Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PKN GLOBALISASI KOMUNIKASI DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL

Disusun oleh: Nama NIS Kelas Komp. Keahlian : Anjar Restu : 30.778 : XII TKJ2 : Teknik Komputer Jaringan

YAYASAN BINA UTAMA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BINA UTAMA KENDAL TAHUN AJARAN 2011/2012
Jl. Kyai Tulus, Kelurahan Jetis Kabupaten Kendal 51315 Telp. (0294) 5700808, Fax (0294) 38 Fax (0294) 382739 Home page: www.smkbinautama.com

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

In the name of ALLAH The Merciful The Compassionate

MOTTO Mereka menjawab, Mahasuci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui, Maha Bijaksana. (Q.S Al-Baqarah 32) Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). (Q.S Al-Insyirah 6-7) Ketahuilah bahwa kemenangan itu selalu mengiringi kesabaran. Jalan keluar selalu mengiringi cobaan. Dan, kemudahan itu selalu mengiringi kesulitan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Pengertian Globalisasi Komunikasi Dalam Hubungan Internasional C. Maksud Dan Tujuan

BAB II ISI D. Perumusan masalah E. Pembahasan Masalah Komunikasi Dalam Globalisasi F. Landasan Teori

BAB III PENUTUP G. Kesimpulan H Saran

Daftar pustaka

Globalisasi Komunikasi dalam Hubungan Internasional


BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Dalam sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena.berbagai teknologi ditandai dengan eksplorasi dunia besar besaran oleh bangsa eropa seperti spanyol,portigis,inggris,dan belanda hal ini didukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan perkembangan teknologi saat ini seperti alat komunikasi yang memunculkan berbagai perusahan multinasional di dunia.Implikasinya,Negara - negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil, sekat-sekat antar negara pun mulai kabur karena Globalisasi komunikasi yang terjadi saat ini, memungkinkan bagi siapapun, dimanapun, kapanpun untuk mengakses informasi yang ada melalui media media lainnya untuk menyebarkan informasi berupa konkrit . Dalam kaitannya dengan hubungan internasional, hal ini jelas sangat berpengaruh pada peran negara. Kemudahan akses ini menjadikan negara susah untuk membendung segala informasi yang ada, dan akhirnya melemahkan posisi negara.Kekuatan media massa yang semakin maju dengan barbagai macam kecanggihan teknologi komunikasi ini dimanfaatkan sebagai alat untuk menggalang dukungan untuk seluruh dunia Globalisasi komunikasi yang didukung oleh kemajuan teknologi internet dan media komunikasi lainnya menjadikan suatu negara tidak mungkin untuk menyensor seluruh informasi yang beredar di dunia. Termasuk informasi yang memojokkan dan melemahkan perannya dalam dunia internasional. Kemudahan akses inilah yang telah melemahkan peran negara, karena segala informasi tentang negara tersebut dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat.oleh karena itu,perang dunia II yang terjadi tersebut komunikasi massa dapat mulai maju melalui alat teknologi yang ada seperti : media massa jornal ,internet,da alat komunikasi lainnya.

B.

Pengertian Globalisasi Komunikasi Dalam Hubungan Internasional

Globalisasi Komunikasi dalam hubungan Internasional dalam bahasa Inggris: (globalization Communication in international ) adalah komunikasi yang dilakukan oleh komunikator yang mewakili suatu negara untuk menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan kepentingan negaranya kepada komunikan yang mewakili negara lain. Sebagai sebuah bidang kajian, Komunikasi Internasional memfokuskan perhatian pada keseluruhan proses melalui data dan informasi mengalir melalui batas-batas negara. Subjek yang ditelah bukanlah sekedar arus itu sendiri, melainkan juga struktur arus yang terbentuk, faktor-faktor yang terlibat di dalamnya, sarana yang digunakan, efek yang ditimbulkan, serta motivasi yang mendasarinya. Dilihat dari pelakunya, komunikasi internasional dapat dipandang sebagai terbagi antara: Official Transaction (transaksi resmi ), yakni kegiatan komunikasi yang dijalankan pemerintah. (Unofficial Transaction) transaksi tidak resmi, yakni kegiatan komunikasi yang melibatkan pihak non-pemerintah. Pemerintah sebagai salah satu pelaku utama komunikasi internasional, menjalankan sejumlah langkah yang berpengaruh terhadap posisi negara yang diwakilinya dalam peraturan politik internasional. Pemerintah dapat menjalankan langkah-langkah yang berefek politik langsung, seperti: diplomasi dan propaganda; ataupun langkah yang berdampak tidak langsung, seperti: mempromosikan pendidikan internasional. Kegiatan komunikasi internasional bisa berlangsung antara people to people ataupun goverment

