Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat
Dengan ilmu pula, berarti Allah membedakan manusia dengan makhluk
Allah yang bernama hewan karena manusia di beri karunia akal dan hewan tidak,
maka sungguh merugi jika manusia yang sudah di berikan sarana akal untuk
mempelajari serta mengamalkan ilmu yang di berikan oleh Allah . justeru terlena
dengan tipuan dunia yang menipu sehingga ia terperosok kedalam kubang
kehinaan, bahkan lebih hina dari pada hewan. naudhu billah min dhalik.
Allah berfirman :
Mereka itu bagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah
orang-orang yang lalai
Al Hasan berkata,
Andaikata tidak ada orang-orang yang berilmu tentu manusia tak berbeda
dengan binatang
Akankah kita bergelimang dalam kebodohan, padahal kebodohan adalah
lambang kejumudan. Lalu, tidakkah kita ingin sukses dan jaya di negeri akhirat nanti.
Lalu apa yang menghalangi kita untuk segera meraup ilmu dien, sebagaimana kita
berambisi meraup ketinggian ilmu dunia kerana tergambar suksesnya masa depan
kita?
Melalui risalah singkat ini semoga dapat menggugah semangat kita semua
selaku umat islam yang berkaitan tentang kewajiban menuntut ilmu itu sendiri dan
fadhilah (keutamaan) yang akan di raih oleh seorang alim yang merindukan
kebahagiaan di akhirat kelak serta perkataan para ulama tentang ilmu sebagai
motifasi bagi para penuntut ilmu. Agar tetap istiqomah dan tidak terjerumus kedalam
fitnatus syubhat yang menjangkiti kaum muslimin pada umumnya di karenakan
minimnya kualitas ilmu yang mereka miliki. Namun tidak ada manusia yang
sempurna kecuali di sana ada kekurangan. Begitupula risalah singkat ini yang perlu
di benahi kembali sehingga menjadi sempurnalah dari segala kesalahan, semoga
Allah memberi barokah yang banyak baik kepada penyusun maupun bagi pembaca
kalian. Selamat membaca.
+ Kewajiban menuntut ilmu
Banyak sekali dalil-dalil ba
wajibnya menuntut ilmu syari, diantaranya adalah:
Allah berfirman :
Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa
tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk
memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan
kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu
dapat menjaga dirinya.
Dalam hadist yang diriwayatkan oleh anas ibnu malik , Rasullullah bersabda:
:
Dari anas bin malik , nabi berkata: menuntut ilmu wajib atas setiap orang
islam
Ibnul jauzi berkata, Orang-orang saling berbeda pendapat tentang ilmu yang wajib
tersebut. Di antaranya adalah sebagai berikut:
Para Ahli Fiqih berpendapat, yang dimaksud adalah ilmu fiqih. Karena dengan
ilmu fikih akan terungkap mana yang halal dan mana yang haram.
Para Ahli Tafsir dan Ahli Hadist berpendapat, yang di maksud adalah
Kitabullah Al quran dan Al hadist. Karena keduanya bisa mencakup semua
cabang ilmu.
Orang-orang sufi berpendapat, yang di maksud adalah ilmu ikhlas dan ujian-
ujian jiwa.
Para Ahli kalam berpendapat, yang di maksud adalah ilmu kalam itu sendiri.
Adapun yang shohih (benar) adalah Ilmu muamalah seorang hamba kepada
Allah . Muamalah yang di bebankan kepada seorang hamba di bagi menjadi tiga
aspek: keyakinan, pelaksanaan dan segala sesuatu yang harus di tinggalkan.
Dari penjelasan di atas, secara garis besar yang dimaksud wajibnya tholabul
ilmi (mencari ilmu) adalah:
1. Fardhu Ain : Ilmu yang diwajibkan pada setiap individu untuk memilikinya.
yang mencakup:
Ilmu syari yang terdiri atas asas dasar: Kitabullah , Sunnah Rasulullah
, Ijmaul ummah dan Atsaru shohabah. Barang siapa yang tidak mau
mempelajarinya maka ia akan berdosa.
2. Fardhu kifayah : Setiap ilmu yang berkaitan dengan urusan dunia.seperti:
Ilmu kedokteran : karena sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Ilmu hisab : untuk kepentingan pembagian harta waris.
Apabila pada suatu negri tidak ada yang mempelajari ilmu-ilmu ini (fardhu
kifayah) satupun, maka akan menandakan kehinaan orang-orang yang berada pada
negri itu, namun apabila salah satu di antara mereka ada yang mempelajari ilmu
tersebut maka gugurlah kewajiban yang lainnya.
Adapun yang di maksud dengan ilmu syariyah adalah, segala ilmu yang
terpuji yang terbagi menjadi empat aspek:
a) Ilmu ushul (dasar) : Kitabullah, Sunnah Rasulullah , Ijma umat dan
perkataan para sahabat.
b) Ilmu furu (cabang) : Memahami apa yang seharusnya di fahami oleh akal dari
dasar-dasar ilmu ushul.
c) Ilmu muqaddimat (pengantar) : Ilmu Nahwu dan Ilmu bahasa, yang berfungsi
sebagai alat untuk memahami Kitabullah dan Sunnah Rasulullah .
d) Ilmu mutammimat (pelengkap) : Ilmu membaca, makhrajul huruf, dll.
