikan beda potensial dengan member tegangan V1. 3. Mengaktifkan power supply/baterai dengan mengklik radio button di sebelahnya. 4. Mengukur beda potensial dan arus yang terukur pada hambatan! 5. Mengulangi langkah 3 hingga 5 untuk beda potensial V2 hingga V8 V. Data Pengamatan Brdasarkan percobaan yang dilakukan, data yang didapatkan sebagai berikut: V (volt) 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.90 0.90 0.90 0.90 0.90 1.31 1.31 1.31 1.31 1.31 1.84 1.84 1.84 1.84 1.84 2.20 2.20 I (mA) 3.58 3.26 3.26 3.26 3.26 8.15 7.82 7.82 8.15 8.15 11.40 11.40 11.40 11.40 11.40 16.62 16.62 16.29 16.62 16.62 20.20 20.20

2.20 2.20 2.20 2.80 2.79 2.79 2.79 2.78 3.09 3.09 3.08 3.08 3.08 3.58 3.57 3.56 3.55 3.54

20.53 20.53 20.53 26.39 26.72 27.04 27.04 27.37 29.98 29.98 30.95 30.95 31.28 37.15 37.47 38.12 38.45 39.10

VI. Pegolahan Data Rata-rata V dengan I dari data pengamatan: V V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V V ratarata 0.38 0.9 1.31 1.84 2.2 2.7875 3.084 3.56 16.0615 I I1 I2 I3 I4 I5 I6 I7 I8 I I rata-rata 3.324 8.018 11.4 16.554 20.398 26.912 30.628 38.058 155.292

Rata-rata tegangan keseluruhan:

Rata-rata arus keseluruhan:

Grafik hubungan V dengan I

Grafik V vs I
40 35 30 I (Ampere) 25 20 15 10 5 0 0 1 2 V (volt) 3 4

y = 10.684x - 2.0389 R = 0.9904

Series1 Linear (Series1)

Dari grafik yang diperoleh dari data pengamatan terlihat bahwa hubungan antara tegangan terhadap arus adalah linier. Ini menunjukkan bahwa semakin besar tegangan yang digunakan maka arus yang mengalir juga akan semakin besar, begitu pula sebaliknya. Dapat dikatakan bentuk grafik linier karena hubungan V dan I adalah berbanding lurus, sebagaimana rumus: V=IR V I

Berdasarkan grafik yang diperoleh, kita dapat menggunakan menghitung nilai R denagn menggunkan hukum Ohm, yaitu: V=IR R= Sehingga untuk menghitung nilai hambatan kita gunakan nilai rata-rata tegangan yang diperoleh dari keseluruhan data dibagi dengan nilai rata-rata arus yang diperoleh, maka: R= R= R = 105,66

VII. Analisa a) Analisa Percobaan Percobaan LR03 kali ini dilakukan dengan menggunakan rLab dimana praktikan melakukan percobaan melalui koneksi internet secara online. Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini tetap terletak di laboratorium. Praktikan melakukan percobaan melalui eLaboratory di situs sitrampil.com. Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari hubungan anatara beda potensial V dan arus listrik I pada suatu semikonduktor. Adanya ragam tegangan yang diberikan mengakibatkan adanya variasi arus yang terjadi. Cara kerja praktikum kali ini, pertama-tama praktikan memilih besar sumber tegangan yang akan diberikan, kemudian menyalakan tombol power supply dan menekan tombol ukur. Dalam percobaan ini digunakan 8 sumber tegangan yang berbeda, dimana untuk setiap sumber tegangan data terdapat 5 jenis data yang didapatkan, sehingga total data yang didapatkan ada sebanyak 40 data.

b) Analisa Hasil Setelah mendapatkan data, praktikan kemudian mengolah dan menghitung data untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Berdasarkan data arus dan tegangan yang didapatkan dari percobaan rLab kali ini, praktikan dapat menghitng nilai hambatan R. Praktikan pada kesempatan kali menggunakan hukum Ohm: V=IR R= Dengan menggunakan rumus dari hukum Ohm ini, praktikan dapat menghitung nilai R, yaitu 105,66 . Nilai R yang berubah semakin kecil berdasarkan naiknya tegangan mengindikasikan terjadinya kenaikan suhu semikonduktor yang menyebabkan berkurangnya nilai resistansi dan sifat konduktor menjadi optimal. c) Analisa Grafik

Grafik V vs I
40 I (Ampere) 30 20 10 0 0 1 2 V (volt) 3 4 Series1 Linear (Series1) y = 10.684x - 2.0389 R = 0.9904

Grafik yang didapatkan berdasarkan data rerata arus dan tegangan yang bersumber dari 8 sumber tegangan yang berbeda menampakkan hubungan anatar tegangan dan arus listrik. Dapat dilihat pada grafik diatas bahwa hubungan antara tegangan dan arus adalah sebanding atau linear. Hal ini berati bahwa

semakin besar nilai tegangan, maka nilai arus juga akan semakin besar. Ketetapan ini sesuai dengan hukum ohm: V=IR V I

Berdasarkan grafik hubungan V dan I didapatkan titik plot pada grafik yang menghasilkan garis linear dengan persamaan y = 10.68x - 2.038 dan R = 0.990. VIII. Kesimpulan 1. Pada suatu semikonduktor, besar tegangan mempengaruhi arus. 2. Hubungan antar tegangan V dengan arus listrik I adalah berbanding lurus, yang berarti semakin besar nilai V nya, maka nilai I juga akan bertambah besar, demikian juga sebaliknya. 3. Kurva grafik hubungan antar tegangan V dengan arus I menghasilkan garis linear dengan pesamaan garis y = 10.68x - 2.038 4. Nilai resistensi R rata-rata semikonduktor adalah 105,66

IX. Referensi Halliday, Resnick, David, Robert. 1984. Fisika Jilid 2. Edisi Ke-3. Jakarta: Erlangga. Giancoli, D.C. 2000. Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition. NJ: Prentice Hall

Anda mungkin juga menyukai