to government. Markham (1970) menyatakan, unit primer yang diamati dalam komunikasi internasional adalah interaksi antara dua negara atau lebih yang sifatnya Mass Mediated Communication.Tugasnya, komunikasi internasional juga adalah studi tentang berbagai macam Mass Mediated Communication antara dua negara atau lebih yang berbeda latar belakang budaya. Perbedaan latar belakang tersebut dapat berupa perbedaan ideologi, budaya, perkembangan ekonomi, dan perbedaan bahasa. Ada tiga kriteria yang membedakan komunikasi internasional dengan bentuk komuniksai lainnya: 1. Jenis isu, pesannya bersifat global. 2. Komunikator dan komunikannya berbeda kebangsaan. 3. Saluran media yang digunakan bersifat internasional. Dengan kriteria demikian, komunikasi internasional dapat didefinisikan pula sebagai sebuah komunikasi yang interaksi dan ruang lingkupnya bersifat lintas negara serta berlangsung di antara orang-orang yang berbeda kebangsaan dan memiliki jangkauan penyampaian pesan melintasi batas-batas wilayah suatu negara.Fokus studi komunikasi internasional pada awalnya adalah studi tentang arus informasi antar negara-negara dan dalam perkembangannya muncul studi tentang propaganda. Adanya perubahan paradigma komunikasi internasional dari Free Flow Information manjadi Free and Flow Information menyebabkan mulai berkembangnya fokus studi komunikasi internasional antara lain studi tentang imperialisme media, globalisasi, privatisasi, era informasi. Sejalan dengan berubahnya paradigma arus komunikasi internasional mulai muncul juga Global Communication Order atau yang kita kenal dengan tata komunikasi dan informasi dunia baru. Munculnya wacana ini dipicu dari bermunculannya pemimpin-pemimpin dunia ketiga yang mulai menyadari bahwa paradigma komunikasi internasional Free Flow Information ternyata bukanlah arus informasi bebas yang seimbang. Pada kenyataanya arus informasi bebas lebih berkembang menjadi arus utara ke selatan dan barat ke timur tetapi tidak ada arus informasi yang seimbang dari timur ke barat atau dari selatan ke utara. Fenomena kontemporer mengenai komunikasi internasional yang dapat diamati saat ini, adalah bagaimana hubungan antarnegara kini semakin dinamis dengan perkembangan teknologi informasi. Banyak masalah antarnegara yang dibahas dalam bingkai komunikasi internasional, yang tidak melulu masalah politik dan keamanan. Masalah-masalah lingkungan hidup, kesejahteraan, kini juga menjadi masalah bersama di antara banyak negara. Bahkan terkadang terdapat satu masalah yang dibahas secara global oleh masyarakat dalam dialog global civil society, semisal masalah terorisme. Masalah ini bukan lagi notabene masalah pemerintah atau negara saja, tetapi telah menjadi masalah masyarakat. Komunikasi internasional dapat dipelajari dari tiga perspektif: diplomatik, jurnalistik, dan propagandistik. Perspektif Diplomatik. Lazim dilakukan secara interpersonal atau kelompok kecil (small group) lewat jalur diplomatik; komunikasi langsung antara pejabat tinggi negara untuk bekerjasama atau menyelesaikan konflik, memelihara hubungan bilateral atau multilateral, memperkuat posisi ataupun meningkatkan reputasi negara di tengah pergaulan internasional. Dilakukan pada konferensi pers, pertemuan politik, forum internasional di tingkat PBB atau forum regional, atau bahkan pada pertemuan diplomatik seperti jamuan makan malam (kenegaraan). Perspektif Jurnalistik. Dilakukan melalui saluran media massa. Karena arus informasi didominasi negara maju, ada penilaian komunikasi internasional dalam perspektif ini didominasi negara maju, juga dijadikan negara maju sebagai alat kontrol terhadap kekuatan sosial yang dikendalikan kekuatan politik dalam percaturan politik internasional. Penguasa arus informasi menjadi gatekeeper yang mengontrol arus komunikasi. Jalur jurnalistik ini juga sering digunakan untuk tujuan propaganda dengan tujuan mengubah kebijakan dan kepentingan suatu negara atau memperlemah posisi negara lawan. Perspektif Propagandistik. Umumnya dilakukan melalui media massa, ditujukan untuk menanamkan gagasan ke dalam benak masyarakat negara lain dan dipacu sedemikian kuat agar mempengaruhi pemikiran, perasaan, serta tindakan; perolehan atau perluasan dukungan, penajaman atau pengubahan sikap dan cara pandang terhadap suatu gagasan atau peristiwa atau kebijakan

C.