+ Perkataan salaf tentang ilmu
Muadz bin jabal berkata, pelajarilah ilmu, karena mempelajari ilmu karena
Allah itu mencerminkan ketakutan (khosyah), mencarinya adalah ibadah,
mengkajinya adalah tasbih, mencarinya adalah jihad, mengajarkannya untuk
keluarga adalah taqarub. Ilmu adalah pendamping saat sendirian dan teman karib
saat menyendiri
Kaab berkata, Allah mewahyukan kepada Musa pelajarilah kebaikan
wahai musa dan ajarkanlah kepada manusia, karena aku membuat kuburan orang
yang mengajarkan kebaikan dan mempelajarinya bercahaya, sehingga mereka tidak
merasa kesepian di tempatnya
Hasan Al bashri berkata, Belajar di waktu kecil bagai mengukir diatas
batu. Dan Ismail bin Iyas berkata, Barang siapa yang belajar pada masa muda ia
seperti mengukir di atas batu, dan barang siapa yang belajar pada masa tua ia
seperti menulis di atas permukaan air.
Imam Baihaqi , Abu hurairoh berkata, Barang siapa yang mempelajari Al
Quran pada masa muda maka ilmu itu akan mendarah daging, dan barang siapa
yang mempelajarinya pada masa tua, maka ilmu itu akan luput darinya namun jika ia
masih tetap dan tidak meninggalkannya, maka baginya pahala yang berlipat ganda.
+ Keutamaan ilmu dan orang yang berilmu
1) Ilmu dien adalah warisan para nabi
Rasulullah bersabda:
Keutamaan alim (orang yang berilmu) atas abid (ahli ibadah) seperti keutamaan
bulan atas seluruh bintang-bintang. Sesungguhnya ulama itu pewaris para nabi.
Sesungguhnya para nabi tidaklah mewariskan dinar maupun dirham, mereka
hanyalah mewariskan ilmu, maka barangsiapa mengambilnya (warisan ilmu) maka
dia telah mengambil keuntungan yang banyak.
Imam Tirmidzi mengomentari hadist di atas bahwa, yang di maksud
dengan ilmu adalah ilmu syariah yang di sertai dengan pelaksanakan kewajiban
beribadah kepada Allah , adapun keutamaan seorang Alim dengan seorang abid
adalah di umpamakan seperti mulianya Rasulullah dengan seorang sahabat yang
paling rendah keutamaanya.
2) Ilmu merupakan pertanda kebaikan seorang hamba. Tidaklah akan menjadi
baik melainkan orang yang berilmu. Dari humaid bin abdirahman berkata,
Rasulullah bersabda :
Humaid bin Abdur Rahman berkata, Saya mendengar Muawiyah sewaktu ia
berkhotbah mengatakan, Aku mendengar Rasulullah . bersabda, Barangsiapa
yang Allah kehendaki padanya kebaikan, maka Allah akan fahamkan dia dalam
(masalah) dien
3) Rasulullah menggambarkan para pemilik ilmu dengan lembah yang bisa
menampung air yang bermanfaat terhadap alam sekitarnya
Dari Abu Musa berkata, Rasulullah bersabda :
Sesungguhnya Perumpamaan petunjuk ilmu yang aku diutus dengannya bagaikan
hujan yang menimpa tanah, sebagian di antaranya ada yang baik (subur) yang
mampu menampung air dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rerumputan
yang banyak, di antaranya lagi ada sebagian tanah keras yang (mampu) menahan
air yang dengannya Allah memberikan manfaat kepada manusia untuk minuman,
mengairi tanaman dan bercocok tanam. Dan sebagian menimpa tanah tandus kering
yang gersang, tidak bisa menahan air yang menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. Maka
demikianlah permisalan orang yang memahami (pandai) dalam dien Allah dan
memanfaatkan apa yang dengannya aku diutus Allah, maka dia mempelajari dan
mengajarkan. Sedangkan permisalan bagi orang yang tidak (tidak memperhatikan
ilmu) itu (sangat berpaling dan bodoh), dia tidak menerima petunjuk Allah yang
dengannya aku diutus.
4) Ilmu mempermudah jalan bagi para tholibul ilmi (pencari ilmu) untuk menuju
jannah.
Rasulullah bersabda :
:
Dari Abu Hurairoh, Dia berkata, Rasulullah bersabda: Barangsiapa menempuh
jalan untuk mencari ilmu, maka Allah mudahkan baginya jalan menuju Syurga.
5) Dinaungi oleh para malaikat dan didoakan olehnya serta seluruh penghuni
langit dan bumi bahkan binatang di bumi dan ikan dilautan.
Rasulullah bersabda:
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatnya dan penduduk langit dan bumi
bahkan semut dan ikan besar di lautanpun mendoakan orang yang mengajarkan
kebaikan kepada manusia
Imam tirmidzi mengomentari hadist di atas bahwa, para malaikat dan para
penghuni bumi yang terdiri atas manusia, jin dan hewan, semuanya mendoakan
kebaikan atas orang yang telah mengajarkan kebaikan kepada manusia, ini adalah
suatu pertanda akan utamanya seorang yang mempunyai ilmu yang bermanfaat dan
bernilai ibadah di sisi Allah .
Dalam hadist yang lain, dari shafwan bin assal , nabi bersabda :
:
Dari safwan bin assal sesungguhnya para malaikat benar-benar meletakan
sayapnya kepada orang yang mencari ilmu, karena ridha terhadap apa yang di
carinya
a) Al khathabi berpendapat tentang meletakan sayap disini di bagi menjadi tiga
bagian: Mambentangkan sayap.
b) Merendahkan dan menundukannya, karena hormat kepada para tholibul ilmi
(pencari ilmu).
c) Malaikat turun ke majlis ilmu, ikut serta di dalamnya dan tidak terbang dari
majlis ilmu tersebut.
Demikian risalah simgkat yang dapat kami sampaikan, Semoga Allah
memudahkan kita dalam menuntut ilmu dan mengamalkanya serta meredhai setiap
amal kita semua.