Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
AG DARRYL 01
Alvina Maria 02
Chatrine Iriani 05
Angela Monalisa 04
Andre Wachu 03
Sisa-sisa organisme mengendap di dasar lautan dan tertutupi lumpur. Lumpur menjadi batuan karena pengaruh tekanan di atasnya. Karena suhu dan tekanan meningkat, bakteri anaerob mengubah sisa jasad renik menjadi minyak dan gas. Walaupun terbentuk di lautan, minyak bumi dapat ditemukan di daratan karena pergerakan kulit bumi sehingga laut menjadi darat.
Bensin
Bensin dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan mutunya; Premium (88), Pertamax (92), dan Pertamax Plus (95). Mutu bensin dinyatakan dengan nilai oktan. Semakin tinggi nilai oktan menyatakan semakin rendah knocking yang dihasilkan oleh pembakaran bensin. Knocking dapat merusak bensin.
TEL (tetraethyl lead) merupakan zat antiketukan yang setiap 2-3 mL-nya dapat menambah nilai oktan 1 galon bensin sebanyak 15 poin. Pembakaran bensin dengan TEL menghasilkan oksida timah yang menempel pada mesin. Etilen bromida dicampurkan agar jika bereaksi dengan oksida timah menjadi timbel bromida yang keluar bersama dengan asap kendaraan. Karena menghasilkan timbel, penggunaan TEL diganti dengan MTBE.
Hanya 6% dari minyak mentah yang jika disuling menghasilkan bensin. Selain penyulingan, bensin diperoleh dengan proses cracking fraksi berat. Perengkahan dapat terjadi karena thermal cracking atau dengan bantuan katalis. Bensin hasil perengkahan lebih baik dari hasil penyulingan sehingga kemudian dicampurkan dan proses ini disebut blending.
Nafta
Fraksi ringan dari minyak bumi C5-C12 yang difraksionasi menjadi fraksi yang lebih sempit, contohnya Nafta: C6-C10. Nafta digunakan untuk bahan baku industri, seperti plastik, serat sintetis, nilon, karet sintesis, pestisida, dll.
Gas Alam
Sebagian besar terdiri dari metana. Untuk mempermudah transportasi, gas alam dicarikan menjadi LNG. Digunakan sebagai bahan bakar industri, bahan bakar rumah tangga, maupun pemanas ruangan.
INDUSTRI PETROKIMIA
Segala jenis bahan atau produk dari minyak dan gas bumi disebut petrokimia.
Olefin: umumnya terbuat dari etana, propana, nafta, atau minyak gas melalui proses perengkahan. Aromatika: merupakan benzena dan turunannya dan diperoleh dari nafta melalui proses reforming. Senyawa aromatika yang terpenting adalah benzena, toluena, dan xilena. Gas sintetis: campuran dari karbon monoksida dan hidrogen melalui steam reforming atau oksidasi parsial.
Pengubah Katalitik
Karbon monoksida bereaksi dengan nitrogen monoksida membentuk karbon dioksida dan nitrogen. Hidrokarbon dan karbon monoksida dioksidasi membentuk karbon dioksida dan uap air. Timbel dapat meracuni pengubah katalitik.
Hujan Asam
Air hujan dengan pH dibawah 5,7. Disebabkan karena polutan yang bereaksi dengan uap air, menghasilkan asam sulfat, asam sulfit, asam nitrat, dan asam nitrit. Terjadi di daerah industri dan sekitarnya karena polutan dapat tertiup angin.
Masalah yang ditimbulkan hujan asam: Kerusakan hutan, hujan asam membilas unsur hara penting seperti kalsium dan magnesium serta membebaskan ion alumunium yang merupakan racun bagi tumbuhan. Sungai dan danau menjadi asam karena terkena hujan asam sehingga biota air mati. Kalsium karbonat dalam bahan bangunan larut sehingga bangunan rusak.
Cara menangani hujan asam: Menetralkan asamnya dengan suatu basa. Mengurangi emisi SO2 dari pembakaran batu bara dengan menyerapnya dengan kalsium karbonat agar menghasilkan kalsium sulfit. Mengurangi emisi NOx dengan mengontrol pembakaran mesin dengan mengatur suhu mesin dan perbandingan bahan bakar terhadap udara. Laju kendaraan juga mempengaruhi kadar NOx dalam gas buang. Bisa juga dengan memasang pengubah katalitik pada knalpot kendaraan.