Maksud Dan Tujuan

Dari beberapa uraian di atas yang mempunyai maksud dan tujuan tersebut dalam globalisasi komunikasi hubungan internasional maka penulis pun mempunyai beberapa maksud dan tujuan khusus dalam penulisan tugas ini yaitu dari penulisan tugas ini maka dapat menambah wawasan pembelajaran para pelajar yang mana nantinya akan mengunakan bahan ini sebagai bahan referensi serta dapat pula mengetahui isi sebenarnya mengenai hal-hal perdagangan dalam dunia internasional. Di lain hal, dalam penulisan tugas ini pula yang dapat menambah wawasan serta menguatkan daya pikir atau daya analisis karena dalam penulisan tugas ini dikumpulkanya beberapa referensi dengan melakukan diskusi dalam kelompok hingga menyelesaikan proses pembuatan tugas ini.

BAB II

D. perumusan masalah
Dalam makalah ini, penulis memilih beberapa masalah yang mana harus didiskusikan dalam kelompok. Karena dari beberapa masalah inilah yang dapat membuahkan hasil yang semaksimalnya,serta hasil-hasil tersebut merupakan suatu penambahan wawasan serta pembukaan wawasan pikir. Masalah- masalah tersebut yakni: Bagaimana globalisasi komunikasi dalam hubungan internasional ? Bagaimana asal-usul globalisasi komunikasi dalam hubungan internasional tersebut,serta bagaimana partisipasi Negara dalam komunikasi internasional? Bagaimana perang globalisasi komunikasi nasional yang sedang berlaku? Bagaimana proses bilateral, trilateral dan multilateral dalam komunikasi yang di lakukan secara global ? Bagaimana kebijakan politik nasional untuk kerja sama dengan Negara lain dalam komunikasi yang sedang berjalang

E. Pembahasan Masalah Komunikasi Dalam Globalisasi


Pada abad ke-20, isu globalisasi telah berkembang di seluruh negara di dunia. Dunia kini seolah tanpa sekat. Dimana semua orang yang berada di negaranya masing-masing dapat saling berinteraksi dan berkomunikasi dengan mereka yang berada di negara lain. Kennedy dan Cohen menyebutkan globalisme adalah sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi sosial. Sebagian menyebutkan, bahwa globalisasi merupakan pertukaran informasi oleh media dan kemampuan berkomunikasi setiap orang. Bagaimana peranan komunikasi dalam globalisasi tersebut? Dilihat dari globalisasi komunikasi dalam hubungan internasional secara langsung dan tidak langsung semua orang dapat mengakses informasi secara bebas melalui teknologi yang sangat maju karena globalisasi dapat mengubah Globalisasi komunikasi yang didukung oleh kemajuan teknologi internet dan media komunikasi lainnya menjadikan suatu negara tidak mungkin untuk menyensor seluruh informasi yang beredar di dunia. Termasuk informasi yang memojokkan dan melemahkan perannya dalam dunia internasional. Kemudahan akses inilah yang telah melemahkan peran negara, karena segala informasi tentang negara tersebut dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat. Fungsi komunikasi internasional antara lain: 1. Mendinamisasikan hubungan internasioanl yang terjalin antara dua negara atau lebih serta hubungan di berbagai bidang antara kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda negara/kebangsaan.

2. Membantu/menunjang upaya-upaya pencapaian tujuan hubungan internasioanl dengan meningkatkan kerjasama internasional serta menghindari terjadinya konflik atau kesalahpahaman baik antara pemerintah dengan pemerintah maupun antar penduduk . 3. Merupakan teknik untuk mendukung pelaksanaan politik luar negeri bagi masing-masing negara untuk memperjuangkan pencapaian kepentingan di negara lain. Globalisasi juga dapat diartikan sebagai proses atau gerakan multi-dimensi yang bersifat simultan, terutama dalam bidang ekonomi, politik dan budaya. Walaupun demikian globalisasi terutama nampak dalam gerakan ekonomi-moneter yang membuat dunia semakin menyatu dan membawa dampak positif maupun negatif bagi kemanusiaan,baik yang positif maupun yang negatif.Dari sudut positif, kita harus mampu memberdayakan diri kita sebagai masyarakat untuk memanfaatkan peluang dari arus globalisasi, misalnya dalam hal kemampuan bersaing dalam perdagangan bebas, tentu saja sesuai dengan nilai-nilai luhur, seperti kejujuran dan akuntibilitas di atas dasar keadilan dan kebenaran. Tetapi bagi negara berkembang dan negara-negara lemah, globalisasi dan liberalisasi yang notabenne-nya berpijak pada alas kapitalisme, justru menjadi tantangan bahkan ancaman karena tidak siapnya Negara tersebut menerima serbuan produkproduk yang jauh lebih berkualitas.selain globalisasi yang menjadi isu utama, ada juga beberapa isu yang berkembang sejalan dengan absennya perang dalam perpetaan dunia global. Isu - isu yang lebih kontemporer seperti isu lingkungan hidup, hak asasi manusia, terrorisme internasional, bahkan isu budaya. Namun akhir akhir ini top two terseksi berikutnya adalah isu lingkungan dan terrorisme dan seperti di negara amerika mempunyai media terbesar seperti voa (voice of america) atau suara manusia) yang dapat menyiarkan beragam program dalam 53 bahasa dan bentuk isu seperti sebagai berikut : 1. Isu tersebut merebut atau menjadi perhatian para elit pembuat kebijakan dari berbagai negara atau negara-negara terlibat dalam perdebatan isu tersebut. 2. Isu tersebut secara terus menerus terliput oleh media massa dunia. 3. Isu tersebut secara terus-menerus menjadi objek studi, penelitian, dan perdebatan para ilmuwan, profesional, dan para pakar dalam masyarakat internasional. 4. Isu tersebut muncul sebagai agenda dalam organisasi internasional.

F. Landasan Teori
- Harold Lasswell dalam karyanya, The Structure and Function of Communication in Society mengatakan bahwa cara yang baik untuk untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect? Dimana pertanyaan tersebut mempunyai lima unsur sebagai jawaban atas pertanyaan tersebut. Who = siapa yang mengatakan? (yang dimaksud adalah komunikator) What = mengatakan apa? (yang dimaksud adalah pesan yang disampaikan) Which Channel = melalui saluran atau media apa? (yang dimaksud adaah media yang digunakan) Whom = kepada siapa? (yang dimaksud adalah komunikan) Effect = efek apa? (yang dimaksud adalah efek yang ditimbulkan)

BAB III PENUTUP

Kesimpulan dan saran G. Kesimpulan


Dari makalah ini telah menimpulkan bahwa Globalisasi Komunikasi dalam hubungan Internasional dalam bahasa Inggris: (globalization Communication in international ) adalah komunikasi yang dilakukan oleh komunikator yang mewakili suatu negara untuk menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan kepentingan negaranya kepada komunikan yang mewakili negara lain. Sebagai sebuah bidang kajian, Komunikasi Internasional memfokuskan perhatian pada keseluruhan proses melalui data dan informasi mengalir melalui batas-batas negara. Subjek yang ditelah bukanlah sekedar arus itu sendiri, melainkan juga struktur arus yang terbentuk, faktor-faktor yang terlibat di dalamnya, sarana yang digunakan, efek yang ditimbulkan, serta motivasi yang mendasarinya.oleh karena itu, Globalisasi juga dapat diartikan sebagai proses atau gerakan multi-dimensi yang bersifat simultan, terutama dalam bidang ekonomi, politik dan budaya. Walaupun demikian globalisasi terutama nampak dalam gerakan ekonomi-moneter yang membuat dunia semakin menyatu dan membawa dampak positif maupun negatif bagi kemanusiaan,baik yang positif maupun yang negatif.Dari sudut positif, kita harus mampu memberdayakan diri kita sebagai masyarakat untuk memanfaatkan peluang dari arus globalisasi, misalnya dalam hal kemampuan bersaing dalam perdagangan bebas, tentu saja sesuai dengan nilai-nilai luhur, seperti kejujuran dan akuntibilitas di atas dasar keadilan dan kebenaran. H. SARAN Dari berbagai latar belakang sampai dengan daftar pustaka telah kami akan didiskusikan

Daftar perpustaka
Deddy Djamaluddin Malik, dkk. 1993, Komunikasi Internasional, Bandung Ingrid Volkmer, International Communication Theory in Transition: Parameters of the New Global Public Sphere. Ali Mohammadi.1997. international communication and globalization. Drs. Mohammad Shoelhi, MBA., M.M., 2009, Komunikasi Internasional Perspektif Jurnalistik. http://www.scribd.com/doc/30333158/Negara-Pembangunan-Dan-Komunikasi http://www.scribd.com/doc/30333158/Negara-Pembangunan-Dan-Komunikasi Drs. Mohammad Shoelhi, MBA, M.M., 2011, Diplomasi : Praktik Komunikasi Internasional

Anda mungkin juga menyukai